Cara Menanam Singkong Dan Budidaya Singkong Dengan Benar

- Oktober 22, 2017

Cara Menanam Singkong Dan Budidaya Singkong Dengan Benar

 
CARA MENANAM SINGKONG DAN BUDIDAYA SINGKONG DENGAN BENAR

Hai gan, selamat datang di blog ane. Di artikel ini ane akan membagikan CARA MENANAM SINGKONG DAN BUDIDAYA SINGKONG DENGAN BENAR. Nah, bagi yng belum maksimal hasil panenya ataupun bagi pemula yng mau menanam singkong. Mampu ikuti tips dibawah ini, cikidot :
Syarat Tumbuh
Iklim
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa tumbuh maksimal, singkong memerlukan curah hujan 150- 200 mm pada umur 1-3 bulan, 250-300 mm pada umur 4-7 bulan, dan 100- 150 mm pada fase menjelang dan tatkala panen. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya dibawah 10 derajat C memicu pertumbuhan tanaman tidak banyak terhambat, menjadi kerdil lantaran pertumbuhan bunga yng tidak lebih sempurna. Kelembaban udara optimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman ketela pohon/singkong antara 60-65%. Sinar matahari yng dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon / singkong sekitar 10 jam / hari lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
Persiapan Lahan
Tanah yng paling sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk ketela pohon / singkong merupakan tanah yng berstruktur remah, gembur, tak terlalu liat dan tak terlalu poros dan kaya bahan organik. Tanah yang dengannya struktur remah memiliki tata udara yng baik, unsur hara lebih gampang tersedia dan gampang diolah.
Jenis tanah yng sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman ketela pohon / singkong merupakan jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.
Derajat keasaman (pH) tanah yng sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 – 8,0 yang dengannya pH ideal 5,8. pada biasanya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yakni berkisar 4,0- 5,5, menjadikan seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.
Pengolahan Lahan
Persiapan
Pengukuran PH tanah di lakukan yang dengannya mempergunakan kertas lakmus, pH meter dan ataupun cairan pH tester.
Penganalisaan jenis tanah pada semisal ataupun sempel tanah yng akan ditanami bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik.
Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat yang dengannya tatkala panen. Hal ini butuh diperhitungkan yang dengannya asumsi waktu tanam bersamaan yang dengannya tanaman lain-lainnya (tumpang sari), menjadikan sekalian bisa memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.
Luas areal penanaman disesuaikan yang dengannya modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting pula diperhitungkan lantaran berkaitan erat yang dengannya perkiraan harga tatkala panen dan pasar.
Pembukaan dan pembersihan lahan
Pembukaan lahan pada intinya merupakan adalah pembersihan lahan dari segala gulma (Tumbuhan pengganggu) dan akar tanaman sebelumnya.
Tujuan pembersihan lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah perakaran tanaman berkembang dan menghilang-kan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yng memungkinkan ada.
Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat pada tatkala lahan telah 70% dari tahan penyelesaian. Bedengan ataupun pelarikan di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penanaman sesuai yang dengannya ukuran yng dikehendaki.
Pembentukan bedengan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan tanaman, semisal pembersihan tanaman liar ataupun sehatnya pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Pengapuran
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikkan pH tanah, lebih-lebih pada lahan yng bersifat Amat asam/tanah gambut, butuh di lakukan pengapuran. Jenis kapur yng dipakai merupakan Kalsit/Kaptan (CaCO3). Dosis yng biasa dipakai merupakan 1 รข€“ 2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan pada waktu pembajakan ataupun pada tatkala pembentukan Bedengan kasar bersamaan yang dengannya pemberian pupuk sangkar.
Persiapan Bibit
Genakan varietas unggul yng memiliki potensi hasil tinggi, disukaikonsumen, dan sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah penanam.
Ketela pohon berasal dari tanaman induk yng cukup tua (10-12 bulan).
Ketela pohon Perlu yang dengannya pertumbuhannya yng normal dan sehat dan seragam.
Batang sudah berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus.
Belum tumbuh tunas-tunas baru.
