Bisnis Bertanam Kacang Panjang Di Lahan Sedang

- September 28, 2017

Bisnis Bertanam Kacang Panjang Di Lahan Sedang

 

A. Prospek Agrobisnis Kacang Panjang

bisnis bertanam kacang panjangKacang panjang adalah satu dari sekian banyaknya jenis sayuran yng cukup ternama di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Indikasinya terlihat dari permintaan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat terhadap sayur ini yng tak pernah sepi. Sayuran ini umumnya dikonsumsi dalam bentuk mentah ataupun masakan. Kacang panjang salah satunya tanaman hortikultura yng gampang ditanam, baik di dataran tinggi ataupun dataran rendah.
Selain itu, adaptasi tanaman kacang panjang terhadap iklim pula relatif tinggi. Tanaman ini bisa tumbuh baik pada musim hujan serta musim kemarau. Selain itu, masa panennya relatif singkat. Petani cuma butuh waktu empat bulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa memanen sayuran ini. Dari segi ekonomi, budi daya kacang panjang tak memerlukan modal besar yang dengannya risiko kegagalan panen yng kecil. Kacang panjang pula mempunyai nilai ekonomi yng tinggi yang dengannya harga yng cukup stabil.

B. Persiapan Perlengkapan Bertanam Kacang Panjang

  1. Siapkan benih kacang panjang yng bersertifikat serta sesuai yang dengannya kondisi agroklimat setempat sebanyk 18—20 kg/ha ataupun 9—10 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 5.000 m².
  2. Siapkan kompos ataupun pupuk sangkar sebanyk 5 ton serta kapur pertanian sebanyk 1 ton bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 5.000 m².
  3. Siapkan pupuk urea 100 kg, SP-36 100 kg, serta KCl 100 kg. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk susulan, siapkan pupuk NPK sebanyk 90 kg.
  4. Siapkan alat pertanian semisal cangkul, garu, kored, ember, serta gembor.
  5. Siapkan alat panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, serta tali rafia.

C. Persiapan Lahan Bertanam Kacang Panjang

cara menanam kacang panjang
  1. Pilih lahan yang dengannya tipe tanah lempung sampai-sampai lempung berpasir, gembur, subur, serta memiliki kandungan tidak sedikit bahan organik.
  2. Tempat tanam sebaiknya berada di ketinggian 100—800 meter dpl.
  3. Bersihkan lahan dari gulma serta sisa pertanaman sebelumnya.
  4. Andai pH tanah tidak lebih dari 5,8—6,5, taburkan kapur pertanian.
  5. Cangkul ataupun bajak lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemburkan serta membalikkan tanah.
  6. Buat bedengan yang dengannya tinggi 15—20 cm, lebar 80—100 cm, serta panjang sesuai kondisi lahan. Pisahkan setiap bedengan yang dengannya selokan berukuran 30 cm.
  7. Taburkan pupuk sangkar di atas bedengan, lantas aduk yang dengannya tanah sampai-sampai rata.
  8. Campurkan pupuk sesuai dosis serta taburkan di sisi kiri serta kanan bedengan. Berikan pupuk urea serta KCl dalam dua tahap, 1/2 dosis pada tatkala penanaman serta sisanya pada tatkala tanaman berumur tiga minggu. Sementara itu, berikan pupuk SP-36 seluruhnya tatkala menanam.
  9. Cangkul selokan yng berada di kiri serta kanan bedengan, menjadikan tinggi bedengan menjadi 30—40 cm. Sesudah itu, ratakan tanah di bedengan mempergunakan cangkul ataupun bambu yng ditarik secara melintang supaya permukaan bedengan rata yang dengannya sempurna.
  10. Buat lubang tanam yang dengannya tatacara menugal mempergunakan batang kayu berdiameter 6—10 cm. Jarak tanam yng dipakai yakni 60—75 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk antarbaris serta 25—30 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk dalam baris. Pengertiannya, jumlah populasi kacang panjang di lahan 5.000 m² sebanyk 45.000—50.000 tanaman.
  11. Buatkan system pengairan mempergunakan penggenangan selokan (leb) bagi atau bisa juga dikatakan untuk melembapkan tanah sebelum proses penanaman.
  12. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari genangan air tatkala musim hujan, pastikan drainase terjaga yang dengannya baik serta buat bedengan lebih tinggi dari sebelumnya.

