Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel
Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel | Referensi terbaru di 2017 via web Kelapa Sawit. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kelapa Sawit. Artikel ini di beri judul Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kelapasawit7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kelapa Sawit dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kelapa Sawit di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel di bawah ini dari situs web Kelapa Sawit.Cara Menanam Apel dan Budidaya Apel
Selamat datang di blog ane. Di artikel ini saya akan membagikan tulisan atau artikel ihwal budidaya apel.
Apel merupakan jenis buah-buahan yng sehat, buah apel umumnya berwarna merah kulitnya andai sudah masak. Akan tetapi mampu pula kulitnya berwarna hijau dan kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras dan pula mempunyai beberapa biji di dalam dagingnya.
Kini apel sudah berkembang di daerah yng bersuhu udaranya lebih dingin. Apel merupakan adalah tanaman dikotil yang dengannya buah tahunan yng berasal dari daerah asia barat iklim subtropis. Dan di negara indonesia sudah di tanam semenjak tahun 1934 sampai-sampai tatkala ini.
Buah apel tidak sedikit memiliki kandungan vitamin B dan pula vitamin C yng Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, saat ini ini buah apel telah dikembangkan pengolahannya menjadi bermacam-macam bentuk semisal kripik apel, sirup apel, dodol apel, dan lain-lain. Lantaran itu Budidaya Apel mampu dimanfaatkan menjadi suatu bisnis yng Amat menguntungkan. Di Indonesia sendiri Budidaya Apel telah tidak sedikit diminati, di Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar), Jatim lebih-lebih dalam pembuatan cuka apel di kota-kota terkenal.
Persiapan Bibit
Satu dari sekian banyaknya hal penting dalam Budidaya Apel merupakan persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali di lakukan tak yang dengannya cara generatif (biji) melainkan yang dengannya cara vegetatif yakni okulasi, sambungan, dan stek.
Bibit dipilih dari tanaman apel liar yng mempunyai pohon kokoh dan perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman yng sehat dan mempunyai sifat-sifat unggul.
Syarat Tumbuh
Di Indonesia yng beriklim tropika, beberapa varietas apel mempunyai adaptasi yng baik di dataran tinggi/pegunungan yng mempunyai suhu dingin. Awal mulanya pusat apel di Malang Raya terdapat atau terletak di elevasi 700 – 1.200 m dpl yang dengannya suhu udara sekitar 16 – 27oC. Tatkala ini, suhu udara di Malang Raya sudah meningkat secara nyata menjadikan menggeser kesuaian lahan apel ke elevasi sekitar 1.000 – 1.500 m dpl.Selain bersuhu dingin, tempat penanaman apel sebaiknya beriklim kering ataupun mempunyai hujan tahunan 1.000 – 2.500 mm yang dengannya penyinaran matahari sebanyk 50 – 60 % per hari, dan kelembaban udara 75–85 %. Andai hujan tinggi dan turun bersamaan yang dengannya musim pembungaan akan menggagalkan bunga menjadi buah.Walaupun apel bisa tumbuh di beberapa jenis tanah yakni Regosol (Entisol), Andosol (Andisol), dan Latosol (Inceptisol), karakter tanah yng ideal merupakan teksturnya tengah, konsistensi gembur, kedalaman efektif > 50 cm, drainase baik, dan pH tanah 5,5 – 7.
Menyemai biji apel
Telah beberapa kali saya sukses menyemaikan biji apel. Yang akan di sajikan kali ini langkah-langkahnya:
1. Beli pot, ukuran bebas, bergantung dana dan jumlah biji apel yng akan disemaikan. Saya pakai ukuran 15 cm, mampu menampung 5 pohon kecil.
