Kandungan Pupuk Organik Yang Menyuburkan

- Juli 20, 2017

Kandungan Pupuk Organik Yang Menyuburkan

 
kandungan pupuk organikKesuburan tanah secara alami bergantung pada unsur-unsur kimia yang tersedia di alam. Unsur-unsur kimia alami yang terangkai menjadi bahan organik adalah bahan penting dalam membantu menciptakan kesuburan tanah. Bahan organik tanah mempunyai tidak sedikit kegunaan, di antaranya mempertahankan struktur tanah, menaikan kemampuan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyimpan serta mendistribusikan air serta udara di dalam tanah, dan memberikan nutrisi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman serta organisme di dalam tanah. Kandungan bahan organik tanah Amat dipengaruhi oleh tekstur iklim serta pengairan lingkungan.
Bahan organik yang ditransformasi menjadi pupuk Amat berperan bagi atau bisa juga dikatakan untuk perbaikan sifat fisik serta kimia tanah. Pengaruhnya bagi sifat fisik tanah ditunjukkan yang dengannya kemampuannya dalam merangsang granulasi, menurunkan plastisitas serta kohesi, dan menaikan kemampuan menahan air. Pada sifat kimia tanah, peran bahan organik merupakan mem- bantu menyediakan unsur hara semisal nitrogen, fosfor, belerang, serta kation. Meskipun mampu membantu, pupuk organik bersifat bulky yang dengannya kandungan hara makro serta mikronya relatif rendah menjadikan dalam aplikasinya dibutuhkan dalam jumlah tidak sedikit. Mari kita bahas apa saja kandungan pupuk organik yang menyuburkan.

A. Unsur Hara Makro daalam Pupuk Organik

a. Nitrogen

Unsur nitrogen ataupun N adalah unsur hara di dalam tanah yang Amat berperan bagi pertumbuhan tanaman. Transformasi nitrogen Amat kompleks. Lebih dari 98% unsur N di dalam tanah tak tersedia bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman akibat terakumulasi di dalam bahan organik ataupun terjerat dalam mineral liat. Lantaran itu, penggunaan bahan organik yang telah ditransformasi menjadi pupuk bisa membantu menyediakan N bagi tanaman.
Suplai unsur N melalui pemupukan Amat dibutuhkan lantaran N adalah unsur yang paling tidak sedikit hilang dari lahan seusai dipanen. Pasalnya, tanaman yang kekurangan N akan terus mengecil, malah secara cepat berganti menjadi kuning lantaran N yang tersedia tak cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk protein serta klorofil. Selain itu, kekurangan klorofil akan memicu berkurangnya kemampuan tanaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproduksi karbohidrat. Sementara itu, kekurangan protein bisa memberi pengaruh pertumbuhan sel vegetatif. Padahal, protein berperan penting menjadi katalisator serta pengatur metabolisme.

b. Fosfor

Selain unsur N, bahan organik pula membantu menyediakan unsur fosfor ataupun P. Unsur P adalah zat yang penting, akan tetapi umumnya selalu dalam keadaan tidak lebih di dalam tanah. Unsur P Amat penting menjadi sumber energi. Lantaran itu, kekurangan unsur P bisa menghambat pertumbuhan ataupun reaksi metabolisme tanaman
Sementara itu, kandungan fosfor pada tanaman membantu dalam pertumbuhan bunga, buah serta biji, dan mempercepat pematangan buah. Andai tanaman kekurangan unsur ini umumnya memicu mengecilnya daun serta batang, perubahan warna daun menjadi hijau tua keabu-abuan, mengilat, serta terlihat pigmen merah di daun bagian bawah. Selain itu, pembentukan bunga terhambat serta produksi buah ataupun bijinya kecil. Kondisi yang telah di sebutkan lama- kelamaan memicu tanaman mati.

c. Kalsium

Penyerapan air Amat dibantu oleh kalsium. Kalsium pula berperan dalam mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar serta biji dan menguatkan batang. Kalsium mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralkan kondisi senyawa serta kondisi tanah yang merugikan. Kekurangan unsur ini bisa menghambat pertumbuhan pucuk, ranting, serta batang tanaman. Malah, andai kekurangannya parah, ujung akar serta akar rambut akan mati menjadikan pada akhirnya tanaman mati.

d. Kalium

Kalium berfungsi dalam pembentukan protein serta karbohidrat. Selain itu, unsur ini pula berperan penting dalam pembentukan antibodi tanaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk melawan penyakit. Tanda fisik tanaman yang kekurangan kalium yakni daun tampak keriting serta mengilap. Lama-kelamaan, daun akan menguning di bagian pucuk serta pinggirnya. Bagian antara jari-jari daun pula menguning. Sementara itu, jari- jarinya tetap hijau. Tanda fisik lain kekurangan unsur ini merupakan tangkai daun menjadi lemah menjadikan gampang terkulai serta kulit biji keriput.

