Bisnis Bertanam Sayuran Caisim Unggul | Peluang Usaha

- Juli 03, 2017

Bisnis Bertanam Sayuran Caisim Unggul | Peluang Usaha

 

A. Kesempatan Agrobisnis Sayuran Caisim

Bisnis Bertanam Sayuran Caisim UnggulPerkembangan bisnis masakan diluar dugaan berdampak positif terhadap bisnis di sektor pertanian. Secara tak langsung, penggunaan sayuran semisal caisim menjadi satu dari sekian banyaknya bahan baku bisnis masakan pula makin meningkat. Menjamurnya bisnis masakan masakan Cina menjadi satu dari sekian banyaknya alasan meningkatnya kebutuhan caisim. Lantaran itu, kesempatan usaha budi daya caisim sebetulnya Amat baik.
Pertumbuhan caisim yng relatif cepat pula memberikan keuntungan tersendiri bagi petani. Pasalnya, perputaran modal pun menjadi lebih cepat. Berlebi, andai sayuran ini mempunyai kualitas tinggi serta bisa diterima di pasar modern serta supermarket.

B. Persiapan Perlengkapan Bisnis

  1. Pilih benih caisim bersertifikat serta mempunyai daya adaptasi tinggi terhadap kondisi iklim setempat.
  2. Siapkan pupuk organik berupa kompos ataupun pupuk sangkar yang dengannya dosis 3 ton/hektare.
  3. Siapkan pupuk urea, SP-36, serta KCl yang dengannya dosis masing-masing 250 kg, 100 kg, serta 150 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan satu hektare.
  4. Siapkan alat pertanian, semisal cangkul, garu, kored, ember, serta gembor.
  5. Siapkan bedeng persemaian seluas 1% dari total luas tanam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas 500 m², bedengan yng diharapkan 5 m² yang dengannya panjang 5 meter, lebar 1 meter, serta tinggi 15—20 cm.
  6. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah panen, siapkan alat panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, serta tali rafia.

C. Persiapan Lahan serta Persemaian Caisim

a. Persiapan Lahan

  1. Pilih tempat yng mempunyai tipe tanah lempung berpasir, gembur, subur, serta memiliki kandungan bahan organik yang dengannya pH optimum 6—6,8.
  2. Mempunyai saluran irigasi serta drainase yng baik, sinar matahari cukup, serta berada di ketinggian 100—1.000 meter dpl.
  3. Bersihkan lahan dari gulma serta sisa tanaman sebelumnya.
  4. Andai pH tanah relatif asam (tidak lebih dari 5), taburkan kapur pertanian minimum 1 ton/hektare ataupun 50 kg/500 m².
  5. Bajak serta cangkul lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membalik tanah supaya menjadi lebih gembur serta mematikan pertumbuhan gulma.
  6. Buatkan plot yang dengannya ukuran 5 x 5 meter sebanyk 20 buah. Satu plot terdiri dari 4 bedengan yang dengannya jarak antarbedengan 20 cm.

b. Persiapan Bedeng Persemaian

bibit dan penananam caisim
  1. Siapkan bedeng persemaian satu bulan sebelumnya. Lahan bedeng persemaian sebaiknya subur, bertekstur tanah gembur, serta mendapatkan sinar matahari langsung. Selain itu, tempat bedengan Perlu gampang diawasi.
  2. Taburkan pupuk sangkar ke permukaan bedeng semai yang dengannya dosis 2—3 kg per 1 m². Kebutuhan pupuk sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk luasan 5 m² sebanyk 10—15 kg.
  3. Andai tekstur tanah tidak lebih gembur, tambahkan sekam bakar secukupnya.
  4. Sebelum menabur benih, siram bedeng semai supaya kondisi tanah menjadi lembap.
  5. Buat alur semai melintang di bedengan yang dengannya jarak antar-alur 8—10 cm. Tanam benih yang dengannya kerapatan 4—5 benih per 1 cm sepanjang alur tanam. Tutup alur yang dengannya tanah setebal 0,5 cm.
  6. Tutupi permukaan bedengan yang dengannya daun pisang, karung goni, ataupun plastik selama 2—3 hari ataupun sampai-sampai benih berkecambah.
  7. Lakukan perawatan berupa penyiraman teratur serta penyiangan gulma.
  8. Lakukan pengamatan terhadap bibit yng mati di kenai penyakit dumping off.