2. Beli cocopeat menjadi media tanam sesuai ukuran pot.
3. Beli apel yng berkulit kuning kemerahan, umumnya dari Cina. Apel jenis lain silahkan dicoba.
4. Diamkan apel di lemari pendingin hingga kulitnya agak keriput.
5. Siapkan pot dan cocopeat. Siram sampai-sampai basah.
6. Buka apel (boleh dimakan pula). Apel jangan dibelah yang dengannya pisau agar bisa biji aman.
7. Keluarkan biji, hati-hati kadang-kadang telah ada yng tumbuh kecambahnya.
8. Segera tanam di dalam cocopeat yang dengannya jarak 5 cm antar biji dan kedalaman 5 cm.
9. Simpen di tempat yng tak langsung di kenai sinar matahari.
Apel akan tumbuh dalam beberapa hari. Tetap simpen di tempat teduh. Jangan tidak ingat disiram tidak banyak saja. Selamat berupaya.
Penyiapan Lahan
Penanaman Apel
Supaya awal musim hujan mampu di lakukan penanaman, pada musim kemarau butuh di lakukan pembersihan lahan, pembuatan teras (lahan berlereng) dan lubang tanam. Ukuran lubang yng dianjurkan merupakan panjang, lebar dan dalam masing-masing 60 cm. Jarak tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk Varietas Manalagi merupakan 3 – 3,5 m X 3,5 m, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk Ana dan Rome Beauty merupakan 2 – 3 m X 2,5-3 m.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki kesuburan daerah perakaran, media yng dimasukkan kedalam lubang tanam merupakan tanah lapisan atas yng berwarna lebih gelap dan gembur dicampur 20 kg bahan organik (pupuk sangkar) dan 0,5 kg dolomit ataupun fosfat alam andai reaksi tanah masam (pH < 5,5). Sebelum hujan, campuran tanah dimasukkan ke dalam lubang dan dibiarkan mengalami inkubasi minimal 2 minggu.Awal musim hujan murapakan waktu tanam yng ideal lantaran ketersediaan air dan suhu udara mendukung bagi atau bisa juga dikatakan untuk adaptasi benih di lapangan. Penanaman di lakukan yang dengannya memasukkan benih ke dalam lubang dan akarnya butuh diatur supaya menyebar kesegala arah. Selanjutnya, akar ditimbun tanah hingga setinggi leher akar sembari dipadatkan supaya tanaman berdiri tegak dan tak gampang roboh. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menahan gangguan angin kencang, setiap tanaman butuh dipasang ajir dan diikat secara longgar.Pelengkungan CabangSelain membentuk kerangka tajuk, pelengkungan cabang dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendorong munculnya tunas generatif pada cabang lateral. Kegiatan ini di lakukan seusai tanaman menyesuaikan diri di lapangan dan memilikicabang cukup panjang dan kuat dilengkung, umumnya berdiameter sekitar 1 – 2 cm. Tatacaranya yakni 3 – 4 cabang dilengkungkan sampai-sampai mendatar dan diikat yang dengannya tali yangditancapkan pada tanah. Selanjutnya, daunnya dirontokkan (dirompes) dan ujung cabang dipotong.PemupukanPaling tidak banyak tanaman apel butuh unsur hara makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S) dan unsur hara mikro (Fe, Zn, Mn, Cu, B, Mo). Sumber utama unsur hara makro merupakan pupuk kimia sedangkan sumber unsur mikro berasal dari bahan organik dan pupuk kimia.Unsur hara makro N, P dan K dipakai tanaman lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk organ vegetatif dan generatif menjadikan dibutuhkan dalam jumlah paling tidak sedikit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan ketiga unsur yang telah di sebutkan, tanaman butuh diberi tambahan pupuk kimia secara berimbang yng diaplikasikan secara teratur setiap 2 – 3 bulan.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kegemburan tanah dan memenuhi unsur hara mikro/unsur lain-lainnya, disarankan di lakukan penambahan 20 – 40 kg/pohon bahan organik dan pengapuran andai ph tanah <5,5 pada setiap akhir kemarau.Rekomendasi Dosis Pupuk N, P dan K Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tanaman Apel
