Mengantisipasi Dampak Perkebunan Sawit

- November 05, 2017

Mengantisipasi Dampak Perkebunan Sawit

 
TENGGARONG - Industri kelapa sawit beberapa tahun yang terakhir di Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami perkembangan cukup pesat. Perkebunan sawit di Kukar kini mencapai 883,31 hektare. Hal yang telah di sebutkan diungkapkan anggota Komisi III DPRD Kukar Komisi III Johansyah.Ia menjelaskan, kebutuhan minyak nabati serta bahan baku biofuel sudah mendorong peningkatan permintaan crude palm oil (CPO). Sawit ini mempunyai potensi menghasilkan minyak sekitar tujuh ton per hektare. Dibandingkan yang dengannya kedelai yng cuma tiga ton per hektare. “Kukar memiliki luas wilayah untuk pengembangan perkebunan sawit. Tetapi yang perlu diperhatikan secara seksama dampak lingkungan yang ditimbulkan,” kata Johansyah.Ia menilai, dampak negatif dari perkebunan sawit pasti ada. Dari beberapa kajian yng dia dengar, yaitu secara ekologis merupakan system monokultur pada perkebunan kelapa sawit sudah merubah ekosistem hutan. Ini memicu hilangnya keanekaragaman hayati, ekosistem hutan hujan tropis, dan sejumlah spesies tumbuhan serta hewan.“Persoalan sawit dari dampak lingkungan sosial rawan konflik di masyarakat. Seperti terjadi di beberapa kawasan perkebunan sawit di Kukar. Di mana pihak masyarakat dan perusahaan berseteru karena klaim kepemilikan lahan,” ungkap Johansyah.Sedangkan hal positif yng bisa diperoleh dari perkebunan sawit, yaitu menaikan pendapatan asli daerah (PAD), memperluas lapangan pekerjaan, serta menaikan produktivitas serta daya saing pekerjaan. “Menurut saya, segala sesuatu yang dikerjakan pasti ada dampaknya. Sehingga kita dituntut lebih bijak menanggapi segala persoalan yang ada,” tandasnya.Kendati demikian, duduk perkara sawit dari sisi dampak tidak mampu dipandang sebelah mata. Menjadikan butuh pengawasan secara konsisten. Mengingat duduk perkara tambang yng telah tidak sedikit memicu dampak lingkungan yng ada di Kukar menjadikan kerja percis warga atau juga bisa dikatakan masyarakat serta perusahaan Amat dibutuhkan.“Dampak lingkungan akibat tambang sudah kita rasakan, jangan sampai persoalan sawit juga demikian. Kasihan anak cucu kita nantinya kalau terus dibiarkan, karena mereka yang akan merasakan,” tutupnya. (adv/*/rvj/kri/k8)

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2015/02/antisipasi-dampak-perkebunan-sawit.html.

Seputar Mengantisipasi Dampak Perkebunan Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengantisipasi Dampak Perkebunan Sawit