Transportasi Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

- Agustus 19, 2017

Transportasi Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

 

I. PENDAHULUAN
Dalam membangun suatu perkebunan Kelapa Sawit , syarat / faktor pertama yng Perlu diperhitungkan adalah masalah transport lantaran :
  1. Hasil yng diproduksi oleh tanaman itu sendiri cukup tinggi. Produksi FFB / Ha TBS antara 20 – 30 ton .
  2. Keterlambatan pengangkutan / transportasi akan memberi pengaruh proses pengolahan serta kapasitas pabrik, bila proses pengolahannya terlambat lantaran buah yng akan diolah tak up-to date pemasukannya maka mutu hasil minyak yng diperoleh di pabrik akan menurun ( FFA naik ).
  3. Keterlambatan pengangkutan akan menyulitkan kontrol terhadap ekstraksi minyak, lantaran kadar air didalam buah yang telah di sebutkan akan turun, yng menghasilkan BJR serta ekstrasinya turun, disamping kesempatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hilangnya brondolan serta buah dari TPH akan lebih besar .
  4. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertinggi produksi Kelapa Sawit, dibutuhkan pupuk dalam jumlah yng besar.
Semisal :
Pada tatkala ini dalam program pemupukan sudah mempergunakan pupuk 5 – 6 kg / pkk, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut pupuk yng ribuan ton jumlahnya transport Perlu dikoordinir yang dengannya rapi supaya program pemupukan yang telah di sebutkan cepat selesai sesuai yang dengannya schedule yng dibuat tanpa mengganggu transport buah ke pabrik.
Didasari pengalaman serta seusai memperhatikan pengelolaan operasi transport di kebun – kebun kelapa sawit lain-lainnya, kami bisa mengambil satu rumus semisal yang telah di sebutkan dibawah ini :
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 400 Ha kebun kelapa sawit , dibutuhkan satu truck bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkat TBS serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 1.000 Ha diharapkan 1 truck bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkutan lain – lain , yang dengannya alasan – alasan yang telah di sebutkan diatas kami menganggap bahwasanya transport di perkebunan kelapa sawit telah seharusnya dikelola yang dengannya administrasi serta pengoperasian yng baik. Melihat pentingnya transportasi di perkebunan kelapa sawit maka perawatan serta tips perbaikan kendaraan ataupun alat berat yng adalah sarana transportasi Perlu diperhatikan menjadikan kendaraan yang telah di sebutkan bisa berfungsi yang dengannya baik pada tatkala dibutuhkan. Kegiatan traksi bisa diringkas menjadi berikut.
  1. Merawat/ memperbaiki seluruh mesin – mesin/ alat berat/ kendaraan milik perkebunan supaya selalu siap pakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk program – program pekerjaan penting di kebun.
  2. Mengatur distribusi/ penempatan alat transport serta mesin – mesin lain-lainnya ( mesin listrik, mesin air, dsb. ) ke afdeling – sesuai yang dengannya kebutuhan ( permintaan ) kebun ataupun afdeling, dan membantu memonitor kegiatan operasionalnya.
  3. Membantu tindakan perawatan/ perbaikan prasarana kebun ( jembatan, rumah karyawan serta bangunan lain-lainnya )
  4. Mengadakan prasarana kebun serta perlengkapan sesuai standart kualitas kebun.
  5. Merencanakan persiapan suku cadang alat serta mesin – mesin yang dengannya berpedoman pada monitoring operasional serta administrasi ( carlog, serta sebagainya ), up to date, terkendali serta tepat guna.
II. STRUKTUR, WEWENANG DAN KEWAJIBAN DALAM ORGANISASI
Bagan organisasi traksi di perkebunan umumnya terdiri dari satu orang staf traksi, yng posisinya sejajar yang dengannya asisten afdeling serta percis – percis berada di bawah pengurus kebun ( manajer ). Staf traksi membawahi kepala tukang, kepala bengkel, mandor transport, serta krani traksi.
Fungsi manajer merupakan menetapkan kebijakan sitem kerja unit traksi. Fungsi staf traksi merupakan menjabarkan kebijakan manajer supaya seluruh fungsi unit traksi secara tehnis, operasional serta administrasi bisa mencapai sasaran efisien serta efektif. Fungsi asisten afdeling merupakan melakukan koordinasi yang dengannya staf traksi dalam hal kebutuhan kendaraan, alat kerja ataupun mesin – mesin dan ikut aktif dalam pengawasan operasional dilapangan guna sasaran disiplin, efektif, efisien serta administrasi yng up to date.
Wewenang serta kewajiban staf dan karyawan traksi Perlu terperinci supaya pekerjaan traksi serta transportasi bisa dilaksanakan yang dengannya baik serta lancar. Deskripsi wewenang serta kewajiban utama orang-orang menjadi berikut.
1. Staf Traksi
  • Melakukan pengawasan/ pemeriksaan kehadiran seluruh petugas traksi ( mandor transport serta seluruh operator, kepala bengkel serta seluuruh mekanik, kepala tukang serta seluruh tukang, krani ) pada pukul 06.00 WIB.
  • Memeriksa kesesuaian perawatan alat transport ( pemeriksaan rutin : oil engine, air radiator, accu battery, minyak rem, serta lain – lain ) sebelum alat kendaraan start ataupun dioperasikan bersama pengemudi atau sopir serta mandor transport.
  • Memeriksa kelengkapan data inventaris alat perlengkapan sesuai kartu perkakas setiap alat transport ( kunci roda, ban serep, dongkrak, sekop, cangkul serta sebagainya ).
  • Memeriksa kelengkapan pengisian buku tugas harian masing – masing transport ( telah terisi yang dengannya baik serta bisa dipahami pengemudi atau sopir/ operator ) dan memeriksa carlog ( telah terisi yang dengannya baik serta up to date )
  • Menilai/ memonitor kelancaran angkutan, lebih-lebih produksi, sesuai yang dengannya jarak serta waktu yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap afdeling, salah satunya memantau keadaan pasar serta titi jalan motor.
  • Sore hari, pukul 17.00 – 20.00 WIB, membantu mandor transport mengatur penugasan msing – masing transport, didasari keperluan permintaan dari setiap afdeling supaya lebih efisien.
  • Membaut catatan situasi penyimpangan – penyimpangan dalam buku rekapitulasi perjalanan alat transport, disertai pembuatan petunjuk mengatasinya seusai berkonsultasi yang dengannya manajer pada peluang pertama.
  • Membantu/ memeriksa krani transport dalam kewajiban harian menjadi petugas administrasi, baik administrasi transoprt, suku cadang, perawatan, biaya serta lain – lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penyimpangan data, keterlambatan laporan serta sebagainya.