Perompesan DaunDi Indonesia yng tak mempunyai periode dingin yng panjang, perlakuan perompesan daun (defoliasi buatan) disertai pelengkungan cabang dan pemangkasan bagian ujungnya bisa memecahkan tunas generatif lebih-lebih tunas lateral yng diikuti yang dengannya keluarnya bunga. Idealnya perompesan daun di lakukan disaat tunas generatif telah padat, umumnya sekitar 2 minggu seusai panen.Selain secara manual yang dengannya tangan, perompesan daun mampu di lakukan yang dengannya menyemprot daun tua (pembakaran daun) mempergunakan zat pengatur tumbuh berbahan aktif Hidrogen Sianamida yang dengannya 10% Urea. Umumnya, rompes daun yng di lakukan sekitar bulan April dan Oktober memberikan hasil lebih baik dibandingkan bulan-bulan lain-lainnya lantaran bunga terhindar dari air hujan.Penjarangan BuahPenjarangan buah apel secara tepat bisa menaikan mutu panen dan melindungi stabilitas produksi. Kegiatan ini dilakukandengan mengurangi jumlah buah yng bergerombol dan menyisakan 2 – 3 buah yng seragam pertandan. Kegiatan ini sebaiknya di lakukan disaat buah berumur 8 – 9 minggu dari bunga mekar.Pembungkusan BuahKhusus apel Manalagi, disaat buah berumur sekitar 3 bulan dari bunga mekar butuh dibungkus yang dengannya kertas yng bersih dan tahan air. Andai tak dibungkus, bagian buah buah yng terpapar cahaya matahari langsung akan berwarna kemerahan dan bagian lain-lainnya tetap kuning kehijauan menjadikan penampilannya menjadi tidak lebih menarik. Kegiatan ini di lakukan seusai penjarangan buah ataupun 3 bulan dari rompes daun.Hama dan Penyakit UtamaSelama pertumbuhannya, cukup tidak sedikit jenis hama dan penyakit yng menyerang tanaman apel. Seusai daun dirompes sampai-sampai sekitar 3 bulan selanjutnya adalah masa kritis serangan hama dan penyakit. Beberapa hama yng Suka menyerang merupakan kutu daun, kutu sisik, tungau, Trips dan Ulat. Sedangkan penyakit utamanya merupakan Embun Tepung ataupun Powdery Mildew dan Marsonina coronaria.Semisal bahan aktif pestisida yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan hama yang telah di sebutkan antara lain Imidakloprid, abamectin (kutu daun, kutu sisik, Trips), Dicofol, Piridaben (Tungau) dan Sipermetrin (ulat), dan lain-lain. Sedangkan bahan aktif yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit antara lain Difenokonazo, Propineb, Mankozeb, dan lain-lain.PanenBerbeda yang dengannya apel di daerah subtropika, perlakuan pelengkungan cabang yang dengannya perompesan daun menjadikan apel di Indonesia bisa dipanen setahun dua kali. Apel Rome Beauty bisa dipanen disaat buah berumur sekitar 120 – 140 hari, Manalagi sekitar 115 dan Ana sekitar 100 hari dari bunga mekar.Panen sebaiknya di lakukan pada pagi hari tatkala cuaca cerah. Buah-buah yng telah dipetik butuh dimasukkan secara hati-hati kedalam keranjang yng dilapisi karung plastik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mngurangi kerusakan buah yng dipanen.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk manfaat buah apel ana pula mampu membaca di : Manfaat Buah Apel Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tubuh Dan kulit
Sumber rujukan dan gambar : http://petanimodalkecil.blogspot.com/2016/12/cara-menanam-dan-budidaya-apel.html.
Sumber gambar : tokonasa.net |
Selamat datang di blog ane. Di artikel ini saya akan membagikan tulisan atau artikel ihwal budidaya apel.
Apel merupakan jenis buah-buahan yng sehat, buah apel umumnya berwarna merah kulitnya andai sudah masak. Akan tetapi mampu pula kulitnya berwarna hijau dan kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras dan pula mempunyai beberapa biji di dalam dagingnya.
