Bisnis Dan Budi Daya Jamur Tiram | Peluang Usaha

- Juli 08, 2017

Bisnis Dan Budi Daya Jamur Tiram | Peluang Usaha

 

A. Prosepk Bisnis Budi Daya Jamur Jamur Tiram

bisnis budi daya jamur tiramBudi daya jamur tiram di Indonesia telah ternama sejak tahun 1988. Sampai-sampai tatkala ini, jamur tiram tetap eksis di kalangan petani jamur lantaran mempunyai banyak sekali keunggulan, di antaranya bisa dipanen sehari-hari dan tak bergantung pada musim. Teknik budi daya yng di lakukan pun relatif simpel. Selain gampang dibudidayakan, keunggulan lain jamur tiram merupakan mempunyai harga jual yng stabil dan pasar yng pasti. Bagi para pemula, usaha jamur tiram bisa dimulai yang dengannya membeli baglog menjadikan risiko bisnis relatif kecil. Pengembangan bisnis di lakukan yang dengannya membeli bibit pada petani jamur, lantas membuat baglog secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.

B. Persiapan Perlengkapan Budi Daya Jamur Tiram

  1. Siapkan kumbung yang dengannya luas 6 x 6 meter. Usahakan tempat kumbung terdapat atau terletak di ketinggian 700—800 meter dpl, dekat yang dengannya sumber air, dan strategis.
  2. Buat rak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengisi kumbung mempergunakan bambu, kayu, ataupun besi. Buat rak yang dengannya ukuran panjang 5 meter dan lebar 1 meter. Rak umumnya terdiri atas 3—5 tingkat.
  3. Siapkan baglog jamur tiram yng sudah ditumbuhi miselium berwarna putih dan bebas dari kontaminasi mikroorganisme.
  4. Siapkan alat pemeliharaan berupa tangki, sprayer, blower, termometer, higrometer, slang air, dan noozle.
  5. Siapkan alat panen berupa pisau, gunting, dan keranjang panen.

C. Penumbuhan dan Pemeliharaan Budi Daya Jamur Tiram

cara budi daya jamur tiram
  1. Seleksi baglog yang dengannya tips memilih baglog yang dengannya miselium berwarna putih merata di seluruh bagian. Pasalnya, baglog yang dengannya miselium tak merata akan menghasilkan tidak banyak jamur.
  2. Susun baglog di atas rak yng sudah disediakan. Penyusunan baglog bisa di lakukan yang dengannya tips direbahkan ataupun diberdirikan. Andai baglog direbahkan, penataannya Perlu saling berlawanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terhambatnya pertumbuhan jamur. Sementara itu, baglog yng diberdirikan maksudnya baglog diletakkan di atas rak yang dengannya posisi berdiri dan ditata rapi sesuai yang dengannya luas rak yng dipakai.
  3. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk baglog yng direbahkan, lakukan penyayatan mempergunakan pisau tajam. Penyayatan bisa berbentuk huruf L yang dengannya ukuran 1 x 1 cm. Penyayatan di lakukan dua kali, yakni tatkala baglog dimasukkan ke dalam kumbung dan seusai panen pertama.
  4. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk baglog yng diberdirikan, penyayatan tak butuh di lakukan lantaran jamur akan keluar melalui lubang yng dibuat di bagian atas baglog. Supaya pertumbuhan jamur tak terhambat, lakukan pengamatan rutin bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui baglog yng sudah ditumbuhi jamur, akan tetapi jamur yang telah di sebutkan tak bisa menembus koran yng menutupi lubang baglog.
  5. Kondisikan kumbung supaya suhu udara sekitar 16—22° C yang dengannya kelembapan 80—90%. Tatacaranya, lakukan penyiraman (pengabutan) mempergunakan sprayer. Andai suhu dan kelembapan normal, pengabutan cukup di lakukan sekali, yakni pada pagi hari. Sementara itu, andai cuaca panas, lakukan pengabutan sebanyk dua kali, yakni pada pagi dan sore hari.
  6. Usahakan sirkulasi udara di dalam kumbung berjalan lancar. Pasalnya, sirkulasi tidak baik akan menghambat pertumbuhan jamur. Pengaturan sirkulasi udara di lakukan yang dengannya tips membuka jendela kumbung selama 1—2 jam sehari-hari.
  7. Lakukan pengamatan rutin terhadap jamur yng tumbuh. Andai terdapat kontaminasi, segera pisahkan baglog supaya tak menular ke baglog lain-lainnya. Tanda-ciri kontaminasi di antaranya jamur tak tumbuh, miselium yng tumbuh berwana kehijauan ataupun kehitaman, dan terlihat adanya jamur jenis lain yng tumbuh di baglog.
  8. Lakukan sanitasi baglog yang dengannya tips menyapu dan membuang kotoran dan hama yng menyerang baglog.
  9. Usahakan kondisi kumbung dalam keadaan steril dan higienis. Tujuannya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah kontaminasi dan serangan organisme pengganggu, semisal gulma, lalat, tungau, rayap, dan cacing.