  • Menetapkan tugas harian ataupun rencana kerja harian kepala bengkel serta kepala tukang beserta pekerjanya dalam papan kerja harian, memeriksa hasil pekerjaan, dan memberikan petunjuk serta mengatur tata letak bengkel bagi atau bisa juga dikatakan untuk kemudahan serta keleluasaan dalam bekerja.
  • Mengawasi kebersihan lingkungan serta keamanan unit transport, perbengkelan serta pertukangan.
  • Memeriksa kelancaran kendaraan penumpang serta operasional alat berat yng secara khusus operasionalnya di lapangan diawasi oleh asisten ataupun askep.
2. Kepala Bengkel
  • Melaksanakan garis instruksi kerja sesuai yang dengannya rencana kerja harian yng ditetapkan oleh staf traksi,
  • Mengatur tukang bengkel, sesuai yang dengannya profesi ataupun tingkat ketrampilan masing – masing. Hal yang telah di sebutkan butuh ditetapkan melalui daftar khusus penanggung jawab setiap servis mesin ringan ( sepeda motor serta mesin – mesin lain), kendaraan penumpang ( jip solar/ diesel, pool, bus, ambulance ), alat angkutan truk serta alat berat, dan pembuatan alat pertanian ( tukang besi ). Selain itu, kepala bengkel secara khusus memonitor serta mengawasi prestasi serta kualitas kerja.
  • Menetapkan petugas khusus ( anggota bengkel ) yng bertanggung jawab menjadi pelaksana doorsmeer alat transport, jangan sekali – kali dilimpahkan kepada kenek motor saja.
  • Mengadakan pemeriksaan akhir servis kendaraan bersama – percis staf traksi serta mengisi daftar isian pemeriksaan.
  • Bersama staf traksi mengatur tata ruang bengkel supaya setiap ruang bisa memberikan jaminan keamanan pengawasan, keamanan spare part/ suku cadang yng dipersiapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk disempurnakan kembali, membantu memeriksa/ memesan kebutuhan suku cadang, dan melarang adanya kanibalisme di bengkel,
  • Mengatur kebersihan serta keamanan bengkel, lebih-lebih melindungi ketertiban lantas – lintas pekerja/ orang lain yng tak berkepentingan dalam tempat bengkel.
3. Mandor Transport
  • Mengatur serta memeriksa seluruh alat transport supaya pada pukul 06.00 WIB seluruh armada transport telah siap beroperasi,
  • Memeriksa keadaan alat transport bersama pengemudi atau sopir/ operator yng bersangkutan tanpa menghambat keseluruhan operasional pekerjaan menugaskan perbaikan alat transport yang dengannya segera bila diketahui tak layak dioperasikan. Selain itu, mandor transport memberikan laporan langsung kepada staf traksi pada peluang pertama,
  • Mengatur pelaksanaan harian doorsmeer, reparasi serta penugasan harian setiap alat transport melalui buku tugas harian,
  • Memeriksa pengisian carlog secara up to date serta benar, menyelesaikan hambatan secara tuntas setiap fenomena di lapangan, dan tetap memberikan laporan kepada staf traksi pada peluang pertama,
  • Sehari-hari membuat catatan permasalahan transport, antara lain kebutuhan serta pesanan suku cadang, karena keterlambatan, ataupun penyimpangan serta sebagainya. Seluruh permasalahan yang telah di sebutkan tercantum dalam buku rekapitulasi perjalanan alat transport,
  • Mengawasi kelancaran angkutan produksi harian serta lain – lain, salah satunya brondolan di TPH, buah jatuh di jalan, dan selalu memantau buah tinggal melaui peta potong buah harian,
  • Bertanggung jawab terhadap keamanan serta penggunaan kendaraan, perlengkapan, serta perlengkapan transport.
4. Kepala Tukang
  • Melaksanakan garis instruksi kerja sesuai yang dengannya rencana kerja harian yng ditetapkan oleh staf traksi,
  • Mengatur tenaga kerja tukang batu serta tukang kayu sesuai yang dengannya profesi ataupun tingkat ketrampilan masing – masing pekerja. Hal yang telah di sebutkan butuh ditetapkan melalui daftar khusus penanggung jawab setiap perbaikan prasarana ( jembatan serta lain – lain ) ataupun bangunan ( rumah karyawan, bangunan kerja serta lain – lain ),
  • Memeriksa ketersediaan bahan bangunan ( semen, pasir, paku serta sebagainya ) supaya tak berlangsung kekurangan/ kehabisan bahan pada tatkala pelaksanaan pekerjaan,
  • Mengadakan pemeriksaan akhir perbaikan prasarana serta bangunan bersama – percis staf traksi serta mengisi daftar isian pemeriksaan.
5. Krani Traksi
  • Memeriksa rutin ijin kendaraan ( STNK ), memberikan perhatian khusus pada masa berlaku, dan memeriksa kendaraan ( kir ),
  • Memeriksa, membuat file/ copy SIM setiap pengemudi atau sopir/ operator, serta memberikan perhatian khusus terhadap masa berlaku,
  • Mengisi buku riwayat kendaraan secara up to date, mengisi buku rekapitulasi pemakaian bahan bakar, oli, serta oli bekas. Mencatat seluruh suku cadang yng dipakai pada masing – masing file kendaraan serta sebagainya,
  • Meneliti serta membuat bon suku cadang dan mengajukan pesanan suku cadang yang dengannya berlebi dahulu memeriksa stok suku cadang di gudang sentral,
  • Mengisi buku rekapitulasi carlog dan memeriksa kewajaran pengisian tonase angkutan dalam hal jumlah trip serta volume diangkut,
  • Mengisi buku rekapitulasi kendaraan beroda empat penumpang,
  • Mempersiapkan buku premi angkutan, yng disahkan staf traksi serta dikirim ke afdeling pada setiap awal bulan seusai tutup buku,
  • Mengisi laporan statistik transport, kapasitas angkutan dna pemakaian biaya rata – rata setiap bulan,
  • Membuat laporan bulanan transport alat berat serta mesin – mesin lain dilengkapi yang dengannya analisis singkat serta terperinci menyangkut keadaan nyata selama operasional,
  • Membuat rekapitulasi perjalanan harian alat transport sesuai yang dengannya tenaga operasional di lapangan,
  • Mendata, membuat inventaris, menyusun dalam rak/ lemari atas suku cadang bekas alternatif yng masih barangkali dipakai kembali ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk semisal pesanan suku cadang.
6. Pengemudi atau sopir/ Operator
  • Setiap pagi sebelum kendaraan dihidupkan, pengemudi atau sopir Perlu memeriksa :
  • Kendaraan ( air pendingin mesin/ radiator, oli mesin, air batery, minyak rem, tali kipas serta lain – lain ),
  • Alat inventaris ( kunci roda, ban serep, dongkrak, sekop, cangkul serta lain – lain ), dan
  • Administrasi ( buku tugas harian, carlog serta lain – lain )
  • Memastikan kendaraan Perlu telah mulai bergerak menuju tempat yng sudah ditentukan sesuai buku tugas pada pukul 06.00 WIB. Catatan : memahami, mengerti serta cuma melaksanakan setiap perintah penugasan di buku tugas.
  • Memastikan bahwasanya seluruh angkutan lain – lain di divisi Perlu telah selesai pukul 08.00 WIB serta segera menuju ke tempat pemotongan buah,