D. Penanaman serta Pemeliharaan

  1. Proses penanaman di lakukan setiap minggu sebanyk lima plot, menjadikan jumlah caisim yng ditanam selama satu bulan sebanyk 20 plot.
  2. Menjelang penanaman, siram lahan supaya lembap menjadikan benih caisim bisa tumbuh yang dengannya baik.
  3. Bagi bedeng menjadi empat baris tanam yang dengannya jarak antarbaris 25 cm. Baris terluar berjarak 12,5 cm dari pinggir bedengan.
  4. Tanam bibit di lubang sedalam 2—3 cm yang dengannya jarak tanam dalam baris sepanjang 25 cm. Setiap lubang tanam cuma diisi oleh satu bibit.
  5. Sesudah selesai menanam, buat alur di antara baris tanaman. Taburkan pupuk yng dicampur sesuai dosis masing-masing. Tatkala awal penanaman, pupuk urea, SP-36, serta KCl diberikan masing-masing sebanyk 30%, 100%, serta 50% dari dosis yng dianjurkan. Sisa pupuk lain-lainnya diberikan pada umur 15 hari sesudah tanam (HST) yang dengannya tips pemberian yng percis. Anjuran dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemupukan bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
    Jenis
    Pupuk
    Dosis per ha Dosis per 500 m² Dosis per plot (25 m²) Pemupukan Awal per plot Pemupukan Susulan per plot
    Urea 300 kg 15 kg 750 gram 250 gram 500 gram
    SP-36 150 kg 7,5 kg 375 gram 375 gram -
    KCl 150 kg 7,5 kg 375 gram 175 gram 200 kg
  6. Tutup lubang tanam serta alur pupuk yang dengannya mempergunakan tanah.
  7. Lakukan penyiraman secara teratur supaya lahan tak kekeringan. Penyiraman bisa membantu bibit menjadi lebih cepat mengikuti keadaan yang dengannya lingkungan baru.
  8. Tatkala tujuh hari sesudah tanam, lakukan pengamatan terhadap seluruh tanaman. Andai ada bibit mati, segera sulam yang dengannya bibit yng baru.
  9. Bersihkan gulma yng tumbuh di bedengan.
  10. Lakukan pengamatan terhadap aneka macam risiko serangan hama. Andai diharapkan, pasang perangkap serangga di beberapa tempat.
  11. Lakukan pemupukan tambahan mempergunakan pupuk NPK yng diberikan yang dengannya tips dikocor. Tatacaranya, larutkan 200 gram NPK ke dalam 10 liter air bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu plot, lantas siram di bagian pangkal tanaman. Usahakan larutan pupuk tak mengenai daun lantaran bisa berisiko memicu kelayuan. Lakukan App ini pada 10 HST serta 25 HST (hari sesudah tanam).
  12. Ulangi seluruh tahapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman selanjutnya pada minggu kedua, ketiga, serta keempat.

E. Panen serta Pascapanen

  1. Panen caisim tatkala berumur 30—35 hari sesudah tanam. Pemanenan di lakukan secara bertahap setiap minggu sebanyk lima plot sesuai yang dengannya umur caisim siap panen.
  2. Lakukan pengairan lahan menjelang panen bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah tatkala mencabut caisim.
  3. Cuci caisim yang dengannya air bagi atau bisa juga dikatakan untuk membersihkan sisa-sisa tanah di permukaan daun serta akar.
  4. Tiriskan caisim yang dengannya tips mengeringanginkan supaya tak gampang busuk.
  5. Ikat caisim yng telah bersih yang dengannya bobot per ikat 200—250 gram. Supaya lebih menarik, ikat mempergunakan label isolasi berlogo ataupun kemasan plastik terbuka yng berlogo.

