Bisnis Bertanam Durian Unggul | Peluang Usaha

- November 10, 2017

Bisnis Bertanam Durian Unggul | Peluang Usaha

 

A. Prospek Bisnis Bertanam Durian Unggul

bisnis bertanam durian unggulBisnis Bertanam Durian Unggul. Kesempatan pasar durian di Indonesia Amat cerah, lantaran permintaan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat terhadap buah ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Buah yng mempunyai julukan “King of Tropical Fruit” ini digemari oleh tidak sedikit orang, baik tua ataupun muda. Di sayangkan, durian yng beredar di pasaran masih didominasi oleh durian monthong dari Thailand. Akan tetapi, bagi petani durian lokal, kehadiran durian impor yang telah di sebutkan tak terlalu mengkhawatirkan. Pasalnya, durian lokal pula mempunyai penggemar tersendiri lantaran rasa serta aromanya yng lebih kuat.
Selain permintaan tinggi, keunggulan lain usaha durian merupakan harganya yng cukup tinggi di pasaran. Umumnya, durian dijual yang dengannya harga Rp15.000—25.000/buah di pasar tradisional. Sementara itu, di pasar modern, harga buah durian mempunyai kualitas mampu mencapai Rp30.000/kg. Tingginya harga jual durian tentu menjadi satu dari sekian banyaknya daya tarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidayakan buah ini.

B. Persiapan Lahan Bertanam Durian Unggul

  1. Pilih tempat kebun yng sesuai yang dengannya syarat tumbuh durian. Secara umum, durian bisa tumbuh baik di tempat yng terdapat atau terletak di ketinggian 400—600 m dpl, curah hujan 1.500—2.500 mm/tahun, suhu 22—29° C, serta pH tanah 6—7. Kemiringan lahan sebaiknya tak lebih dari 30°.
  2. Bersihkan lahan dari rerumputan, bebatuan, serta sisa pepohonan.
  3. Cangkul ataupun bajak tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membalik serta memecah bongkahan tanah.
  4. Tentukan jarak tanam yng akan dipakai. Jarak tanam yng biasa dipakai merupakan 8 x 8 meter ataupun 10 x 10 meter, bergantung varietas serta pola tanam.
  5. Buat lubang tanam yang dengannya ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pisahkan tanah bagian atas di kanan serta tanah bagian bawah di kiri lubang.
  6. Campur tanah lapisan atas yang dengannya pupuk sangkar dua minggu sebelum tanam sebanyk 15—25 ton/ha. Biarkan lubang tanam terbuka selama 1—2 minggu, lantas timbun kembali lubang tanam yang telah di sebutkan.
  7. Pasang ajir di sedang lubang yng sudah ditimbun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai lubang tanam.

C. Penanaman Bibit Durian Unggul

  1. Hitung kebutuhan bibit durian per hektare. Andai jarak tanam yng dipakai 8 x 8 m, maka jumlah bibit yng Perlu disiapkan sebanyk 156 bibit ditambah 5% bagi atau bisa juga dikatakan untuk persediaan bibit sulam.
  2. Pastikan bibit durian yng ditanam adalah bibit bersertifikat yang dengannya varietas sesuai permintaan pasar.
  3. Lepaskan bibit dari polibag secara hati-hati. Jaga supaya media tanam tak lepas ataupun berhamburan lantaran mampu menghasilkan tanaman menjadi stres.
  4. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Pastikan bibit berada tepat di bagian sedang lubang tanam. Tanam bibit sampai-sampai sebatas leher batang, lantas tekan tanah di sekeliling bibit agar bisa bibit tetap tegak.
  5. Siram bibit serta tutup tanah di bawah tajuk bibit yang dengannya rumput kering bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelembapan tanah.
  6. Lakukan penyulaman terhadap bibit yng mati ataupun tumbuh abnormal satu minggu sesudah penanaman.

D. Pemeliharaan Tanaman Durian Unggul

  1. Lakukan pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai-sampai tahun ketiga mempergunakan pupuk NPK yang dengannya kadar N tinggi. Pupuk sangkar cuma diberikan sekali setahun, yakni pada awal musim kemarau ataupun akhir musim hujan. Berikut tatacara pemupukan durian.
    Pedoman perkiraan dosis pupuk durian per pohon
    Umur
    Tanaman
    (Tahun)
    Jenis Pupuk
    Pupuk Sangkar (kg) Urea (kg) SP-18 (kg) KCl (kg)
    1-3 20-30 0,5-1 0,25-0,5 0,25-0,5
    4-6 30-40 1-2 0,5-1 0,5-1
    7-10 50-60 2-3 1-1,5 1-1,5
    > 10 50-60 3-4 1,5-2 1,5-2
  2. Lakukan penyiangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari tumbuhnya gulma. Bersamaan yang dengannya penyiangan, lakukan juga pembumbunan yng bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutup bagian perakaran.
  3. Lakukan pengairan sejak awal pertumbuhan sampai-sampai tanaman berproduksi. Penyiraman sebaiknya tak hingga menggenangi akar. Siram tanaman sedikitnya tiga kali seminggu.
  4. Pelihara batang utama durian sampai-sampai setinggi 70—100 cm. Seusai itu, pilih 10 cabang primer. Usahakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyeimbangkan antara bentuk tajuk serta percabangannya.
  5. Seleksi buah sesudah durian berdiameter 5 cm. Berikan pupuk makro NPK (0,5 – 1 kg/pohon) sesudah buah berumur 10 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah kerontokan.
  6. Ikat buah yang dengannya tali rafia bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah buah jatuh ke tanah.

E. Panen serta Pascapanen Durian Unggul

  1. Lakukan pemanenan sesudah buah berumur 4 bulan sesudah bunga mekar. Biasanya, tanaman mulai berbuah pada tatkala berumur 4—5 tahun sejak ditanam. Tanda-ciri durian siap panen di antaranya ujung duri berwarna cokelat tua, garis-garis di antara duri lebih terperinci, tangkai buah lunak serta gampang dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, dan terdengar bunyi kasar serta bergema andai buah dipukul.
  2. Potong tangkai buah yang dengannya pisau ataupun galah berpisau. Usahakan buah durian jangan hingga terjatuh.
  3. Lakukan sortasi serta pengelompokan didasari berat buah, serta keseragaman.
    - Kelas A : berat 2,5—3 kg tujuan ekspor negara-negara di Eropa serta Amerika Serikat.
    - Kelas B : berat 2,5—5 kg tujuan ekspor negara-negara di Asia.

F. Kendala serta Solusi Bisnis Bertanam Durian Unggul

No. Kendala Solusi
1. Tanaman durian tak berbunga serta tak berbuah
  1. Atur jarak tanam agar bisa tanaman mendapatkan sinar matahari yng cukup.
  2. Tambahkan unsur hara serta pupuk organik bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang pembungaan.
2. Tanaman durian berbunga, akan tetapi tak berbuah Lakukan penyerbukan buatan pada malam hari.

G. Analisis Bisnis Bisnis Bertanam Durian Unggul

a. Asumsi

  1. Lahan yng dipakai adalah lahan pribadi seluas satu hektare.
  2. Reinvestasi di lakukan setiap lima tahun yakni pada tahun ke-5, tahun ke-10, serta tahun ke-15.
  3. Masa produksi durian selama 20 tahun serta mulai menghasilkan pada tahun ke-5.
  4. Jumlah bibit yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jarak tanam 8 x 8 m merupakan 156 bibit. Pengadaan bibit ditambahkan 10% bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit sulam.
  5. Bobot masing-masing buah diasumsikan 2 kg serta dijual yang dengannya harga Rp2.500 per kg. Harga yang telah di sebutkan adalah harga terendah di tingkat pekebun. Di lapangan, harga durian mampu lebih tinggi, lebih-lebih andai kualitas buah baik serta dijual di pasar modern.

b. Rincian Biaya

—Biaya Investasi

Komponen Harga (Rp) Jumlah Satuan Investasi Reinvestasi I Reinvestasi II Reinvestasi III
Hand sprayer 350.000 2 Buah 700.000 700.000 700.000 700.000
Cangkul 50.000 10 Buah 500.000 500.000 500.000 500.000
Sabit serta kored 95.000 8 Buah 760.000 760.000 760.000 760.000
Gembor 40.000 8 Buah 320.000 320.000 320.000 320.000
Garpu 50.000 8 Buah 400.000 400.000 400.000 400.000
Pembuatan
sumur
2.000.000 1 Paket 2.000.000 - - -
Pompa air serta selang 1.000.000 1 Buah 1.000.000 - 1.000.000 -
Wheel barrow 200.000 4 Buah 800.000 800.000 800.000 800.000
Ember 25.000 10 buah 250.000 250.000 250.000 250.000
6.730.000 3.730.000 4.730.000 3.730.000
Total Investasi 18.920.000

