Cara Menanam Tomat Dan Budidaya Tomat

- Juli 13, 2017

Cara Menanam Tomat Dan Budidaya Tomat

 
CARA MENANAM TOMAT DAN BUDIDAYA TOMAT

Hai sobat, selamat datang diblog saya. Saya akan membagikan CARA BUDIDAYA TOMAT. Bagi yng belum tau perihal ataupun tips menanam tomat silahkan baca tulisan atau artikel dibawah ini :
1. tips membuat bibit tomat
- Pilih buah tomat yng tua pada pohon.
- Potong serta pisahkan biji dari lendir yng menempel pada bagian biji mempergunakan air.
- Rendam biji dalam air serta Buang biji yng terapung, pilih biji yng tenggelam.
- Seleksi selanjutnya merupakan pemilihan pada bentuk yng seragam serta berbentuk baik semisal tak keriput, tak cacat, serta sehat.
- Keringkan biji tomat pada terik matahari.
2. Persemaian benih
Tips membuat benih tomat Amat gampang sekali, hal ini Amat gampang sekali lantaran yang dengannya penyedia media tanam yng tak terbilang susah. Persemaian di rasa telah siap disaat bibit telah mempunyai daun serta batang yng kuat. Kamu mampu mempergunakan polybag menjadi media persemaian. Media ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi resiko tanaman setres disaat transplanting ( pemindahan media tanam ). Pada bagian transplanting Amat lah sensitif, maka hati – hati disaat mengalihkan bibit tomat ke lahan. Pada biasanya penyemain siap di pindahkan pada umur 35 – 40 hari.
Pada persemaian tomat kamu mampu mempergunakan dua tips :
- Persemaian bedengan
Persemaian ini mempergunakan barisan kecil yng di buat yang dengannya larika, pada lekukan ataupun lubang semisal bedengan merupakan tempat di mana biji tomat di letakan. Bariskan biji secara tersusun rapih yang dengannya jarak 2 – 3 cm serta usahakan jangan saling bertumpukan satu percis lain. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk transplanting kamu mampu mempergunakan air yng bermanfaat meluluhkan serta memisahkan benih serta tanah. Ataupun yang dengannya tips mencokel pada bagian dasar tanah menjadikan akar yng menempel tak terputus.
- Mempergunakan polybag
Media persemaian polybag bisa kamu isi mempergunakan tanah yng telah di campur yang dengannya pupuk dasar, bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses pembuatan tanah persemaian barangkali kamu telah tahu bagai mana tips membuatnya. Kasih lubang sedalam 1 cm serta masukan benik serta tutup mempergunakan tanah semai. Siram 2 x sehari pada pagi hari serta sore hari.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemindahan ke lahan kamu mampu merobek plastik serta pisahkan plastik polybag yang dengannya bibit, masukan bibit ke dalam lubang tanam di lahan.
3. Pengolahan tanah
Tanaman ini mempunyai syarat tumbuh yang dengannya pH 5,5 – 7. Andai tanah di lahan di rasa terlalu asam (<5,5), kamu mampu menambahkan kapur kaptan ataupun kapur pertanian. Kapur ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralkan pH tanah.
Pembuatan bedengan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tomat kamu mampu mencampurkan pupuk kompos ataupun pupk alami semisal pupuk kandan menjadi pupuk dasar bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengolahan ini, usahakan buat tanah segembur barangkali supaya membuat mudah pelakaran pada fase pertumbuhan tomat.
Bedengan mampu kamu buat yang dengannya ukuran 30 cm, lebar 1 meter serta panjang bedengan mengikuti kontruksi lahan. Jarak tanam yng di pakai biasanya 30 – 40 cm. Biarkan berlebi dahulu tanah selama 1 minggu guna pupuk dasar yng kamu taburkan mampu berkembang yang dengannya tanah.
Pemupukan dasar yang telah di sebutkan di berikan 20 ton per hektar. Lantas berikan pupuk TSP secukupnya kisaran 5 gram / tanaman. Kecuali kamu ingin membudidayakanya secara organik kamu tak butuh menambahkan pupuk TSP ataupun bahan kimia lainya, mampu kamu tambahkan pupuk dasar 30 – 40 ton per hektar.
Genakan mulsa plastik hitam perak bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutup lahan bedengan, tujuanya merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menekan pertumbuhan gulma serta bermanfaat pada tatkala musim kemarau yng mempertahankan kelembaban tanah. Diamkan lahan selama 1 munggu.
4. Penanaman bibit tomat
