Pembibitan Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

- Juli 03, 2017

Pembibitan Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

 
A. Tahapan Pembibitan
  • Pre Nursery (pembibitan awal) selama 3 bulan pertama yang dengannya polibag kecil
  • Main Nursery (pembibitan utama) bibit dipindahkan ke dalam polibag besar, dipelihara selama 9 – 12 bulan hingga siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa ditanam
  • Umur bibit yng bisa ditanam di areal pertanaman :
  • paling muda : 8 bulan
  • ideal : 12 bulan
  • paling tua : 24 bulan; bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah yng rawan hama (gajah, babi, beruang, tikus, serta landak
B. Tempat Pembibitan

  • Tanah/arealnya rata/datar. Andai areal datar tak diperoleh bisa pula dipakai areal bergelombang ataupun berbukit akan tetapi butuh dibuat teras-teras yng disesuaikan yang dengannya kemiringannya asal saja jaringan penyiramannya bisa atau mampu mencapai tempat tertinggi ataupun terjauh.
  • Dekat yang dengannya sumber air serta airnya tersedia sepanjang tahun. Bibit butuh disiram 2 kali sehari andai tak turun hujan yakni dari pagi hingga pukul 11.00 wib siang serta sore mulai pukul 16.00 wib. Bibit memerlukan tidak sedikit air yakni 0,25 – 2 liter bergantung dari umur serta kondisi bibit. Air Perlu bersih serta tak beracun.
  • Dekat yang dengannya areal yng akan ditanami andai barangkali ditengah tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi biaya angkutan bibit.
  • Drainasenya baik/arealnya tak tergenang
  • Aman dari gangguan hama berupa binatang besar ataupun serangga, dekat dari pengawasan serta gampang dikunjungi
  • Dekat dari sumber tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengisi kantong plastik (top soil) lantaran tiap kantong besar butuh 20-25 kg tanah
C. Kebutuhan serta Pengadaan Bibit
  • Kebutuhan bibit/kecambah sebanyk 140% dari jumlah yng akan ditanam.
  • Perhitungannya merupakan :
    • Seleksi kecambah : 2,5%
    • Seleksi di pembibitan awal : 10%
    • Seleksi di pembibitan utama : 15%
    • Cadangan penyisipan : 5%
  • Kebutuhan kecambah = 100/97,5 x 100/90 x 100/85 x 100/95 = 1,40 x jumlah pohon/ha
  • Kerapatan 130 ph/ha (9,4 m) dibutuhkan kecambah 180/ha Kerapatan 143 ph/ha (9,0 m) dibutuhkan kecambah 200/ha
System tanam segitiga percis sisi
  • Kecambah dibeli 12 bulan sebelum rencana penanaman. Bila rencana penanaman dalam jumlah tidak sedikit, pemesanan sebaiknya bertahap sesuai yang dengannya fasilitas serta tenaga yng ada.
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat yng agak jauh dari sumber benih, pengangkutan supaya diusahakan yang dengannya cargo (angkutan) udara
  • Benih yng telah diterima supaya ditempatkan di tempat yng teduh lantas segera ditanam lantaran paling lama cuma bisa bertahan 3-5 hari dari tempat penghasil benih
  • Kebutuhan benih serta luas pembibitan :
Luas areal yng akan Ditanami (ha) Kebutuhan Benih Luas Pembibitan awal (ha) Bibit ke Pembibitan utama Luas Pembibitan utama (ha) Bibit Yng Akan Ditanam ke Lapangan
500 90.000 0.2 81.000 6 68.850
1000 180.000 0.4 162.000 12 137.700
1500 270.000 0.5 243.000 17 206.650
2000 360.000 0.7 324.000 23 275.400
2500 450.000 0.9 405.000 29 344.250
3000 540.000 1.0 486.000 35 413.100
Keterangan :
  • Perhitungan yang telah di sebutkan mempergunakan standar seleksi di pembibitan awal 10% serta pembibitan utama 15%
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk areal seluas 1 ha bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembibitan awal sebanyk 500.000 polibag serta pembibitan utama ± 14.000 polibag
Sumber data : Lembaga Pendidikan Perkebunan : Kelapa sawit (2004)
  • Standard kebutuhan per ha pembibitan tenaga kerja : 5–6 hk per hari
D. Penyiraman Bibit
System penyiraman yng Perlu dipakai butuh dipertimbangkan :
  • Berapa luas pembibitan yng akan dibangun serta berapa lama ataupun berapa tahun akan dipakai. Andai penggunaannya cukup lama ataupun akan dipakai lebih dari 5 tahun barangkali pemakaian sprinkler akan lebih menguntungkan lantaran akan membuat kecil biaya penyusutan dari instalasinya. Demikian juga yang dengannya luasnya, luas hendaknya sesuai yang dengannya kapasitas pompa yng akan dipakai.
