Bisnis Budi Daya Jamur Merang | Peluang Usaha

- Agustus 26, 2017

Bisnis Budi Daya Jamur Merang | Peluang Usaha

 

A. Prospek Bisnis Budi Daya Jamur Merang

bisnis budi daya jamur merangBisnis Budi Daya Jamur Merang. Selain banyaknya manfaat serta khasiat yng dimiliki jamur merang, potensi permintaan komoditas ini terus meningkat. Hal yang telah di sebutkan menjadikan budi daya jamur merang adalah kesempatan usaha yng patut bagi atau bisa juga dikatakan untuk dicoba. Harga jamur merang pula relatif stabil, malah cenderung meningkat seiring yang dengannya peningkatan permintaannya. Sementara itu, dari segi budi dayanya, jamur merang mempunyai risiko bisnis yng rendah serta siklus produksi yng singkat. Hal yang telah di sebutkan tentu Amat menguntungkan petani jamur merang lantaran bisa mempercepat perputaran modal. Selain itu, bahan baku yng dipakai gampang diperoleh yang dengannya pilihan media yng beragam. Bertanam jamur merang pula mempunyai pilihan bisnis yng beragam serta aplikatif bagi atau bisa juga dikatakan untuk skala bisnis keluarga di lahan sempit.

B. Persiapan Perlengkapan Budi Daya Jamur Merang

  1. Siapkan kumbung yang dengannya ukuran panjang, lebar, serta tinggi masing-masing 6 meter, 4 meter, serta 3,5 meter. Usahakan kumbung berlokasi di dekat sumber air dan jauh dari sangkar hewan serta tempat pembuangan sampah.
  2. Tempat kumbung sebaiknya mempunyai suhu 28—35° C serta kelembapan udara 60—80% supaya pertumbuhan jamur merang bisa optimal. Jamur merang tak tahan terhadap terpaan sinar matahari secara langsung.
  3. Lengkapi kumbung yang dengannya dua baris rak bertingkat empat ataupun lima yang dengannya ukuran panjang 5 meter, lebar 0,8 meter, serta tinggi maksimum tingkat teratas 2,8 meter. Buat jarak antar-tingkat di satu rak selebar 50 cm. Selain itu, kumbung pula Perlu dilengkapi yang dengannya termometer, higrometer, lampu TL 60 watt, serta lampu yng bisa dipindahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu pekerja merawat jamur.
  4. Siapkan kolam ataupun bak perendaman berukuran 3 x 1,5 x 0,7 meter. Akan tetapi, supaya lebih hemat, kolam bisa terbuat dari terpal yang dengannya ukuran panjang 5 meter serta lebar 3 meter.
  5. Siapkan bibit siap tanam sebanyk 150 botol yang dengannya miselium yng tumbuh merata di seluruh media serta bebas dari kontaminasi mikroorganisme. Hindari penggunaan bibit yng telalu muda ataupun terlalu tua. Selain itu, hindari penggunaan bibit dari keturunan keempat ataupun lebih.
  6. Siapkan media tanam berupa 300 kg kardus, 60 kg kapur dolomit, 100 kg bekatul, 75 kg arang sekam, 75 kg bonggol pisang, 150 ikat kangkung, 10 liter pupuk organik cair, 6 kg pupuk NPK, serta 5 kg tepung beras ketan.
  7. Siapkan alat budi daya berupa hand sprayer, sabit, sekop, keranjang plastik, cangkul, terpal, sarung tangan, sepatu bot, serta pisau.

C. Persiapan Media Tanam Budi Daya Jamur Merang

kumbung budi daya jamur merang
  1. Isi kolam yng sudah dibuat mempergunakan air sampai-sampai 1/2 volum kolam.
  2. Masukkan kardus ke dalam kolam, lantas rendam selama sehari. Sesudah itu, sobek kardus sampai-sampai berukuran 10 cm. Masukkan kembali kardus ke dalam kolam.
  3. Tambahkan 45 kg kapur dolomit ke dalam kolam, aduk rata.
  4. Pada hari keempat, tambahkan 50 kg bekatul serta pupuk NPK ke dalam rendaman kardus. Aduk sampai-sampai merata, lantas biarkan kembali selama sehari.
  5. Pada hari kelima, angkat serta tiriskan kardus. Sementara kardus ditiriskan, potong-potong kangkung serta bonggol pisang sesuai yang dengannya jumlah yng dibutuhkan.
  6. Bagi rata seluruh bahan semisal kardus, 15 kg sisa kapur dolomit, 50 kg sisa bekatul, arang sekam, bonggol pisang, serta kangkung sesuai yang dengannya jumlah rak yng tersedia.
  7. Taburkan kapur dolomit ke atas permukaan rak. Selanjutnya, tambahkan kardus di atasnya sampai-sampai membentuk gundukan yang dengannya ketebalan 10 cm serta lebar 30 cm.
  8. Taburkan bekatul di atas permukaan kardus. Sesudah itu, tambahkan 1/2 bagian campuran rajangan bonggol pisang serta kangkung, ratakan.
  9. Buat kembali lapisan kardus yang dengannya ketebalan 10 cm di atasnya. Sesudah itu, taburkan bekatul di atas permukaan kardus.
  10. Taburkan sisa campuran rajangan bonggol pisang serta kangkung di atas taburan bekatul.