Kini apel sudah berkembang di daerah yng bersuhu udaranya lebih dingin. Apel merupakan adalah tanaman dikotil yang dengannya buah tahunan yng berasal dari daerah asia barat iklim subtropis. Dan di negara indonesia sudah di tanam semenjak tahun 1934 sampai-sampai tatkala ini.
Buah apel tidak sedikit memiliki kandungan vitamin B dan pula vitamin C yng Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, saat ini ini buah apel telah dikembangkan pengolahannya menjadi bermacam-macam bentuk semisal kripik apel, sirup apel, dodol apel, dan lain-lain. Lantaran itu Budidaya Apel mampu dimanfaatkan menjadi suatu bisnis yng Amat menguntungkan. Di Indonesia sendiri Budidaya Apel telah tidak sedikit diminati, di Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar), Jatim lebih-lebih dalam pembuatan cuka apel di kota-kota terkenal.
Persiapan Bibit
Satu dari sekian banyaknya hal penting dalam Budidaya Apel merupakan persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali di lakukan tak yang dengannya cara generatif (biji) melainkan yang dengannya cara vegetatif yakni okulasi, sambungan, dan stek.
Bibit dipilih dari tanaman apel liar yng mempunyai pohon kokoh dan perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman yng sehat dan mempunyai sifat-sifat unggul.
Syarat Tumbuh
Di Indonesia yng beriklim tropika, beberapa varietas apel mempunyai adaptasi yng baik di dataran tinggi/pegunungan yng mempunyai suhu dingin. Awal mulanya pusat apel di Malang Raya terdapat atau terletak di elevasi 700 – 1.200 m dpl yang dengannya suhu udara sekitar 16 – 27oC. Tatkala ini, suhu udara di Malang Raya sudah meningkat secara nyata menjadikan menggeser kesuaian lahan apel ke elevasi sekitar 1.000 – 1.500 m dpl.Selain bersuhu dingin, tempat penanaman apel sebaiknya beriklim kering ataupun mempunyai hujan tahunan 1.000 – 2.500 mm yang dengannya penyinaran matahari sebanyk 50 – 60 % per hari, dan kelembaban udara 75–85 %. Andai hujan tinggi dan turun bersamaan yang dengannya musim pembungaan akan menggagalkan bunga menjadi buah.Walaupun apel bisa tumbuh di beberapa jenis tanah yakni Regosol (Entisol), Andosol (Andisol), dan Latosol (Inceptisol), karakter tanah yng ideal merupakan teksturnya tengah, konsistensi gembur, kedalaman efektif > 50 cm, drainase baik, dan pH tanah 5,5 – 7.
Menyemai biji apel
Telah beberapa kali saya sukses menyemaikan biji apel. Yang akan di sajikan kali ini langkah-langkahnya:
1. Beli pot, ukuran bebas, bergantung dana dan jumlah biji apel yng akan disemaikan. Saya pakai ukuran 15 cm, mampu menampung 5 pohon kecil.
2. Beli cocopeat menjadi media tanam sesuai ukuran pot.
3. Beli apel yng berkulit kuning kemerahan, umumnya dari Cina. Apel jenis lain silahkan dicoba.
4. Diamkan apel di lemari pendingin hingga kulitnya agak keriput.
5. Siapkan pot dan cocopeat. Siram sampai-sampai basah.
6. Buka apel (boleh dimakan pula). Apel jangan dibelah yang dengannya pisau agar bisa biji aman.
7. Keluarkan biji, hati-hati kadang-kadang telah ada yng tumbuh kecambahnya.
8. Segera tanam di dalam cocopeat yang dengannya jarak 5 cm antar biji dan kedalaman 5 cm.
9. Simpen di tempat yng tak langsung di kenai sinar matahari.
Apel akan tumbuh dalam beberapa hari. Tetap simpen di tempat teduh. Jangan tidak ingat disiram tidak banyak saja. Selamat berupaya.
Penyiapan Lahan
- Penyiapan lahan di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat bagi tanaman. Campur tanah yang dengannya pupuk sangkar, menjadikan tanaman apel akan mendapatkan nutrisi yng baik. Bila pH tanah terlalu asam ataupun tidak lebih dari 6, sebaiknya lakukan pengapuran.