  • Bagaimana yang dengannya keadaan areal pembibitan yang telah di sebutkan apakah rata ataupun bergelombang. Rata yang dengannya sprinkler lebih baik, bergelombang yang dengannya semi mekanis akan lebih murah dimana bisa mempergunakan serta memanfaatkan tenaga gravitasi. Tatacara ini di lakukan yang dengannya membangun bak penampung ditempat yng tertinggi serta baru dialirkan ke tempat yng lebih rendah
  • Berapa jauh sumber air (sungai ataupun kolam air) dari pembibitan. Andai cukup dekat penggunaan sprinkler barangkali cukup baik. Andai terlalu jauh maka butuh pertimbangan lain apakah pompa yng dipakai bisa atau mampu.
  • Bagaimana yang dengannya persediaan tenaga yng ada. Penggunaan sprinkler memerlukan tenaga kerja yng lebih tidak banyak 4.000 bibit/hk sedangkan secara manual 2.500 bibit/hk
  • Berapakah debit air yng ada lebih-lebih pada musim kemarau. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 ha dibutuhkan lebih dari 77 m3/hari (bibit saja 2,5 liter/hari, sisanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk peresapan serta pengaliran di permukaan)
E. Kebutuhan Air Bibit
  • Pembibitan awal, kebutuhan air per pokok : 0,1 – 0,3 liter/hari
  • Pembibitan utama :
Umur Bibit ( bulan ) Kebutuhan Air/pokok/hari ( liter )
0 – 33 – 66 - 12 1 (sprinkler 1,5 jam)2 (sprinkler 1 jam 45 menit)3 (sprinkler 2 jam
Sumber data :Pusat Penelitian Perkebunan Marihat – Bandar Kuala (1992)
F. Instalasi penyiraman
Secara Manual
Air dihisap dari sungai yang dengannya mempergunakan pompa air serta dialirkan ke areal pembibitan yang dengannya mempergunakan pipa serta selang
  • Pipa primer 6 inch ditempatkan ditengah-tengah lapangan
  • Cabang I yang dengannya pipa 2 inch
  • Cabang II yang dengannya pipa 1 inch yng disambung yang dengannya selang plastik 25 m yng ujungnya diberi gembor
  • Penyiraman di lakukan yang dengannya tenaga kita-kita
Sprinkler
  • Penggunaan pipa :
Penyiraman Mempergunakan Sprinkler
  1. Pipa induk 6 inch dari rumah pompa
  2. Pipa utama 4 inch dilengkapi yang dengannya kran (valve) ke pipa distrubusi 2 inch. Tiap sambungan dilengkapi stand pipes 0,75 inch yng dipasang berdiri serta ujungnya dilengkapi yang dengannya nozzle yng bisa memancarkan air serta berputar lantaran peredaran air
  3. Pada tiap pipa distribusi terdapat 8 – 10 sprinkler yng berjarak 9 – 18 m
  4. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk 8 ha pembibitan dibutuhkan 30 sprinkler, 2 line pipa distribusi
  • Kebutuhan air ± 75 m3/ha/hari. Efisiensi 30-40%
  • Pompa berdaya pancar 45 psi (3,6 kg/cm2)
  • Kekuatan pompa 18-20 HP bagi atau bisa juga dikatakan untuk 8 ha pembibitan
G. Pembibitan Awal (Pre Nursery) Persiapan Areal
  • Areal yng telah di buka (LC) dibersihkan serta diratakan
  • Kebutuhan bahan/tenaga : Manual 20 HK/Ha serta mekanis 6 JKT (Jam Kerja Traktor) per ha
  • Kebutuhan areal 1 m2 bagi atau bisa juga dikatakan untuk 70 bibit pada pembibitan awal
Membuat Bedengan
  • Ukuran bedengan : lebar bedengan 1,2 m ; jarak antar bedengan 0,8 m