  • Melaksanakan pengangkutan buah yang dengannya memperhatikan beberapa hal berikut,
    • Brondolan Perlu bersih di TPH,
    • Muatan tak melebihi kapasitas angkut yng sudah ditentukan,
    • Wajib memuat buah yng jatuh di jalan kebun,
    • Tak ada buah restan di lapangan,
    • Tak menjalankan kendaraan yang dengannya kecepatan tinggi ( ngebut ).
Melaksanakan pengangkutan lain – lain yang dengannya memperhatikan hal berikut,
  • Peletakan barang dilokasi tujuan hendaknya sudah di lakukan yang dengannya benar ( pupuk di tempat – tempat yng telah di kasih ciri, bibit diatur rapi serta tak rebah, janjang kosong tak menutupi serta sebagainya ),
  • Volume barang yng dikirim/ dimuat Perlu percis yang dengannya yng diletakkan di tujuan, sesuai yang dengannya SPB ( Surat Pengantar Barang )/ ciri terima,
  • Mengisi carlog secara benar serta tepat waktu, sesuai pekerjaan yng di lakukan,
  • Melakukan pencucian kendaraan pada sore hari bila waktu masih memungkinkan ( antara pukul 18.00 – 19.00 WIB ), tanpa Perlu menunggu perintah dari mandor transport / asisten,
  • Melindungi serta merawat kendaraan, salah satunya kelengkapan perlengkapan/ accessories sesuai aslinya serta dilarang memasang accessories tambahan tanpa seijin pihak manajemen,
  • Bertanggung jawab penuh terhadap mungkin kendaraan rusak/ kepater, berlebi bila penyebabnya yaitu oleh faktor kelalaian pengemudi/ pengemudi atau sopir, hingga kendaraan tiba kembali ke garasi/ traksi.
III. SISTEM KERJA
1. Mekanisme Kerja Servis Maintenance ( Perawatan Mmingguan )
Perawatan mingguan merupakan perawatan dasar yng mutlak bagi setiap unit kendaraan. Tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memonitor secara terus – menerus kondisi alat menjadikan kerusakan bisa diantisipasi sejak dini. Tanggap terhadap kerusakan kecil akan terhindar dari kerusakan yng lebih besar. Dalam servis ini, yng Perlu diperhatikan secara khusus yakni kendaraan Perlu bersih bila masuk bengkel.Servsi kerusakan di lakukan andaikan berlangsung kerusakan kendaraan/ alat berat/ mesin – mesin secara insidental ( tak terduga ), misalnya seal water pump bocor, disc clutch rusak, pecah bearing serta kerusakan bagian lain-lainnya.Perhatikan jadwal top overhaul ataupun general overhaul. PP suku cadang Perlu telah diajukan pada tatkala alat/ kendaraan/ mesin – mesin menjelang usia overhaul ( antisipasi proses realisasi PP ). Ketelitian serta kebersihan dalam pelaksanaan overhaul mutlak Perlu di awasi, disamping kemampuan teknik mekanik yng cukup memadai.
2. Tehnis Pelaksanaan Kerja
Tehnis pelaksanaan kerja menuntut detial serta pelaksanaan yng berbeda antara perawatan rutin, penggantian suku cadang yng sesuai jadwal serta overhaul.
a. Perawatan/ maintenance (doorsmeer )
Perawatan kendaraan, alat berat, serta mesin – mesin penunjang butuh diperhatikan sedini barangkali supaya tak berlangsung kerusakan tiba-tiba ataupun cepatnya keausan komponen yng bergesekan. Tidak sedikit hal yng butuh di lakukan dalam mengantisipasi kerusakan antara lain pemeriksaan/ perawatan sehari-hari yng di lakukan oleh operator/ pengemudi atau sopir. Perawatan/ pemeriksaan kendaraan, alat berat, serta mesin – mesin sebelum dijalankan rikhendaknya di lakukan sehari-hari. Perawatan/ pemeriksaan yang telah di sebutkan antara lain menjadi berikut.
    1. Periksa seluruh permukaan oli sebelum mesin dinyalakan/ dihidupkan,
    2. Periksa air battery beserta kabel – kabelnya,
    3. Periksa air radiator,
    4. Periksa ketinggian/ system rem,
    5. Periksa jarak/ system kopling/ klos,
    6. Periksa system kelistrikan/ instrumen panel/ lampu – lampu,
    7. Periksa ketegangan tali kipas,
    8. Periksa tekanan angin ban,
    9. Periksa seluruh baut – baut bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari adanya baut yng hilang ataupun longgar,
    10. Periksa kelayakan fungsi dump/ system hidrolik,
    11. Nyalakan mesin yang dengannya putaran rendah serta perhatikan kelainan bunyi pada mesin,
    12. Periksa kebocoran – kebocoran oli,
    13. Lakukan pemeriksaan keliling sebanyk 2 kali sebelum alat dijalankan.
b. Jadwal penggantian
Jadwal penggantian suku cadang butuh diperhatikan saatnya. Kelalaian penggantian suku cadang yng berhubungan langsung yang dengannya mesin bisa berakibat fatal serta merusak komponen – komponen lain ( mempercepat keausannya ).
Dalam perawatan/ penggantian suku cadang, ada beberapa hal yng butuh mendapatkan perhatian dari pengemudi atau sopir/ operator antara lain menjadi berikut.
    1. Pembersihan air cleaner ( saringan udara ) sebaiknya di lakukan sehari-hari ataupun minimum 2 hari sekali,
    2. Pemberian gemuk ataupun pispot di lakukan 1 kali seminggu ataupun setiap 50 – 60 jam operasi,
    3. Pemeriksaan bearing roda serta bearing king pin di lakukan 1 kali seminggu,
    4. Pengisian BBM sebaiknya diisi penuh seusai selesai beroperasi ( sore hari sebelum parkir ). Hal ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari ruang kosong dalam tangki bahan bakar supaya tak berlangsung penguapan ataupun pengembunan,
    5. Pembersihan alat sebaiknya di lakukan sehari-hari seusai dioperasikan,
    6. Pemeriksaan tie rod, profeller shaft, serta lain – lain di lakukan tatkala melakukan jadwal servis.
c. Top overhaul
Top overhaul di lakukan pada tatkala mesin mulai berasap, oli mesin berkurang mencapai 2 liter sampai-sampai tatkala akan di lakukan penggantian oli selanjutnya, serta terdapat beberapa kebocoran pada bagian gasket/ packing.Sementara yng dimaksud engine overhaul merupakan perbaikan pada bagian – bagian tertentu saja semisal pada engine, transmisi, gardan, hydrolic, under carriege ( alat berat ) serta sebagainya.
d. General overhaul
General overhaul merupakan perbaikan alat/ unit secara total ( bagi atau bisa juga dikatakan untuk alat berat yng berumur antara 10 – 12 tahun ). Biaya yng diharapkan pula cukup tidak murah serta umumnya di lakukan bila alat berat/ kendaraan yang telah di sebutkan telah tak efektif lagi bila dioperasikan.
Pada kondisi ideal, jadwal overhaul beberapa jenis kendaraan/ alat berat/ mesin merupakan menjadi berikut. Tabel 1. Jadwal Overhaul Beberapa Jenis Kendaraan/ Alat Berat/ Mesin
Jenis alat Undercarriage Overhaul Top Overhaul Engine Overhaul General Overhaul
Kendaraan ringan 75. 000 Km 125. 000 Km 225. 000 Km 300. 000 Km
Truk/ dump truck 50. 000 Km 125. 000 Km 225. 000 Km 250. 000 Km
Alat berat/ mesin 4. 000 Jam 6. 000 Jam 10. 000 Jam 20. 000 Jam

