Bisnis Bertanam Bayam Di Lahan Sedang

- Agustus 14, 2017

Bisnis Bertanam Bayam Di Lahan Sedang

 

A. Prospek Keuntungan Agrobisnis Bayam

bisnis bertanam bayamMeningkatnya kepedulian warga atau juga bisa dikatakan masyarakat terhadap gaya hidup sehat menciptakan kesempatan bisnis bagi petani. Pasalnya, kebutuhan sayuran mempunyai kualitas pula ikut meningkat. Berlebi, andai petani mulai membidik pasar menengah ke atas yang dengannya mengutamakan kualitas sayuran tanpa penggunaan pestisida. Umumnya, sayuran ini dijual di pasar modern serta supermarket yang dengannya harga yng bersaing.

B. Persiapan Benih, Pupuk, serta Perlengkapan Budi Daya

  1. Siapkan benih bayam bersertifikat serta sesuai yang dengannya kondisi iklim setempat.
  2. Siapkan pupuk kompos yang dengannya dosis 3 ton/ha ataupun 150 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 500 m².
  3. Siapkan pupuk urea, SP-36, serta KCl. Andai pH tanah terlalu asam, tambahkan kapur pertanian yang dengannya dosis 1 ton/ha ataupun 20 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 500 m².
  4. Siapkan alat pertanian semisal cangkul, garu, kored, ember, serta gembor.
  5. Siapkan alat panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, serta tali rafia.

C. Persiapan Lahan yng Tepat

  1. Siapkan lahan sesuai syarat tumbuh bayam seluas 500 m². Berikut beberapa syarat tempat supaya bayam bisa tumbuh optimal.
    - Tipe tanah lempung—lempung berpasir, gembur, subur, serta memiliki kandungan bahan organik yang dengannya pH optimum 6,0—6,5.
    - Mempunyai saluran irigasi serta drainase yng baik, mempunyai curah hujan yng cukup, dan berada di ketinggian 100—1.000 meter dpl.
  2. Bersihkan lahan dari gulma serta sisa tanaman lain-lainnya.
  3. Andai pH tanah tidak lebih dari lima, tambahkan kapur pertanian minimum satu ton/hektare ataupun 20 kg/500 m².
  4. Lakukan pengolahan lahan yang dengannya tatacara membajak serta mencangkul lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membalikkan tanah supaya menjadi lebih gembur.
  5. Buat plot yang dengannya ukuran 5 x 5 meter sebanyk 20 buah. Satu plot terdiri dari empat bedengan yang dengannya ukuran panjang 4,5 meter, lebar 1 meter, serta tinggi 20—25 cm. Sementara itu, jarak antarbedengan 20 cm.
  6. Lakukan pemupukan dasar yang dengannya pupuk sangkar sebanyk 150 kg/500 m² ataupun 3 ton/ha minimum tiga hari sebelum penanaman.

D. Penanaman serta Pemeliharaan

cara menanam bayam
  1. Periode penanaman di lakukan per minggu sebanyk 5 plot. Pengertiannya, dalam satu bulan jumlah yng ditanami sebanyk 20 plot.
  2. Sebelum benih ditanam, siram lahan supaya lembap menjadikan benih bisa tumbuh optimal.
  3. Buat alur tanam memanjang yang dengannya kedalaman 1,5—2 cm mempergunakan sebilah bambu. Setiap bedeng dibagi menjadi lima baris tanam yang dengannya jarak antarbaris 20 cm.
  4. Tebarkan benih yng sudah dicampur abu yang dengannya perbandingan 2 : 1 bagi atau bisa juga dikatakan untuk abu serta benih di setiap alur tanam.
  5. Sesudah benih ditanam, buat alur di antara baris tanaman. Sesudah itu, taburkan pupuk yng sudah dicampur sesuai yang dengannya dosis. Pada awal penanaman, berikan pupuk urea sebanyk 20%, SP-36 sebanyk 100%, serta KCl sebanyk 50% dari dosis yng dianjurkan. Sisa pupuk lain-lainnya diberikan pada umur 15 hari sesudah tanam (HST) yang dengannya tatacara pemberian yng percis.
    Jenis Pupuk Dosis per ha Dosis per 500 m2 Dosis per plot (25 m2) Pemupukan Awal per plot Pemupukan Susulan per plot
    Urea 250 kg 12,5 kg 625 gram 125 gram 500 gram
    SP-36 100 kg 5 kg 250 gram 250 gram -
    KCl 150 kg 7,5 kg 375 gram 175 gram 200 kg
  6. Tutup alur benih serta alur pupuk mempergunakan tanah.
  7. Lakukan penyiraman secara teratur. Sebelum benih tumbuh, penyiraman sebaiknya di lakukan yang dengannya system irigasi melalui selokan supaya benih tak terbawa air.
  8. Pada umur 10—15 sesudah tanam, bersihkan gulma yng tumbuh di bedengan.
  9. Lakukan penjarangan andaikan bayam tumbuh terlalu rapat.
  10. Lakukan pemupukan tambahan mempergunakan pupuk NPK yang dengannya tatacara dikocorkan. Tatacaranya, larutkan 200 gram pupuk/plot ke dalam 10 liter air, lantas siram di bagian pangkal tanaman. Usahakan larutan pupuk tak mengenai daun. App ini di lakukan pada tatkala tanaman berumur 14 HST serta 21 HST.
  11. Lakukan pengamatan terhadap serangan hama. Andai diharapkan, pasang perangkap serangga bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi hama.

