Cara Menanam Semangka Dan Budidaya Semangka

- Agustus 26, 2017

Cara Menanam Semangka Dan Budidaya Semangka

 
CARA BUDIDAYA SEMANGKA
Hai sobat2 ku, thanks sudah berkunjung di blog saya. Di artikel ini saya akan membagikan aritkel CARA BUDIDAYA SEMANGKA. bagi yng belum tau ataupun pemula, silakan baca tulisan atau artikel dibawa ini :
Tanaman Semangka merupakan tanaman yng Amat popular di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat Indonesia. Disamping itu tanaman Semangka adalah tanaman yng Amat berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan lantaran tidak sedikit memiliki kandungan air serta serat. Oleh lantaran itu budidaya tanaman yang telah di sebutkan butuh di lakukan yang dengannya baik serta sesuai petunjuk tehnis supaya didapat hasil yng memuaskan.
SYARAT PERTUMBUHAN
Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman butuh sinar matahari sejak terbit hingga tenggelam, suhu optimal +/- 250 C. Semangka cocok ditanam didataran rendah sampai-sampai ketinggian 600 m dpl. Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organic, bukan tanah asam serta tanah kebun/persaahan yng sudah dikeringkan. Cocok pda jenis tanah berpasir yang dengannya keasaman tanah pH 6-6,7.
TEKNIS BUDIDAYA SEMANGKA
1. Persiapan Media Semai
Campurkan Solbi Agro sebanyk 100 ml yang dengannya pupuk sangkar sebanyk 50 kg, serta tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan seluas 1000m2, didiamkan selama 1 minggu ditempat teduh yang dengannya selalu di awasi kelembabannya serta sesekali di aduk aduk / dibolak balik.
Campurkan tanah halus (yng sudah diayak) sebanyk 2 ember, pupuk sangkar matang yng sudah diayak 1 ember, serta TSP +/- 50 gram serta dimasukkan dalam polibag ukuran 8×10 cm sampai-sampai terisi 90% nya.
2. Teknis Perkecambahan Benih
Benih dimasukan ke dalam kain lantas direndam yang dengannya larutan Solbi Agro sebanyk 5 cc per liter air selama 10 jam.
Sesudah di lakukan perendaman, benih yang telah di sebutkan diperam dalam kertas sampul warna coklat ataupun Koran selama 1–2 hari.
Benih yng telah berkecambah dipindahkan ke media persemaian.
3. Persemaian Benih serta Pemeliharaan Bibit
Media semai disiram air secukupnya
Benih yng sudah keluar calon akar sepanjang 2 cmm disemaikan dalam polibag sedalam 1-1,5 cm.
Polibag persemaian diletakkan berderet serta di kenai sinar matahari penuh
Penyiraman 1-2 kali sehari serta pada umur 12-14 hari bibit siap dipindam tanam ke lahan.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. Pembukaan Lahan
Lakukan pembajakan sedalam 30 cm serta lantas dihaluskan serta diratakan.
Bersihkan lahan dari sisa-sisa perakaran serta batu.
Buat bedengan yang dengannya lebar 1 m, tinggi 0,5 m, serta lebar telasah 2 m.
Berikan kapur dolomite supaya mencapai pH 6-6,7
Berikan pupuk sangkar yng sudah dicampur Solbi Agro ( 1lt Solbi Agro bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 ton pupuk sangkar), seminggu sebelum tanam.
Pemupukan dasar yang dengannya TSP 200 kg / ha, ZA 140 kg / ha serta KCL 130 kg / ha.
Bedengan butuh diberi plastik mulsa yang dengannya lebar 110-150 cm supaya membantu mengurangi penguapan air serta pertumbuhan tanaman penggangu lain-lainnya.
TEKNIK PENANAMAN SEMANGKA
1. Pembuatan lubang Tanam
Di lakukan satu minggu sebelum penanaman yang dengannya kedalaman 8 cm, yang dengannya jarak 20-30 cm dari tepi bedengan.
Jarak tanam antar lubang 90-100 cm.
Penanaman sebaiknya pagi ataupun sore hari lantas di lakukan penyiraman sampai-sampai cukup basah.
PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman
Penyulaman di lakukan 3-5 hari sesudah tanam.
2. Penyiangan
Lakukan penyiangan yang dengannya tips mengatur cabang primer serta cuma dipelihara 2-3 cabang saja tanpa memotong cabang sekunder.
Ujung cabang sekunder disisakan 2 helai daun.
Cabang sekunder yng tumbuh pada ruas yng ada buahnya dipotong supaya tak menganggu pertumbuhan buah.
Lakukan perempelan tunas muda yng tak bermanfaat lantaran memberi pengaruh pertumbuhan buah.
3. Pengairan serta Penyiraman
Pengairan di lakukan yang dengannya dibasahi saluran antar bedengan yang dengannya tips di siram yang dengannya pipa ataupun digembor yang dengannya waktu 4-6 hari.
Volume penyiraman tak boleh terlalu berlebihan.
4. Pemupukan
Pemupukan satu minggu sesudah tanam yang dengannya mempergunakan ZA 40 kg/ha, KCL 140 kg/ha
Pemupukan semangka dua minggu sesudah tanam mengunakan ZA 120 kg/ha, TSP 85 kg/ha, KCL 170 kg/ha.
Pemupukan semangka tatkala berbunga mempergunakan ZA 130 kg/ha, KCL 30 kg/ha