  • Jumlah bibit dalam satu bedengan : 840 bibit
  • Kebutuhan tenaga bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat bedengan : 1,5 HK/bed
  • Tepi bedengan diberi batas yang dengannya bambu ataupun papan
  • Jumlah bahan dipakai : 4 bambu @ 6 m serta 5 papan/bed
Menabur Pasir
  • Bedengan ditaburi pasir secara merata hingga setebal 2 cm
  • Jumlah kebutuhan pasir : 0,3 m3/bed
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja : 0,2 HK/bed
Meracun Serangga
  • Dua hari sebelum dipakai bedengan disemprot yang dengannya insektisida, semisal Sevin ataupun Thiodan
  • Jumlah serta jenis bahan dipakai : Sevin 85 EC dosis : 5 cc/l air/bed
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja : 1 HK/30 bed
Naungan
  • Pada tahap awal bibit Perlu diletakkan di bawah naungan, seusai dua daun keluar (1,5 bulan) naungan bisa dikurangi sebesar 50% serta seusai daun ketiga keluar (2,5 bulan) naungan Perlu telah dihilangkan.
  • Luas naungan minimal sebesar bedengan yang dengannya tinggi ± 2 m
  • Bentuk naungan : tiang dibuat dari bambu ataupun besi siku setinggi 2 m, serta jarak antar tiang 3 m. Atap dari pelepah kelapa sawit ataupun dari shadownet.
  • Jumlah bahan yng dipakai : 7 bambu/bed @ 6 m serta 10 pelepah/bed
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja membuat naungan : 1 HK/bed
Mengumpulkan Tanah/Media Tanam
  • Media tanam mempergunakan top soil (kedalaman 20-30 cm) tanah mineral yang dengannya tekstur lempung, kecuali di areal gambut bisa mempergunakan tanah gambut
  • Tanah diayak yang dengannya saringan kawat 2 cm supaya bersih dari akar, rumputan, batuan serta sampah lain-lainnya.
  • Hasil pengayakan ± 60% (dari 1m3 diperoleh ± 1.000 kg tanah)
  • Bila tanah terlalu padat/liat dicampur yang dengannya pasir perbandingan 3:1
  • Media tanam Perlu dicampur yang dengannya 50 kg pupuk RP per ± 2 m3 tanah (± 1.000 polybag kecil)
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengumpulkan tanah secara manual 1,5 m3/HK sedangkan secara mekanis 8 JKT/Ha
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengayak 3 m3/HK
Ukuran Polybag
  • Ukuran polybag kecil 0,075 mm x 15 cm x 23 cm lay flat, warna hitam
  • Seusai diisi berukuran : diameter ± 10 cm serta tinggi ± 17,5 cm
  • Lubang polybag berjumlah 12-24 yang dengannya diameter 0,5 cm
  • 1 kg Plb ± 200 lembar polybag kecil
Mengisi Polybag
  • Empat minggu sebelum penanaman kecambah, polybag Perlu telah diisi tanah dalam jumlah cukup
  • Guncang polybag pada tatkala pengisian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memadatkan tanah serta diisi hingga mencapai ketinggian 1 cm dari bibir polybag
  • Polybag disiram air sehari-hari hingga tampak jenuh sebelum di lakukan penanaman serta diisi kembali yang dengannya tanah bila dibutuhkan
  • Jumlah tanah merupakan 1 kg per polybag
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja pengisian polybag 400 unit/HK
Menyusun di Bedengan
  • Polybag Perlu disusun secara tegak serta rapat di bedengan.