- Bentuk bedengan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat menanam bibit apel.
- Lakukan penyiraman bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelembaban tanah.
Penanaman Apel
Supaya awal musim hujan mampu di lakukan penanaman, pada musim kemarau butuh di lakukan pembersihan lahan, pembuatan teras (lahan berlereng) dan lubang tanam. Ukuran lubang yng dianjurkan merupakan panjang, lebar dan dalam masing-masing 60 cm. Jarak tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk Varietas Manalagi merupakan 3 – 3,5 m X 3,5 m, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk Ana dan Rome Beauty merupakan 2 – 3 m X 2,5-3 m.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki kesuburan daerah perakaran, media yng dimasukkan kedalam lubang tanam merupakan tanah lapisan atas yng berwarna lebih gelap dan gembur dicampur 20 kg bahan organik (pupuk sangkar) dan 0,5 kg dolomit ataupun fosfat alam andai reaksi tanah masam (pH < 5,5). Sebelum hujan, campuran tanah dimasukkan ke dalam lubang dan dibiarkan mengalami inkubasi minimal 2 minggu.Awal musim hujan murapakan waktu tanam yng ideal lantaran ketersediaan air dan suhu udara mendukung bagi atau bisa juga dikatakan untuk adaptasi benih di lapangan. Penanaman di lakukan yang dengannya memasukkan benih ke dalam lubang dan akarnya butuh diatur supaya menyebar kesegala arah. Selanjutnya, akar ditimbun tanah hingga setinggi leher akar sembari dipadatkan supaya tanaman berdiri tegak dan tak gampang roboh. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menahan gangguan angin kencang, setiap tanaman butuh dipasang ajir dan diikat secara longgar.Pelengkungan CabangSelain membentuk kerangka tajuk, pelengkungan cabang dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendorong munculnya tunas generatif pada cabang lateral. Kegiatan ini di lakukan seusai tanaman menyesuaikan diri di lapangan dan memilikicabang cukup panjang dan kuat dilengkung, umumnya berdiameter sekitar 1 – 2 cm. Tatacaranya yakni 3 – 4 cabang dilengkungkan sampai-sampai mendatar dan diikat yang dengannya tali yangditancapkan pada tanah. Selanjutnya, daunnya dirontokkan (dirompes) dan ujung cabang dipotong.PemupukanPaling tidak banyak tanaman apel butuh unsur hara makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S) dan unsur hara mikro (Fe, Zn, Mn, Cu, B, Mo). Sumber utama unsur hara makro merupakan pupuk kimia sedangkan sumber unsur mikro berasal dari bahan organik dan pupuk kimia.Unsur hara makro N, P dan K dipakai tanaman lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk organ vegetatif dan generatif menjadikan dibutuhkan dalam jumlah paling tidak sedikit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan ketiga unsur yang telah di sebutkan, tanaman butuh diberi tambahan pupuk kimia secara berimbang yng diaplikasikan secara teratur setiap 2 – 3 bulan.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kegemburan tanah dan memenuhi unsur hara mikro/unsur lain-lainnya, disarankan di lakukan penambahan 20 – 40 kg/pohon bahan organik dan pengapuran andai ph tanah <5,5 pada setiap akhir kemarau.Rekomendasi Dosis Pupuk N, P dan K Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tanaman Apel
Umur (Tahun) | Dosis Pupuk (g/phon) | Interval App |
0 – 1 | 50 – 100 | Setiap 2 bulan |
> 1 – 2 | 100 – 200 | Setiap 3 bulan |
> 2 – 3 | 200 – 300 | Setiap 3 bulan |
> 3 – 4 | 300 – 400 | Setiap 3 bulan |
> 4 – 5 | 400 – 500 | Setiap 3 bulan |
> 5 | ≥ 500 | Setiap 3 bulan |
Keterangan: *** = NPK 15-15-15 ataupun 16-16-16 |
