Cara Menanam Dan Budiaya Jeruk | Berkebun Jeruk

- Juli 27, 2017

Cara Menanam Dan Budiaya Jeruk | Berkebun Jeruk

 
Budiaya Jeruk

Andaikan kita mau menanam jeruk maupun budidaya jeruk ada beberapa tips bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bibit jaruk, diantaranya bibit yng berasal dari biji, bibit dari hasil cangkokan, dan yang dengannya tips okulasi.
Dari ketiga tips di atas yng Suka dipakai oleh para petani yng berskala besar merupakan yang dengannya tips cangkokan dan okulasi, lantaran kedua tips yang telah di sebutkan cukup efektif dan gampang prosesnya dibanding mempergunakan biji bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembibitan.
Cara Mencangkok
Cangkokan umumnya diperoleh dari tanaman induk yng telah terbukti kualitasnya. Dahan yng akan dicangkok tak boleh bergaris sedang tidak lebih dari 1 cm, telah dewasa, dan sehat.
Kalau telah ada dahan yng siap dicangkok selanjutnya kupas kulit dahan secara mengeliling selebar 1-3 cm, lantas bagian yng sudah terbuka itu tutupi yang dengannya tanah, sesudah tertutup yang dengannya tanah lantas balut yang dengannya sabut kelapa ataupun plastic yng diberi lubang-lubang bagi atau bisa juga dikatakan untuk sirkulasi.
Sehari-hari sirami cangkokan tadi agar bisa tak kekurangan air. Dalam beberapa hari dahan sebelah atas cangkokan akan tumbuh akar, sesudah akar itu tumbuh panjang dan keluar dari sabut, barulah potong dahan bagian bawah kemudia tanam pada lahan yng telah dipersiapkan.
Lubang yng kita persiapkan ini sebelumnya Perlu telah diberi pupuk sangkar yng baik. Andaikan dalam perawatan bibit ini baik dalam waktu tiga tahun pohon jeruk akan berbuah.
Cara Okulasi
Cara ini paling tidak sedikit diminati oleh para petani jeruk lantaran lebih baik dibanding tips cangkokan, yakni yang dengannya menempelkan sebuah mata, tunas ataupun cabang muda dari satu tanaman ke batang tanaman lain.
Cara pertama bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan okulasi kita menyemai biji jeruk bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan pohon jeruk yng nantinya akan kita tempeli yang dengannya tunas dari pohon lain.
Namun tak seluruh jenis jeruk mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang bawah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu kita Perlu mencari jenis-jenis yng cepat dalam pertumbuhannya, menjadikan dalam waktu 1 ataupun 1,5 tahun sesudah biji kita semai pohonnya mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk okulasi.
Kalau batang telah cukup besar, bibit itu diokulasi pada jarak kira-kira 30 cm dari akar. Yang dengannya mempergunakan pisau yng tajam, kerat batang tanaman ± 1 x 4 cm. lantas, tempeli yang dengannya kulit kayu yng ada tunasnya, dari tanaman jeruk lain, yang dengannya ukuran yng percis.
Tunas yng ditempelkan diikat yang dengannya tali raffia. Sebelumnya celupkan tali rafia pada farafin panas bagi atau bisa juga dikatakan untuk mematikan bibit penyakit dan kuman yng menempel. Ikatkan rafia yang dengannya kuat, dan usahakan mata tunas tetap menyembul keluar.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kekeringan sebaiknya diberi naungan. Tanda dari tunas yang telah di sebutkan mampu tumbuh menjadi satu yang dengannya batang poko, maka warna-nya masih tetap hijau semisal semula.
Seusai okulasi berumur ± 15 hari ikatan bisa dilepas. Batang yng ditempeli tunas dipotong ± 10 cm di atas tunas tersebuut, lama kelamaan akan kelihatan terperinci sebuah titik hijau yakni permulaan taruk.
Taruk akan tumbuh yang dengannya cepat hingga mencapai ketinggian 1,5 meter. Lantas tanaman ini umumnya tak bertahan tinggi, namun batangnya akan bertambah besar. Seusai tanaman itu kira-kira sebesar pensil, dan berkayu dan keras, puncaknya kita potong ataupun angkas sampai-sampai tinggi tanaman yang telah di sebutkan cuma 1 meter saja.
Bila telah demikian pohon bisa dipindahkan ke kebun. Namun seharusnya lubang Perlu telah kita siapkan jauh-jauh hari tentunya lubang besar yang telah di sebutkan telah diberi pupuk sangkar berlebi dahulu.
Tanaman jangan ditanam terlalu dalam, lantas lubang tanaman timbun yang dengannya tanah yng subur sampai-sampai menjadi semisal bukit kecil yang dengannya tanaman di tengah-tengahnya.
Tak lama ujung batang yng sudah dipangkas akan mampu tumbuh cabang 3 buah. Namun kalau nantinya tumbuh cabang lain lagi, cabang baru iitu Perlu dipotong. Pemotongan di lakukan sesudah pohon menjadi besar.
Pohon hasil okulasi dalam waktu antara 3-5 tahun telah memberikan hasil, dan pohonnya tak tinggi menjadikan gampang memetik buahnya.
Cara Menanam Bibit di Lahan Terbuka
Waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam bibit jeruk yng baik adalah pada musim penghujan sampai-sampai menjelang musim kemarau. Sebelum mengawali menanam, Perlu diperhatikan kondisi tanah didalam lubang-lubang tanam, yakni telah betul-betul basah dari atas hingga ke bawah.
