Penanganan Pasca Panen Kelapa Sawit

- Juli 10, 2017

Penanganan Pasca Panen Kelapa Sawit

 
Apa saja pekerjaan-pekerjaan yng di lakukan dalam penanganan pasca panen kelapa sawit? Kelapa sawit merupakan tanaman yng salah satunya keluarga Arecaceae serta adalah sumber minyak nabati yng penting. Oleh lantaran itu, banyak sekali para petani yng memilih membudidaykan tumbuhan bernama latin Elaeis guineensis Jacq ini. Malah Indonesia sendiri tercantum menjadi negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia lantaran bisa atau mampu memproduksi lebih dari 31 juta ton per tahun.
Pohon kelapa sawit mulai menghasilkan bunga pada tatkala umurnya sudah mencapai 2-3 tahun. Dalam kurun waktu 5-6 bulan sejak proses penyerbukan, bunga sawit yang telah di sebutkan bakal berkembang menjadi buah matang yng ditandai dari warna kulitnya merah kejinggaan. Buah yng terlalu matang secara otomatis akan terjatuh dari tangkainya. Fenomena ini dinamakan membrondol. Pemanenan TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit umumnya didasarkan pada kriteria seberapa tidak sedikit buah yng membrondol.
pasca-panen-kelapa-sawit.jpg
Sesudah pemanenan TBS dilaksanakan, proses selanjutnya merupakan mengangkut buah-buah kelapa sawit ini ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) serta PKS (Pabrik Kelapa Sawit) dan mengolahnya menjadi minyak kelapa sawit.
Pengangkutan TBS ke TPH serta PKS
Dasarnya memang, proses pengangkutan di lakukan yang dengannya mengalihkan TBS kelapa sawit dari lahan ke TPH bagi atau bisa juga dikatakan untuk diperiksa serta dipilah-pilih. Lantas TBS yang telah di sebutkan kembali diangkut menuju ke PKS bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasuki tahap pengolahan menjadi minyak sawit. Alat transportasi yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut TBS yang telah di sebutkan mampu berupa truk ataupun lori.
Pertama, penyortiran di lakukan yang dengannya memisah-misahkan antara buah yng masih terpasang di tandannya serta buah yng telah terlepas. Kedua, hasil penyortiran tadi lantas dikirimkan ke TPH bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikelompokkan masing-masing 5-10 TBS per baris. Ketiga, TBS yang telah di sebutkan Perlu segera diangkut ke PKS serta diolah maksimal dalam waktu 8 jam sesudah dipetik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terbentuknya asam lemak bebas/free fat acid (ffa) dalam kadar yng cukup tinggi. Di pabrik, TBS ini akan diproses sedemikian rupa sampai-sampai berganti wujud menjadi minyak kelapa sawit yng siap pakai.
Pengolahan TBS Menjadi Minyak Sawit
Pengolahan TBS kelapa sawit yng sudah dipanen paling lambat dikerjakan dalam waktu 8 jam sesudah pemetikan. Makin lama TBS yang telah di sebutkan disimpan, makin tidak sedikit juga kandungan asam lemak bebas di dalamnya menjadikan kualitasnya pun bakal menurun. Proses pengolahan sepenuhnya di lakukan di dalam pabrik serta diawasi oleh beberapa mandor pabrik serta diatur oleh seorang manager pabrik kelapa sawit. Tahap-tahapnya meliputi perebusan TBS, perontokkan buah, pelumatan buah, pengempaan minyak, serta pemurnian minyak.
Mula-mula TBS kelapa sawit yng sudah diterima akan segera dipindahkan ke sterilizer bagi atau bisa juga dikatakan untuk direbus selama 50-60 menit mempergunakan air bertekanan 2,5-3 atm serta suhu 130 °C. Proses selanjutnya, buah sawit dijauhkan dari tandannya yang dengannya memakai bantuan mesin thresher. Buah-buah sawit selanjutnya dibawa ke mesin pelumatan, sedangkan tandan kosongnya dimanfaatkan menjadi bahan bakar ataupun pupuk kompos.
Pada tahap pelumatan, buah-buah kelapa sawit dipotong serta dicacah mempergunakan mesin steam jacket bersuhu 85-90 °C yng dilengkapi pisau berputar. Lantas hasil pelumatan ini akan melewati proses pengempaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengeluarkan minyak sawit. Pengerjaan tahap ini di lakukan yang dengannya menekan serta memeras pulp sedemikian rupa mempergunakan serta memanfaatkan temperatur 95 °C. Metode ekstraksi minyak kelapa sawit lain-lainnya yakni yang dengannya sentrifugasi, bahan pelarut, serta tekanan hidrolis.
Minyak kelapa sawit yng diperoleh dari rangkaian proses di atas biasanya masih dalam kondisi yng kotor serta memiliki kandungan 40-45% air. Untuk itu, minyak yang telah di sebutkan Perlu melalui tahapan pemurnian berlebi dahulu menjadikan mutunya tidak jelek alias bagus. Supaya lebih lengkap serta detail, proses pemurnian minyak kelapa sawit ini akan kami uraikan secara rinci pada tulisan atau artikel mendatang. Ditunggu saja ya!


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2016/03/penanganan-pasca-panen-kelapa-sawit.html.

Seputar Penanganan Pasca Panen Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Penanganan Pasca Panen Kelapa Sawit