Cara Menentukan Jarak Dan Kerapatan Tanam Kelapa Sawit

- September 09, 2017

Cara Menentukan Jarak Dan Kerapatan Tanam Kelapa Sawit

 
Bagaimana tatacara menentukan jarak dan kerapatan tanam kelapa sawit? Butuh diketahui, penentuan stand per hectar (SPH) ataupun jarak kerapatan tanam akan berpengaruh besar terhadap masa depan budidaya kelapa sawit, lebih-lebih dalam hal produktifitasnya. Memanglah benar menanam kelapa sawit yang dengannya jarak yng cukup rapat memungkinkan jumlah pohon yng dipelihara menjadi lebih tidak sedikit. Namun dampak buruknya, produktifitas kelapa sawit yang telah di sebutkan rendah lantaran tanaman saling berebutan unsur hara.
cara-menentukan-jarak-kerapatan-kelapa-sawit.jpg
Kebun Kelapa Sawit
Penentuan jarak dan kerapatan tanam kelapa sawit hendaknya selalu memperhatikan kondisi lahan budidaya. Pada lahan datar hingga bergelombang yang dengannya tanah berjenis coastal clay dan alluvium, SPH yng dianjurkan merupakan 136 bibit/ha. Sedangkan tanah datar yng memiliki kandungan coastal clay butuh ditanam kelapa sawit sebanyk 148 bibit/ha, tanah yng memiliki kandungan podsolic sebanyk 148 bibit/ha, dan tanah berpodsolic yang dengannya problem Ganoderma sebanyk 160 bibit/ha. Sementara itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanah yng memiliki kandungan marginal inland dan peat soil sebanyk 148-160 bibit/ha, dan tanah marginal inland dan peat soil (ganoderma) dianjurkan menanam 160 bibit/ha.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan budidaya yng berbukit, penanaman kelapa sawit yng ideal berkisar antara 148-160 bibit/ha. Dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan gambut, idealnya ditanami yang dengannya kelapa sawit sejumlah 148 bibit/ha.
Jumlah populasi kelapa sawit per hektar pula dipengaruhi oleh jarak tanam yng dipakai dan model jarak tanam yng diterapkan. Menjadi semisal, penanaman bibit sawit akan di lakukan yang dengannya jarak 9 x 9 meter. Arabika model jarak tanamnya berbeda, misal segitiga dan persegi, maka populasi kerapatan tanamnya pun turut berbeda juga.
Sementara itu, penentuan jarak tanam kelapa sawit yng tepat Perlu memperhatikan intensitas cahaya matahari. Butuh diketahui, intensitas yng dibutuhkan masing-masing tanaman ini berbeda-beda sesuai jenis kelapa sawit yng dibudidayakan.
Faktor intensitas, kualitas, dan lamanya penyinaran bisa memberi pengaruh pertumbuhan morfologi kelapa sawit. Tanaman yng terhalang akan memicu pertumbuhannya cenderung meninggi yang dengannya habitus yng rendah dan lemah. Tanaman yng tak mampu memperoleh sinar matahari yng cukup pula menghasilkan jumlah daunnya berkurang dan jumlah bunga betinanya pun tidak banyak.
Populasi tanaman kelapa sawit per hektar yng terlampau padat akan menghasilkan tingkat produktifitasnya menurun lantaran tak bisa atau mampu berfotosintesis yang dengannya baik. Hal ini penyebabnya yaitu oleh kompetisi antar-tanaman dalam mengambil unsur hara dan terjadinya tumpang tindih antar-pelepah yng memperhalang sinar matahari. Kepadatan populasi tanaman pula akan menghasilkan tingkat kelembaban lingkungan di bawahnya makin bertambah menjadikan menimbulkan berkembangnya hama dan penyakit.
Penentuan jarak antar tanaman dan arah barisan tanam yng tepat mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kelapa sawit terkait intensitas dan kuantitas sinar matahari yng tidak lebih. Direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengaplikasikan jarak tanam yng membentuk segitiga percis sisi supaya pemantauan tanaman lebih gampang di lakukan. Dianjurkan juga bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam kelapa sawit yang dengannya arah barisan tanam dari utara ke selatan menjadikan penyebaran sinar matahari dari timur ke barat mampu maksimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap tanaman.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/10/cara-menentukan-jarak-dan-kerapatan.html.

Seputar Cara Menentukan Jarak Dan Kerapatan Tanam Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Menentukan Jarak Dan Kerapatan Tanam Kelapa Sawit