5 Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Kelapa Sawit

- Agustus 06, 2017

5 Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Kelapa Sawit

 
Seiring berjalannya waktu, perkebunan kelapa sawit di Indonesia makin meluas. Tatkala ini tercantum luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia tak tidak lebih dari 8,9 juta hektar serta bisa atau mampu menjadi pemasok utama kebutuhan minyak sawit dunia yng mencapai 30 juta ton. Oleh lantaran itu, teknik pembudidayaan kelapa sawit yng benar terus dikembangkan guna menaikan hasil panen oleh para petani lokal.
Satu dari sekian kendala yng mendera perkebunan kelapa sawit merupakan serangan hama. Di antara hama yng biasa menyerang pohon sawit, tikus sering memicu dampak negatif yng begitu besar. Tikus Suka menyerang bibit kelapa sawit, tanaman belum menghasilkan, tanaman menghasilkan, memakan serangga penyerbuk bunga sawit, serta memicu masuknya padogen sekunder melalui bekas luka.
Pada biasanya, jenis tikus yng menyerang kelapa sawit di antaranya tikus rumah, tikus ladang, tikus wirok, tikus sawah, serta tikus pohon. Butuh diketahui, kemampuan tikus dalam memakan buah kelapa sawit mampu mencapai 6-14 gram/hari. Pengertiannya dalam setahun para petani berisiko kehilangan 328-962 minyak sawit/hektar bilamana terdapat tikus yang dengannya populasi 183-537 ekor/hektar.
Gejala serangan hama tikus ditandai dari adanya bagian tanaman yng berkarat, khususnya pada bagian pangkal batang. Serangan pula mampu berlangsung pada bagian umbut yng menghasilkan pertumbuhan tanaman tak normal serta mati. Belum lagi kerusakan pada bagian pelepah memicu tingkat produktifitas kelapa sawit pendapat dari sampai-sampai 20 % setiap 12 bulan.
Tikus pula kerap merusak bunga kelapa sawit, baik bunga jantan ataupun bunga betina. Akibatnya tanaman tak mampu menghasilkan buah menjadikan memicu kerugian yng amat besar. Beberapa tikus pula bisa menyerang tandan sawit yng ditandai dari munculnya bercak semacam karatan.
cara-pengendalian-tikus.jpg
Ada beberapa langkah yng terbukti ampuh menanggulangi hama tikus di lahan kelapa sawit, antara lain :
1. Pengendalian Secara Kultur Teknis
Pada prinsipnya, pengendalian tikus secara kultur teknis di lakukan yang dengannya membuat lingkungan yng bisa mencegah terjadinya ke hidup-an serta pertumbuhan tikus. Beberapa metode yng umum diterapkan yakni mengatur pola tanam kelapa sawit, menjadwalkan waktu tanam, membuat jarak tanam, serta lain-lain. Walaupun metode ini tergolong simpel serta ramah lingkungan, akan tetapi beberapa petani berterus terang kesulitan menerapkannya pada kelapa sawit mengingat tanaman ini bukanlah tumbuhan semusim.
2. Pengendalian Secara Sanitasi
Metode sanitasi yakni membersihkan sarang, lubang, serta tempat persembunyian tikus yng ada di area perkebunan kelapa sawit. Proses sanitasi lebih-lebih ditujukan pada tumpukan kayu sisa tebangan pohon tua serta gulma yng rimbun. Dalam pelaksanaannya, proses sanitasi kebun sawit pun tak boleh mengganggu tanaman kacang-kacangan yng sengaja dipelihara.
3. Pengendalian Tikus Secara Mekanis
Pengendalian tikus secara mekanis bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan populasi tikus dari perkebunan kelapa sawit yang dengannya metode fisik. Perlengkapan yng dipakai meliputi perangkap, pelindung, serta penghalang tikus. Andai memungkinkan pula bisa di lakukan perburuan terhadap populasi tikus yang telah di sebutkan.
4. Pengendalian Tikus Secara Biologis
Secara biologis, populasi tikus mampu dikendalikan yang dengannya menaikan jumlah populasi musuh alaminya. Di antaranya yakni burung hantu, kucing, ular sawah, anjing, musang, serta garangan. Didasari penelitian, burung hantu memegang peranan terpenting dalam membasmi tikus secara biologis. Sedangkan patogen yng pula berperan dalam memberikan batas populasi tikus misalnya protozoa Sarcosystis singaporensis, bakteri Trypanosoma evansi, serta nematoda Nippostrongilus brassiliensis.
5. Pengendalian Tikus Secara Kimiawi
Pengendalian tikus bisa dikerjakan juga secara kimiawi. Tatacaranya yakni yang dengannya memasang umpan yng sudah dibubuhi racun kimia serta menyebarkannya secara tak terencana di seluruh wilayah perkebunan kelapa sawit. Metode-metode yng umumnya diaplikasika yaitu menaruh umpan beracun (rodentisida), asap beracun (fumigan), atraktan serta repelen, dan bahan pemandul tikus (kemosterilan).


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/12/5-cara-pengendalian-hama-tikus-pada.html.

Seputar 5 Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 5 Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Kelapa Sawit