Pengolahan Minyak Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

- Oktober 05, 2017

Pengolahan Minyak Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

 
Minyak sawit berasal dari buah pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis), suatu spesies tropis Yng berasal dari Afrika Barat, akan tetapi kini tumbuh menjadi hibrida di tidak sedikit belahan dunia, Salah satunya Asia Tenggara serta Amerika Sedang. Minyak sawit menjadi minyak pangan yng paling tidak sedikit diperdagangkan secara internasional pada tahun 2007. Minyak yng relatif murah ini dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam tujuan. Permintaan dunia akan minyak sawit sudah gelonjak dalam dua dasawarsa yang terakhir, pertama lantaran penggunaannya dalam bahan makanan, sabun, serta produk-produk konsumen lain-lainnya, serta belakangan ini menjadi bahan baku mentah bahan bakar nabati. Naiknya tingkat kemakmuran di India serta Cina, kedua negara importir terbesar di dunia, akan menambah permintaan akan minyak sawit serta minyak sayur yng bisa dimakan lain-lainnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam kegunaan. Buah sawit merupakan sumber bahan baku CPO (Crude Palm Oil) serta PKO (Palm Kernel Oil). CPO diperoleh dari daging buah sawit, sedangkan PKO diperoleh dari inti buahnya
Tandan buah segar kelapa sawit Perlu diolah dalam waktu 24-48 jam sejak dipanen supaya tak mengalami penurunan kualiatas. Andai pengolahan tak berjalan secara tepat waktu, maka produknya tak lagi mememuhi persyaratan kelas pangan yakni kandungan Asam Lemak Bebas (FFA) sekitar 5-6%.
Pengolahan buah sawit menjadi CPO sebetulnya mempunyai teknologi proses yng Amat simpel, yakni : rebus, peras, serta pisah. Atas dasar tiga hal yang telah di sebutkan ini dia pengembangan pengolahan CPO dilaksanakan. Mulai dari yng paling simpel hingga pada tingkat teknologi tinggi. Pengembangannya tentu dalam upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan efisiensi serta kualitas produk yng dimau-kan sesuai kebutuhan pasar, gambaran diagram singkat proses simpel pengolahan TBS.

Tandan Buah Segar (TBS) yang dengannya mutu yng baik akan menghasilkan :
Kualitas Buah yng diperoleh tenera (rendemen 22 -24) ataupun dura (rendemen 17-18%) 1. Minyak sebanyk 20-25%
2. Inti (kernel) sebanyk 4-6%
3. Cangkang 5-9%
4. Tandan kosong (empty fruit bunch) 20-22%
5. Serat (fiber) 12-14%
Sedangkan Buah Berondolan akan menghasilkan:
1. Minyak sebanyk 30-34%
2. Nut (biji) 15-17%
3. Serat (fiber) 14-30%
4. Sampah 2-10%
Sebelum melaksanakan pembangunan PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Perlu memiliki daya dukung bahan baku yng cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelaksanaan prosesnya, didasari perkiraan potensi produksi, maka kapasitas pabrik bisa dihitung. Yang dengannya asumsi tiga shift kerja perhari (20 jam kerja perhari) yang dengannya 25 hari kerja perbulan dan kapasitas produksi maksimum yng disesuaikan yang dengannya produksi bulanan diperhitungkan sebesar 10,5%, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah seluruh produksi TBS yang telah di sebutkan akan dibutuhkan pabrik yang dengannya kapasitas minimal (6.000 ha x 20 ton TBS/ha x 10,5%) : (25 hari x 20 jam) = 22,5 ton TBS/jam. Tanaman kelapa sawit tenera unggul yng bersumber dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit bisa menghasilkan 23 - 28 ton TBS/ha/tahun Yang dengannya tingkat produktivitas yng demikian, bisa diperoleh sekitar 5.5 - 7,5 ton CPO serta 0,5 ton minyak inti sawit/ha/tahun pada tingkat oil extraction rate (rendemen CPO) 23 – 26% serta kernel extraction rate (rendemen inti) 6,5 – 8% (Asmono et al., 2001).
Pemilihan tempat pabrik ini di lakukan yang dengannya memperhitungkan adanya batasan- batasan yng umum berlaku antara lain mengenai penggunaan sumber air dari sungai supaya bisa mensuplai kebutuhan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengelolaan sepanjang tahun. Topografi yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk pabrik dipilih yng datar akan tetapi demikian pembuatan loading ramp dibutuhkan tempat yng lebih tinggi dari unit rebusan menjadikan butuh di lakukan penimbunan. Tempat yng dipilih Perlu mempunyai daya dukung tanah yng cukup baik lantaran tanah Perlu bisa atau mampu menopang seluruh bangunan serta perlengkapan pabrik yng dibangun diatasnya. Disamping itu tempat pabrik Perlu bebas banjir serta mempunyai drainase vang baik. Pertimbangan lain yng diperhatikan merupakan arah angin yng Suka berlangsung di tempat sedapat barangkali asap dari cerobong pabrik tak mencemari udara di lingkungan komplek permukiman karyawan ataupun penduduk sekitamya salah satunya tingkat kebisingannya. Pabrik kelapa sawit (PKS) merupakan unit ekstraksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) serta minyak inti sawit (PKO) dari TBS kelapa sawit. Pengembangan tanaman kelapa sawit selalu disertai yang dengannya pembangunan pabrik. Hal ini penyebabnya yaitu minyak sawit gampang mengalami perubahan kimia serta fisika selama minyak dalam tandan serta pengolahan. Perencanaan pembangunan pabrik haruslah selaras yang dengannya rencana penanaman serta rencana produksi TBS. Pendapat dari SK Menteri Pertanian No.107/Kpts/2000, sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) cuma bisa didirikan andaikan perusahaan yang telah di sebutkan memiliki kebun yng bisa atau mampu memasok 50 % dari kapasitas PKS yng akan dibangun (Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 2004).

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2012/10/pengolahan-minyak-sawit.html.

Seputar Pengolahan Minyak Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengolahan Minyak Sawit | Komoditas Kelapa Sawit