4 Cara Pengendalian Gulma Alang-alang Secara Terpadu

- Oktober 05, 2017

4 Cara Pengendalian Gulma Alang-alang Secara Terpadu

 
Alang-alang ataupun ilalang (Imperata cylindrica L) merupakan tanaman perintis yng Suka tumbuh di lahan-lahan kosong ataupun di bekas sawah serta ladang. Di sayangkan alang-alang pula umumnya menjadi gulma lantaran tumbuh di perkebunan serta mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Tanaman ini mampu hidup yang dengannya baik di daerah-daerah yng tidak sedikit memiliki kandungan air serta memperoleh cukup sinar matahari.
Ilalang adalah tumbuhan rumput yng berbatang lunak serta membulat. Daunnya tipis, bertekstur licin serta diselubungi rambut, dan mempunyai warna hijau gelap sampai-sampai terang. System perakarannya ditunjang rimpang yng kuat menjadikan susah dicabut. Sedangkan bunga ilalang berwarna putih, berupa bulir majemuk, agak menguncup, serta gampang diterbangkan angin.
Proses perkembangbiakan alang-alang berlangsung Amat cepat. Benih-benihnya gampang sekali diterbangkan angin serta tumbuh menjadi tanaman dewasa. Sementara itu, rimpang ilalang yng pula adalah bakal tanaman dewasa bisa menembus tanah hingga kedalamanan 1 meter. Hal ini Suka menghasilkan upaya pemberantasan gulma alang-alang tergolong cukup susah di lakukan.
pengendalian-gulma-alang-alang.jpg
Yang akan di sajikan kali ini beberapa tips yng mampu dikerjakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan pertumbuhan alang-alang di perkebunan kelapa sawit!
Manual
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk area perkebunan kelapa sawit yang dengannya ukuran yng tak terlalu luas, upaya pengentasan ilalang secara manual mampu menjadi solusi yng bisa diandalkan. Kelebihan dari metode ini yakni bersifat ramah lingkungan serta tak memakan biaya yng cukup besar. Teknik ini di lakukan yang dengannya memotong rimpang ilalang lantas biomasa-nya dikeringkan di atas tanah ataupun ditimbun di lubang yng cukup dalam. Adapun perlengkapan yng dipakai meliputi cangkul, sekop, serta garpu.
Mekanis
Secara mekanis, pemberantasan alang-alang mempergunakan bantuan traktor. Pengganti lain mampu pula mempergunakan serta memanfaatkan bajak yng digerakkan oleh tenaga hewan ternak. Meskipun teknik gampang serta cepat, akan tetapi tak memakan waktu yng lama alang-alang bakal tumbuh kembali.
Biologis
Alang-alang tak akan tumbuh di tempat yng tak memperoleh cahaya matahari yng cukup. Menjadikan Kamu mampu memelihara tanaman penutup tanah semisal kacang-kacangan. Keuntungan lain-lainnya tanaman kacang-kacangan pula bisa memperbaiki struktur tanah, menaikan kandungan nitrogen, mencegah erosi, serta melindungi kelembaban tanah. Selain itu, daun dari tanaman ini pula bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan hewan ternak.
Kimiawi
Lantaran bisa memicu dampak yng serius bagi lahan budidaya, pengendalian gulma mempergunakan metode kimiawi sebaiknya dipilih menjadi opsi yang terakhir bila cara-cara lain tak cukup efektif. Bahan kimia yng dipakai berupa herbisida. Dalam penerapannya kelak, Kamu wajib mematuhi petunjuk pemakaian dari produk herbisida yang telah di sebutkan supaya tak memicu dampak negatif yng serius.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/12/4-cara-pengendalian-gulma-alang-alang.html.

Seputar 4 Cara Pengendalian Gulma Alang-alang Secara Terpadu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 4 Cara Pengendalian Gulma Alang-alang Secara Terpadu