D. Penanaman Kacang Panjang

  1. Lakukan proses penanaman benih pada pagi ataupun sore hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari stres akibat tingginya suhu lingkungan. Benih kacang panjang bisa langsung ditanam tanpa disemaikan berlebi dahulu.
  2. Rendam benih dalam air Anget selama 1—2 jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memecah dormansi benih serta mengurangi penyakit terbawa benih.
  3. Tanam masing-masing dua benih per lubang tanam. Tutup lubang tanam yng telah berisi benih yang dengannya tanah setebal 1—2 cm.
  4. Jaga kelembapan tanah supaya benih bisa berkecambah yang dengannya baik.

E. Pemeliharaan Bertanam Kacang Panjang

  1. Sesudah satu minggu, lakukan pengamatan terhadap tanaman. Andai ada benih yng tak tumbuh, segera rubah yang dengannya benih lain-lainnya—penyulaman—supaya jumlah populasinya tetap optimal.
  2. Pada umur 10—15 HST (hari seusai tanam), pasang ajir bagi atau bisa juga dikatakan untuk merambatkan sulur tanaman kacang panjang. Panjang ajir biasanya sekitar 225—250 cm. Pasang dua ajir yang dengannya posisi mengarah miring yang dengannya posisi silang. Kedua ajir yng saling berhadapan membentuk huruf "x". Di titik persilangan, sebaiknya diberi tambahan sebilah bambu sesuai yang dengannya panjang bedengan. Sesudah itu, ikat mempergunakan tali rafia tepat di titik persilangan ajir supaya lebih kokoh. Andai terlambat menempatkan ajir, tanaman berisiko menjalar ke permukaan tanah. Akibatnya, tanaman gampang terserang hama serta penyakit.
  3. Lakukan pewiwilan pucuk di cabang yng tidak lebih produktif.
  4. Pada umur 15—20 HST, tambahkan pupuk NPK yang dengannya dosis 10 gram/liter air. Berikan sebanyk 200 ml bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap tanaman.
  5. Pada umur 20—25 HST, berikan sisa dari pupuk urea serta KCl yng sudah diberikan pada awal penanaman.
  6. Pada umur 35—40 HST, tambahkan pupuk NPK yang dengannya dosis 10 gram/liter air. Dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap tanaman sebanyk 200 ml larutan.
  7. Andai pertumbuhan tanaman tidak lebih sempurna, tambahkan pupuk daun mikro serta pupuk urea yang dengannya dosis 100 kg/hektare ataupun 50 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 5.000 m².
  8. Lakukan penyiangan gulma secara terencana dan pengendalian hama serta penyakit.
  9. Lakukan penyiraman sehari-hari supaya tanaman tak mengalami kekeringan.

E. Panen serta Pascapanen Bertanam Kacang Panjang

buah kacang panjang
  1. Panen pertama di lakukan pada tatkala tanaman berumur 3,4—4 bulan. Sesudah itu, panen bisa di lakukan andaikan polong masih muda serta belum bernas, berwarna hijau tua, serta berbentuk silindris.
  2. Kumpulkan hasil panen di tempat yng teduh serta terlindung dari sinar matahari langsung.
  3. Lakukan sortasi serta pemisahan grade didasari kualitas kacang panjang. Tatacaranya, pisahkan kacang panjang grade A yng mempunyai polong muda, berbentuk normal, serta sehat. Sementara itu, kacang panjang grade B mempunyai polong tua, berbentuk abnormal, serta terserang hama penggerek polong.
  4. Susun rapi kacang panjang grade A ke dalam boks secara memanjang supaya polong tak patah. Kacang panjang grade A umumnya dipasarkan ke supermarket serta pasar modern. Sementara itu, kacang panjang grade B diikat mempergunakan tali serta dibungkus lembaran karung. Kacang panjang grade B ini biasanya dipasarkan di pasar tradisional.

F. Kendala serta Solusi Bertanam Kacang Panjang

Kendala Solusi
Tingginya tingkat serangan hama serta penyakit Genakan varietas kacang panjang unggul tahan hama serta penyakit.
Minimnya ketersediaan air Sebelum menanam, pastikan lahan mempunyai sumber air yng cukup. Andai butuh, buat saluran irigasi baru bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalirkan air ke lahan.
Kerusakan tatkala panen serta pascapanen 1. Pastikan tempat pasar yng akan dituju.
2. Sortir mentimun sesuai kualitas serta pisahkan mentimun yng busuk ataupun rusak.
3. Kemas yang dengannya baik.