E. Panen serta Pascapanen

sayuran bayam
  1. Panen bayam tatkala berumur 20—30 hari sesudah tanam yang dengannya tatacara mencabut bayam.
  2. Lakukan pengairan lahan menjelang panen bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah proses panen.
  3. Cuci bayam yang dengannya air bagi atau bisa juga dikatakan untuk membersihkan sisa-sisa tanah di permukaan daun serta akar.
  4. Tiriskan bayam yang dengannya tatacara dikeringanginkan supaya bayam tak gampang busuk.
  5. Ikat bayam yng telah bersih yang dengannya bobot 200—250 gram per ikat. Supaya lebih menarik, ikat bayam mempergunakan isolasi label ataupun kemasan plastik terbuka yng mempunyai label.

F. Kendala serta Solusi

Kendala Solusi
Serangan hama semisal ulat, belalang, serta penggerek daun
  1. Hindari menanam di tempat yng diketahui tidak sedikit terdapat hama ini.
  2. Lakukan sanitasi lahan yang dengannya baik.
  3. Buang serta matikan segera hama yng didapati.
  4. Genakan pestisida organik.

G. Analisis Bisnis

a. Asumsi

  1. Lahan yng dipakai seluas 500 m² yang dengannya system sewa Rp50.000/bulan.
  2. Jumlah bayam terjual selama satu kali panen sebanyk 600 kg yang dengannya harga jual Rp3.000/kg.
  3. Periode perhitungan analisis bisnis di lakukan selama dua bulan yang dengannya teknis per minggu menjadi berikut.
Kelompok Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
1 (plot 1—5)
2 (plot 6—10)
3 (plot 11—15)
4 (plot 16—20)

Keterangan:
Pengolahan tanah
Penanaman serta pemeliharaan
panen

b. Perhitungan Biaya

— Biaya Investasi
Komponen Satuan Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Alat pertanian 1 set 200.000 200.000
Ember plastik 2 buah 20.000 40.000
Timbangan 2 buah 80.000 160.000
Boks panen 2 buah 100.000 200.000
Gembor 2 buah 75.000 150.000
Sprayer 1 buah 350.000 350.000
Total Biaya Investasi 1.100.000

— Biaya Tetap
Uraian Masa Pakai Harga (Rp) Penyusutan (Rp) Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 500 m2 2 bulan 50.000 100.000
Penyusutan alat pertanian 72 bulan 200.000 2/72 x 200.000 5.556
Penyusutan ember plastik 48 bulan 40.000 2/48 x 40.000 1.667
Penyusutan timbangan 72 bulan 160.000 2/72 x 160.000 4.444
Penyusutan boks panen 72 bulan 200.000 2/72 x 200.000 5.556
Penyusutan gembor 48 bulan 150.000 2/48 x 150.000 6.250
Penyusutan sprayer 120 bulan 350.000 2/120 x 350.000 5.833
Total Biaya Tetap 129.306

— Biaya Variabel
Uraian Satuan Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Benih 10 bungkus 12.000 120.000
Pupuk sangkar 150 kg 300 45.000
Pupuk urea 8 kg 1.400 11.200
Pupuk SP-18 10 kg 1.900 19.000
PupukKCl 4 kg 1.800 7.200
Pupuk NPK mutiara 8 kg 8.000 64.000
Kapur pertanian 50 kg 300 15.000
Tenaga kerja pengolahan lahan 4 HKP 20.000 80.000
Tenaga kerja penanaman 3 HKW 15.000 45.000
Tenaga kerja pemeliharaan 20 HKP 20.000 400.000
Tenaga kerja panen serta pascapanen 4 HKW 15.000 60.000
Total Biaya Tak Tetap 866.400

Keterangan : HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
HKP = Hari Kerja Lelaki (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp129.306 + Rp866.400
= Rp995.706

c. Pendapatan serta Keuntungan

— Pendapatan per Periode
Pendapatan = Jumlah bayam terjual x harga bayam
= 600 kg x Rp3.000/kg
= Rp1.800.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp1.800.000 – Rp995.706
= Rp804.294

d. Kelayakan Bisnis

— R/C Rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp1.800.000 : Rp995.706
= 1,8
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis layak dijalankan. R/C 1,8 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp1,8.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp1.100.000 : Rp804.294) x 1 bulan
= 1,37 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya bayam bisa dicapai sesudah 1,37 bulan ataupun 41 hari.


Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-bayam-di-lahan-sedang.html.

Seputar Bisnis Bertanam Bayam Di Lahan Sedang

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Bertanam Bayam Di Lahan Sedang