Nutrisi Tanaman Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

- Agustus 12, 2017

Nutrisi Tanaman Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

 
Nutrisi Kelapa Sawit

Dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit butuh di perhatikan kekayaan nutrisi yng terkandung, nutrisi terbagi dalam dua kategori, yaitu elemen makro, serta elemen mikro.
Reaksi tanah (pH) adalah indikasi yng menggambarkan tingkat kemasaman ataupun alkalinitas tanah. Nilai ini berpengaruh pada gampang tidaknya unsur-unsur hara tersedia ataupun diserap oleh tanaman, adanya unsur beracun bagi tanaman serta aktivitas organisme. Reaksi tanah yng masam menghasilkan terjadinya pengikatan P oleh Al serta menaikan kelarutan Al yng bersifat racun bagi tanaman, dan tak tersedianya unsur Boron (B) yng Amat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Nitrogen adalah hara makro yng paling esensial bagi pertumbuhan vegetatif tanaman. Kekurangan unsur ini akan berakibat tanaman tumbuh kerdil, pertumbuhan akan terhambat, daun-daun kuning (tidak lebih mempunyai arti produksi). Bahan organik adalah sumber utama N dalam tanah serta ketersediaannya dipengaruhi oleh ratio antara C serta N. Sebagian besar N tanah terikat dalam bentuk organik serta sebagian kecil dalam bentuk anorganik. N organik tak bisa diserap oleh tanaman. Tanaman menyerap Nitrogen dalam bentuk Amonium (NH4) serta Nitrat (NO3). N dalam tanah bisa berkurang ataupun hilang melalui pencucian, penguapan serta diserap oleh tanaman. Pengaruh kegiatan pengusahaan hutan terhadap kadar N-total bisa berlangsung melalui berkurangnya kadar bahan organik, meningkatnya proses pencucian serta erosi dan perubahan sifat kimia tanah.
Perbedaan kadar bahan organik pada masing-masing jenis kegiatan bisa penyebabnya yaitu oleh perbedaan kandungan bahan organik awal, faktor topografi, intensitas pelapukan serta erosi yng berlangsung.
Bagi tanaman, Fosfor (P) adalah unsur hara makro esensial kedua seusai Nitrogen. Unsur ini Suka ditambahkan ke dalam tanah menjadi pupuk, lantaran pada biasanya tanah-tanah di Indonesia khususnya pada lahan-lahan marginal mempunyai kandungan P yng Amat rendah. P dalam bentuk P organik bisa dibebaskan menjadi bentuk anorganik melalui proses dekomposisi menjadikan bisa diserap oleh tanaman. Bentuk P anorganik dalam tanah jumlahnya tidak banyak serta sukar larut dalam air. Kadar P-total pada areal calon tempat Perkebunan berkisar antara 1,15 mg/100 g - 5,49 mg/100 g, tergolong Amat rendah.
Semisal halnya N serta P, unsur Kalium (K) pula adalah unsur makro esensial bagi tanaman. Secara umum unsur ini bersama unsur N serta P menentukan tingkat produksi tanaman. Gejala kekurangan K pada tanaman berakibat pinggir daun berwarna coklat, tanaman kerdil serta daun tua menguning. Sumber K dalam tanah biasanya didapati dalam bentuk mineral yng kompleks. Bentuk yang telah di sebutkan gampang berganti bila tercuci oleh air yng memiliki kandungan CO2 ataupun asam-asam lain-lainnya. Sebagian besar kandungan K dalam tanah berasal dari pelapukan batuan yng memiliki kandungan K semisal mika serta feldspar (menghasilkan ion K bagi tanaman).
