Cara Memilih Bibit Kelapa Sawit Yang Benar

- Juli 03, 2017

Cara Memilih Bibit Kelapa Sawit Yang Benar

 
Bagi kamu yng ingin memilih bibit kelapa sawit yng benar serta baik dan mempunyai kualitas tinggi tentu Perlu mengetahui tipsnya.lantaran bila salah memilih bibit kelapa sawit kerugian akan kamu alami dalam jangka waktu yng cukup panjang.lantaran sawit merupakan tanaman tahunan.Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack) merupakan komoditi ekspor negara kita, tanaman ini mulai dikembangkan sblm perang dunia 2. negara kita mulai tanam kelapa sawit secara komersial mulai thn 1911 di Sumatera, namun selama 1958-1968 produksi stagnan serta mulai tumbuh laju sejak tahun 1980. Dlm 2 (dua) dekade yang terakhir perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan yng baik,apakah luas areal ataupun produksi.tahun 1990 luas areal perkebunan kelapa sawit seluas 1,5 juta ha, pada tahun 2008 areal kelapa sawit di Indonesia tercantum seluas 7,01 juta ha yang tersebar di propinsi NAD, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Sedang, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat serta Papua. Indonesia adalah produsen benih kelapa sawit terbesar di dunia yang dengannya produksi sekitar 167 juta kecambah per tahun akan tetapi lantaran kebutuhan yng cukup tidak sedikit menjadikan butuh peningkatan kuantitas serta kualitas dgn mempergunakan ataupun memilih bibit yng tepat. Pengadaan benih bahan tanaman ataupun disebut teknologi benih pada kelapa sawit tak semudah semisal pada tanaman lain. Tanaman kelapa sawit pada awal mulanya cuma bisa diperbanyak secara generatif serta baru dalam 15 tn yang terakhir ini diketahui bisa diperbanyak secara vegetatif melalui kultur jaringan.
Berikut merupakan tatacara memilih Bibit Kelapa Sawit:
1. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih kecambah sawit.
Kalau mau yng jenis tenera : pilih yng bijinya kecil serta tempurungnya tipis.
Kalau mau yng jenis dura : pilih yng bijinya besar serta tempurungnya tebal.
Pilih pula yng mata tunasnya putih bersih, tak cacat serta panjang akarnya tidak lebih dari 2 cm. Pilih yng bentuk bijinya lonjong semisal buah melinjo. Tempurung berwarna hitam pekat, bersih dari sabut serta jamur. Mata tunas cuma satu setiap biji. Bentuk tunas tidak jelek alias bagus, tak bengkok. Tunas serta akar masih segar, tudung akar masih utuh.
2. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih bibit kecil (baby).
Pilih yng bentuk tajuknya tidak jelek alias bagus, bongkotnya (bagian batang paling bawah) besar, gemuk pendek, jangan pilih yng tinggi langsing. Daun serta batang hijau segar, usia 3 bulan minimal telah mempunyai 4 pelepah daun yng terbuka. Jangan pilih yng pelepah daunnya menutup ataupun tak membuka. Akarnya kokoh, tak goyah. Pilih pula yng daunnya tak cacat lantaran penyakit layu ataupun lantaran dimakan ulat.
3. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih bibit besar siap tanam.
Bibit sawit biasanya ditanam disaat telah berumur satu tahun, terhitung sejak mulai dipindahkan ke polibag besar dari usia baby (tiga bulan). Akan tetapi bila akan ditanam di lahan yng basah ataupun tidak sedikit hama tikus, maka umumnya yng ditanam merupakan yng berumur dua tahun. Bibit umur dua tahun berlebi dahulu dipotong seluruh pelepah daunnya sampai-sampai tinggal 1/2.
Adapun tanda bibit besar yng tidak jelek alias bagus merupakan percis yang dengannya tanda bibit baby, ditambah adanya sulur pada ujung pelepah daun yng bagian atas. Selain itu, jangan pilih bibit besar yng tumbuh besar jauh melebihi kawan-kawannya, lantaran umumnya bibit itu merupakan jantan. Kalau pun mau di tanam utk membantu penyerbukan nantinya, tanamlah satu pohon saja utk setiap 51 pohon.
Umumnya, bibit besar yng ditempatkan dibagian pinggiran pembibitan, akan tumbuh tak setinggi kawannya yng lebih ke sedang. Ini normal saja. Serta bibit yng di pinggir ini bukanlah bibit yng tidak tidak jelek alias bagus.
4. Bila pucuk kelapa sawit ataupun kelapa biasa terserang penggerek hama, semprot saja yang dengannya air garam. Ingat, jangan biarkan lama-lama, lantaran pertumbuhan pucuk tanaman mampu Amat terganggu.
5. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menormalkan sawit jagur/buah jarum.
Pohon sawit yng cuma berbuah kecil serta didominasi duri saja, jangan ditebang ataupun diganti baru, lantaran bisa dinormalkan yang dengannya tatacara : panenlah buahnya serta potong pelepah sesuai jadwal kawannya yng berbuah normal. Setiap panen, kumpulkan sampah ataupun daun sawit yng kering disekeliling pangkal batangnya, lantas dibakar. Ukurlah besar tumpukan sampah sampai-sampai tidak memicu kematian lantaran api terlalu besar. Usahakan supaya daun terbawah hingga layu tidak banyak. Lakukan setiap panen, hingga buahnya jadi normal. Umumnya sekitar 6 bulan hingga setahun. Cara ini umum di lakukan para petani sawit rakyat di Sumatera Utara, serta tingkat keberhasilannya umumnya di atas 90%.

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2013/03/cara-memilih-bibit-kelapa-sawit.html.

Seputar Cara Memilih Bibit Kelapa Sawit Yang Benar

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Memilih Bibit Kelapa Sawit Yang Benar