Morfologi Tentang Daun, Batang, Dan Akar Kelapa Sawit

- Agustus 16, 2017

Morfologi Tentang Daun, Batang, Dan Akar Kelapa Sawit

 
Di dalam ilmu biologi, morfologi adalah ilmu yng mengkaji tentang bentuk organisme yng mencakup bagian-bagiannya. Morfologi kelapa sawit, lebih-lebih daun, batang, dan akar penting dipelajari oleh para petani sawit. Diharapkan yang dengannya mengetahuinya, petani mampu menentukan prosedur pemeliharaan yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman-tanaman yang telah di sebutkan.
Daun Kelapa Sawit
daun-kelapa-sawit.jpg
Kelapa sawit mempunyai daun majemuk yng tersusun menyirip dan membentuk pelepah. Satu pohon kelapa sawit budidaya biasanya memiliki 40-50 pelepah dan kebanykan kelapa sawit liar mempunyai 60 pelepah. Setiap pelepah yang telah di sebutkan umumnya terdiri dari 250-400 helai daun.
Daun kelapa sawit muda yng masih kuncup berwarna kuning pucat, lantas akan berganti menjadi hijau gelap seusai daun menua. Setiap bulan, tanaman sawit muda bisa menghasilkan 4-5 pelepah sedangkan tanaman sawit muda bisa atau mampu membentuk 2-3 pelepah. Selain faktor usia, produksi daun kelapa sawit ini pula dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, dan iklim.
Luas permukaan daun kelapa sawit bisa memberi pengaruh tingkat produktifitasnya. Makin luas permukaan yang telah di sebutkan, kian tidak sedikit juga buah-buah sawit yng sanggup diperoleh tanaman. Hal ini berlangsung lantaran daun yng luas memungkinkan proses fotosintesis berlangsung lebih maksimal. Akan tetapi andai ukuran daun terlalu luas malah menghasilkan laju transpirasi tanaman tinggi.
Batang Kelapa Sawit
batang-kelapa-sawit.jpg
Menjadi tumbuhan berbiji monokotil, batang kelapa sawit tak berkambium dan tak bercabang kecuali pada tanaman abnormal. Batang kelapa sawit terbungkus oleh pelepah daun dan tumbuh secara tegak lurus ke atas. Umumnya ukuran batang bagian bawah lebih besar dan akan mengecil ke bagian atas.
Pertumbuhan tinggi batang kelapa sawit bisa mencapai 45 cm per tahun. Faktor-faktor yng memberi pengaruh tingkat pertumbuhan batang yang telah di sebutkan antara lain usia, genetik, lingkungan, dan iklim. Tanaman kelapa sawit budidaya rata-rata mempunyai tinggi sekitar 15-18 meter. Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman kelapa sawit liar, tinggi batangnya mampu mencapai lebih dari 30 meter. Batang kelapa sawit muda tertutup oleh pelepah daun dan bakal terlihat seusai memasuki usia 3 tahun.
Akar Kelapa Sawit
akar-kelapa-sawit.jpg
Yng menarik, kecambah kelapa sawit memiliki akar tunggang. Selanjutnya akar yang telah di sebutkan akan berubah menjadi akar serabut seusai tanaman berumur 2 minggu sejak penanaman pre-nursery. Tanda-ciri akar serabut yakni memiliki tidak banyak percabangan, berbentuk anyaman rapat dan tebal, dan sebagian akar tumbuh lurus ke bawah dan sebagian lagi menyamping.
Akar kelapa sawit bisa atau mampu tumbuh ke bawah sampai-sampai sepanjang 8 meter di tanah yng subur dan gembur. Demikian pula yang dengannya akar yng tumbuh menyamping mampu mencapai 16 meter andai tanah mempunyai system irigasi dan aerasi yng baik. Hal-hal yng bisa atau mampu memberi pengaruh tingkat pertumbuhan akar kelapa sawit di antaranya usia, genetik, perawatan, dan kondisi tanah.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/11/morfologi-tentang-daun-batang-dan-akar.html.

Seputar Morfologi Tentang Daun, Batang, Dan Akar Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Morfologi Tentang Daun, Batang, Dan Akar Kelapa Sawit