Rencana Malaysia Revisi Pajak Ekspor Cpo Ancam Daya Saing

- November 01, 2017

Rencana Malaysia Revisi Pajak Ekspor Cpo Ancam Daya Saing

 
Revisi Pajak Ekspor (PE) Crude Palm Oil (CPO) yng diberlakukan Malaysia mulai 2013 dinilai potensial mengancam daya saing minyak kelapa sawit mentah Indonesia.
“Terkait Malaysia yang merevisi PE CPO mulai Januari 2013, kalau Indonesia tidak melakukan sesuatu maka daya saing kelapa sawit Indonesia terancam,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joefly J. Bahroeny, di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Dalam acara 8th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2013 Price Outlook, Joefly mengujarkan, kebijakan yng diterapkan pemerintah Malaysia itu potensial menggerus pasar CPO Indonesia yng sensitif terhadap perubahan harga lebih-lebih pasar India. Pihaknya sekalian mengimbau supaya pemerintah Indonesia merespon hal itu serta merevisi PE CPO di tanah air. “Kami imbau pemerintah untuk bisa merevisi PE CPO ini,” ujarnya.
Malaysia merevisi PE CPO di antaranya lantaran industri hilir sawit di dalam negerinya tengah berkembang pesat. Yang dengannya perkembangan industri domestik itu, maka Malaysia dinilai tak mampu lagi mempergunakan serta memanfaatkan nilai tambahnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan orang-orang.
Malaysia akan menerapkan PE progresif sebesar 4,5 % tatkala harga CPO mencapai MYR2.250 sampai-sampai MYR2.400 permetrik ton (MT), hingga maksimal 8,8 % bagi atau bisa juga dikatakan untuk harga CPO di kisaran MYR3.450 hingga MYR3.600 per-MT. Per-September 2012, ekspor CPO Malaysia mencapai 1,5 juta MT naik 4,9 % dari Agustus 2012 sebanyk 1,43 juta ton. Selama ini Malaysia memberlakukan Bea Keluar (BK) serta pajak pengiriman ekspor sebesar 23 % flat atau juga tetap bagi atau bisa juga dikatakan untuk harga berapapun.
Menteri Pertanian, Suswono, menanggapi hal itu serta menyatakan akan membicarakan masalah pajak ekspor CPO dalam rapat interdep di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Kami akan bicarakan hal itu, karena ini lintas sektoral. Saya menyadari ini harus diperhatikan agar persoalan perkebunan ini tidak menghambat industri CPO kita,” ujarnya.
Ia pula berharap pelaku bisnis kelapa sawit di Indonesia melakukan ekspansi bagi atau bisa juga dikatakan untuk merespon jatuhnya harga pasaran CPO sekalian masalah pangan yng menjadi masalah pokok dunia. “Sejahterakan masyarakat di sekitar perkebunan paling tidak dengan menyediakan areal untuk menanam padi bagi masyarakat,” ujarnya.Sumber : Solopos

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2013/03/rencana-malaysia-revisi-pajak-ekspor.html.

Seputar Rencana Malaysia Revisi Pajak Ekspor Cpo Ancam Daya Saing

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Rencana Malaysia Revisi Pajak Ekspor Cpo Ancam Daya Saing