D. Panen dan Pascapanen Budi Daya Jamur Tiram

  1. Lakukan pemanenan pertama pada tatkala jamur tiram berumur 40 hari ataupun 4—5 hari seusai pembentukan tubuh buah. Pemanenan selanjutnya bisa di lakukan sampai-sampai lima kali yang dengannya interval 10 hari sekali. Tatkala panen, jamur tiram mempunyai bobot 50—75 gram.
  2. Lakukan pemanenan pada pagi hari ataupun sore hari. Pilih jamur berukuran besar dan sehat.
  3. Petik seluruh jamur yng tumbuh yang dengannya tangan ataupun mempergunakan pisau yng tajam. Usahakan tak terdapat jamur sisa di baglog. Pasalnya, sisa jamur yang telah di sebutkan bisa membusuk dan berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram selanjutnya.
  4. Letakkan hasil panen di dalam keranjang panen yng sudah disediakan.
  5. Kemas jamur mempergunakan plastik ataupun sterofoam yng ditutup plastik.

E. Kendala dan Solusi Budi Daya Jamur Tiram

Kendala Solusi
Tingginya tingkat kontaminasi dan serangan hama dan penyakit Lakukan manajemen pemeliharaan yang dengannya baik dan usahakan seluruh pekerjaan di lakukan yang dengannya steril dan higienis.
Ketersediaan air yng tidak lebih Sebelum menanam, pastikan lahan mempunyai sumber air yng cukup.
Musim dan cuaca yng tak menentu Pastikan kondisi lingkungan di dalam kumbung dalam keadaan optimal, tak terlalu lembap ataupun terlalu kering.

F. Analisis Bisnis Budi Daya Jamur Tiram

a. Asumsi

  1. Lahan diasumsikan milik sendiri. Kumbung yng dipakai berukuran 5 x 10 meter.
  2. Bibit baglog dibeli sebanyk 5.000 baglog seharga Rp1.800/ baglog.
  3. Produktivitas jamur tiram per periode diasumsikan 0,5 kg/baglog yang dengannya daya hidup 90%. Pengertiannya, dari 5.000 bibit baglog diperoleh jumlah panen jamur tiram sebanyk = 0,5 kg/baglog x 5.000 baglog x 90% = 2.250 kg.
  4. Periode panen diasumsikan selama tiga bulan.
  5. Hasil panen dijual dalam bentuk segar yang dengannya asumsi harga jual Rp10.000/kg.

b. Perhitungan Biaya

— Biaya Investasi
Komponen Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Kumbung 50 m² 200.000 10.000.000
Sapu 1 buah 15.000 15.000
Sprayer 1 buah 300.000 300.000
Termometer dan higrometer 1 buah 250.000 250.000
Alat panen 1 set 50.000 50.000
Total Biaya Investasi 10.615.000

— Biaya Tetap
Uraian Masa Pakai Harga (Rp) Penyusutan (Rp) Total Biaya (Rp)
Penyusutan kumbung 60 bulan 10.000.000 3/60 x 10.000.000 500.000
Penyusutan sapu 24 bulan 15.000 3/24 x 15.000 1.875
Penyusutan sprayer 60 bulan 300.000 3/60 x 300.000 15.000
Penyusutan thermometer dan higrometer 36 bulan 250.000 3/36 x 250.000 20.833
Penyusutan alat panen 24 bulan 50.000 3/24 x 50.000 6.250
Total Biaya Tetap 543.958

— Biaya Variabel
Uraian Satuan Harga(Rp) Total Biaya (Rp)
Baglog 5.000 baglog 1.800 9.000.000
Biaya tenaga kerja 3 kg 500.000 1.500.000
Biaya listrik dan air 3 kg 75.000 225.000
Total Biaya Tak Tetap 10.725.000
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp543.958 + Rp10.725.000
= Rp11.268.958

c. Pendapatan dan Keuntungan

— Pendapatan per Periode
Pendapatan = Jumlah produksi x harga jamur tiram
= 2.250 kg x Rp10.000/kg
= Rp22.500.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp22.500.000 – Rp11.268.958
= Rp11.231.042

d. Kelayakan Bisnis

— R/C Rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp22.500.000 : Rp11.268.958
= 2
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya jamur tiram layak dijalankan. R/C 2 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp2.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp10.615.000 : Rp11.231.042) x 1 bulan
= 0,95 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya jamur tiram bisa dicapai tidak lebih dari satu bulan (0,95 bulan).

Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-dan-budi-daya-jamur-tiram.html.

Seputar Bisnis Dan Budi Daya Jamur Tiram | Peluang Usaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Dan Budi Daya Jamur Tiram | Peluang Usaha