IV. ADMINISTRASI TRANSPORTBagan organisasi traksi di perkebunan umumnya terdiri dari satu orang staff traksi, yng posisinya sejajar yang dengannya Asisten Afdeling serta sama-sama berada di bawah pengurus kebun ( manajer ). Staf traksi membawahi kepala tukang, kepala bengkel, mandor transport serta krani traksi.
Fungsi manajer merupakan menetapkan kebijakan system kerja unit traksi. Fungsi staf traksi merupakan menjabarkan kebijakan manajer supaya seluruh fungsi unit traksi secara tehnis, operasional serta aministrasi bisa mencapai sasaran efektif. Fungsi asisten afdeling merupakan melakukan koordinasi yang dengannya staf traksi dalam kebutuhan kendaraan, alat kerja ataupun mesin - mesin dan ikut aktif dalam pengawasan operasional di lapangan guna sasaran disiplin, efektif, efisien serta administrasi yng up to date.
Wewenang serta kewajiban staf dan karyawan traksi Perlu terperinci supaya pekerjaan traksi serta transportasi bisa dilaksanakan yang dengannya baik serta lancar.
Suatu organisasi ataupun bisnis akan berjalan baik bila dikelola yang dengannya administrasi yng baik serta teratur. Oleh lantaran itu organisasi transport yng telah memiliki anggaran / budget tahunan Perlu dikelola yang dengannya administrasi yng baik supaya rencana pemakaian anggaran tahunan yang telah di sebutkan bisa diketahui setiap akhir bulan pelaksanaan penggunaannya .
  1. Administrasi transportasi ini langsung dikelola oleh Afdeling Traksi, meliputi jenis pengelolaan pengeluaran BBM, perawatan loco, kendaraan beroda empat gerobak, traktor roda, kendaraan beroda empat bus sekolah, excavator serta graeder .
  2. Pembukuan biaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk transport ini adalah pada nomor perkiraan 41106 serta 41107 semisal :
  • Spare - part
  • Bahan - bahan minyak / pelumas
  • Ban
  • Gaji, premi serta lembur tukang
  • Gaji, serta premi supir, kenek serta mekanik
  • Gaji serta premi transport pekerja ( bongkar muat )
  1. Seluruh biaya yng yang telah di sebutkan diatas akan dicatat dalam satu buku folio yng diberi nama ”Buku Uraian Biaya Perjalanan Kendaraan”, tiap kendaraan masing – masing memiliki buku yang telah di sebutkan .
  2. Uraian perjalanan alat pengangkutan ataupun lebih lazim dinamakan car-log, tercantum dalam buku uraian biaya perjalanan kendaraan .
  3. Selanjutnya Op-tr-01 ( Oil palm transport 01 ) dimasukan dalam formulir Op-tr-02, Op-tr-04 serta yang terakhir dalam Op-tr-05. Dalam Op-tr-05 sudah bisa diketahui biaya pengangkutan: Rp/Ton FFB, Rp/Jam serta Rp/Km.
  4. Seluruh Op-tr ini disimpan dalam map, dimana masing – masing kendaraan memiliki map sendiri.
  5. Menjadi alat kontrol terhadap biaya serta kapasitas dari masing –masing jenis angkutan, dicatat pada papan tulis / yng bergantung di kantor traksi .
  6. Selain dari op-tr diatas, ada beberapa Op-tr lagi yng dianggap butuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengkontrol pelaksanaan transpot ini semisal :
    • A- Opr-204 - Pemakaian BBM / Pelumas
    • B- Op-tr-06 - Alat – alat pengangkutan / pengolahan tanah
    • C- Op-tr-07 - Formulir taksasi buah dari Afdeling
    • D- Op-tr-08 - Laporan produksi kepada pengurus
    • E- Op-tr-09 - Daftar pemasukan buah / jam
    • F- Op-tr-10 - Laporan situasi pengangkutan buah
  1. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui penggunaan pemakaian BBM setiap kendaraan angkutan TBS dibuat satu daftar harian bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu bulan yng mencatat kapasitas serta penggunaan BBM .
Semisal :
Tgl Ton FFB Liter BBM FFB / BBM
Hari ini S /D Hari ini S / D Hari ini S / D






















