Bisnis Bertanam Nanas | Peluang Usaha

- Juli 12, 2017

Bisnis Bertanam Nanas | Peluang Usaha

 

A. Prospek Bisnis Bertanam Nanas

bisnis bertanam nanasBisnis Bertanam Nanas. Nanas adalah satu dari sekian banyaknya komoditas unggulan Indonesia selain pisang, mangga, serta manggis. Buah yng berbentuk unik ini mempunyai aneka macam keunggulan baik dari segi rasa, manfaat, serta kandungannya. Tatkala ini Indonesia tercantum menjadi negara pengekspor nanas terbesar yang dengannya nilai ekspor mencapai ratusan juta dolar Amerika Serikat per tahunnya. Prestasi yng menggembirakan ini tentu membuat kesempatan agrobisnis nanas makin mencorong. Pasalnya, Indonesia diharapkan bisa mempertahankan posisinya yang dengannya menaikan produksi nanas nasional.
Tak cuma kesempatan ekspor yng tinggi, kesempatan pemasaran nanas di pasar domestik pun terbilang cukup cerah. Berlebi, selain dikonsumsi segar, nanas pula salah satunya komoditas yng tengah dikembangkan prospek agroindustrinya. Beberapa produk olahan nanas yng tidak sedikit digemari di antaranya nanas kaleng, sari buah nanas, selai nanas, manisan nanas, serta keripik nanas.

B. Persiapan Lahan Bertanam Nanas

  1. Pilih tempat tanam yng sesuai yang dengannya syarat tumbuh nanas, di antaranya terdapat atau terletak di ketinggian tempat 100—1.000 m dpl, suhu rata-rata 21—32° C, serta curah hujan 635—2.500 mm/tahun. Biasanya, nanas bisa tumbuh di aneka macam jenis tanah yang dengannya pH ideal berkisar antara 5,5—7.
  2. Bersihkan lahan dari rerumputan, bebatuan, serta sisa pepohonan.
  3. Cangkul ataupun bajak tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membalik serta memecah bongkahan tanah.
  4. Buat bedengan yang dengannya lebar 1,0—1,2 m serta panjang sesuai lahan. Jarak antarbedengan berkisar 50—60 cm.
  5. Genakan pola tanam ganda (dua alur), jarak antarbaris terdekat 35—50 cm, sedangkan jarak antara dua kelompok lubang ganda merupakan 80—100 cm.

C. Persiapan Bahan Tanam Nanas

  1. Hitung jumlah kebutuhan bibit yng Perlu disediakan. Jumlahnya bergantung pada jenis nanas, tingkat kesuburan tanah, serta ekologi pertumbuhannya. Biasanya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu hektare lahan kebutuhan bibit bisa mencapai 40.000 buah.
  2. Pastikan bibit berasal dari penangkar yng terpercaya ataupun bisa pula diperoleh dari hasil pembibitan sendiri. Dasarnya memang, bibit nanas mampu diperoleh dari bagian mahkota (crown), tunas batang, serta seler (sucker).
    - Bibit berasal dari mahkota : panjang 20—25 cm; titik tumbuh tak dihilangkan; daun di dasar mahkota dibuang sampai-sampai terlihat pangkal batang.
    - Bibit berasal dari tunas batang : panjang 40—50 cm; taji dibuang; kelopak daun paling bawah dibuang 5—6 helai.
    - Bibit berasal dari seler (sucker) : panjang lebih dari 30 cm; kelopak daun paling bawah dibuang 5—6 helai.
    - Bibit hasil sortasi dikumpulkan didasari ukuran besar, tengah, ataupun kecil.

D. Penanaman Bibit Nanas

  1. Buat lubang tanam kecil sedalam 5—10 cm ataupun bergantung ukuran bibit.
  2. Tanam bibit di lubang tanam yng sudah disiapkan. Masukkan seperempat dari panjang bibit ke dalam tanah.
  3. Padatkan tanah di sekeliling pangkal batang nanas supaya tanaman tak gampang roboh.
  4. Siram lubang tanam sampai-sampai tanah di sekitarnya lembap.
  5. Ubah bibit yng mati ataupun tumbuh abnormal maksimum satu bulan sesudah tanam.

E. Pemeliharaan Tanaman Nanas

  1. Lakukan pemupukan pertama 3 bulan sesudah tanam yang dengannya dosis per hektare urea 300 kg, SP-36 100 kg, serta KCl 50 kg.
  2. Lakukan pemupukan kedua 10—14 bulan sesudah tanam ataupun menjelang pembungaan yang dengannya dosis per hektare urea 150 kg, SP-36 50 kg, serta KCl 100—200 kg.
  3. Pupuk ditaburkan di sekitar tanaman lantas tutup yang dengannya tanah.
  4. Lakukan penyiangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari tumbuhnya gulma. Penyiangan di lakukan sejak tanam sampai-sampai menjelang panen sebanyk 3 kali.
  5. Lakukan forcing ataupun kegiatan mengatur pembungaan mempergunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) tatkala tanaman berumur 10 bulan. Tatacaranya, larutkan 30 g urea dalam 1 liter air, lantas tambahkan 0,6 ml ethrel. Siramkan larutan yang telah di sebutkan ke setiap titik tumbuh sebanyk 25 ml per tanaman. Kegiatan ini sebaiknya di lakukan pada pagi ataupun sore hari tatkala suhu udara di bawah 24° C.

F. Panen serta Pascapanen Bertanam Nanas

  1. Panen nanas 150—160 hari sesudah forcing. Umumnya, nanas siap panen mempunyai ciri-ciri dasar buah berwarna kuning, pangkal batang buah keriput, serta mata buah sudah menguning.
  2. Lakukan pemanenan pada pukul 09.00—12.00. Tatacaranya, potong tangkai buah mempergunakan pisau yng tajam.
  3. Kumpulkan hasil panen nanas di tempat yng teduh. Usahakan buah diberi alas serta tak dibiarkan langsung disimpan di tanah. Sesudah itu, angin-anginkan buah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan suhu panas dari lahan.
  4. Bersihkan buah dari kotoran yng menempel. Lakukan sortasi didasari berat buah serta penampakan fisik.
    - Kelas A : berat 2,5 – 3 kg.
    - Kelas B : berat 2 – 2,5 kg.
    - Kelas C : berat 1,5 – 2 kg.
    - Kelas D : berat 1 – 1,5 kg.
  5. Celup pangkal tangkai buah ke dalam parafin cair.
  6. Susun buah yng masih mempunyai mahkota pada posisi tidur. Simpen buah dalam kemasan yng terbuat dari kertas karton ataupun peti kayu yng memiliki sekat serta lubang ventilasi.

G. Kendala serta Solusi Bisnis Bertanam Nanas


No. Kendala Solusi
1. Harga jual berfluktuasi
  1. Sebaiknya bekerja percis yang dengannya industri pengolahan menjadikan tujuan pemasaran serta harga bisa terjamin.
  2. Mengolah nanas menjadi aneka macam jenis makanan olahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan nilai jual.
2. Ukuran buah tak seragam Genakan bibit yng berasal penangkar terpercaya. Umumnya, bibit diperoleh dari hasil kultur jaringan, stek daun, ataupun stek bonggol nanas menjadikan keseragamannya mampu lebih terjamin. Penggunaan bibit yng berasal dari anakan memicu variasi umur berbunga serta karakter buah yng diperoleh menjadi lebih beragam.