  • Tiap 1 m2 bisa memuat 70 polibag ataupun 840 polybag/bedengan
  • Diusahakan air tak akan menggenangi di bedengan yang dengannya mengikis permukaan tanah yng tak datar
  • Jumlah tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyusun polybag merupakan 1.000 unit/HK
Seleksi Kecambah
  • Kecambah normal : calon akar (radicula) serta calon batang (plumula) terlihat terang, panjangnya 8-25 mm.
  • Radicula berujung tumpul semisal bertudung, agak kasar
  • Plumula ujungnya tajam semisal tombak
  • Kriteria kecambah yng abnormal :
    1. ® Calon akar/batang patah
    2. ® Calon akar/batang tak tumbuh
    3. ® Calon akar/batang membengkok
    4. ® Calon akar/batang tumbuh satu arah
    5. ® Calon akar/batang busuk terserang cendawan
    6. ® Calon akar/batang layu lantaran terlalu kering
  • Jumlah kebutuhan bagi atau bisa juga dikatakan untuk seleksi kecambah 5.000 kecambah/HK
  • Pada tatkala diterima peti Perlu diletakkan di tempat yng terlindung dari sinar matahari
  • Setiap kantong kecambah Perlu dibiarkan terbuka selama beberapa menit bagi atau bisa juga dikatakan untuk pergantian udara
Menanam Kecambah
  • Siram tanah di polybag hingga jenuh sebelum kecambah ditanam
  • Kantong plastik kecambah dibuka yang dengannya hati-hati serta letakkan kecambah di baki yng beralaskan goni basah yng sudah direndam dalam larutan fungisida Thiram yang dengannya konsentrasi 0,2%
  • Kecambah diseleksi serta dihitung (% seleksi)
  • Penanaman kecambah Perlu memperhatikan posisi radikula yng akan diposisikan arah ke bawah serta plumula yng akan diposisikan ke atas
  • Kecambah ditanam yang dengannya kedalaman sekitar 2-3 cm di bawah permukaan tanah polybag (dilobang yang dengannya ibu jari)
  • Polybag disiram hingga jenuh seusai kecambah ditanam
  • Diberi naungan sesuai iklim setempat
  • Sebaiknya penanaman di lakukan secara beregu.
  • Kecambah yng mempunyai persilangan yng percis ditanam pada bedengan yng percis.
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam kecambah 1.000 bbt/HK
Penyiraman
  • Bibit disiram 2 x sehari
  • Jam penyiraman : 07.00 wib – selesai paling lambat jam 11.00 wib; sore hari jam 15.00 wib – selesai
  • Bila malam sebelumnya turun hujan (> 8 mm) serta tanah di polybag masih basah maka penyiraman cuma di lakukan sore hari saja.
  • Bila pagi harinya hujan turun (> 10 mm) maka tak butuh penyiraman pagi serta sore.
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 13.500 bbt/HK (16 bed/HK)
Pengendalian Gulma
  • Di lakukan 1 x tiap 2 minggu
  • Tatacara pelaksanaan merupakan manual tak boleh yang dengannya herbisida
  • Pengendalian yang dengannya mencabut rumput serta gulma lain di dalam polibag serta yng berada di antara polibag
  • Sekalian melakukan konsolidasi yang dengannya menambah tanah pada polibag andaikan kekurangan.