V. HUBUNGAN TRANSPORT DENGAN PENGOLAHAN DI PABRIK
Transport buah / TBS adalah mata rantai dari tiga proses kegiatan di perkebunan Kelapa Sawit yakni perawatan, panen serta pengangkutan. Ada empat hal yng menjadi sasaran kelancaran transport buah, yakni :
  1. melindungi supaya ALB ( asam lemak bebas ) produksi harian 2 – 3 %,
  2. kapasitas ataupun kelancaran pengolahan di pabrik,
  3. keamanan TBS di lapangan,
  4. biaya (Rp/Kg TBS) transport yng minimum
Faktor yng memberi pengaruh kelancaran transport buah meliputi :
  1. Organisasi Potong Buah
Pusingan potong buah di awasi antara 6 – 8 hari menjadikan persentase brondolan terhadap janjang maksimum 7 – 9%. Hal ini butuh supaya tak terlalu tidak sedikit waktu yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkat brondolan dari TPH ke kendaraan. Diusahakan supaya satu seksi selesai dipotong dalam satu hari, pengertiannya sedapat barangkali dihindari pengulangan panen yng.
  1. Bentuk / Pola Jalan
Jalan – jalan buntu ( tak tembus ) diminimumkan serta sebaiknya tak ada. Pada areal yng berbukit maka diusahakan jalan dibangun di kaki bukit, bukan di atas bukit.
  1. Kondisi / Perawatan Jalan
Faktor utama kelancaran transport yakni kondisi perawatan jalan itu sendiri, bukan minimnya unit transportasi. Adalah gejala umum di perkebunan selama ini, waktu yng disediakan perusahaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk road grader tidak sedikit dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik kendaraan yng kepater lantaran kerusakan jalan. Sebaiknya pemanfaatan road grader semisal ini Perlu dihindari ataupun ditiadakan, road grader cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk serta merawat jalan.
  1. Jenis / Tipe Alat Transport
Pemilihan jenis ataupun tipe alat transport yng akan dipakai disuatu perkebunan didasari oleh faktor jarak afdeling/ blok yang dengannya pabrik. Berikut merupakan tabel pemilihan transport.
Jarak Blok – PKS (Km)
Langsung ataupun tak langsung ke PKS Jenis/ Type Kendaraan
Kapasitas (ton/ hari)
TBS
Lain – lain
< 6 Langsung Wheel tractor yang dengannya trailer hidrolik ( kap. 5 ton ) 20 - 30 5 – 10
6 – 12 Langsung Dump truk ( kap. 5 – 6 ton ) 20 - 35 5 – 10

