Jenis-jenis Kelapa Sawit : Dura, Pisifera, Dan Tenera

- Agustus 29, 2017

Jenis-jenis Kelapa Sawit : Dura, Pisifera, Dan Tenera

 
Ingin tahu apa sajakah jenis-jenis kelapa sawit yng biasa dibudidayakan? Kelapa sawit merupakan tanaman budidaya yng bisa dimanfaatkan daging buahnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk diolah menjadi minyak industri. Indonesia tatkala ini adalah negara yang dengannya kebun kelapa sawit yng terbesar di dunia.
jenis-jenis-kelapa-sawit.jpg
Kelapa Sawit
Andai dilihat pendapat dari tingkat ketebalan cangkang dan daging buah, maka kelapa sawit mampu dibedakan menjadi tiga jenis. Di antaranya merupakan kelapa sawit dura, kelapa sawit pisifera, dan kelapa sawit tenera. Penjelasan selengkapnya mengenai ketiga jenis kelapa sawit yang telah di sebutkan silahkan kamu simak analisis yang akan di sajikan kali ini :
1. Kelapa Sawit Dura
Kelapa sawit dari jenis dura memiliki cangkang yng cukup tebal sekitar 2-8 mm. Pada bagian luar cangkang hampir tak ada serabut yng menyelimutinya. Daging buah kelapa sawit dura tak begitu tebal yang dengannya daging biji yng cukup besar. Jenis dura dikenal mempunyai kadar kandungan minyak yng rendah dan Suka dipakai menjadi induk betina disaat melakukan program pemuliaan bibit kelapa sawit.
Kelapa sawit dura bercangkang cukup tebal lantaran memiliki kandungan zat alela homozigot yng secara umum dikuasai. Kebanykan perusahaan pengolahan kelapa sawit tidak lebih menyukai jenis ini karena cangkang yng tebal bisa memperpendek usia pakai mesin. Kelebihan dari kelapa sawit dura merupakan ukuran buahnya relatif besar yang dengannya kandungan minyak mencapai 18 % setiap tandannya.
2. Kelapa Sawit Pisifera
Kelapa sawit berjenis pisifera memiliki cangkang yng Amat tipis sampai-sampai tak bercangkang. Hal ini dikarenakan kandungan zat alela homozigot pada jenis ini bersifat resesif. Buah kelapa sawit pisifera mempunyai daging yng lebih tebal daripada dura yang dengannya daging biji yng tipis sekali.
Di sayangkan, bunga betina kelapa sawit dari jenis pisifera ini bersifat steril menjadikan susah berkembang menjadi buah. Oleh karena itu, perbanyakan jenis kelapa sawit ini cuma mampu di lakukan melalui persilangan yang dengannya kelapa sawit dari jenis yng lain-lainnya. Akan tetapi beberapa kelapa sawit pisifera mempunyai kemampuan fertile menjadikan mampu berkembang biak secara berdikari. Kelapa sawit dari pisifera ini tak mampu dipakai menjadi tanaman komersial bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya, melainkan sebatas indukan jantan yng mempunyai kualitas unggulan.
3. Kelapa Sawit Tenera
Kelapa sawit tenera adalah kelapa sawit dari hasil persilangan antara kelapa sawit dura dan kelapa sawit pisifera. Oleh lantaran itu, kelapa sawit ini mempunyai karakteristik yng paling tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan. Di antaranya tingkat ketebalan cangkang sekitar 0,5-4 mm dan memiliki serabut yng menyelubunginya. Daging buah kelapa sawit ini pula tebal menjadikan bisa atau mampu menghasilkan minyak dalam jumlah yng lebih tidak sedikit.
Umumnya indukan kelapa sawit tenera mempunyai kualitas unggul berasal dari kelapa sawit dura deli dan kelapa sawit pisifera orijin. Kelapa sawit tenera bisa atau mampu menghasilkan tandan buah yng lebih tidak sedikit. Ukuran diameter buah kelapa sawit dari jenis ini pun tergolong tengah, terdapat atau terletak di antara dura dan pisife.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/08/jenis-jenis-kelapa-sawit-dura-pisifera.html.

Seputar Jenis-jenis Kelapa Sawit : Dura, Pisifera, Dan Tenera

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Jenis-jenis Kelapa Sawit : Dura, Pisifera, Dan Tenera