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 13.500 bibit/HK ataupun 16 bed/HK
Pemeliharaan Drainase
  • Mengalirkan air yng tergenang di areal pembibitan
  • Diperiksa supaya air jangan tergenang di polybag
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 6-8 ha/HK
  • Rotasi yng dibutuhkan 1 x /minggu
Pemupukan
  • Minggu genap (minggu ke 4, 6, 8, 10, 12) yang dengannya pupuk majemuk (misalnya Rustika) 15.15.6.4 konsentrasi 0,2% (2gr/l air)
  • Minggu ganjil (minggu ke 5, 7, 9, 11) yang dengannya urea 0,2%
  • Tatacara dilarutkan pupuk dalam gembor : 10 gr Urea ataupun 10 gr pupuk majemuk dalam 5 liter air bagi atau bisa juga dikatakan untuk 500 bibit
  • Pemupukan di lakukan pagi hari seusai selesai penyiraman pertama/pagi
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja 8.400 bibit/HK ataupun 10 bed/HK
Konsolidasi Bibit
  • Di lakukan 1 kali/minggu meliputi :
    • Menambah tanah yng tidak lebih
    • Menegakkan polibag yng miring
    • Menukar bibit yng mati yang dengannya bibit pada bedengan yang terakhir yng umumnya tak penuh
    • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 4.000 bibit/HK ataupun 5 bed/HK
Pengendalian Hama serta penyakit
  • Pengamatan hama maupun penyakit di lakukan setiap hari
  • Pengendalian di lakukan yang dengannya tips manual
  • Andaikan gangguan hama/penyakit telah pada tingkat yng lebih berat maka di lakukan yang dengannya penyemprotan insektisida, fungisida yang dengannya rotasi 1 kali/minggu
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 8.400 bibit/HK ataupun 10 bed/HK
Tata tips seleksi Bibit di pre-nursery
  • Angkat serta singkirkan seluruh bibit afkir dari bedengan sebelum di lakukan pemindahan bibit sehat ke polybag besar
  • Musnahkan seluruh bibit afkir
  • Catat serta laporkan bibit yng diafkir
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 5.000 bibit/HK
Standar Pertumbuhan Bibit kelapa sawit
Umur (bulan) Tinggi (cm) Diameter (cm) Tidak sedikit daun
4,56789101112 26,0 + 1,339,9 + 1,152,2 + 1,464,3 + 0,688,3 + 2,5101,9 + 5,1114,1 + 3,9126,9 + 7,0 1,30 + 0,021,84 + 0,022,70 + 0,123,56 + 0,044,50 + 0,155,96 + 0,335,84 + 0,146,02 + 0,24 5,0 + 0,28,6 + 0,210,8 + 0,311,0 + 0,013,3 + 0,315,8 + 0,115,6 + 0,315,8 + 0,4
Sumber data :Pusat Penelitian Perkebunan Marihat – Bandar Kuala (1992)
Beberapa tanda Fisik bibit yng di-afkir

  • Pucuk bengkok ataupun daun berputar : akibat penanaman kecambah yng terbalik ataupun faktor genetik
  • Daun lalang ataupun daun sempit (narrow grass leaf) : akibat faktor genetik
  • Daun kerdil serta sempit (stump/little leaf)
  • Daun menyempit serta tegak (acute/erect leaf)
  • Daun yng menggulung (rolled leaf) : akibat factor genetic
  • Daun berkerut/keriput (crinkle leaf) : akibat factor genetic
  • Daun melipat (collante) : akibat kekurangan air
  • Bibit kerdil (stunted) : akibat factor genetic
  • Chimaera : sebagian ataupun seluruh daun secara seragam berganti pucat ataupun bergaris kuning terang yng Amat kontras yang dengannya warna hijau gelap serta jaringan yng normal
  • Bibit yang dengannya serangan penyakit berat
H. Pembibitan Utama (Main Nursery)
Persiapan Areal
  • Areal Pembibitan dekat yang dengannya sumber air ataupun sungai
  • Areal datar yang dengannya penggunaan areal 1 ha bagi atau bisa juga dikatakan untuk 14.000 bibit
  • Dibuat parit drainase mengikuti pipa sekunder dari jaringan pipa penyiraman
  • Ukuran parit lebar dasar 30 cm, lebar atas 70 cm, dalam 40 cm
  • Bila penyiraman yang dengannya sprinkler hendaknya dibuat dulu desainnya serta penempatan pipa-pipanya
  • Bila dibutuhkan buat pagar keliling 150 m yang dengannya kawat. Jarak antara tiang 3 m, tinggi pagar 1,5 m
  • Jumlah tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat pagar 100 m/HK
  • Transplanting ke main nursery di lakukan pada bibit berumur 3-4 bulan ataupun mempunyai 4-5 helai daun
Memancang
  • Umur bibit 8-10 bulan : jarak pancang 70 x 70 x 70 cm (23.000 bibit/ha)
  • Umur bibit ≥ 10 bulan : jarak pancang 90 x 90 x 90 cm (14.000 bibit/ha)
  • Kebutuhan tenaga kerja memancang 1.000 pancang/HK
Mengumpulkan Tanah
  • Metode percis yang dengannya pembibitan Pre-Nursery
  • Tanah di polybag besar Perlu dilubangi serta selanjutnya dimasukkan 100 g pupuk RP ke lubang polybag besar sebelum bibit ditanam
Ukuran Polybag
  • Ukuran polybag besar merupakan 0,15 mm x 35 cm x 50 cm lay flat
  • Seusai diisi tanah diameter ± 23 cm serta tinggi ± 39 cm ; warna hitam
  • Lubang empat baris perforasi berjarak 5 cm x 5 cm
  • Tebal polibag Perlu merata tak ada tebal tipis
Mengisi Polybag
  • Polybag Perlu telah siap diisi tanah minimal 4 minggu sebelum transplanting dari PN bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh tingkat kepadatan tanah yng stabil.