Kapasitas tukar kation suatu jenis tanah merupakan kemampuan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerap kation-kation yng bisa dipertukarkan pada permukaan koloid-koloid tanah yng bermuatan negatif. Nilai KTK berkaitan erat yang dengannya kesuburan tanah, dimana tanah yang dengannya nilai KTK tinggi bisa atau mampu menyerap serta menyediakan unsur hara lebih baik dari pada tanah yang dengannya nilai KTK rendah. Besarnya KTK Amat dipengaruhi oleh jumlah serta jenis liat, dan humus tanah. Aluminium (Al) dalam tanah bisa memicu hambatan bagi pertumbuhan tanaman secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung tingginya kadar Al dalam tanah bisa meracuni tanaman, sedangkan secara tak langsung Al bisa menjadi pensuplai ion H yng pada akhirnya memberi pengaruh pH tanah menjadikan pH rendah serta menghasilkan tak tersedianya unsur hara. Al yng tinggi pula bisa mengikat unsur-unsur lain semisal Pospor (P) serta Boron (B) menjadikan tak tersedia bagi tanaman. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih jelasnya bisa disajikan dalam penjelasan berikut:
A. ELEMEN MAKROElemen ataupun unsur makro merupakan unsur yng Amat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yng besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan/memiliki fungsi yng Amat penting dalam tubuh tanaman, adapun unsur/elemen makro merupakan menjadi berikut :
1. Nitrogen (N)Menjadi unsur kimia serta komponen utama yng penting dalam tanaman, protoplasma sel memiliki kandungan nitrogen yng tinggi, serta pula adalah unsur pokok protein, asam amino, almida serta alkolida. Klorophil pula memiliki unsur nitrogen, andai dalam keadaan dibawah optimal ada kecendrungan nitrogen akan ditransfer ke jaringan yng lebih muda, yng secara fisiologis adalah daerah aktif titik tumbuh.
2. Fosfor (P)Fosfor merupakan komponen asam nukleat, yng berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatur proses perkembangan, defisiensi unsur ini akan menghambat pertumbuhan, serta pula memberi pengaruh pertumbuhan akar. Fosfor pula adalah komponen aneka macam system fisiologis yng berhubungan yang dengannya nutrisi serta respirasi serta pula memberi pengaruh pemasakan buah, serta elemen ini dibutuhkan dalam jumlah yng cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk efisiensi penggunaan nitrogen.Fosfor memiliki peranan penting dalam pemecahan karbohidrat serta makanan lain-lainnya yng diperoleh akibat proses fotosintesis dalam tanaman. Kekurangan fosfor akan menghambat fotosistesis serta memberikan batas kemampuan tanaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproduksi karbohidrat, peranan fosfor dalam proses pertumbuhan tanaman menjadi berikut :
  1. Stimulasi pertumbuhan awal akar serta perkembangannya
  2. Mempercepat tanaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan
  3. Produksi buah serta biji.
3. Kalium (K) Kalium memiliki pengaruh dalam proses fisiologi antara lain
  1. Pembelahan sel
  2. Formasi fotosintesis dari karbohidrat
  3. Reduksi nitrat serta merubah hasil sistesis menjadi protein
  4. Aktifitas enzim
4. Magnesium (Mg)Menjadi satu dari sekian banyaknya komponen dri sejumlah system enzym, magnesium pula memiliki fungsi vital dalam pembentukan klorophilFungsi Magnesium dalam tanaman merupakan menjadi berikut
  1. Bagian essential dari klorophil
  2. Mengatur pengambilan unsur hara tanaman lain-lainnya
  3. Menjadi pembawa fosfor dalam tanaman
  4. Membantu pembentukan minyak serta lemak dll
5. Sulfur (S)Sulfur Amat penting dalam pembentukan minyak pada tanaman, semisal halnya sulfur serta nitrogen, merupakan pembentuk asam amino Sulfur Amat mirip yang dengannya Nitrogen andai dibandingkan yang dengannya nutrient essensial tanaman lain-lainnya, serta kekurangan unsur sulfur pun Amat mirip yang dengannya yang dengannya defensiensi nitrogen