> 12

Tak langsung
Wheel tractor yang dengannya trailer hidrolik (kap. 5 ton)
20 - 30 5 - 10
Dump truk
(kap. 5 – 6 ton)

Bergantung jarak
Truk biasa
(kap.7 – 10 ton)

Bergantung jarak
  1. Kondisi / Perawatan Alat Transport.
Perawatan alat – alat transport seringkali adalah titik lemah yng penyebabnya yaitu oleh tidak sedikit faktor, lebih-lebih akibat minimnya pengetahuan tehnis. Selain itu, kepedulian para staf, lebih-lebih Asisten Afdeling Amat berpengaruh. Aspek – aspek yng tidak lebih memperoleh perhatian yakni :
  1. lemahnya pengetahuan tehnis karyawan di bengkel,
  2. tidak lebih disiplinnya jadwal maintenance,
  3. muatan ( tonase ) kendaraan yng berlebihan,
  4. pengetahuan tehnis pengemudi atau sopir yng minim,
  5. kondisi jalan yng tak memadai,
  6. Transport TBS hingga larut malam,
  7. system premi transport yng tidak lebih menarik, serta beberapa hal lain-lainnya.
VI. ORGANISASI PENGOPERASIAN ALAT – ALAT TRANSPORT
Perlunya dihayati bahwasanya penyediaan kendaraan ( truk serta wheel traktor )oleh perusahaan di perkebunan kelapa sawit lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk transport TBS serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkutan lain-lainnya.
Andaikan seluruh pekerjaan dikelola yang dengannya baik serta kebun telah mapan maka persentase pemakaian kendaraan bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkutan buah ( TBS ) 75 – 80 % serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkutan lain – lain ( pupuk, karyawan, bibit serta lain – lain ) 20 – 25 %. Oleh lantaran itu, penentuan kebutuhan jumlah kendaraan per afdeling, lebih-lebih ditentukan oleh jumlah produksi TBS per hari.
Efisiensi pengoperasian alat – alat transport akan maksimum andaikan memperhatikan hal berikut.
  • Setiap hari asisten merencanakan tonase produksi serta angkutan lain – lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk besok setiap sore hari. Realisasi produksi tak boleh terlampau jauh menyimpang dari taksasi, maksimum 2 %. Hal ini butuh diperhatikan dalam rangka penentuan jumlah kendaraan oleh mandor transport ataupun staf traksi,
  • Angkutan pupuk per trip minimal 5 ton.
  • Angkutan pupuk serta angkutan lain – lain telah Perlu selesai paling lambat pukul 08.30 WIB supaya tatkala itu pula buah telah diangkat.
  • Pengemudi atau sopir serta kenek Perlu membawa ”bontot” serta tak dibenarkan pulang bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan serta minum.
  • Jadwal ”doormeer” Perlu benar – benar dilaksanakan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hal ini butuh tetap tersedia 1 – 2 unit kendaraan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggantikan kendaraan yng tengah doormeer ataupun direparasi yang telah di sebutkan. Sebelumnya pengemudi atau sopir Perlu mencatat serta membuat laporan kerusakan saja yng butuh diperbaiki.
  • Jangan dibiasakan mentolerir adanya buah restan ( tinggal ) di lapangan ( TPH ),
  • Kapasitas setiap kendaraan Perlu semaksimal barangkali. Oleh lantaran itu, andaikan TBS suatu afdeling telah habis dari lapangan lebih cepat dari umumnya maka Perlu pindah ke afdeling lain yng transportasinya mengalami kendala,
  • Jangan ada gerak kendaraan yng tak efesien,
  • Pengisian BBM sehari-hari telah Perlu selesai pukul 06.00 WIB.