D. Persiapan Penanaman Bibit di Media Tanam Jamur Merang

  1. Proses persiapan bibit sebaiknya di lakukan di tempat teduh yng terhindar dari sinar matahari secara langsung.
  2. Sebelum proses penanaman, sterilkan tangan serta alat mempergunakan alkohol 70%.
  3. Keluarkan bibit jamur merang dari dalam baglog, lantas masukkan ke dalam baskom.
  4. Supaya bibit tak menggumpal, uraikan bibit sampai-sampai saling terlepas. Sesudah itu, tambahkan tepung beras ketan. Aduk sampai-sampai merata.
  5. Sementara itu, di tempat yng terpisah, masukkan arang sekam ke dalam air sampai-sampai terendam, lantas aduk rata. Tambahkan pupuk organik cair yang dengannya dosis 2 cc/ liter air, diamkan beberapa menit.
  6. Sesudah tercampur rata, taburkan bibit ke atas permukaan media tanam. Takaran bibit yng dipakai yakni 2 baglog/m².
  7. Taburkan arang sekam yng sudah dicampur yang dengannya pupuk organik di atas lapisan bibit jamur.
  8. Tutup media yang dengannya plastik transparan.

E. Pemeliharaan Budi Daya Jamur Merang

pemeliharaan jamur merang
  1. Sesudah bibit ditanam, tutup kumbung serta pastikan kumbung dalam keadaan gelap selama lima hari.
  2. Pada malam kelima, sekitar pukul 24.00, buka plastik yng menutupi media selama tiga jam. Tujuannya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melancarkan sirkulasi udara.
  3. Pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00, buka jendela kumbung sampai-sampai pukul 12.00. Lakukan juga pengabutan media tanam mempergunakan campuran air cucian beras serta pupuk organik cair. Andai tak terdapat air cucian beras, campurkan satu sendok makan tepung beras yang dengannya dua liter air bersih.
  4. Setiap dua hari sekali seusai hari kelima, buka penutup plastik pada pagi hari selama 10 menit bagi atau bisa juga dikatakan untuk melancarkan sirkulasi udara.
  5. Lakukan pengamatan secara rutin supaya pemanenan bisa di lakukan tepat waktu.
  6. Lakukan penanggulangan gulma, hama, serta penyakit yng menyerang. Gulma umumnya berupa tumbuhan lain yng tumbuh di media tanam. Hama serta penyakit yng biasanya menyerang jamur merang di antaranya lalat, cacing, rayap, serta tungau.

F. Panen serta Pascapanen Budi Daya Jamur Merang

  1. Sebelum panen, pastikan kondisi tangan serta alat panen dalam keadaan steril supaya tak memicu kontaminasi pada jamur yng masih kecil.
  2. Panen paling baik merupakan pada stadium telur. Lakukan panen pada hari ke-10 hingga hari ke-11. Stadium telur adalah fase panen paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh jamur merang mempunyai kualitas serta bernilai jual tinggi. Sesudah panen, istirahatkan selama tiga hari, begitu selanjutnya. Panen bisa di lakukan sampai-sampai satu bulan.
  3. Buka plastik penutup secara perlahan supaya embun yng terdapat pada bagian dalam plastik tak membasahi jamur. Kondisi basah pada jamur berisiko memicu jamur membusuk.
  4. Potong jamur yng siap panen mempergunakan pisau tajam yng steril. Usahakan tak melukai jamur lain yng tumbuh berdekatan. Tempatkan jamur hasil panen ke dalam keranjang secara hati-hati. Sesudah panen, tutup kembali plastik penutup media tanam.
  5. Keringanginkan jamur hasil panen sebelum proses sortir serta grading.
  6. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk jamur segar, kemas jamur dalam plastik berlubang menjadi porforasi.
  7. Selama masa panen, lakukan pengabutan mempergunakan air cucian beras yang dengannya kondisi air yng Anget. Pasalnya, andaikan penyemprotan di lakukan yang dengannya air biasa, bisa memicu jamur membusuk.

G. Kendala serta Solusi Budi Daya Jamur Merang

Kendala Solusi
Tingginya tingkat kontaminasi dan serangan hama serta penyakit Lakukan manajemen pemeliharaan yang dengannya baik dan usahakan seluruh pekerjaan di lakukan yang dengannya steril serta higienis.
Musim serta cuaca yng tak menentu Pastikan kondisi lingkungan di dalam kumbung dalam keadaan optimal, tak terlalu lembap ataupun terlalu kering.

H. Analisis Bisnis Budi Daya Jamur Merang

a. Asumsi

  1. Lahan diasumsikan milik sendiri. Kumbung yng dipakai berukuran 5 x 10 meter.
  2. Produktivitas jamur merang diasumsikan menghasilkan 7 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m². Pengertiannya, produktivitas jamur dalam kumbung 50 m² sebanyk 7 kg/m² x 50 m² = 350 kg per periode panen. Periode panen jamur merang diasumsikan satu bulan.
  3. Hasil panen dijual dalam bentuk segar yang dengannya asumsi harga jual Rp18.500/kg.

b. Perhitungan Biaya Budi Daya Jamur Merang

— Biaya Investasi

Komponen Satuan Harga(Rp) Jumlah (Rp)
Kumbung 1 unit 10.000.000 10.000.000
Termometer serta higrometer 1 buah 250.000 250.000
Sprayer 1 buah 300.000 300.000
Sabit 1 buah 20.000 20.000
Sekop 1 buah 35.000 35.000
Cangkul 2 buah 40.000 80.000
Keranjang plastik 1 buah 25.000 25.000
Terpal ukuran 4 x 9 cm 2 buah 40.000 80.000
Sarung tangan 2 pasang 15.000 30.000
Pisau 2 buah 10.000 20.000
Total Biaya Investasi 10.840.000

— Biaya Tetap

Uraian Masa Pakai Harga (Rp) Penyusutan (Rp) Total Biaya (Rp)
Penyusutan kumbung 60 bulan 10.000.000 1/60 x 10.000.000 166.667
Penyusutan termometer serta higrometer 36 bulan 250.000 1/36 x 250.000 6.944
Penyusutan sprayer 36 bulan 300.000 1/36 x 300.000 8.333
Penyusutan sabit 36 bulan 20.000 1/36 x 20.000 556
Penyusutan sekop 36 bulan 35.000 1/36 x 35.000 972
Penyusutan cangkul 36 bulan 40.000 1/36 x 80.000 2.222
Penyusutan keranjang plastik 12 bulan 25.000 1/12 x 25.000 2.083
Penyusutan terpal ukuran 4 x 9 cm 12 bulan 40.000 1/12 x 80.000 6.667
Penyusutan sarung tangan 3 bulan 30.000 1/3 x 30.000 10.000
Penyusutan pisau 12 bulan 10.000 1/12 x 20.000 1.667
Total Biaya Tetap 206.111

— Biaya Variabel

Uraian Satuan Harga(Rp) Total Biaya (Rp)
Kardus 300 kg 1.500 450.000
Kapur 60 kg 1.000 60.000
Bibit jamur 150 botol 5.500 825.000
Dedak halus 100 kg 2.500 250.000
Arang sekam 75 kg 5.000 375.000
Bonggol pisang 75 kg 200 15.000
Kangkung 150 ikat 1.000 150.000
Pupuk organik cair 10 liter 25.000 250.000
PupukNPK 6 kg 5.000 30.000
Tepung beras ketan 5 kg 5.000 25.000
Tenaga kerja 1 orang 500.000 500.000
Listrik serta air 1 bulan 50.000 50.000
Total Biaya Tak Tetap 2.980.000

— Total Biaya Operasional per Periode

Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp206.111 + Rp2.980.000
= Rp3.186.111

c. Pendapatan serta Keuntungan Budi Daya Jamur Merang

— Pendapatan per Periode
Pendapatan = Jumlah produksi x harga jamur merang
= 350 kg x Rp18.500/kg
= Rp6.475.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp6.475.000 – Rp3.186.111
= Rp3.288.889

d. Kelayakan Bisnis Budi Daya Jamur Merang

— R/C Rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp6.475.000 : Rp3.186.111
= 2,03
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya jamur merang layak dijalankan. R/C 2,03 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,03.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp10.840.000 : Rp3.288.889) x 1 bulan
= 3,29 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya jamur merang bisa dicapai pada 3,29 bulan.

Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-budi-daya-jamur-merang.html.

Seputar Bisnis Budi Daya Jamur Merang | Peluang Usaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Budi Daya Jamur Merang | Peluang Usaha