G. Analisis Bisnis Bertanam Kacang Panjang

a. Asumsi

  1. Lahan yng dipakai seluas 5.000 m² yang dengannya system sewa Rp350.000/bulan.
  2. Periode perhitungan analisis bisnis di lakukan setiap empat bulan.
  3. Hasil panen kacang panjang dibedakan menjadi dua jenis, yakni panen polong muda 7.500 kg yang dengannya harga jual Rp2.000/kg. Selanjutnya, panen polong tua 5.000 kg yang dengannya harga jual Rp1.000/kg.

b. Perhitungan Biaya Bertanam Kacang Panjang

— Biaya Investasi

Komponen Satuan Harga(Rp) Jumlah (Rp)
Alat pertanian 2 set 200.000 400.000
Ember plastik 5 buah 20.000 100.000
Timbangan 2 buah 80.000 160.000
Boks panen 5 buah 100.000 500.000
Gembor 5 buah 75.000 375.000
Sprayer 1 buah 350.000 350.000
Total Biaya Investasi 1.885.000

— Biaya Tetap

Uraian Masa Pakai Harga (Rp) Penyusutan (Rp) Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 5.000 m² 4 bulan 350.000 1.400.000
Penyusutan alat pertanian 48 bulan 400.000 4/48 x 400.000 33.333
Penyusutan ember plastik 32 bulan 100.000 4/32 x 100.000 12.500
Penyusutan timbangan 48 bulan 160.000 4/48 x 100.000 13.333
Penyusutan boks panen 48 bulan 500.000 4/48 x 70.000 41.667
Penyusutan gembor 32 bulan 375.000 4/32 x 150.000 46.875
Penyusutan sprayer 80 bulan 350.000 4/80 x 350.000 17.500
Total Biaya Tetap 1.565.208

— Biaya Variabel
Uraian Satuan Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Benih 9 kg 44.000 396.000
Pupuk sangkar 2.500 kg 300 750.000
Pupuk urea 150 kg 1.400 140.000
Pupuk SP-18 100 kg 1.900 190.000
PupukKCl 100 kg 1.800 180.000
Pupuk susulan NPK mutiara 90 kg 8.000 720.000
Kapur pertanian 1.000 kg 300 300.000
Insektisida 3 liter 150.000 450.000
Fungisida 4 kg 70.000 280.000
Tali rafia 5 rol 5.000 25.000
Ajir 12.500 batang 150 1.875.000
Tenaga kerja pengolahan lahan 60 HKP 20.000 1.200.000
Tenaga kerja penanaman 10 HKP 15.000 150.000
Tenaga kerja pemeliharaan 50 HKP 20.000 1.000.000
Tenaga kerja pemeliharaan 50 HKP 15.000 750.000
Tenaga kerja panen serta
pascapanen
40 HKW 15.000 600.000
Total Biaya Tak Tetap 9.006.000

Keterangan : HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
HKP = Hari Kerja Lelaki (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp1.565.208+ Rp9.006.000
= Rp10.571.208

c. Pendapatan serta Keuntungan

— Pendapatan per Periode
Pendapatan = Jumlah kacang panjang terjual x harga kacang panjang
Pendapatan polong muda = 7.500 kg x Rp2.000/kg = Rp 15.000.000
Pendapatan polong tua = 5.000 kg x Rp1.000/kg = Rp 5.000.000
Total Pendapatan = Rp 20.000.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp20.000.000 – Rp10.571.208
= Rp9.428.792

d. Kelayakan Bisnis

— R/C Rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp20.000.000 : Rp10.571.208
= 1,89
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya kacang panjang layak dijalankan. R/C 1,89 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp1,89.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp1.885.000 : Rp9.428.792) x 1 bulan
= 0,2 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya kacang panjang bisa dicapai tidak lebih dari satu bulan (0,2 bulan).

Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-kacang-panjang-di-lahan.html.

Seputar Bisnis Bertanam Kacang Panjang Di Lahan Sedang

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Bertanam Kacang Panjang Di Lahan Sedang