Hitung Biaya Kebun Kelapa Sawit | Budidaya Sawit

- November 10, 2017

Hitung Biaya Kebun Kelapa Sawit | Budidaya Sawit

 
(Asumsi yang dengannya Perawatan serta Pemupukan yng Baik)
  1. Biaya-biaya yng Perlu dikeluarkan :
  • Biaya Pembelian Lahan per ha = Rp. 5.000.000
Bergantung lahan Amat variatif bergantung tempat
  • Pembersihan Lahan per ha sekitar = Rp. 500.000
  1. Harga Bibit :
Bibit Perlu dibeli dari tempat yng terang serta qualified, Amat riskan andai beli beli dari tempat yng nggak terang meskipun harganya cuma ½ dari tempat pedagang bibit resmi, lantaran resikonya bisa-2 sawit tak berbuah percis sekali kalau toh tetap berbuah hasil nya akan tidak baik. Tempat-2 yng qualified yng memanglah terbiasa dalam menjual bibit antara lain, PT. Lonsum (London Sumatera), PT. Socfin Medan, PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit), dll.
Usia 6 bulan harga sekitar = Rp. 15.000 per pokok pohon
Usia bibit ini masih barangkali dimakan hama babi. Jadi dibutuhkan biaya tambahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat pagar agar bisa aman dari babi. Andai biaya pembuatan pagar per pokok pohon sekitar 5rb rupiah jatuh harga menjadi Rp. 20.000 per pokok pohon.
Usia 18 bulan harga sekitar = Rp. 30.000 per pokok pohon.
Bibit usia 18 bulanan telah tak dimakan babi lantaran telah tumbuh duri. Jadi telah tak butuh biaya lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengamankan dari gangguan hama babi.
Jumlah bibit Yng dibutuhkan per ha.
Perbibit butuh Jarak tanam sekitar : 9m x 9m = 81 m2Untuk luas 1 ha (10.000 m2) = 10000 m2/81 m2 yakni sekitar 130-an buah.Umumnya Lahan 1 ha ditanami antara 130 buah hingga 140 buah.Asumsi penanaman 1 ha = 130 buah.Jadi biaya bibit =Rp. 30.000 x 130 buah = Rp. 3.900.000 per ha.
  1. Pemupukan
  1. Bulan pertama tanam (Urea) = 0,5 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 65 kg per ha.
  1. Bulan ke-2 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-4 tanam (TSP) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-8 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-12 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-16 tanam (TSP) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-20 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-24 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 97,5 kg per ha.
  1. Bulan ke-28 tanam (TSP) = 1 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
  1. Bulan ke-32 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
  1. Bulan ke-36 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
  1. Bulan ke-40 tanam (TSP) = 1 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
  1. Bulan ke-44 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
  1. Bulan ke-48 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk 130 pokok pohon butuh = 130 kg per ha.
Umumnya orang-2 memupuk sekitar 6 bulan sekali malah tidak sedikit yng cuma 1 kali setahun, namun pendapat dari cerita di forum online dari orang yng punya kebun kelapa sawit direkomendasikan kalau mau hasil yng lebih tidak jelek alias bagus dipupuk 4 bulan sekali.
Seusai tanaman berumur 4 tahun umumnya telah mulai menghasilkan meski tak terlalu tidak sedikit antara 0,5 ton hingga hingga 1 ton per ha. Amat bergantung kesuburan tanah, tatacara perawatan pula factor-2 lain. Harga TBS (Tandan Buah Segar) per kilo sekitar Rp. 1700-an ke pabrik yang dengannya lahan plasma. Namun andai dijual sendiri ke Bengkulu sekitar Rp. 2000-an. Tiap pabrik pula memberikan harga yng berbeda-beda, serta tatacara penaksiran waste yng berbeda juga. Umumnya dipotong antara 5% hingga 10 % dari hasil produksi. Jadi semisalnya hasil kebun sawit 5 ton, maka cuma akan dihitung 4,5 ton saja dikalikan harga per kilonya. Ini bergantung dari tatacara penaksiran jumlah buah panennya. Andai yng dipanen masih tidak sedikit buah yng mentah, potongannya akan makin besar. Pula tiap petugas penaksir memiliki selera masing-2 dalam tatacara memotongnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemupukan di lakukan rotasi 2x urea 1x pupuk TSP tiap pemupukan.Jadi andai dipupuk tiap 4 bulan jumlah pupuk yng dikeluarkan sekitar.
  1. Pupuk Urea hingga 4 th. = 1,072 ton sekitar 1100 kg
  2. Pupuk TSP hingga yang dengannya 4 th = 0,455 ton sekitar 500 kg.
Biaya pupuk total hingga yang dengannya umur 4 th.Harga pupuk Urea sekitar Rp. 4000 s/d Rp. 5000 per kgnya.Harga pupuk TSP sekitar Rp. 1600 s/d Rp. 2000 per kgnya.
Asumsi harga diambil tertinggi :Urea => 1100 kg x Rp. 5000 = Rp. 5,5 jt.TSP => 500 kg x Rp. 2000 = Rp. 1jtTotal Biaya Pupuk = 6,5 jt.
Biaya Penyemprotan