Perompesan DaunDi Indonesia yng tak mempunyai periode dingin yng panjang, perlakuan perompesan daun (defoliasi buatan) disertai pelengkungan cabang dan pemangkasan bagian ujungnya bisa memecahkan tunas generatif lebih-lebih tunas lateral yng diikuti yang dengannya keluarnya bunga. Idealnya perompesan daun di lakukan disaat tunas generatif telah padat, umumnya sekitar 2 minggu seusai panen.Selain secara manual yang dengannya tangan, perompesan daun mampu di lakukan yang dengannya menyemprot daun tua (pembakaran daun) mempergunakan zat pengatur tumbuh berbahan aktif Hidrogen Sianamida yang dengannya 10% Urea. Umumnya, rompes daun yng di lakukan sekitar bulan April dan Oktober memberikan hasil lebih baik dibandingkan bulan-bulan lain-lainnya lantaran bunga terhindar dari air hujan.Penjarangan BuahPenjarangan buah apel secara tepat bisa menaikan mutu panen dan melindungi stabilitas produksi. Kegiatan ini dilakukandengan mengurangi jumlah buah yng bergerombol dan menyisakan 2 – 3 buah yng seragam pertandan. Kegiatan ini sebaiknya di lakukan disaat buah berumur 8 – 9 minggu dari bunga mekar.Pembungkusan BuahKhusus apel Manalagi, disaat buah berumur sekitar 3 bulan dari bunga mekar butuh dibungkus yang dengannya kertas yng bersih dan tahan air. Andai tak dibungkus, bagian buah buah yng terpapar cahaya matahari langsung akan berwarna kemerahan dan bagian lain-lainnya tetap kuning kehijauan menjadikan penampilannya menjadi tidak lebih menarik. Kegiatan ini di lakukan seusai penjarangan buah ataupun 3 bulan dari rompes daun.Hama dan Penyakit UtamaSelama pertumbuhannya, cukup tidak sedikit jenis hama dan penyakit yng menyerang tanaman apel. Seusai daun dirompes sampai-sampai sekitar 3 bulan selanjutnya adalah masa kritis serangan hama dan penyakit. Beberapa hama yng Suka menyerang merupakan kutu daun, kutu sisik, tungau, Trips dan Ulat. Sedangkan penyakit utamanya merupakan Embun Tepung ataupun Powdery Mildew dan Marsonina coronaria.Semisal bahan aktif pestisida yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan hama yang telah di sebutkan antara lain Imidakloprid, abamectin (kutu daun, kutu sisik, Trips), Dicofol, Piridaben (Tungau) dan Sipermetrin (ulat), dan lain-lain. Sedangkan bahan aktif yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit antara lain Difenokonazo, Propineb, Mankozeb, dan lain-lain.PanenBerbeda yang dengannya apel di daerah subtropika, perlakuan pelengkungan cabang yang dengannya perompesan daun menjadikan apel di Indonesia bisa dipanen setahun dua kali. Apel Rome Beauty bisa dipanen disaat buah berumur sekitar 120 – 140 hari, Manalagi sekitar 115 dan Ana sekitar 100 hari dari bunga mekar.Panen sebaiknya di lakukan pada pagi hari tatkala cuaca cerah. Buah-buah yng telah dipetik butuh dimasukkan secara hati-hati kedalam keranjang yng dilapisi karung plastik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mngurangi kerusakan buah yng dipanen.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk manfaat buah apel ana pula mampu membaca di : Manfaat Buah Apel Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Tubuh Dan kulit
Sumber rujukan dan gambar : http://petanimodalkecil.blogspot.com/2016/12/cara-menanam-dan-budidaya-apel.html.
Seputar Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel
Terima kasih telah membaca Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel. Semoga pos dari situs web Kelapa Sawit berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kelapa Sawit. Silakan berbagi ulasan Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kelapa Sawit melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kelapa Sawit untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kelapa Sawit di bawah. Demikan dan sekian tentang Cara Menanam Dan Budidaya Apel | Perkebunan Apel. Dan Assalamualaikum pembaca Kelapa Sawit.
Advertisement