Teknik Penanaman
Penanaman Perlu memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yng paling baik merupakan awal musim hujan ataupun sesudah penanaman padi. Jarak tanam yng dipakai pada pola monokulturan merupakan 80 x 120 cm.
Sebelum bibit ditanam disarankan supaya bibit direndam berlebi dahulu yang dengannya pupuk hayati SOT HCS yng sudah dicampur yang dengannya air selama 3-4 jam. Seusai itu baru di lakukan penanaman di lahan, hal ini Amat tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan dari bibit.
Cara penanaman di lakukan yang dengannya meruncingkan ujung bawah stek Ketela Pohon, lantas tanamlah sedalam 5 – 10 cm ataupun tidak lebih lebih 1/3 bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam saja.
Perawatan Tanaman
Penyulaman
Lakukan penyulaman yaitu yang dengannya tips mencabut dan diganti ataupun disulam. Penyulaman di lakukan pada pagi ataupun sore hari, tatkala cuaca tak terlalu panas.
Penyiangan
Penyiangan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang seluruh jenis rumput/tanaman liar/tanaman pengganggu yng hidup disekitar tanaman. Dalam satu musim, minimal dilakuakan penyiangan 2 kali. Periode kritis ataupun periode tanaman Perlu bebas dari tanaman pengganggu merupakan antara 5 – 10 minggu HST (Hari Seusai Tanam). Bila tanaman peengganggu tak terkendali selama periode kritis yang telah di sebutkan, produktivitas bisa turun hingga 75% andai dibandingkan yang dengannya kondisi tanpa gangguan tanaman liar/pengganggu.
Pembubunan
Lakukan yang dengannya menggemburkan tanah disekitar tanaman dan setelahnya dibuat semisal gundukan. Waktu pembubunan bersamaan yang dengannya penyiangan, hal ini bisa menghemat biaya. Andaikan tanah disekitar pohon terkikis lantaran hujan ataupun lantaran yng lain, maka butuh di lakukan penimbunan ulang.
Perempelan/Pemangkasan
Perempelan/Pemangkasan tunas butuh di lakukan kerana minimal setiap pohon Perlu memiliki 2 ataupun 3 cabang, hal ini supaya batang pohon yang telah di sebutkan mampu dipakai menjadi bibit lagi dimusim tanam mendatang.
Pemupukan
Pemupukan butuh di lakukan yang dengannya Pupuk Sangkar yng sudah diolah berlebi dahulu yang dengannya POLA HCS. Andai pupuk sangkar berasal dari ternak yng belum mempergunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar sebanyk 2 ton. Akan tetapi andai kotoran berasal dari ternak yng sudah mempergunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar cuma 8 kwintal.
Pengairan dan Penyiraman
Kondisi lahan Ketela Pohon dari awal tanam hingga umur 4-5 bulan HST (Hari Seusai Tanam) selalu daam keadaan lembab, namun tak terlalu becek. Pada tanah kering butuh di lakukan penyiraman dan pengairan. Pada musin kering, penyiraman di lakukan yang dengannya tips menyiram langsung akan tetapi tips ini bisa merusak gundukan tanah di pangkal pohon, yng lebih baik merupakan yang dengannya system genangan yang dengannya tujuan supaya air bisa meresap ke tanah.
Panen
Tanda dan Umur Panen
Ketela pohon bisa dipanen pada tatkala pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan tidak sedikit yng rontok. Umur panen tanaman ketela pohon sudah mencapai 6–8 bulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas Genjah dan 9–12 bulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas dalam.
Cara Panen
Ketela pohon dipanen yang dengannya tips mencabut batangnya dan umbi yng tertinggal diambil yang dengannya cangkul ataupun garpu tanah.
Pasca Panen
Pengumpulan
Hasil panen dikumpulkan di tempat yng cukup strategis, aman dan gampang dijangkau oleh angkutan.
Penyortiran dan Penggolongan
Pemilihan ataupun penyortiran umbi ketela pohon sebetulnya bisa di lakukan pada tatkala pencabutan berlangsung. Namun penyortiran umbi ketela pohon bisa di lakukan sesudah seluruh pohon dicabut dan ditampung dalam suatu tempat. Penyortiran di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih umbi yng berwarna bersih terlihat dari kulit umbi yng segar dan yng cacat lebih-lebih terlihat dari ukuran besarnya umbi dan bercak hitam/garis-garis pada daging umbi.
thanks udah berkunjung di blog saya
Lihat pula : Cara Menanam Lada dan Budidaya Lada


Sumber rujukan dan gambar : http://petanimodalkecil.blogspot.com/2016/11/cara-menanam-singkong-dan-budidaya_22.html.

Seputar Cara Menanam Singkong Dan Budidaya Singkong Dengan Benar

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Menanam Singkong Dan Budidaya Singkong Dengan Benar