Bea Keluar Cpo Mencapai Sebesar 10,5%

- Juli 13, 2017

Bea Keluar Cpo Mencapai Sebesar 10,5%

 
Jakarta, (Analisa). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan tarif bea keluar (BK) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tetap 10,5% bagi atau bisa juga dikatakan untuk periode April 2013.
“Setelah memperhatikan usulan tertulis dan hasil rapat koordinasi dengan instansi teknis terkait, Kementerian Perdagangan RI telah menetapkan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertanian, Kehutanan serta Pertambangan yang dikenakan Bea Keluar untuk periode April 2013,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi didasari keterangan tertulis yng bersumber, Jumat (29/3).
Tarif bea keluar bagi atau bisa juga dikatakan untuk komoditi CPO serta produk turunannya berpedoman pada harga rujukan yng didasarkan pada harga rata-rata cost insurance freight CPO dari Rotterdam, bursa Malaysia, serta bursa Indonesia.
Penetapan HPE CPO didasarkan pada Harga Rujukan CPO US$ 851,39/MT yng turun sebesar US$ 2,48 ataupun 0,29% dari periode bulan sebelumnya yakni US$ 853,87/MT, menjadikan didapat HPE CPO sebesar US$ 780/MT yng turun US$ 2 ataupun 0,26% dibandingkan periode bulan sebelumnya yakni US$ 782/MT. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penetapan Bea Keluar (BK) CPO sebesar 10,5% tercantum pada kolom 2 lampiran III PMK 75 Tahun 2012. Ini berguna tak terdapat perubahan BK dari periode bulan sebelumnya.
Sedangkan Harga Rujukan Biji Kakao bagi atau bisa juga dikatakan untuk penetapan HPE Biji Kakao mengalami penurunan sebesar US$ 81,14 ataupun 3,7% yakni dari US$ 2.190,73/MT menjadi US$ 2.109,59/MT, menjadikan berdampak pada penetapan HPE Biji Kakao yng pula menurun sebesar US$ 79 ataupun 4,13% dari US$ 1.911/MT pada periode bulan sebelumnya menjadi US$ 1.832/MT. Akan tetapi, BK Biji Kakao tak berganti dibandingkan periode bulan sebelumnya, yakni sebesar 5%.
Produk pertambangan yng mengalami kenaikan HPE pada April 2013 dari periode sebelumnya antara lain Bijih Mangan yng naik sebesar 9,26% dari kisaran harga US$ 186,10-US$ 271,00/DMT menjadi US$ 203,72-US$ 295,67/DMT; Bijih Besi Tak Diaglomerasi yang dengannya kadar FE = 49,99% yng naik sebesar 25,9% dari harga US$ 17,02/DMT menjadi US$ 21,43/DMT; dan Bijih Besi Tak Diaglomerasi yang dengannya kadar 49,99% < FE = 51,99 naik sebesar 39,64 dari harga US$ 21,24/DMT menjadi US$ 29,66/DMT. Sedangkan Bijih Besi Tak Diaglomerasi yang dengannya kadar 51,99% < Fe = 54,99% sebesar US$ 41,82/DMT; Bijih Besi Tak Diaglomerasi yang dengannya kadar 54,99% < Fe = 56,99% sebesar US$ 65,02/DMT; serta Bijih Besi Tak Diaglomerasi yang dengannya kadar Fe > 56,99% sebesar US$ 110,17/DMT.
Sementara, produk pertambangan yng mengalami penurunan HPE pada April 2013 dibandingkan periode sebelumnya merupakan Bijih Nikel turun sebesar 7,33% dari kisaran harga US$ 13,51-US$ 38,97/WMT menjadi US$ 12,52-US$ 36,11/WMT; Bijih Aluminium turun sebesar 0,8% dari harga US$ 21,25 menjadi US$ 21,08/DMT; Bijih Zirconium turun sebesar 14,19% dari harga US$ 1.051,63/WMT menjadi US$ 902,38/WMT; dan Zirconium silikat dari jenis yng dipakai menjadi opasitas turun sebesar 14,19% dari harga US$ 1.167,49/DMT menjadi US$ 1.001,79/DMT. (dtc)

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2013/04/bea-keluar-cpo-april-2013-sebesar-105.html.

Seputar Bea Keluar Cpo Mencapai Sebesar 10,5%

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bea Keluar Cpo Mencapai Sebesar 10,5%