6. Kalsium (Ca)Fungsi utama dari kalsium merupakan menjadi komponen dinding sel. Dinding sel ini memiliki daerah meristimatik serta ini Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan akar yng baik, dalam fisiologi sel kalsium cenderung mengatur ataupun menghambat aktivitas kalium, serta kalsium bisa pula memberi pengaruh penyerapan nitrogenFungsi Kalsium dalam tanaman merupakan menjadi berikut :
  1. Menaikan pembentukan awal akar serta pertumbuhan
  2. Menaikan kekuatan tanaman secara umum
  3. Memberi pengaruh jumlah pegambilan bahan makanan pada tanaman
  4. Menetralisasi produksi racun dalam tanaman.
  5. Menaikan produksi biji serta benih
  6. Menaikan kandungan kalsium makanan.
B. ELEMEN MIKROElemen mikro ataupun mikronutrien merupakan elemen yng penting, serta dibutuhkan dalam jumlah tidak banyak serta kecil bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjalankan fungsinya yng penting dalam tubuh tanaman. Beberapa fungsi elemen mikro dalam system enzyme tanaman menjadi elemen pembentuk anion (Boro serta Molibdenum) pula pembentuk unsure kation (tembaga). Beberapa diantaranya dalam proses oksidasi – reduksi dalam metabolisme tanaman beberapa diantaranya dibutuhkan dalam memproduksi klrorophil, Unsur mikro diantaranya merupakan menjadi berikut :
1. Mangaan (Mn) Fungsi biasanya merupakan menjadi katalis bagi atau bisa juga dikatakan untuk aneka macam system enzyme. Mangaan bersifat antagonistic yang dengannya besi, jumlah berlebihan dari salah satu unsur akan memicu munculnya gejala defisiensi dari unsur lain-lainnya, namun interaksi elemen ini yang dengannya mikronutrien lain-lainnya barangkali menguntungkan
2. Besi (Fe)Klorosis kerena defisiensi zat besi pada tanaman menunjukkan fungsi elemen ini dalam pembentukan klorophil, meskipun bukan elemen pembentuk yng sebetulnya, zat besi pula berfungsi menjadi katalis dalam system enzym pernapasan serta oksidasi, serta terlibat dalam reduksi nitrate menjadi amonia. Secara umum pergerakan serta kelarutan dalam tanaman merupakan dibatasi, lebih-lebih andai jumlah Mangaan serta Fosfor tinggi, jumlah kalium rendah serta cahaya yng Amat terang
3. Seng (Zn)Seng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk metabolisme protein serta berperan dalam pembentukan klorophil
4. Tembaga (Cu))Tembaga penting menjadi koenzym yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengaktifkan beberapa enzym tanaman, pula terlibat dalam pembentukan klorophil. Penyerapan tembaga berlawanan yang dengannya penyerapan zat besi. Jumlah tembaga yng terlalu kecil memicu zat besi terakumulasi dalam tanaman, serta jumlah tembaga yng terlalu tidak sedikit memicu gejala klorosis yng berlangsung hampir disetiap pertumbuhan baru, lantaran tembaga relatif tak kendaraan beroda empat.
5. MolibdenumMolibdenum penting dalam simbiosis fiksasi nitrogen dalam reduksi nitrogen nitrat menjadi bentuk amino, oleh karena itu defisiensi molibdenum bisa memicu defisiensi nitrogen dalam tanaman.
6. BoronBanyak pertumbuhan vegetatif yng abnormal penyebabnya yaitu defisiensi boron, serta andai kelebihan elemen ini menunjukkan gejala keracunan, interaksi elemen ini yang dengannya elemen mikro lain-lainnya dimana ada ketidak seimbangan bisa mengganggu perkembangan bibit.
  1. http://www.ziddu.com/download/10572299/Kebutuhanunsurharauprod25ton.pdf.html
Sumber: http://membangunkebunkelapasawit.webs.com

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2012/10/nutrisi-tanaman-kelapa-sawit.html.

Seputar Nutrisi Tanaman Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Nutrisi Tanaman Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit