Kebun Plasma Kelapa Sawit Menguntungkan Pengusaha

- Juli 04, 2017

Kebun Plasma Kelapa Sawit Menguntungkan Pengusaha

 
KKPA adalah pola pendanaan yng di sediakan oleh pemerintah melalui bank pemerintah berupa kredit kepada Koperasi Primer bagi atau bisa juga dikatakan untuk Anggotanya (KKPA). Dalam menjalankan program KKPA melibatkan Perusahaan inti yng di tunjuk pemerintah, Bank penyalur kredit, Koperasi Unit Desa yng adalah wadah petani pesertadan kelompok tani plasma di wilayah plasma yng berfungsi mengkoordinir pengawasan pembangunan kebun plasma baik tatkala pembukaan lahan, pemeliharaan/perawatan, panen, transportasi serta penjualan hasil produksi, Kelompok Tani adalah wadah ataupun organisasi kelompok tani peserta yng berada dalam hamparan yng percis serta yng yang terakhir Petani Peserta adalah petani yng di tetapkan menjadi penerima pemilikan kebun plasma.
Adapun tahapan pembangunan kebun plasma meliputi Tahap konstruksi yng terdiri dari perizinan PEMDA, survey pendahuluan, permohonan pembebasan daerah hutan dari Menteri Kehutanan, studi kelayakan serta perencanaan program serta SK Menteri Pertanian perihal pelaksanaan proyek serta perusahaan inti selanjutnya masuk pada Tahap Pembangunan fisik kebun serta yang terakhir Tahap penyerahan kebun kepada petani plasma serta hingga pelunasan kebun yng umumnya tatkala tanaman berumaur 30- 48 bulan tahap ini meliputi pengukuran kavling, pembentukan kelompok tani, undian blok/kavling, penilaian teknis akhir kebun, akad kredit perjanjian perusahaan inti, KUD, kelompok tani serta bank serta pembuatan sertifikat tanah.
Menjadi gambaran satu dari sekian banyaknya perusahaan kelapa sawit di wilayah Kalimantan Barat sudah melaksanakan program plasma ini. Seusai melewati tahapan pembangunan plasma sesuai yang dengannya aturan yng berlaku. Dalam menjalankan kebun plasma melibatkan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat lokal yang dengannya mempergunakan kredit dari bank bagi atau bisa juga dikatakan untuk pendanaan selanjutnya dalam pembagian hasil bisa di uraikan menjadi berikut.
Petani plasma mendapatkan hasil bersih setiap kavlingnya seluas 2 ha/petani plasma sesudah mendapatkan potongan 7% bagi atau bisa juga dikatakan untuk perusahaan inti, 3% bagi atau bisa juga dikatakan untuk operasional KUD, potongan kredit bank yang dengannya jumlah kredit 56 juta/kavling yng di cicil selama 9 tahun yang dengannya system pemotongan bulanan yng sudah di sepakati yang dengannya system bertingkat. Semakin besar tahun tanam maka semakin besar potongan kredit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tahun pertama Rp 174000/bulan/tahun pertama serta terus meningkat setiap 12 bulan hingga lunas selama 9 tahun.
Ada pula yang dengannya system persentase bulanan hingga lunas, selanjutnya di potong biaya pemeliharan serta panen. Setiap bulan maka warga atau juga bisa dikatakan masyarakat lokal mendapatkan hasil kebun plasmanya yang dengannya menyerahkan pengawasan kegiatan kebun melalui KUD yng terdiri dari petani plasma yng sudah di tunjuk melalui kepengurusan serta KUD per tahunnya melakukan RAT (Rapat Anggota Tahunan) menjadi laporan pertanggung jawaban terhadap jalan roda oraganisasi KUD.
Menjadi gambaran KUD yang telah di sebutkan mempunyai peserta plasma sebanyk 336 peserta ataupun seluas 672 ha yng terdiri dari 15 kelompok tani. Setiap ketua kelompok tani serta kepengurusan KUD yng bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan kebun kebun plasma, mendapatkan gaji serta insetif dari pemotongan operasional sebanyk 3 %. Hasil yng diperoleh petani setiap bulannya perkavling bagi atau bisa juga dikatakan untuk tahun pertama ataupun umur 4 tahun berkisar 750 - 1 juta.
Hal ini terus meningkat sesuai yang dengannya bertambah umur tanaman serta malah bagi atau bisa juga dikatakan untuk umur 10 tahun ke atas bisa mencapai rata-rata 2,5 juta- 3 juta/bulan/kavling. Bukan saja petani yng memperoleh keuntungan, koperasi pula mendapatkan berkembang menjadi tempat simpen pinjam serta mempunyai aset baik gedung serta kenderaan berupa truk pengangkut TBS.
Dari ilustrasi serta fakta yng sebetulnya di mana sisi ruginya para pengusaha kelapa sawit dalam menjalankan kebun plasma serta yng terperinci pengusaha tak rugi lantaran pendanaan di peroleh dari bank, mendapatkan keuntungan lantaran ada potongan 7% bagi atau bisa juga dikatakan untuk perusahaan inti, segala biaya administrasi, perawatan serta panen di bebankan ke KUD/petani plasma.
Jadi Amat tak rasional andai tidak sedikit pengusaha perkebunanan tak mau membangun kebun plasma bagi atau bisa juga dikatakan untuk warga atau juga bisa dikatakan masyarakat lokal andai pembangunan kebun plasma mengikuti tahapan yng standar serta aturan perundangan di Indonesia yng berlaku maka para pengusaha akan mendapatkan benefit serta kenyamanan dalam berusaha lantaran tak ada konflik sosial yang dengannya warga atau juga bisa dikatakan masyarakat lokal. Kesimpulan akhirnya warga atau juga bisa dikatakan masyarakat lokal di untungkan serta pengusahapun untung dalam menjalankan program kebun plasma.

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2012/11/kebun-plasma-kelapa-sawit-menguntungkan.html.

Seputar Kebun Plasma Kelapa Sawit Menguntungkan Pengusaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kebun Plasma Kelapa Sawit Menguntungkan Pengusaha