Lakukan penyemprotan Solbi Agro yang dengannya dosis 500 ml dilarutkan yang dengannya 200 liter air, serta disemprotkan merata setiap 2 minggu sekali.
5. Sortir Buah
Pilih buah yng cukup besar bulat baik serta tak cacat, terdapat atau terletak antara 1-1,5 m dari perakaran tanaman.
Sisakan cuma 1-2 buah saja, lain-lainnya di pangkas.
Andai berat buah telah hampir 2 kg, bolak balik buah supaya didapat pencahayaan matahari serta warna yng rata.
HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA
Thrips Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, memiliki sungut badan beruas-ruas. Tatacara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap serta berkembang biak. Pengendalian: semprotkan insektisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hama ini.
Ulat Perusak Daun Berwarna hijau yang dengannya garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun dimakan hingga tinggal lapisan lilinnya serta terlihat dari jauh semisal berlubang. Pengendalian: semprotkan insektisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hama ini.
Tungau Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprotkan insektisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hama ini.
Ulat Tanah Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak serta bergerak pada malam hari. Menyerang daun, lebih-lebih tunas-tunas muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerah yng berdekatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memutus siklus hidup hama serta pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian : semprotkan insektisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hama ini.
Lalat Buah Tanda-ciri memiliki sayap yng transparan berwarna kuning yang dengannya bercak-bercak serta memiliki belalai. Ciri-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (semisal tusukan belalai), daging buah beraroma tidak banyak masam serta terlihat memar. Pengendalian : semprotkan insektisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hama ini.
PENYAKIT PADA TANAMAN SEMANGKA
Layu Fusarium Penyebab: lingkungan/situasi yng memungkinkan tumbuh jamur (hawa yng terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yng tadinya lebat serta subur. Pengendalian: (1) yang dengannya pergiliran masa tanam serta melindungi kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yng belum ditanami, (2) pemberian fungisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyakit ini.
Bercak Daun Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yng terserang. Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning serta selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering serta mati, ataupun terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: semisal pada penyakit layu fusarium.
Antraknosa Penyebab: semisal penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak coklat yng akhirnya berganti warna kemerahan serta akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yng lama kelamaan makin meluas. Pengendalian: semisal pengendalian penyakit layu fusarium.
Busuk Semai Menyerang pada benih yng tengah disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna coklat, merambat serta rebah lantas mati. Pengendalian: pemberian fungisida yng direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyakit ini.
Busuk Buah Penyebab: jamur/bakteri patogen yng menginfeksi buah menjelang masak serta aktif sesudah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari serta cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan ataupun penyimpanan, pemetikan buah di lakukan pada waktu siang hari tak berawan/hujan. f. Karat Daun Penyebab: virus yng terbawa oleh hama tanaman yng berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berganti bentuk, tanaman kerdil serta timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: percis semisal penyakit layu fusarium.
MASA PANEN
Tanda serta Umur Panen Umur panen sesudah 70-100 hari sesudah penanaman. Tanda-cirinya: berlangsung perubahan warna buah, serta batang buah mulai mengecil maka buah yang telah di sebutkan mampu dipetik (dipanen).
Tatacara Panen Pemetikan buah sebaiknya di lakukan pada tatkala cuaca cerah menjadikan buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, serta tahan selama dalam penyimpananan maupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka di lakukan beserta tangkainya.

Sumber rujukan dan gambar : http://petanimodalkecil.blogspot.com/2016/11/cara-menanam-semangka-dan-budidaya.html.

Seputar Cara Menanam Semangka Dan Budidaya Semangka

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Menanam Semangka Dan Budidaya Semangka