  • Polybag Perlu dibalik sebelum diisi tanah supaya polybag bisa berdiri tegak serta silindris
  • Persiapan media tanam serta isikan ke dalam polybag. Hindarkan pemadatan tanah dalam polybag yang dengannya tips menekan kuat ke arah bawah
  • Guncang polybag pada waktu pengisian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memadatkan tanah serta mencegah supaya tak ada bagian yng mengkerut ataupun terlipat menjadikan ketinggian tanah bisa mencapai 2,5 cm dari bibir polybag.
  • Jumlah polybag 1 kg = 18 lembar; 1 plb ± 20 kg
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 100 unit/HK
Menyusun Polybag
  • Polybag disusun di areal bibitan yng telah dipancang
  • Menyeragamkan tips peletakan (semisal di selatan pancang). Pancang tak boleh dicabut
  • Setiap 5 baris dikosongkan 1 baris bagi atau bisa juga dikatakan untuk jalan pemeliharaan bibit
  • Kedua tangan pekerja Perlu berada pada dasar polybag serta tak dibenarkan 1 tangan menyengkeram bibit polybag bagian atas
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan merupakan 100 – 150 unit/HK
Menanam/Transplanting di Polybag Besar
  • Tanah di polybag dilubangi sebesar ukuran polybag kecil yang dengannya alat berupa bor tanah ataupun yng dibuat dari pipa 4 inch
  • Jumlah tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk melubangi 250 unit/HK
  • Bibit yng sudah memenuhi syarat (umur 3 bulan, daun 3-4, bentuk sempurna) diangkut yang dengannya kotak papan, diecer ke tempat polybag
  • Jumlah tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengecer 700 bibit/HK
  • Penanaman di lakukan : bibit di polybag kecil dipegang miring, dasarnya disayat keliling lantas dilepas. Dimasukkan ke dalam lubang polybag besar. Sembari menahan bibit polybagnya ditarik/dilepas. Tanah diratakan serta dipadatkan
  • Jumlah tenaga kerja bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam 100 bibit/HK
Penyiraman Bibit
  • Bibit disiram 2 kali/sehari : pagi; jam 7.00 – selesai selambat lambatnya jam 11.00, sore jam 15.00 – selesai
  • Jumlah tenaga kerja 2.500 bibit/HK
  • Andaikan malam sebelumnya turun hujan serta tanah di polibag masih basah maka penyiraman cuma dilaksanakan sore hari. Bila hujan pagi hari cukup lebat (> 10 mm) maka hingga sore bibit tak butuh disiram.
  • Kebutuhan air bibit : 1-3 bl = 1.0 ltr; 3-6 bl = 1.5 ltr; > 6 bl = 2 ltr
Pengendalian Gulma
  • Di lakukan 2 minggu sekali
  • Penyiangan di lakukan dalam polibag serta di luar polibag
  • Dalam polibag penyiangan di lakukan secara manual
  • Di antara polibag rumput-rumput disemprot yang dengannya 2 kg karmex + 2,2 ltr gramoxone/450 ltr air/ha bibitan
  • Tenaga kerja dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyiangan 0,7 ha/HK ataupun 8.000 bibit/HK
Pemberian Mulsa
  • Pada daerah yng terlalu kering/panas, bibit dalam polybag Perlu diberi mulsa
  • Mulsa diberikan secara merata di atas permukaan tanah dalam polybag segera seusai bibit ditanam
  • Mulsa yng dianjurkan merupakan cangkang, jerami maupun lalang kering
  • Jumlah cangkang sawit yng dibutuhkan 0,5 kg/polibag
  • Jumlah tenaga kerja dibutuhkan merupakan 2.500 bibit/HK
Konsolidasi Bibit
  • Konsolidasi bibit di lakukan 1x/bulan
  • Menegakkan polibag-polibag yng miring
  • Mengganti/membalut polibag yng pecah
  • Menambah tanah di polybag (cuma hingga umur 6 bulan)
  • Jumlah tenaga kerja dibutuhkan 2.000 bibit/HK
Pemeliharaan Parit drainase
  • Mengalirkan air yng tergenang 1 kali/minggu
  • Mendalamkan parit pada ukuran semula
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 6-8 ha/HK
Pemupukan
  • Dimulai pada minggu ke 2 seusai bibit di transplanting
  • Jenis pupuk : pupuk majemuk (semisal Rustika) R 15.15.6.4 serta R 12.12.17.2 dan pupuk Kieserite ataupun Dolomit
  • Jumlah tenaga kerja yng dibutuhkan 3.000 bibit/HK ataupun 5 HK/ha bibit
  • Tatacara pemupukan :
    • Buat takaran pupuk sesuai yang dengannya dosis
    • Pupuk ditaburkan merata pada permukaan tanah di polybag melingkar/keliling sejauh 10 cm dari bibit
    • Pupuk tak boleh menyentuh bibit
    • Pelaksanaan seusai penyiraman pertama
Dosis Pemupukan Pembibitan Utama
Umur Bibit Dosis Pupuk (gram/pohon)
(Minggu) R I R II K ataupun D
23456810121416182022242628303234363840 2.52.55.05.07.57.510.010.0-------------- --------10.010.010.010.015.015.015.015.020.020.020.020.025.025.0 --------7.5-7.5-10.0-10.0-15.0-15.0-15.0- --------10.0-10.0-15.0-15.0-22.5-22.5-22.5-
Jumlah 50 230 80 117.5
  • Keterangan : R I = Rustika 15.15.6.4
  • R II = Rustika 12.12.17.2
  • K = Kieserite
  • D = Dolomit
Sumber data : Lembaga Pendidikan Perkebunan : Kelapa sawit (2004)
Pengendalian Hama Penyakit
  • Pengamatan di lakukan secara rutin 1 x/minggu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui ada tidaknya serangan hama/penyakit
  • Tatacara pengendalian pada tatkala serangan awal/ringan secara manual, hama bersumber lantas dimusnahkan
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja 2.000 bibit/HK
  • Bila dari hasil pengamatan menunjukan adanya peningkatan gejala serangan maka bisa dikendalikan yang dengannya penyemprotan pestisida.
  • Penyemprotan di lakukan seusai penyiraman pagi serta ditambahkan yang dengannya perekat.
  • Khusus bibit yng di kenai penyakit serta gampang menular Perlu dijauhkan dari bibit sehat
  • Jumlah kebutuhan tenaga kerja 3.000 bibit/HK
Kebutuhan Larutan Semprot
Umur (bulan) Vol. Semprot (cc/pk) Tenaga (bibit/HK)
4 – 6 25 5.000
7 – 9 50 3.000
10 - 12 100 1.00
Sumber data : Lembaga Pendidikan Perkebunan : Kelapa sawit (2004)
Gejala Serangan hama/penyakit & Pengendalian
Keterangan : S : Semprot
T : Tabur
Mgg : Minggu
Sumber data : Lembaga Pendidikan Perkebunan : Kelapa sawit (2004)
Seleksi Bibit
  • Seleksi dilaksanakan yang dengannya tahapan umur bibit 6, 9, 12 bulan serta pada persiapan pengiriman bibit ke lapangan
  • Tata tips pelaksanaan seleksi bibit :
    • Berikan ciri yang dengannya cat warna putih di polybag setiap bibit afkir/abnormal
    • Catat serta dibuat informasi acara seluruh bibit afkir
    • Bibit afkir dikeluarkan dari blok bibitan serta dimusnahkan, jumlah bibit afkir selama di main nursery antara 10-15 %
  • Jumlah tenaga kerja dibutuhkan 3.000 bbt/HK
Tanda bibit abnormal di Main Nursery
  • Kerdil (runt/stunted): Bibit yng pertumbuhan vegetatifnya jauh lebih kecil dibandingkan yang dengannya bibit sehat seumurnya
  • Bibit erect: Faktor genetis, daun tumbuh yang dengannya sudut yng Amat sempit/tajam terhadap sumbu vertikal menjadikan semisal tumbuh tegak.