H. Analisis Bisnis Bisnis Bertanam Nanas

a. Asumsi

  1. Lahan yng dipakai adalah lahan pribadi seluas 5.000 m².
  2. Jenis nanas yng dibudidayakan merupakan nanas varietas PK 1 yang dengannya masa produksi selama 16 bulan.
  3. Jumlah bibit yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas tanam 5.000 m² merupakan 20.000 bibit. Bibit yng dipakai dibeli dari penangkar bibit terpercaya. Biasanya, bibit berasal dari perbanyakan bonggol batang nanas ataupun perbanyakan secara kultur jaringan. Penggunaan bibit anakan akan membuat pertumbuhan serta masa panen nanas menjadi tak seragam.
  4. Rata-rata bobot nanas yng diperoleh merupakan 1,5 kg/buah serta dijual yang dengannya harga Rp5.000/kg. Harga yang telah di sebutkan adalah harga terendah di tingkat pekebun. Di lapangan, harga nanas mampu lebih tinggi, lebih-lebih andai kualitas buah baik serta dijual di pasar modern.

b. Rincian Biaya

—Biaya Investasi

Komponen Harga Jumlah Investasi
Hand sprayer 350.000 1 350.000
Cangkul 50.000 5 250.000
Sabit serta kored 95.000 5 475.000
Gembor 40.000 5 200.000
Garpu 50.000 5 250.000
Pembuatan sumur 2.000.000 1 2.000.000
Pompa air serta slang 1.000.000 1 1.000.000
Wheel barrow 200.000 4 800.000
Ember 25.000 8 200.000
Total Investasi 5.525.000

—Biaya Tetap per Periode

Komponen Masa pakai (bulan) Harga (Rp) Perhitungan Total Biaya (Rp)
Penyusutan hand sprayer 36 350.000 15/36 x Rp350.000 145.833
Penyusutan cangkul 48 250.000 15/48 x Rp250.000 78.125
Penyusutan sabitdan kored 48 475.000 15/48 x Rp475.000 148.438
Penyusutan gembor 48 200.000 15/48 x Rp200.000 62.500
Penyusutan garpu 48 250.000 15/48 x Rp250.000 78.125
Penyusutan sumur 180 2.000.000 15/180xRp2.000.000 166.667
Penyusutan pompa air serta slang 96 1.000.000 15/96 xRp1.000.000 156.250
Penyusutan wheel barrow 60 800.000 15/60 x Rp800.000 200.000
Penyusutan ember 36 200.000 15/36 x Rp250.000 83.333
Total biaya tetap 1.119.271

—Biaya Variabel per Periode

Komponen Harga (Rp) Jumlah Satuan Biaya (Rp)
Biaya Input
Bibit pisang 2.000 550 Bibit 1.100.000
Pupuk sangkar 500 7.500 Kg 3.750.000
Urea 1.600 330 Kg 528.000
KCl 7.900 193 Kg 1.520.750
SP-36 2.200 385 Kg 847.000
Insektisida 75.000 2 Kg 150.000
Fungisida 75.000 2 Liter 150.000
Biaya Tenaga kerja
Persiapan lahan 35.000 30 HOK 1.050.000
Pembuatan lubang tanam 35.000 40 HOK 1.400.000
Penanaman bibit 35.000 15 HOK 525.000
Penyulaman 35.000 3 HOK 105.000
Pendangiran 35.000 8 HOK 825.000
Pengairan 35.000 10 HOK 1.050.000
Pemupukan 35.000 5 HOK 175.000
Penyiangan gulma 35.000 13 HOK 458.333
Pemberantasan HPT 35.000 8 HOK 280.000
Panen serta pascapanen 35.000 42 HOK 1.466.667
Total biaya variabel 15.380.750

—Total Biaya Operasional per Periode

Total biaya operasional = Total biaya tetap + Total biaya variabel
= Rp1.193.889 + Rp58.850.833
= Rp60.044.722

c. Pendapatan serta Keuntungan

—Pendapatan per Periode

Pendapatan = Jumlah hasil panen x Harga per kg
= (20.000 x 95% x 1,5 kg/buah) x Rp5000/kg
= Rp135.000.000

—Keuntungan per Periode

Keuntungan = Pendapatan—Total biaya operasional
= Rp135.000.000—Rp60.044.722
= Rp74.955.278

d. Kelayakan Bisnis

—R/C rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
= Rp35.000.000 : Rp60.044.722
= 2,25
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis layak dijalankan. R/C 2,25 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,25.

Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-nanas.html.

Seputar Bisnis Bertanam Nanas | Peluang Usaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Bertanam Nanas | Peluang Usaha