Lebar dan dalam lubang Perlu cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk akar seluruhnya, supaya arah pertumbuhannya bisa lurus. Selain itu pada lubang tanam butuh diberi pupuk dasar yang dengannya pupuk sangkar ± 20 kg dan NPK ± 250 g ataupun campuran urea, TSP, KCL yang dengannya perbandingan 2 : 2 : 1.
Jarak lubang tanam jeruk berbeda-beda bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap jenisnya. Kalau bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis jeruk yng besar maka lubang Perlu dibuat 8 x 8 m, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jeruk keprok cukup yang dengannya jarak 5 x 5 m dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis jeruk manis ukuran yng baik dan ideal merupakan 6 x 6 m.
Jarak tanaman ini penting lantaran perkembangan jeruk itu berbeda-beda antara jenis satu dan yng lain-lainnya. Disamping itu pengaturan jarak yng baik akan membuat mudah masuknya sinat matahari dan jalan angin ke sela-sela tanaman jeruk. Pohon yng terlalu berhimpitan akan mdah di kenai penyakit dan tidak lebih baik perkembangannya.
Factor-faktor lain yng Perlu diperhatikan dalam menanam jeruk diantaranya :
1. Air dalam tanah Perlu cukup, namun ttidak menggenang
2. Tanah Perlu memiliki kandungan zat-zat makanan dan bahan organism yyang cukup tinggi.
3. Tanah Perlu selalu gembur tak muudah padat.
4. Curah hujan dan kelembapan cukup tinggi.
Cara Pemeliharaan Tanaman Jeruk
1. Pemupukan
Pupuk yng diberikan bisa berupa pupuk organic ataupun anorganik. Pupuk organic semisal pupuk sangkar dan kompos Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki struktur tanah supaya remah. Sedangkan pupuk anorganik semisal nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan unsure-unsur hara makro ataupun mikro semisal Zn, Cu, Mn, dan Fe, Amat menunjang pertumbuhan dan kebugaran atau kesehatan tanaman.
Pemberian pupuk terhaddap tanaman jeruk berbeda-beda takarannya lantaran Perlu disesuaikan yang dengannya usia, jenis, dan kandungan hara yng dibutuhkan. Makin besar tanaman maka makin tidak sedikit kebutuhan pupuk yng dibutuhkan.
Tiga bulan sesudah bibit ditanam hingga berumur setahun, jeruk butuh pemupukan susulan sebanyk 3 kali setahun, pada tatkala jeruk berumur 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan.
Misalnya jeruk keprok, dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap pemupukannya merupakan campuran dari urea, TSP, dan KCL (1 : 1 :1) sebanyk 750 gram per pohon, ataupun 300 kg per hektar bagi atau bisa juga dikatakan untuk 400 pohon. Dosis pemupukan tahun kedua dan seterusnya meningkat, namun pemberiannya di lakukan setiap 4 bulan. Pupuk dibenamkan dalam lubang sedalam 15-20 cm di bawah lingkungan tajuk pohon.
2. Pengairan
Jeruk Amat menyyukai kelembapan dan curah hujan yng cukup, pengairan Amat penting apalagi memasuki musim kemarau. Kekurangan air pada pada tatkala pertumbuhan vegetative akan menghambat pertumbuhan tunas dan akar, sedangkan pada masa generratif akan menghasilkan kerontokan bunga ataupun buah.
3. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan pada bagian pohon yng lemah atasu terserang penyakit, tujuanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara tanaman supaya tetap segar, sehat, dan produktif, selain itu supaya sinar matahari dan angin bisa menembus sela-sela dahan secara merata. Hasil pemangkasan Perlu segera dibakar ataupun dipendam dalam tanah hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penyebarab penyakit.s
4. Pemeliharaan Tatkala Berbunga
Pohon jeruk yng berumur 3-5 tahun akan berbunga bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya. Kuncup bunga tumbuh di pucuk, dan lantas akan berganti menjadi buah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi prod uktivitas pohon, maka sebaiknya cuma beberapa bunga yng dibiarkan tumbuh menjadi buah. Sedangkan bunga-bunga yng lain-lainnya sebaiknya dipangkas.. kalau pohon telah benar-benar kuat maska bunga di biarkan tumbuh semuanya.
5. Penjaranag Buah
Kualitas buah jeruk bisa ditentukan oleh letak buah pada pohon dan cahaya matahari. Buah yng memperoleh sinar matahari yng cukup pada biasanya bermutu tinggi.
Penjarangan pada pohon jeruk akan berdampak pada kualitas buah yng baik, semisal mempunyai ukuran yng besar, dan citarasa yng lebih enak. Penjaranga dil;akukan pada buah yng telah cukup besar namun masih proses pertumbuhan, jangan di lakukan pada buah yng masih kecil hal itu bisa menurunkan pruduksinya

Sumber rujukan dan gambar : http://petanimodalkecil.blogspot.com/2016/12/cara-menanam-dan-budiaya-jeruk.html.

Seputar Cara Menanam Dan Budiaya Jeruk | Berkebun Jeruk

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Menanam Dan Budiaya Jeruk | Berkebun Jeruk