Penyemprotan disini merupakan penyemprotan terhadap gulma, semisal alang-2 ataupun rumput-2 liar yng dikhawatirkan menganggu pertumbuhan tanamawan sawit. Penyemprotan yang dengannya mempergunakan herbisida. Ada macam-macam merek, yang dengannya harga bervariasi. Yng pernah saya tanyakan harganya 175 rb jadi masih dalam kisaran ratusan ribu rupiah.
Alat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyemprot sekitar 150 rb rupiah.Penyemprotan 1 =Biaya tenaga kerja = Rp. 60.000 per ha.Dosis per HA sekitar 1 lt ditambah campuran air sekitar 300-an liter.
Seusai penyemprotan pertama umumnya rumpur liar (gulma) akan menjadi kering selanjutnya sekitar 6 bulan lantas kembali disemprot lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mematikan akar di gulma yang telah di sebutkan. 6 bulan lantas bagi atau bisa juga dikatakan untuk memastikan seluruh akar mati kembali disemprot sekali lagi.
Perkiraan saya 3x penyemprotan yang dengannya kebutuhan 1 lt herbisida, biaya tenaga kerja serta investasi alat + kerugian umur alat penyemprot sekitar 1 jt.Seusai 3 x penyemprotan umumnya akar rumput telah habis serta akar-2 pula telah mati, gula akan tumbuh lagi sekitar 3 s/d 4 th lagi. Tatkala itu akan di lakukan penyemprotan lagi andai gulma telah mulai mengganas.Jadi biaya yng dibutuhkan hingga umur sekitar 4 th bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyemprotan sekitar 1jt-an.
Biaya Pemangkasan Daun.
Dimaksudkan agar bisa tanaman sawit mampu tumbuh secara efektif di lakukan pemangkasan daun. Di Sumatera perlakuan ini disebut Muruning.Ada 3 jenis Pemangkasan yakni :
  1. Pemangkasan Pasir
Membuang daun kering, buah pertama ataupun buah busuk waktu tanaman berumur 16 – 20 bulan.
  1. Pemangkasan Produksi
Memotong daun yng tumbuhnya saling menumpuk, bagi atau bisa juga dikatakan untuk persiapan panen di lakukan tatkala umur 20 – 28 bulan.
  1. Pemangkasan Pemeliharaan
Membuang daun-daun yng tumbuh saling menumpuk secara rutin menjadikan pada pokok tanaman cuma terdapat sekitar 28 – 54 helai daun.
Biaya yng dibutuhkan per hektar sekitar 80rb-an per Ha-nya (persisnya saya tidak lebih terang) lantaran ada beberapa orang yng saya Tanya memberikan harga berbeda-beda. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagian Pemangkasan Pemeliharaan di lakukan sekitar 1 th sekali.
Andai dalam waktu 4 th kita lakukan 5 kali perlakuan pembersihan (pemangkasan daun) maka dibutuhkan biaya sekitar 400 rb diasumsikan 500 rb.
Jadi Total Biaya yng dibutuhkan hingga tanaman usia 4 th PER HA tidak lebih lebih :
  1. Biaya pembelian lahan. = Rp. 5 jt.
  2. Harga Bibit = 3,9 jt.
  3. Biaya Pemupukan = 6,5 jt.
  4. Biaya Penyemprotan terhadap Gulma = 1 jt.
  5. Biaya pemangkasan daun = 500 rb.
Total 16,9 jt => 17 jt-an.Seusai 4 th umumnya tanaman sawit telah mulai mampu dipanen.
BIAYA SETELAH MASA TANAMAN BISA DI PANEN
Umur 4 th (asumsi 0,5 ton/HA per bulan)
Biaya Panen :
  1. Biaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ongkos tukang panen per janjang Rp. 600
1 jt umur 4 th sekitar 3-5 kg => 150 janjang = 90.000rb.
  1. Biaya transportasi Rp. 100 rp per kg.
500 kg x 100 = 50.000 rb.Total Biaya Produksi panen sekitar Rp. 140.000/HA per bulan.Asumsi Hasil Panen umur 4 th (0,5 ton perbulan). Per kilo 1700 rp.0,5 ton (500 kg) x 1700 = 850 rb.
Hasil akan naik seiring yang dengannya umur tanaman :
Perkiraan menjadi berikut :
Tahun ke 6 – 10 => 1,2 ton – 1,5 ton per HA tiap bulanTahun ke 11 – 15 => 1,6 ton – 2,5 ton per HA tiap bulan
Jadi pada tahun ke 4 mampu memperoleh hasil panen per HA per bulan sekitar 700 rb per bulan. Andai dihitung secara simpel 700 rb x 36 bulan = 25 jt-an.
Modal yng dikeluarkan sekitar 17 jt per HA hingga umur 4 th. Ada selisih 8 jt-an yng mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk ongkos produksi selama 3 th yang telah di sebutkan (dari umur 4 th – 7 th).
JADI ESTIMASI saya pada umur 7 th ataupun seusai sawit menghasilkan yakni umur 4 th, dimana ini berguna ada masa 3 tahun yng dibutuhkan agar bisa BEP seusai panen.
Masa BEP yng sebetulnya sendiri tatkala umur 7 th. Seusai umur 7 tahun dimana hasil yng didapat bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap HA pula naik tengah biaya produksi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk, pemangkasan daun, penyemprotan relative percis yang dengannya sebelum 4 th. Biaya yng naik merupakan biaya ongkos panen serta ongkos transportasi (biaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut hasil panen) hingga pabrik.

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2013/03/hitung-biaya-kebun-kelapa-sawit.html.

Seputar Hitung Biaya Kebun Kelapa Sawit | Budidaya Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hitung Biaya Kebun Kelapa Sawit | Budidaya Sawit