  • Bibit yng layu serta lemah (limp): Penampilan pucat serta pertumbuhan daun muda cenderung lebih pendek dari yng seharusnya
  • Bibit flat top: Faktor genetik, daun yng baru tumbuh yang dengannya ukuran yng semakin pendek dari daun tua, sehigga tajuk bibit terlihat rata
  • Short internode: Jarak antara anak daun pada tulang pelepah (rakhis) terlihat dekat serta bentuk pelepah tampak pendek
  • Wide internode: Jarak antara anak daun pada rakhis terlihat Amat lebar. Bibit terlihat Amat terbuka serta lebih tinggi dari normal
  • Anak daun yng sempit (narrow leaf): Bentuk helai daun tampak sempit serta tergulung sepanjang alur utamanya (lidi) menjadikan bentuknya semisal jarum
  • Anak daun tak pecah (juvenile): Helai anak daun tetap bersatu seluruhnya ataupun tak pecah
  • Daun berkerut (crinkle leaf): Daun terlihat berkerut. Gejala berat akibat factor genetic, gejala ringan penyebabnya yaitu lantaran kekurangan air
  • Chimaera: Sebagian ataupun seluruh daun secara seragam berganti menjadi pucat ataupun bergaris kuning terang yng Amat kontras yang dengannya warna gelap dari jaringan yng normal
  • Crown Diseases: Faktor genetik, pelepah bengkok serta gampang patah
  • Blast: Bibit berganti secara progresif ke arah coklat serta perlahan dimulai dari daun yng tua bergerak ke daun yng lebih muda
  • Terserang hama serta penyakit: Terserang busuk pucuk serta hama/penyakit yng Perlu dijauhkan
Persiapan Pemindahan Bibit ke Lapangan
  • Pemutaran bibit (rotating): Bibit diputar pada tempatnya dua minggu sebelum dikirim ke lapangan. Seusai bibit diputar Perlu disiram air yang dengannya cukup sehari-hari hingga waktu pengiriman ke lapangan
  • Perlakuan Bibit bagi atau bisa juga dikatakan untuk Persiapan Pengangkutan: Menjelang persiapan tanam bibit dikumpulkan rapat, setiap kelompok terdiri 100-200 bibit. Bibit disusun satu lapis di atas truk serta disiram sebelum beranjak ke lapangan
Biaya Pembuatan Nursery Bisa di download di sini
  1. http://www.ziddu.com/download/10566591/BiayaPreNursery.pdf.html
  2. http://www.ziddu.com/download/10566764/BIAYAMAINNURSERY.pdf.html
  3. http://www.ziddu.com/download/10566867/CostItemPekerjaannursery.pdf.html
  4. http://www.ziddu.com/download/10573804/StandardfisikBibitSawit.pdf.html
  5. http://www.ziddu.com/download/10573887/DosisPupukNursery.pdf.html
  6. http://www.ziddu.com/download/10573989/NurseryFertilizerProgame.pdf.html
  7. http://www.ziddu.com/download/10574093/Cullingdipembibitansawit.pdf.html
  8. http://www.ziddu.com/download/10574203/IrigasiNursery.pdf.html
  9. http://www.ziddu.com/download/10574489/NormaKerjaNursery.pdf.html
  10. http://www.ziddu.com/download/10595174/Layoutspringkel.pdf.html
Sumber: http://membangunkebunkelapasawit.webs.com

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2012/10/pembibitan-kelapa-sawit.html.

Seputar Pembibitan Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pembibitan Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit