Cara Mengatasi Kumbang Tanduk Pada Kelapa Sawit

- Juli 28, 2017

Cara Mengatasi Kumbang Tanduk Pada Kelapa Sawit

 
Bagaimana tips mengatasi kumbang tanduk pada kelapa sawit? Satu dari sekian banyaknya hama tanaman yng Amat rawan bagi kelapa sawit merupakan kumbang tanduk (Oryctes rhinocerus). Umumnya serangga ini menyerang tanaman-tanaman yng masih berusia muda. Akibat terburuknya, kelapa sawit akan mati lantaran pertumbuhannya terganggu.
cara-mengatasi-hama-tanduk.jpg
Kumbang Tanduk
Ada sejumlah metode yng bisa di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan kumbang tanduk. Di antaranya metode secara manual, biologi, kimiawi, serta mempergunakan serta memanfaatkan feromon. Yang akan di sajikan kali ini kami uraikan penjelasan selengkapnya :
Pengendalian Secara Manual
Disebut pengendalian secara manual lantaran metode di lakukan yang dengannya mempergunakan tenaga kita-kita. Adapun tatacaranya yakni mengambil kumbang-kumbang tanduk dari lahan kelapa sawit bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindahkan ke tempat lain yng tak mengganggu proses budidaya. Kamu mampu mengumpulkan kumbang tanduk ini memakai alat pengait dari kawat. Bila populasi kumbang tanduk sekitar 3-5 ekor/hektar, lakukan tindakan ini setiap sebulan sekali. Begitu juga andai populasi kumbang tanduk mencapai 5-10 ekor/hektar, kamu mampu menaikan intensitas pemberantasannya menjadi dua minggu sekali. Akan tetapi andaikan populasi kumbang tanduk lebih dari 10 ekor/hektar, pengendalian sebaiknya dikerjakan setiap seminggu sekali. Tak cuma induk kumbang tanduk saja, pengendalian pula mencakup telur serta larva kumbang yang telah di sebutkan.
2. Pengendalian Secara Biologi
Secara biologi, kumbang tanduk bisa diberantas yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan agensial hayati. Misalnya Metarhizium anisopliae serta Baculovirus oryctes, di mana keduanya adalah sebangsa jamur. Metarhizium anisopliae Amat ampuh memicu kematian pada larva kumbang tanduk, begitupun yang dengannya Baculovirus oryctes. Cara mengaplikasikannya yakni campurkan jamur yang dengannya medium jagung, lantas taburkan pada tumpukan tandan kosong serta batang kelapa sawit. Kumbang tanduk yng di kenai jebakan ini akan mengalami gejala mumifikasi sesudah 2-4 minggu lantas.
Pengendalian Secara Kimia
Petani kelapa sawit umumnya memilih metode kimia bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan kumbang tanduk di lahan kelapa sawitnya. Selain efektif, metode ini pula dinilai adalah yng paling praktis. Jenis insektisida yng seringkali dipakai merupakan karbofuran menjadi alternatif dari organoklorin. Beberapa jenis insektisida lain yng mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi peningkatan populasi kumbang tanduk antara lain chorphyrifos, lambda venvalerate, sihalothrin, sipermetrin, serta monocrotophos.
Pengendalian Memakai Feromon
Feromon adalah agregat yng mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik perhatian kumbang tanduk supaya masuk ke perangkap. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penerapannya, kebanykan petani memilih meletakkan sebuah perangkap feromon ini di setiap satu hektar lahan. Pada dasarnya perangkap ini berbentuk jebakan yang dengannya kantong yng tersembunyi. Kumbang-kumbang yng terasa tertarik akan masuk ke dalam kantong serta tak bisa keluar lagi. Pengendalian memakai feromon dinilai adalah metode yng paling efektif hingga tatkala ini lantaran gampang dalam penerapannya serta harganya pun murah sekitar Rp50.000 per kemasan.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/09/cara-mengatasi-kumbang-tanduk-pada.html.

Seputar Cara Mengatasi Kumbang Tanduk Pada Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Mengatasi Kumbang Tanduk Pada Kelapa Sawit