Pedoman Teknik Budidaya Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

- Juli 19, 2017

Pedoman Teknik Budidaya Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

 
Teknik budidaya kelapa sawit mencakup segala bentuk bisnis yng butuh di lakukan terkait yang dengannya pembudidayaan tanaman kelapa sawit. Tahapan yang telah di sebutkan di antaranya meliputi pembibitan, penanaman, pemeliharaan, serta pemanenan. Proses budidaya kelapa sawit yng dilaksanakan yang dengannya tepat serta sesuai prosedur yng benar tentu akan menghasilkan TBS (Tandan Buah Segar) yng sesuai yang dengannya harapan.
budidaya-kelapa-sawit.jpg
Teknik 1 : Pembibitan
Kecambah kelapa sawit yng akan disemai Perlu ditanamkan ke dalam polybag berukuran 12 x 23 cm ataupun 15 x 23 cm yng sudah diisi tanah lapisan atas sebanyk 1,5-2 kg. Penanaman yang telah di sebutkan di lakukan yang dengannya membenamkan kecambah sawit sedalam 2 cm. Jaga agar bisa media tanam di polybag selalu dalam kondisi yng lembab. Simpen polybag ini di bedengan sementara yng mempunyai diameter 120 cm.
Memasuki usia 3-4 bulan, bibit kelapa sawit yng telah memiliki 4-5 helai daun butuh dipindahkan ke polybag yng lebih besar yang dengannya ukuran 40 x 50 cm. Polybag ini sebelumnya diisi dahulu yang dengannya tanah lapisan atas sejumlah 15-30 kg. Lantas atur polybag-polybag yang telah di sebutkan membentuk segitiga percis sisi yng berjarak 90 x 90 cm.
Selama proses pembibitan berlangsung, bibit sawit Perlu selalu dirawat yang dengannya ruitn. Penyiraman dikerjakan setiap dua kali sehari ataupun menyesuaikan kondisi media tanam. Sesekali penyiangan pula butuh di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan gulma-gulma yng tumbuh di dalam polybag. Seleksi bibit bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindahkan ke lahan penanaman di lakukan pada tatkala usianya mencapai 4-9 bulan.
Teknik 2 : Penanaman
Bibit kelapa sawit mampu ditanam mempergunakan pola monokultur serta tumpangsari. Lahan pula butuh ditanami tumbuhan penutup tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki karakteristik media tanam, mencegah terjadinya erosi, mempertahankan tingkat kelembaban tanah, dan menekan pertumbuhan gulma. Tumbuhan penutup tanah ini umumnya berasal dari tanaman kacang-kacangan. Tanaman yang telah di sebutkan Perlu ditanam sesegera barangkali selepas lahan selesai digarap.
Lubang tanam yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman bibit kelapa sawit mempunyai ukuran 50 x 40 cm yang dengannya kedalaman 40 cm. Lubang-lubang tanam yang telah di sebutkan dibuat yang dengannya jarak sekitar 9 x9 cm. Pisahkan antara sisa galian tanah atas serta bawah. Andaikan kontur tanah diluar dugaan tak rata, sebaiknya dibangun teras yng melingkari bukit yang dengannya jarak 1,5 meter dari sisi lereng.
Disarankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam bibit kelapa sawit pada awal musim hujan, di mana curah hujan cukup tinggi. Sehari sebelum proses penanaman bibit dilaksanakan, bibit kelapa sawit yang telah di sebutkan butuh disiram secukupnya. Lantas lepaskan polybag yang dengannya hati-hati, lantas masukkan bibit sawit ke dalam lubang tanam. Taburkan pupuk sangkar ke dalam lubang tadi, selanjutnya segera timbun lubang yang dengannya galian tanah atas.
Teknik 3 : Pemeliharaan
Seluruh bibit kelapa sawit yng tak bisa tumbuh yang dengannya baik butuh diganti yang dengannya bibit baru yng berumur 10-14 bulan. Usahakan populasi tanaman per hektar berkisar antara 135-145 pohon menjadikan tak berlangsung kompetisi antar-tanaman dalam memperebutkan sinar matahari. Secara rutin, gulma yng tumbuh di area sekitar pohon butuh disiangi supaya tak mengganggu pertumbuhan kelapa sawit.
Detail pemupukan kelapa sawit mampu Kamu pelajari secara lengkap di sini.
Teknik 4 : Pemanenan
Pada biasanya, kelapa sawit akan mulai menghasilkan buah pada tatkala umurnya mencapai 2,5 tahun. Buah sawit ini umumnya muncul dalam waktu 5,5 bulan sejak berlangsungnya proses penyerbukan bunga. Buah yang telah di sebutkan kemudian mampu mulai dipanen seusai umur tanaman sekitar 31 bulan serta mempunyai 60% buah matang.
Umumnya dari 5 pohon kelapa sawit yng sudah berusia dewasa terdapat 1 tandan buah yng siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipetik. Tanda-cirinya yakni andai ada minimal 5 buah sawit yng terlepas jatuh dari tandan, maka tandan buah yang telah di sebutkan berguna telah layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipanen. Secara tradisonal, proses pemanenan tandan buah kelapa sawit di lakukan yang dengannya bantuan egrek.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2016/04/pedoman-teknik-budidaya-kelapa-sawit.html.

Seputar Pedoman Teknik Budidaya Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pedoman Teknik Budidaya Kelapa Sawit | Komoditas Kelapa Sawit