F. Kendala serta Solusi Bisnis Bertanam Caisim


Kendala Solusi
Serangan hama semisal ulat tanah, ulat grayak, ulat perusak daun, belalang, serta serangga penggorok daun.
Sementara itu, berlangsung risiko serangan penyakit semisal busuk daun serta akar gada.
- Lakukan sanitasi lahan yang dengannya baik.
- Buang serta matikan segera hama yng didapati.
- Genakan pestisida organik.
- Lebarkan jarak tanam tatkala penanaman pada musim hujan.
- Lakukan rotasi tanaman.

G. Analisis Bisnis Bertanam Caisim

a. Asumsi

  1. Lahan yng dipakai seluas 500 m² yang dengannya system sewa Rp50.000/bulan.
  2. Periode perhitungan analisis bisnis di lakukan setiap tiga bulan.
  3. Jumlah caisim terjual selama satu periode 850 kg yang dengannya harga jual Rp2.700/kg.

b. Perhitungan Biaya

— Biaya Investasi
Komponen Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Alat pertanian 1 set 200.000 200.000
Ember plastik 2 buah 20.000 40.000
Timbangan 2 buah 80.000 160.000
Boks panen 2 buah 100.000 200.000
Gembor 2 buah 75.000 150.000
Sprayer 1 buah 350.000 350.000
Total Biaya Investasi 1.100.000

— Biaya Tetap
Uraian Masa Pakai Harga (Rp) Penyusutan (Rp) Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 500 m2 3 bulan 50.000 150.000
Penyusutan alat pertanian 36 bulan 200.000 3/36 x 200.000 16.667
Penyusutan ember plastik 24 bulan 20.000 3/24 x 40.000 2.500
Penyusutan timbangan 36 bulan 100.000 3/36 x 100.000 8.333
Penyusutan boks panen 36 bulan 75.000 3/36 x 70.000 6.250
Penyusutan gembor 24 bulan 150.000 3/24 x 150.000 18.750
Penyusutan sprayer 60 bulan 350.000 3/60 x 350.000 17.500
Total Biaya Tetap 220.000

— Biaya Variabel
Uraian Satuan Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Benih 15 bungkus 12.000 180.000
Pupuk sangkar 165 kg 300 49.500
Pupuk urea 15 kg 1.400 21.000
Pupuk SP-18 7,5 kg 1.900 14.250
Pupuk KCl 7,5 kg 1.800 13.500
Pupuk NPK mutiara 8 kg 8.000 64.000
Kapur pertanian 50 kg 300 15.000
Tenaga kerja pengolahan lahan 2 HKP 20.000 40.000
Tenaga kerja persemaian 15 HKW 15.000 225.000
Tenaga kerja penanaman 10 HKW 15.000 150.000
Tenaga kerja pemeliharaan 20 HKP 20.000 400.000
Tenaga kerja panen serta pascapanen 5 HKP 15.000 75.000
Total Biaya Tak Tetap 1.247.250

Keterangan : HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
HKP = Hari Kerja Lelaki (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp220.000+ Rp1.247.250
= Rp1.467.250

c. Pendapatan serta Keuntungan

— Pendapatan per Periode
Pendapatan = Jumlah kangkung terjual x harga kangkung
= 850 kg x Rp2.700/kg
= Rp2.295.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp2.295.000 – Rp1.467.250
= Rp827.750

d. Kelayakan Bisnis

— R/C Rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp2.295.000 : Rp1.467.250
= 1,56
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya caisim layak dijalankan. R/C 1,56 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp1,56.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp1.100.000 : Rp827.750) x 1 bulan
= 1,33 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya caisim bisa dicapai sesudah 1,33 bulan ataupun 40 hari.


Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-sayuran-caisim-unggul.html.

Seputar Bisnis Bertanam Sayuran Caisim Unggul | Peluang Usaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Bertanam Sayuran Caisim Unggul | Peluang Usaha