Kasih lubang pada bedengan yng telah di lapisi mulsa di atasnya, pembolongan mulsa mampu mempergunakan alat khusus yang dengannya diameter 5 – 7 cm. Dalam satu bedengan terdapat dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur sebesar 70-80 cm serta jarak antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam kira-kira 5-7 cm. Masukan bibit yng tadi kamu semai yang dengannya tips yng telah di jelaskan di atas.
5. Pemeliharaan serta perawatan
Perawatan serta pemeliharaan pada tanaman tomat tergolong Amat sensitif pada serangan hama serta penyakit, apalagi andai kamu berada pada dataran rendah barangkali ini Amat seresiko 20 – 50 %. Yang akan di sajikan kali ini merupakan tips perawatan yng bisa kamu lakukan.
6. Penyulaman
Penyulaman bertujuan penggantian tanaman yng tak tumbuh serta di ubah yang dengannya tanaman yng baru, andai umur yng telah produktif kamu tak mampu menyulamnya, lantaran penyulaman mampu di pakai yang dengannya jarak waktu seminggu saja di hitung sejak tanam. Penyulaman di lakukan pada tanaman yng tak sehat layu, patah batang ataupun malah tanaman yng telah mati.
7. Penyiangan
Penyiangan di lakukan 3–4 kali dalam semusim. Andai kamu mempergunakan mulsa barangkali ongkos ataupun tenaga bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan penyiangan mampu terminimalisir, lantaran yang dengannya mempergunakan mulsa gulma jarang tumbuh. Amat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman andai terdapat gulma, di karenakan yang dengannya pertumbuhan gulma mampu memicu kompetisi bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh unsur hara yng terdapat pada tanah malah ada jenis gulma yng mampu meracuni tanaman pokok.
8. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan yang dengannya rutin selama 1 minggu sekali. Pemangkasan pada tanaman tomat di lakukan yang dengannya membuang tunas yng tumbuh di sekeliling bagian ketiak daun supaya tak tumbuh menjadi batang. Pemangkasan tunas muda mampu di lakukan yang dengannya tangan. Andai terkanjur keras pada batang yng tumbuh, sebaiknya genakan pisau ataupun gunting. Kamu mampu mengatur tinggi tanaman tomat yang dengannya memotongnya pada bagian ujung. Pemotongan ujung tanaman di lakukan seusai terlihat jumlah dompolan buah sekitar 5-7 buah.
9. Pemupukan tambahan
Pada budidaya tomat organik, semprotkan pupuk organik cair yng memiliki kandungan kalium tinggi pada tatkala tanaman akan berbunga serta berbuah (fase generatif). Penyemprotan mampu di lakukan setiap minggu. Perlu diperhatikan, pupuk organik cair Perlu diencerkan berlebi dahulu, 1 liter pupuk cair yang dengannya 100 liter air. Penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk dicatat, konsentrasi pupuk organik cair tak boleh melebihi 2%. Selain itu, kita mampu menambahkan pupuk sangkar ataupun kompos seusai tanaman berumur 2-3 minggu yang dengannya dosis satu gengam tangan per tanaman.
Pemupukan disini ada dua bagian antara pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya tomat organik serta budidaya tanaman tomat non-organik.
- Organik
Kamu mampu menambahkan pupuk cair yng terkandung kalium tinggi pada fase generatif ataupun pembentukan buah, kamu mampu mengaplikasikanya yang dengannya menyemprotkanya setiap 1 minggu sekali. Pada pupuk organik kamu Perlu mencairkanya berlebi dahulu sebelum di berikan kepada tanaman yang dengannya perbandingan, 1 liter pupuk cair yang dengannya 100 liter air.
- Non-organik
Pada usia 1 minggu kamu mampu memberikan campuran urea serta KCl yang dengannya perbandingan 1:1 sebanyk 1-2 gram per tanaman. Hitung pada umur 2-3 minggu berikan kembali urea serta KCl sebanyk 5 gram per tanaman. Andai umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat tidak lebih gizi berikan urea serta KCl sebanyk 7 garm per tanaman.
10. Penyiraman serta pengairan
Sebetulnya tanaman tomat tak memerlukan air terlalu banayak, akan tetapi perhatikan pada kelembaban tanah, jangan hingga tanaman kekeringan. Kelebihan air dalam budidaya tomat membuat pertumbuhan vegetatif (daun serta batang) yng subur akan tetapi akan menghambat fase generatif. Andai kekurangan air berdampak pada pada buah yng di hasilkan akan berlangsung peda kulit buah yng memicu peceh-pecah, kerontokan pada bunga.
Perhatikan pada kondisi kelembaban tanah, andai tanah di rasa masih menyimpan air kamu tak butuh menyiramnya lagi, andai berlangsung hujan misalnya perhatikan jangan hingga air hujan merendam tanaman. Andai kekeringan pada musim kemarau penyiraman mampu di lakukan pagi hari, usahakan jangan hingga kekeringan ataupun retak-retak pada bagian tanah.
