5 Pekerjaan Yang Ada Di Tbm Kelapa Sawit

- November 04, 2017

5 Pekerjaan Yang Ada Di Tbm Kelapa Sawit

 
Di dalam budidaya kelapa sawit, sebutan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) merujuk pada tanaman kelapa sawit berumur muda yang belum bisa atau mampu menghasilkan TBS (Tandan Buah Segar) yang layak dipanen. Pengertiannya usia tanaman yang telah di sebutkan di mulai sejak penanaman sampai-sampai mencapai 30 bulan. Tahap perawatan terhadap TBM adalah kelanjutan dari tahap pembukaan lahan serta penanaman bibit kelapa sawit.
pekerjaan-yang-ada-di-tbm-kelapa-sawit.jpg
Bisnis yang di lakukan dalam merawat kelapa sawit pada masa TBM berpengaruh besar terhadap kesuksesan budidaya. Hal ini mengingat pohon sawit di rentang usia yang telah di sebutkan masih mempunyai kondisi yang belum stabil. Amat besar mungkin tanaman yang dipelihara diserang oleh hama ataupun penyakit. Malah yang lebih tidak baik kelapa-kelapa sawit yang telah di sebutkan diluar dugaan tak terlalu produktif.
Yang akan di sajikan kali ini pekerjaan-pekerjaan yang ada di TBM kelapa sawit, meliputi :
1. Penunasan
Pekerjaan menunas di lakukan yang dengannya memotong daun kelapa sawit yang telah tua serta tak memberikan manfaat bagi tanaman. Penunasan pertamakali di lakukan disaat tanaman berusia 15 bulan ataupun telah mempunyai daun sebanyk 48 helai. Tujuan dari pekerjaan ini merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengefektifkan pertumbuhan tanaman serta melindungi kebersihan pohon. Perlengkapan yang dipakai dalam menunas yaitu egrek, dosok, kapak, dan chicel berukuran 5-8 cm.
Terdapat tiga jenis pekerjaan penunasan. Pertama merupakan penunasan pendahuluan yang di lakukan sejak 6 bulan sebelum kelapa sawit dikategorikan menjadi TSM (Tanaman Telah Menghasilkan). Kedua yaitu penunasan periodik yang diberlakukan pada tanaman-tanaman sawit secara terpola serta bergiliran. Ketiga yakni penunasan panen yang dikerjakan di waktu panen lebih-lebih tatkala kapasitasnya menurun.
2. Kastarsi
Pemotongan bunga kelapa sawit yang masih muda pada tahap pembungaan awal dikenal menjadi kastrasi. Pertumbuhan bunga pada masa permulaan ini tak layak dipertahankan lantaran perkembangannya belum sempurna menjadikan tak menguntungkan. Pemotongan ditujukan pada tanaman berusia 14-20 tahun serta di lakukan selama 10-12 bulan yang dengannya pergiliran sebulan sekali. Kastrasi dimulai andai 25 % dari tanaman budidaya telah mulai berbunga.
Tujuan dari diberlakukannya kartasi pada kelapa sawit antara lain merangsang pertumbuhan tanaman, menghemat air serta hara, menyeragamkan perkembangan buah, dan menghasilkan tandan yang sempurna. Di samping kastrasi pula bisa mempertahankan kebersihan tanaman menjadikan bisa terhindar dari serangan hama serta penyakit.
Proses kastrasi dikerjakan yang dengannya memotong bunga yang baru tumbuh ketiak pelepah daun kelapa sawit. Menjadi alat pemotongannya dipakai dodos yaitu alat semacam linggis yang mempunyai ujung berkait. Bunga dipotong melalui tanpa melukai pelepah serta batang. Sesudah bunga terpotong, bunga yang telah di sebutkan ditarik lurus mempergunakan pengait.
3. Konsolidasi
Konsolidasi yakni pemantauan kebun kelapa sawit yang telah ditanami bagi atau bisa juga dikatakan untuk memastikan kondisinya. Tanaman yang roboh ditegakkan, tanah yang labil dipadatkan, pelepah yang mengering dipotong, bibit yang mati diganti, teras yang rusak diperbaiki, serta segala bentuk perawatan lain-lainnya. Konsolidasi ini di lakukan pada masa TBM pertama.
4. Penyulaman
Penyulaman merupakan penggantian tanaman kelapa sawit yang tumbuh tak normal yang dengannya bibit sawit baru. Sebaiknya gunakanlah bibit khusus yang memanglah sengaja disediakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan ini. Disarankan melakukan penyulaman pada masa TBM pertama serta TBM kedua, dan hindari pada TBM ketiga karena malahan bisa membengkakkan biaya investasi.
Kebanykan bibit yang mempunyai pertumbuhan tidak lebih normal akan terlihat mulai dari usianya 6-12 bulan sejak penanaman. Tanaman yang diserang hama landak, babi, serta gajah butuh diganti. Sedangkan tanaman yang diserang tikus serta oryctes tak butuh diganti karena bakal sembuh yang dengannya sendirinya. Menjadi penanda dari tanaman yang diserang umumnya dipakai pelepah berukuran tinggi yang ditancapkan di sekitar tanaman.
5. Pemeliharaan LCC
LCC (Legume Cover Crop) merupakan tanaman-tanaman yang berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutupi tanah di area perkebunan kelapa sawit. Kegunaan dari tanaman ini yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki sifat tanah, menaikan kandungan unsur nitrogen, melindungi kondisi tanah, mempertahankan kelembaban, mencegah erosi, serta menekan pertumbuhan gulma. Jenis tanaman yang Suka dipakai menjadi LCC berasal dari kacang-kacangan semisal Centrosema pubescens, Pueraria javanica, serta Calopoginium mucunoides. Walaupun tak diprioritaskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil hasil nya, tanaman LCC butuh memperoleh perawatan intensif selama enam bulan pertama.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/12/5-pekerjaan-yang-ada-di-tbm-kelapa-sawit.html.

Seputar 5 Pekerjaan Yang Ada Di Tbm Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 5 Pekerjaan Yang Ada Di Tbm Kelapa Sawit