—Biaya Variabel Selama 20 Tahun

Komponen Harga (Rp) Jumlah Satuan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5 Tahun ke- 6-20
Biaya Input
Bibit durian 25.000 172 Bibit 4.300.000 - - - - -
Pupuk sangkar 500 Kg 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.560.000 2.340.000 56.940.000
Urea 1.600 Kg 124.800 124.800 124.800 124.800 249.600 9.734.400
KCl 7.900 Kg 308.100 308.100 308.100 308.100 616.200 24.031.800
SP-36 2.200 Kg 85.800 85.800 85.800 85.800 171.600 6.692.400
Pestisida 75.000 2 Kg 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 2.250.000
Herbisida 75.000 2 Liter 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 2.250.000
Biaya Tenaga kerja
Persiapan lahan 35.000 60 HOK 2.100.000 - - - - -
Pembuatan lubang tanam 35.000 4 HOK 140.000 - - - - -
Penanaman bibit 35.000 2 HOK 70.000 - - - - -
Penyulaman 35.000 1 HOK 35.000 - - - - -
Pendangiran 35.000 4 HOK 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 2.100.000
Pemupukan 35.000 3 HOK 105.000 105.000 105.000 105.000 105.000 1.575.000
Penyiangan gulma 35.000 12 HOK 420.000 420.000 420.000 420.000 420.000 6.300.000
Pemberantasan HPT 35.000 3 HOK 105.000 105.000 105.000 105.000 105.000 1.575.000
Pemangkasan 35.000 8 HOK 280.000 280.000 280.000 280.000 280.000 4.200.000
Panen serta pascapanen 35.000 65 HOK - - - - 2.275.000 34.125.000
Biaya variabel per tahun 10.073.700 3.428.700 3.428.700 3.428.700 7.002.400 151.773.600
Total biaya variabel 179.135.800

—Total Biaya Operasional Selama 20 Tahun

Total biaya operasional = Total biaya investasi + Total biaya variabel
= Rp18.920.000 + Rp179.135.800
= Rp198.055.800
Dalam praktiknya, petani tak butuh menyediakan uang sebanyk itu. Pasalnya, sejak tahun kelima, durian telah mulai berbuah serta mendatangkan hasil. Sebagian dari hasil disisihkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk modal perawatan pada tahun selanjutnya.

c. Pendapatan serta Keuntungan

—Pendapatan Selama 20 Tahun

Tahun ke- Jumlah panen (kg) Harga (Rp) Pendapatan (kg) Pengeluaran (kg) Keuntungan (kg)
1 0 2500 0 16.803.700 -16.803.700
2 0 2500 0 3.428.700 -3.428.700
3 0 2500 0 3.428.700 -3.428.700
4 0 2500 0 3.428.700 -3.428.700
5 4.680 2.500 11.700.000 10.732.400 967.600
6 4.680 2.500 11.700.000 7.002.400 4.697.600
7 6.240 2.500 15.600.000 9.599.800 6.000.200
8 6.240 2.500 15.600.000 9.599.800 6.000.200
9 7.800 2.500 19.500.000 9.599.800 9.900.200
10 9.360 2.500 23.400.000 14.329.800 9.070.200
11 12.480 2.500 31.200.000 10.637.200 20.562.800
12 15.600 2.500 39.000.000 10.637.200 28.362.800
13 15.600 2.500 39.000.000 10.637.200 28.362.800
14 18.720 2.500 46.800.000 10.637.200 36.162.800
15 18.720 2.500 46.800.000 14.367.200 32.432.800
16 20.280 2.500 50.700.000 10.637.200 40.062.800
17 20.280 2.500 50.700.000 10.637.200 40.062.800
18 20.280 2.500 50.700.000 10.637.200 40.062.800
19 21.840 2.500 54.600.000 10.637.200 43.962.800
20 21.840 2.500 54.600.000 10.637.200 43.962.800
561.600.000 198.055.800 363.544.200

—Keuntungan

Keuntungan = Pendapatan—Total biaya operasional
= Rp561.600.000— Rp198.055.800
= Rp363.544.200

d. Kelayakan Bisnis

—R/C rasio

Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
= Rp561.600.000 : Rp198.055.800
= 2,84
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis layak dijalankan. R/C 2,84 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,84.

— Return of Invesment (ROI)

ROI adalah perbandingan antara keuntungan serta biaya operasional bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal.
ROI = (Keuntungan : biaya operasional) x 100%
= (Rp561.600.000 : Rp198.055.800) x 100%
= 184%
Pengertiannya, setiap pengeluaran sebesar Rp1 akan memperoleh keuntungan sebesar Rp184.

Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-durian-unggul.html.

Seputar Bisnis Bertanam Durian Unggul | Peluang Usaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Bertanam Durian Unggul | Peluang Usaha