VII. SITEM PREMI TRANSPORT
Tujuan premi transport merupakan menaikan mobilisasi angkutan kebun supaya lebih murah. Disamping itu, premi transport membuat mudah pengawasan operasional. System premi transport pula menaikan kesadaran serta tanggung jawab pengemudi atau sopir/ operator/ kenek wacana pentingnya fungsi alat transport dalam mendukung operasi pendukung perusahaan dan pentingnya pemeliharaan alat transport. Yang dengannya begitu, usia pakai ( life time ) alat akan meningkat serta losses TBS/ brondolan di jalan kebun/ TPH bisa ditekan ataupun dihindari.
1. Ketentuan Premi
Dasar perhitungan premi transport merupakan kapasitas harian yng dicapai oleh kendaraan angkutan menjadi berikut ;
Tabel Dasar Perhitungan Premi Transport
Jarak Truk/ Dump Truk Wheel Tractor
Div – PKS (Km) Kapasitas normal Borong TBS* Lebih borong Kapasitas Normal Borong TBS* Lebih borong
TBS Lain-lain Total lain-lain total TBS Lain-lain Total Lain-lain total
0-5 45 5 50 15 30 5 35 5 40 12 23 5
6-10 35 5 40 12 23 5 25 5 30 10 15 5
11-15 25 5 30 10 15 5 - - - - - -
16-20 20 5 25 8 12 5 - - - - - -
20 18 5 23 6 12 5 - - - - - -
*ketentuan ini mutlak Perlu didasari uji coba di lapangan dan melihat kondisi serta situasi jalan ( topografi, jenis tanah mineral/ gambut, lebar jalan, arah lurus ataupun berbelok, serta lain – lain ), jenis alat angkut, dan kapasitas trailer.
  • Premi transport berlaku bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkutan TBS serta angkutan lain – lain,
  • Seluruh angkutan dikonversi ke dalam sataun ton,
  • Basis borong dinas ditentukan dalam angkutan ton TBS,
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hari libur, seluruh angkutan tanpa basis borong dinas,
  • Tonase TBS dibawah basis diperkirakan menjadi angkutan lain – lain,
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hari Jum’at, basis borong dinas sebesar 5/7 x borong dinas hari biasa serta premi dibayar semisal hari biasa,
  • Operator/ pengemudi atau sopir dibantu oleh 3 orang kenek ataupun tidak lebih, bergantung kebutuhan pekerjaan yng di lakukan.
2. Sanksi/ Denda
Sanksi/ denda diberlakukan andaikan :
  • Brondolan tak bersih di TPH,
  • Kelebihan muatan,
  • Tak memuat ataupun mengambil TBS yng jatuh di jalan,
  • Buah tinggal bukan lantaran faktor alam,
  • Tak mengisi carlog tepat pada saatnya serta tak memelihara kendaraan dan inventaris alat perlengkapan, serta
  • kendaraan rusak/ kepater dalam blok yng penyebabnya yaitu oleh kesengajaan/ kelalaian pengemudi atau sopir/ operator.
ADMINISTRASI TRANSPORT
System transport yng sudah diatur yang dengannya baik memerlukan sarana administrasi yng baik juga bagi atau bisa juga dikatakan untuk memonitor efektivitas serta efisiensinya. Supaya tujuan yng dimaksud bisa dicapai, diharapkan pengetahuan serta ketelitian personil dalam membaca angka – angka/ data indikator penyimpangan serta kemajuan kerja. Secara garis besar, administrasi transport dikelompokkan menjadi 3 bagian, yakni menjadi berikut.
1. Administrasi Alat Kerja serta MesinAdministrasi ini Perlu ada di setiap kendaraan/ alat berat/ mesin serta disimpan rapi di map khusus. Staf traksi, asisten afdeling, serta manajer Perlu Suka melakukan pemeriksaan terhadap fisik kendaraan/ alat berat/ mesin – mesin. Administrasi ini terdiri dari :
  • Buku instruksi kerja,
  • Daftar perjalanan/ carlog,
  • Kartu perkakas kendaraan, serta
  • Jadwal servis.
2. Administrasi Bengkel Kantor Traksi ( papan kerja )Administrasi ini berbentuk papan kerja yng dipasang di bengkel/ kantor traksi yang dengannya goresan pena yng cukup besar serta gampang dibaca, terdiri dari :
  • Rencana kerja harian traksi,
  • Peringatan keselamatan kerja ( pamflet – pamflet tehnis ),
  • Jadwal doormeer serta servsi kendaraan, alat berat dan mesin – mesin,
  • Daftar hasil kegiatan harian ( bangunan, alat panen, titi panen serta sebagainya ),
  • Daftar reparasi/ periksa per jenis alat,
  • Daftar/ peta situasi kondisi infrastruktur prasarana, jalan, jembatan, seksi panen serta buah restan.
3. Administrasi KantorAdministrasi yng terdapat di kantor traksi mengikuti bagan alir, Administrasi yang telah di sebutkan terdiri dari :
  • Riwayat kendaraan ( tahun kendaraan, tahun pakai, maintenance, overhaul serta sebagainya ),
  • Kartu perkakas,
  • Buku permintaan kendaraan afdeling,
  • Uraian perjalanan angkutan/ carlog ( premi ),
  • Kartu kerja kendaraan ( lembur ),
  • Perincian pengangkutan,
  • Rekapitulasi angkutan setiap kendaraan,
  • Absensi harian operator/ pengemudi serta kenek per jenis alat,
  • Rekapitulasi perkiraan biaya per jenis angkutan ( upah serta bahan per bulan ),
  • Laporan bulanan pemakaian BBM ( bensin, solar, pelumas, hidrolik serta sebagainya ),
  • Running account,
  • Perincian biaya operasi alat berat serta mesin pompa.
Kapasitas pengolahan buah, Amat bergantung kepada kapasitas pemasukan buah ke pabrik. Akan tetapi pula ada sebaliknya , kecepatan pemasukan buah yng continue ke pabrik ditentukan oleh lancarnya pengolahan itu sendiri, ataupun yang dengannya kata lain, in-put buah ke pabrik, Perlu selaras yang dengannya out-put lori kosong dari pabrik kelapangan.
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan kapasitas yng 45 – 50 ton / jam, kebun Perlu memasukan 20 – 22 lori / jam . Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kontiunitas pemasukan selanjutnya, pabrik sendiri pula Perlu mengeluarkan 20 – 22 lori / jam.
Hal – hal yng Perlu di awasi / dipelihara bagi atau bisa juga dikatakan untuk tercapainya kapasitas yng dimaksud adalah :
  1. Loko yng menarik lori buah Perlu di awasi / dirawat yang dengannya
  2. baik
  3. seksi / lori panen Perlu dalam keadaan sempurna .
  4. Mengisi buah kedalam lori Perlu teratur, mulai dari memasukannya dituangan berat ± 2.300 kg / lori .
  5. Jangan diisi terlalu penuh ( meninggi / melewati bibir samping lori) supaya jangan sangkut masuk dipintu serta mencegah pergesekan ( frietion ) yang dengannya dinding rebusan sendiri.
  6. Jalan rail, weselan – weselan menuju rebusan serta rail didalam rebusan sendiri Perlu dalam kondisi baik .
  7. Petugas dibawah Hoist crane Perlu teratur supaya pengangkutan / transport buah ke dalam serta keluar rebusan bisa lancar. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelancaran ini pula perawatan seksi lori rebusan Amat penting .
  8. Buah dari kebun Perlu masuk ke pabrik sebelum jam 12.00 Wib
  9. Loko yng melangsir lori kosong Perlu tetap siap pakai, supaya lori buah yng menuju Hoist crane jangan terhalang masuknya.
Dalam situasi produksi panen diatas 600 ton / hari, buah Perlu telah masuk ke pabrik sebelum jam 12.00 Wib supaya pengolahan bisa dimulai pada jam 12.00 Wib. Bila hal – hal yang telah di sebutkan diatas bisa di awasi secara konsisten, pengolahan buah bisa diselesaikan pada jam 03 – 04 pagi. Dampak positip bila pengolahan selesai jam 03 subuh adalah :
  • Pekerja tak pernah sempet mengantuk
  • Mesin – mesin pengolahan berkurang jam kerjanya
  • Penghematan BBM waktu cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk reperasi besok harinya
PERAWATAN TRUCK DAN TRAKTOR RODAPerawatan / pemeliharaan terhadap seluruh unit kendaraan yng beroda Amat penting sekali. Mengingat bahwasanya kendaraan – kendaraan yang telah di sebutkan Perlu operasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengangkutan produksi, sebelum mengalami kerusakan Perlu tetap mendapatkan perhatian. Yang dengannya memperbaiki kerusakan – kerusakan kecil sedini barangkali maka kerusakan – kerusakan fatal akan bisa dihindarkan. Perawatan / pemeliharaan unit transport ini kami bagi dalam tiga bagian.
  1. Doorsmer
  2. Reparasi
  3. Pemeliharaan oleh pengemudi
1-Doorsmer
Jadwal / waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk doorsmer setiap minggu sudah ditentukan pada awal bulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap unit kendaraan. Masing – masing kendaraan yang telah di sebutkan sudah diberi nama semisal Sn I/ III, Rb II / IV, St II/III yng maksudnya bahwasanya kendaraan yang telah di sebutkan Perlu doorsmer pada hari senen minggu I serta senen minggu ke III, yng lain-lainnya pada hari rabu minggu ke II serta rabu minggu ke IV serta demikian selanjutnya. Jarak doorsmer satu I yang dengannya ke II diperhitungkan ± 15 hari seusai menempuh 2.500 – 3.000 Km. Jarak tempuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk 15 hari diperkirakan 15 x 200 = 3.000 Km. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk traktor roda diperhitung ka operasi 10 jam / hari, jam yng tempuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk jalan doorsmer ± 150 jam bila :
  1. Jalan / Medan yng di tempuh kendaraan yang telah di sebutkan tak baik (kotor serta berdebu)
  2. Jarak tempuhnya dekat ataupun Suka berhenti. Jam yng di tempuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk jadwal doorsmer ± 150 jam. Bila waktu mengijinkan, sehari-hari kendaraan – kendaraan yang telah di sebutkan Perlu dicuci. Akan tetapi mungkin waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk pekerjaan yang telah di sebutkan tak ada, lantaran tersita bagi atau bisa juga dikatakan untuk transport buah. Akan tetapi sewaktu doorsmer, setiap kendaraan Perlu dicuci bersih baru dilayani bagi atau bisa juga dikatakan untuk doorsmer ( rubah olie, filter, serta lain – lain ). Petugas bagi atau bisa juga dikatakan untuk doorsmer ini sudah ditentukan. Olie mana yng dipercayakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tugas yang telah di sebutkan membuat bon olie serta filter yng diharapkan. Pekerjaan ini diawasi oleh kepala maintenance yng sudah benar - bener bisa dipercayai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelaksanaannya.
  3. Pada tatkala doorsmer yng pertama, hal – hal yng Perlu dikerjakan merupakan :
Mesin
  • Periksa air pendinginan.
  • Periksa banyaknya elektrolit battery.
  • Periksa kekencangan tali kipas.
  • Ubah olie mesin.
  • Ubah olie pada saringan udara ataupun bersihkan elemennya.
  • Lumasi diapragma governor.
  • Stel putaran idling serta tatkala injeksi.
  • Bersihkan elemen saringan bahan bakar.
Chassis serta body
  • Periksa gerak bebas pedal kopling, rem serta gerakan rem tangan.
  • Periksa minyak kopling serta minyak rem.
  • Periksa slang – slang, pipa – pipa serta sambungan – sambungan yng mungkin bocor.
  • Lumasi chassis.
  • Rotasikan roda – roda.
  • Periksa tekanan angin ban.
d. Serta pada doorsmer yng selanjutnya hal – hal yng Perlu dikerjakan adalah :
Mesin
  • Ubah air pendingin.
  • Periksa battery.
  • Periksa tali kipas.
  • Ubah olie.
  • Lumasi pompa air.
  • Periksa slang – slang serta pipa – pipa berikut sambungan – sambungannya.
  • Ubah saringan olie.
  • Periksa pembatas pengambilan udara ( air intake shutter ).
  • Ubah olie saringan udara ataupun elemen saringan udara.
  • Ubah elemen saringan bahan bakar.
  • Periksa saringan pompa penyalur ( feed pump ).
  • Periksa tutup tanki bahan bakar, slang – slang, pipa – pipa bahan bakar serta sambungan – sambungan.
  • Kencangkan baut – baut / mur – mur.
  • Periksa system pemanas awal ( glow – plug ).
  • Stel celah katup.
  • Periksa tatkala injeksi.
  • Periksa nozzle serta lumasi.
  • Periksa putaran idling.
  • Ubah diapragma governor.
  • Chasis serta Body
  • Periksa system kopling ( pedal, master, pipa –pipa serta minyak kopling ).
  • Periksa system rem ( pedal, slang, pipa, sepatu serta minyak rem kerja booster serta saringan udaranya ).
  • Periksa suspensi depan serta belakang.
  • Periksa olie bak gigi kemudi.
  • Lumasi chasis.
  • Periksa oli transmisi, transfer ( bj ) serta differential.
  • Ubah gemuk bantalan roda.
  • Lumasi poros propeller.
  • Kencangkan baut – baut / mur – mur pada chasis serta body.
  • periksa gerakan roda kemudi serta lengan lengan penghubungnya.
  • Periksa bekerjanya seluruh alat – alat kelistrikan.
  • Periksa tekanan angin ban.
  • Rotasikan roda – roda
Dibawah ini kami gambarkan secara sistematis pekerjaan – pekerjaan doorsmer servis awal bulan ( minggu I ) serta sedang bulan ( minggu ke III ).
  • Minggu I pada jarak ± 2.500 KM ataupun ± 150 jam
  • Minggu III pada jarak ± 5.000 km ataupun ± 300 jam
Operasi perawatan : P = periksa, S = Stel, G = Ubah, K = Kencangkan, L = Lumasi
Periode servicedoorsmer I (± 2.500 km) II (±5.000 km) I (7.500 km )
I (± 150 jam) II (± 3.000 jam) I (±450 jam)
M E S I N
A 1 Air pendingin p p p