e. Belerang

Belerang adalah unsur penting kedua seusai nitrogen dalam pembentukan asam amino. Unsur ini pula membantu proses pertumbuhan lain-lainnya, semisal pembentukan bintil akar, pertumbuhan tunas, serta pembentukan hijau daun (klorofil). Tanaman yang kekurangan unsur ini yakni daun mudanya mengilap agak keputihan, selanjutnya akan berganti menjadi kuning hijau. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Malah, tanaman akan kerdil, kurus, serta batangnya pendek.

B. Unsur Hara Mikro dalam Pupuk Organik

unsur hara pupuk organikUnsur hara mikro adalah unsur-unsur kimia alam yang pula berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. Unsur ini memanglah cuma dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak banyak, akan tetapi kekurangan unsur ini tak mampu digantikan oleh unsur lain-lainnya.
Unsur hara mikro di antaranya klor (Cl). Klor berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu menaikan ataupun memperbaiki kualitas serta kuantitas produksi tanaman. Selain itu, terdapat unsur besi ataupun ferum yang berperan dalam proses fisiologis tanaman, semisal proses pernapasan serta pembentukan zat hijau daun (klorofil). Unsur mikro lain yang dibutuhkan tanaman di antaranya mangan, boron, kobal, iodium, seng, selenium, molibdenum, flour, serta tembaga. Kadar dari kandungan unsur hara pupuk organik pun sudah diberikan standar oleh bank dunia.

Tabel 1. Standar kualitas pupuk organik pendapat dari bank dunia, internasional, PT Pusri, serta pasar

Parameter Kualitas Satuan Standar Kualitas
Bank
Dunia
Internasional PT
Pusri
Pasar
Kadar air % berat kering < 45 < 25 - < 20
Kualitas Kadar humus Dimensionless - < 40
Fisik pH Dimensionless - ± 7,5 - ± 7,5
Bau Dimensionless - Bau tanah - Bau tanah
Nitrogen % berat kering - - > 2,12 > 2.30
Fosfor % berat kering - > 6,00 > 1,30 > 1,60
Kalsium % berat kering - - > 0,97 > 1,00
Kadar Kalium % berat kering - - > 2,00 > 2,40
Unsur Magnesium % berat kering - - > 3,19 > 3,25
Hara Belerang % berat kering - - > 0,01 > 0,02
Molibdenum % berat kering - - > 0,05 > 0,10
Boron % berat kering - - > 0.09 > 0,10
C/N ratio Dimensionless < 20 < 20 - -
Parameter Kualitas Satuan Standar Kualitas
Bank
Dunia
Internasional PT Pusri Pasar
Kadar
Logam
Berat
Arsenic mg/kg berat kering - < 10 < 10
Cadmium mg/kg berat kering < 3 - < 3
Chromium mg/kg berat kering < 45 < 45 < 45
Tembaga mg/kg berat kering < 150 < 150 - < 150
Merkuri mg/kg berat kering < 1 - < 1
Nikel mg/kg berat kering - < 50 <50
Timbal mg/kg berat kering < 150 < 150 < 150
Seng mg/kg berat kering < 400 < 400 - < 400
Kualitas
Biologi
Koliform MPN/g - < 1.000 - -
Salmonella sp. MPN/g - < 3 - -

Tabel 2. Standar kualitas pupuk organik pendapat dari Kementerian Pertanian

No. Parameter Satuan Kandungan
1. C-organik % Padat Cair
2. C/N rasio % Minimum 15 12-25
3. Bahan ikutan (kerikil, beling, pasir) % Maksimum 2 -
4. Kadar air ppm Minimum 20 Maksimum 35
5. Kadar logam berat
Pb
Cd
Hg
As
ppm
ppm
ppm
ppm
< 100 < 20 < 2 < 20 < 100 < 20 < 2 < 20
6. pH 4-8 4-8
7. Kadar total (N+P2O5+K2O) % Dicantumkan Dicantumkan
8. Mikroba Patogen (E.coli, Salmonella sp.) sel/ml Dicantumkan Dicantumkan
9. Kadar unsur mikro (Zn, Cu,Fe, Co, Mn) ppm Dicantumkan Dicantumkan


Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/apa-saja-kandungan-pupuk-organik-yang.html.

Seputar Kandungan Pupuk Organik Yang Menyuburkan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kandungan Pupuk Organik Yang Menyuburkan