11. Pemasangan lenjeran
Pasang ajir ataupun lenjeran bagi atau bisa juga dikatakan untuk menegakan tanaman agar bisa tak roboh. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih jelasnya kamu mampu membaca bagaimana fungsi lanjiran serta tips membuatnya di sini :
Ajir di tancapkan yang dengannya jarak 10-20 cm dari bagain batang tanaman tomat. Lenjeran mampu dibiarkan tegak mampu berdiri diatas kaki sendiri ataupun ujungnya diikatkan yang dengannya lenjeran lain yng berdekatan. Pengikatan ujung bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkokoh posisi lenjeran.
Pemasangan ajir bisa di lakukan yang dengannya tanaman budidaya kamu tingginya mencapai 10 – 15 cm. Kamu mampu mengikat bagian tanaman yang dengannya tali plastik ataupun yang dengannya tali berjenis kain. Pengikatan mampu mempergunakan pola lingkaran angka 8, tujuanya untu batang serta ajir mampu menempel tanpa melukai batang tanaman tomat.
Ajir sebaiknya di pasang sedini barangkali bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah luka pada bagian akar tanaman tomat. Lantaran pemasangan pada tanaman tomat yng masih kecil perakaran masih kecil serta penebaran tak terlalu luas pada perakaran. Andai perakaran terluka, akan menghasilkan akar akan luka serta pertumbuhan terganggu lantaran dampak hama penyakit yng datang. Seusai itu, setiap tanaman bertambah tinggi 20 cm ikatkan batang tanaman yang dengannya tali plastik pada lenjeran.
12. Pengendalian hama serta penyakit
Setiap budidaya tanaman tentu tak akan lepas yang dengannya hama serta penyakit yng menyerang. Umumnya hama serta penyakit yng menyerang berupa ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun serta busuk buah. Andai populasi yng Amat tidak sedikit kamu mampu nggunakan langkah yang terakhir yang dengannya pestisida.
Genakan pestisida yang dengannya bijak yang dengannya mengikuti petunjuk pemakaian. Andai kamu mempergunakan tips budidaya tanaman tomat organik kamu mampu membuat pestisida nabati ataupun pestisida alam.
Hama penyakit yng menyerang pada budidaya tanaman tomat tak cuma sebatas itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pemberantasan, kamu Perlu melakukan penendalian mekanis, lantaran dasarnya memang pesrisida bersifat pemberantasan cuma sementara ataupun jangka pendek saja.
Hal yng Suka di lakukan oleh petani lokal merupakan menaikan dosis yng di berikan pada pengendalian. Hal ini Amat mengganggu bagi ekosistem alam, andai hal ini terus di berlangsung pada budidaya tanaman tomat ataupun yang dengannya budidaya tanaman yng lainya, akan menghasilkan pemutusan rantai makan serta siklus hidup hama serta penyakit yang dengannya anti– body yng terus meningkat.
Konsultasikan pada penyuluh pertanian ataupun petugas POPT setempat, serta lakukan system pengendalian hama terpadu (PHT). Lakukanlah system ini secara berkesinambungan. Varietas tomat unggul, mungin Amat membantu dalam budidaya tanaman tomat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penerangan hama serta penyakit. Lakukan peningkatan pada musuh alami pada hama penyakit tanaman tomat.
13. Masa Panen
budidaya tanaman tomat, mampu kamu panen pada 60-100 dihitunG seusai tanam, bergantung pada varietas yng kamu genakan. Tanaman tomat telah dikatakan siap panen andaikan kulit buah berganti dari hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun menguning serta bagian batang mengering.
Lakukan pemanenan yang dengannya memetik buah pada pagi hari ataupun sore hari, lantaran pada waktu yang telah di sebutkan tanaman melakukan fotosintesis. Pemanenan mampu di lakukan setiap 2-3 hari sekali. Pada budidaya tanaman tomat di indonesia bisa mencapai rata-rata 15,84 ton per hektar. Bergantung pada daerah masing-masing, beragam pada pendapatan panen umumnya mencapai rata-rata 25-30 ton per hektar.
Terimakasih telah berkunjung di blog saya...
klik pula yng lain-lainnya mudah-mudahan memberikan manfaat..


Sumber rujukan dan gambar : http://petanimodalkecil.blogspot.com/2016/11/cara-menanam-tomat-dan-budidaya-tomat.html.

Seputar Cara Menanam Tomat Dan Budidaya Tomat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Menanam Tomat Dan Budidaya Tomat