2 Battery p p p

3 Pompa air ( 2D) p p p

4 Tali kipas p/s p/s p/s

5 Diaprahma governor pompa inj p p p

6 Saringan olie sentrifugal p p p

7 Olie mesin g g g

8 Saringan olie / olie filter p g p

9 Saringan udara p p p

10 Pipa-pipa saluran minyak p p p

11 Elemen / fuel filter g p g

12 Saringan pompa penyalur p p p

C H A S I S / B O D Y
B 13 Pedal kopling rem serta rem tangan p p p

14 Minyak rem / kopling p/t p/t p/t

15 Rem muka / belakang p p p

16 Olie transisi / gardan p p p

17 System kemudi p p p

18 Lumasi chasis / niple p/l p/l p/l

19 Tekanan angin ban p p p

20 Olie bak gigi kemudi p p p

21 Gemuk bantalan roda / bearing p p p

22 Poros propeller p/l p/l p/l

23 Baut-baut roda /mur chasis p/k p/k p/k

24 Alat-alat listrik p p p

25 System hydraulick p/l p/l p/l

Khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk truck jenis tipper, ada pelumasan 2 x 1 minggu terhadap seluruh nipple pada system hydraulicknya. Truck tipper yng baru operasi 3 bulan, diadakan penggantian minyak hydraulick dari dalam hoist cylinder 1 x setahun. Pekerjaan doorsmer ini akan memakan waktu 4 – 5 jam, diusahakan pada waktu yang telah di sebutkan, segala dilema – dilema / kekurangan – kekurangan kecil bisa dikerjakan secara tuntas.
2-REPARASIRuang ataupun bengkel bagi atau bisa juga dikatakan untuk reparasi telah tersedia yang dengannya baik. dalam rungan yang telah di sebutkan, pekerjaan resparasi telah bisa dikerjakan pada waktu siang hari, malam serta pada hari hujan. Fasilitas alat – alat ataupun sarana – sarana bagi atau bisa juga dikatakan untuk pekerjaan reparasi di bengkel motor diusahakan semaximal barangkali semisal kunci – kunci, bais, grenda, bor listrik serta lain – lain. Semenjak Agustus 1983, pekerjaan general overhaul engine dikerjakan ditempat. Beberapa alat semisal Crankshaft, blok mesin, injecktie pom yng menghendaki reparasi / bubut serta lain – lain, dikirim ke bagian teknik / tenol bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelaksanaan perbaikannya di medan. Sepeda motor yng dipakai asisten lapangan, perawatan / reparasinya dikerjakan dibengkel ini pula.
3-PEMELIHARAAN OLEH PENGEMUDIUntuk melindungi daya tahan ataupun ” life time ” dari seluruh unit kendaraan ini, faktor pengemudi memegang peranan penting. Setiap pagi sebelum kendaraan dihidupkan, para pengemudi Perlu memeriksa : air pendingin mesin / radiator, olie mesin, air batery, minyak rem serta tali kipas. Secara insidentil, para asisten Perlu mengontrol hal – hal yang telah di sebutkan. Tanpa perintah dari kepala perawatan / maintenance, pencucian kendaraan telah dilaksanakan pada sore hari bila waktu masih tersedia ( antara jam 18 – 19 ). Para pengemudi Perlu dibina / diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengoperasikan kendaraannya yang dengannya baik serta tetap memperhatikan rambu – rambu jalan. Kepada orang-orang diberikan petunjuk – petunjuk mengemudikan kendaraan yang telah di sebutkan dijalan umum, dijalan kebun, serta tetap diingatkan pula situasi / kondisi jalan yng dilaluinya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membawa muatan / beban, jangan hingga berlangsung unsur pemaksaan kapasitas yng diizinkan maksimal 5 ton / kendaraan kepada para pengemudi ditekankan, Perlu mengisi daftar perjalanan car-log op-Tr 01 sehari-hari serta menyerahkannya setiap pagi kepada Asisten bagi atau bisa juga dikatakan untuk kontrol kebenaran serta pengesahannya.
VIII. MAINTENANCE UMUM
  • Seluruh kendaraan yng dioperasikan kelapangan Perlu dalam kondisi baik / sehat.
  • Kendaraan – kendaraan yng di poolkan di pabrik maupun yng berpangkalan di Divisi, perawatan / pemeliharaannya merupakan tanggung jawab kepala urusan Traksi / Teniker I.
  • Pelaksanaan dari jadwal doorsmer / service yng sudah ditetapkan sesuai yang dengannya nama / kode dari masing – masing kendaraan Perlu dilaksanakan yang dengannya konsisten.
  • Semboyan dari maintenance / perawatan terhadap seluruh kendaraan yng bergerak : ” Kerusakan yng kecil jangan diabaikan, lantaran telah pasti menghasilkan kerusakan / kerugian yng besar ”.
  • Tukang, pembantu tukang, olie man yng bekerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk perawatan / pemeliharaan kendaraan – kendaraan yang telah di sebutkan, haruslah memiliki pengalaman, ketrampilan serta dedikasi yng baik terhadap perusahaan. Kepada orang-orang Perlu diberikan bimbingan, pengarahan yng positif supaya ” Life time ” dari apa yng dikerjakan orang-orang bisa dipertanggung jawabkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Mengetahui blanko blanko traksi bisa di download di sini
  1. http://www.ziddu.com/download/10617099/BlankoPerjalananKendaraan.pdf.html
  2. http://www.ziddu.com/download/10617236/BlankoRincianBiayaAngkutanperbln.pdf.html
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui blanko pengangkutan taksasi panen bisa di download disini
  1. http://www.ziddu.com/download/10617392/BlankoLaporanProduksidanTaksasiProd.pdf.html
  2. http://www.ziddu.com/download/10617418/BlankoLaporanProduksikranitimbang.pdf.html
Sumber: http://membangunkebunkelapasawit.webs.com


Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2012/10/transportasi-kelapa-sawit_2867.html.

Seputar Transportasi Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Transportasi Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit