Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit

- September 27, 2017

Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit

 
Kelapa sawit mempunyai akar yng berjenis serabut. Sistem perakaran ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerap unsur hara yng terkandung di dalam tanah serta menjadi media respirasi tanaman. Adanya akar pula bermanfaat menjadi penyangga batang menjadikan bisa tumbuh secara tegak ke atas. Akar kelapa sawit memiliki ujung yng runcing, tak berbuku, serta berkelir putih kekuningan.
Sistem perakaran yng dimiliki kelapa sawit sangatlah kuat. Akar yang telah di sebutkan tumbuh ke arah bawah serta samping membentuk beberapa percabangan semisal akar primer, akar sekunder, akar tertier, serta akar kwarter. Akar primer berdiameter 5-10 mm yng tumbuh dari pangkal batang lantas menyebar ke dalam tanah serta ke samping membentuk akar sekunder.
sistem-perakaran-kelapa-sawit.jpg
Akar sekunder memiliki diameter 2-4 mm yng tumbuh sejajar yang dengannya permukaan air tanah dan membentuk akar tertier. Akar tertier berdiameter 0,7-1,2 mm, lantas membentuk akar kwarter yng berukuran 0,1-0,3 mm. Akar tertier serta akar kwarter mempunyai bulu-bulu halus yng tertutup tudung akar serta tumbuh menuju ke lapisan tanah atas bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari zat hara.
Selain akar-akar di atas, akar kelapa sawit pula dilengkapi yang dengannya akar napas. Akar yang telah di sebutkan keluar di atas permukaan tanah serta di dalam air tanah. Penyebaran akar napas ini umumnya terpusat pada area tanah lapisan atas.
Bagian perakaran kelapa sawit yng posisinya paling dekat yang dengannya permukaan tanah yakni akar tertier serta akar kwarter. Struktur keduanya disempurnakan oleh bulu-bulu halus yng membuatnya lebih efektif dalam mengambil air, udara, serta zat hara dari dalam tanah. Kebanykan akar ini didapati pada jarak 2-2,5 m dari batang. Kondisi tanahnya yng lembab serta remah memungkinkan kedua tempat ini paling ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditaburi pupuk.
Bagian Akar Kelapa Sawit
Kali pertama akar sawit tumbuh dari biji yng telah mengalami proses perkecambahan. Akar muda (radikula) ini bisa atau mampu tumbuh yang dengannya panjang sampai-sampai mencapai 15 cm serta mampu bertahan hingga 6 bulan. lantas dari radikula yang telah di sebutkan akan muncul akar percabangan yng berperan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mecari air serta mineral.
Sesudah tumbuh cukup dewasa, radikula akan berkembang menjadi akar primer yng muncul dari bagian bawah batang. Seiring berjalannya waktu, akar primer ini akan terus mengalami pertumbuhan sampai-sampai membentuk cabang yng disebut akar sekunder. Dari akar sekunder ini dia kemudian tumbuh dua percabangan akar kembali yaitu akar tertier serta akar kwarter yng bisa menjalar hingga 2-2,5 m malah 6 m dari pangkal pokok tanaman. Dari keseluruhan system perakaran sawit, akar tertier serta akar kwarter adalah bagian akar yng paling aktif mancari air serta unsur hara.
Proses Perakaran Kelapa Sawit
Pada tatkala akar sawit ditanamkan di dalam tanah, sel yng berada di lapisan permukaan tudung akar akan terlepas serta digantikan oleh sel baru yng dibentuk oleh maristem apical yng terdapat atau terletak di ujung serta tudung akar. Keseringan dari maristem apical ini merupakan selalu membelah diri bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan sel-sel baru. Lantas sel-sel yang telah di sebutkan akan memanjang di bagian belakang maristem apical, di mana area tempat sel memanjang dinamakan yang dengannya zona perpanjangan sel. Di dalam zona ini terdapat zona diferensiaisi sel yakni area perkembangan sel-sel menjadi aneka macam jaringan tumbuhan yng permanen semisal xylem serta floem.
Sel-sel yng berada di lapisan terluar akar kelapa sawit disebut epidermis. Sedangkan epidermis yng memiliki bulu-bulu akar dikenal menjadi lapisan piliferous. Kebanykan bulu-bulu akar ini ada di area sebelah belakang zona perpanjangan sel. Kegunaannya adalah menjadi medi absorbsi air serta garam mineral. Bulu-bulu akar yangsudah menua ini selanjutnya akan berganti wujud menjadi jaringan penyusun tanaman yng bersifat permanen.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2016/03/mengenal-sistem-perakaran-kelapa-sawit.html.

Seputar Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengenal Sistem Perakaran Kelapa Sawit