Waspada, 3 Penyakit Yang Menyerang Kelapa Sawit

- September 07, 2017

Waspada, 3 Penyakit Yang Menyerang Kelapa Sawit

 
Apa sajakah penyakit-penyakit yang menyerang kelapa sawit? Budidaya tanaman kelapa sawit kini makin marak di lakukan di daerah-daerah di Indonesia. Keuntungan menggiurkan dari tumbuhan yang mempunyai nama latin Elaeis ini yang menjad satu dari sekian banyaknya alasan begitu menggodanya bertanam kelapa sawit.
kelapa-sawit.jpg
Kelapa Sawit
Semisal tumbuhan lain, kelapa sawit pun tidak luput dari penyakit. Tanaman yang terserang penyakit tentu tak mampu tumbuh secara normal, tak produktif, serta mati. Penanganan yang tepat sesuai gejala penyakit mampu menyembuhkan kelapa sawit yang telah di sebutkan.
Ada 3 penyakit yang benar-benar Perlu diwaspadai oleh para petani kelapa sawit, antara lain :
1. Penyakit Tajuk (Crown Disease)
Tanaman kelapa sawit yang berusia antara 1-4 tahun Amat rentan di kenai penyakit tajuk. Penyakit ini bersifat genetik di mana penyebabnya belum diketahui pasti sampai-sampai tatkala ini. Untungnya, kelapa sawit yang di kenai penyakit tajuk bisa sembuh yang dengannya sendirinya. Tanaman kelapa sawit yang terjangkit penyakit tajuk ini akan mengalami keterlambatan dalam masa pertumbuhannya selama beberapa bulan.
Kelapa sawit yang terserang penyakit tajuk mampu dikenali dari wujud pelepah daunnya. Serangan penyakit ini selalu ditandai yang dengannya tak membukanya pelepah daun kelapa sawit secara sempurna. Suka pula didapati bagian tengah-tengah pelepah daun membengkok yang dengannya anak daun yang terputus. Akibatnya bagian yang membengkok yang telah di sebutkan tampak membusuk akibat aktifitas Fusarium sp, Phytophthora sp, serta jamur-jamur sekunder lain-lainnya.
Butuh diketahui, penyakit tajuk salah satunya penyakit yang gampang menular. Jadi pemberantasannya mampu di lakukan yang dengannya memangkas bagian-bagian tanaman kelapa sawit yang terjangkiti penyakit. Sedangkan bila serangan penyakit telah terlalu parah, memusnahkan tanaman-tanaman kelapa sawit yang berpenyakit merupakan satu dari sekian banyaknya jalan keluar yang paling efektif.
2. Penyakit Busuk Pupus (Spear Rot Disease)
Penyakit busuk pupus biasanya menyerang tanaman-tanaman kelapa sawit yang sudah berusia lebih dari 5 tahun. Sesuai penamaannya, penyakit ini akan merusak pertumbuhan pupus tanaman. Belum diketahui pasti apakah penyebab utama dari penyakit busuk pupus ini. Akan tetapi dari serangkaian penelitian yang sudah di lakukan, busuk pupus umumnya penyebabnya yaitu oleh aktifitas jamur serta bakteri semisal Marasmius sp, Penicilium sp, Curvularia sp,Thielaviopsis sp, dan Erwinia sp.
Gejala penyakit yang menjangkiti kelapa sawit ditandai yang dengannya daun pupus yang mengalami layu, kering, serta berwarna kecoklatan hingga akhirnya patah pada bagian pangkal daun. Pupus daun yang telah membusuk ini gampang sekali dicabut, akan tetapi bibit penyakit masih bersarang di tanaman serta akan menjangkiti pupus daun yang baru. Andai tak segera ditangani, tanaman bakal mengalami gangguan dalam pertumbuhannya hingga busuk menjalar pada bagian batang.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi penyakit busuk pupus, pertama-tama buanglah seluruh jaringan tanaman yang sudah busuk lantas membakarnya. Selanjutnya campurkan fungisida serta antibiotik berupa benlate 1 gram serta streptomycin 1 gram yang dengannya air bersih 1 liter. Berikan cairan ini tanaman-tanaman yang berpenyakit yang dengannya frekuensi sebulan sekali.
3. Penyakit Busuk Tandan (Bunch Rot Disease)
Penyakit busuk tandan memicu tandan buah kelapa sawit mengalami pembusukan. Penyebab penyakit ini merupakan Marasmius Palmivorus Sharples, yaitu sejenis jamur saprovit yang hidup di permukaan benda-benda. Andai jumlah makanan melimpah, jamur akan tumbuh yang dengannya Amat cepat serta berganti menjadi parasit yang menginfeksi jaringan hidup inangnya.
Ciri-tanda penyakit busuk tandan adalah munculnya benang-benang jamur berwarna putih mengkilap yang menyebar menutupi permukaan tandan buah. Serangan selanjutnya, miselium ini masuk ke dalam daging buah (mesocarp) kelapa sawit yang memicu busuk basah. Buah yang membusuk mempunyai kandungan asam lemak yang meningkat tajam.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyakit ini, sebaiknya bibit-bibit kelapa sawit ditanam yang dengannya jarak yang ideal menjadikan tingkat kelembaban lingkungan terjaga. Buanglah seluruh bunga serta tandan buah yang telah busuk. Lakukan penunasan cabang daun di sekeliling pangkal batang (pruning) secara teratur setiap kali sebelum serta seusai masa panen.
Sementara itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberantasan penyakit busuk tandan ini bisa di lakukan secara kimiawi. Kamu mampu menyemprotkan campuran fungisida Antimucium WBR (ferril merkuri asetat), perata Actidone (Siklo Heximide), serta Difolatan (Kaptatol) sebanyk 0,7 liter/hektar. Volume ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekali penyemprotan merupakan 150/hektar setiap 2 minggu sekali.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/08/waspada-3-penyakit-yang-menyerang.html.

Seputar Waspada, 3 Penyakit Yang Menyerang Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Waspada, 3 Penyakit Yang Menyerang Kelapa Sawit