3 Macam Sistem Irigasi Pada Kebun Kelapa Sawit

- Juli 26, 2017

3 Macam Sistem Irigasi Pada Kebun Kelapa Sawit

 
Air merupakan sumber ke hidup-an. Begitupun yang dengannya peranan air pada budidaya kelapa sawit sangatlah penting. Tanpa air dijamin bisnis penanaman sawit yng Kamu lakukan bakal gagal total. Malah andai suplai air tak bisa atau mampu mencukupi kebutuhan, produktifitas kelapa sawit yang telah di sebutkan pun akan rendah sekali.
Air diharapkan oleh tanaman kelapa sawit menjadi sumber bahan fotosintesis. Oleh akar, air diangkut ke daun bagi atau bisa juga dikatakan untuk dimasak. Kebutuhan air pada kelapa sawit ini telah dimulai sejak proses pengecambahan, pembibitan, penanaman, hingga yang dengannya pemanenan.
sistem-irigasi-kebun-kelapa-sawit.jpg
Kelapa Sawit
Terdapat tiga jenis system drainase yng biasa dipakai di kebun kelapa sawit, antara lain :
1. Sistem Manual
Metode pertama merupakan system drainase secara manual. Prinsip kerjanya yakni air dihisap dari sumber mempergunakan mesin khusus lantas dialirkan melalui pipa menuju kebun kelapa sawit. Nantinya ada pekerja yng akan menyiramkan selang air ini ke tanaman-tanaman sawit secara menyeluruh.
2. Sistem Sprinkler
Sesuai sebutannya, system sprinkler mempergunakan alat penyiram khusus yng dinamakan sprinkler. Jadi air akan dihisap dari sumber air serta dialirkan melalui pipa induk. Dari pipa induk, air diteruskan ke beberapa pipa utama lantas dialirkan lagi ke pipa distribusi yng ada di antara barisan tanaman. Selanjutnya air akan diteruskan ke atas melalui pipa-pipa yng dipasang secara tegak setiap 2-3 meter. Dari pipa tegak ini dia air bakal memancar keluar serta menyirami sekitarnya.
3. Sistem Otomatis
Pada dasarnya, system drainase otomatis sama percis yang dengannya system kedua. Perbedaannya cuma terdapat atau terletak pada campur tangan kita-kita, di mana system otomatis berjalan sesuai rekayasa penyiraman air yng telah dirancang sebelumnya. Meskipun biaya instalasinya cukup tidak murah, namun system ini akan mempermudah pekerja dalam merawat kelapa-kelapa sawit yng dibudidayakan. Menjadikan para pekerja mampu lebih berfokus bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengerjakan bentuk perawatan kelapa sawit yng lain.
Pada tahap pembibitan kelapa sawit main nursery, kebutuhan airnya Amat tinggi mencapai 2,5 liter/hari. Oleh karena itu, ketersediaan air Perlu Amat diperhatikan. Supaya lebih gampang, pemilihan tempat pembibitan sebaiknya di lokasi-lokasi yng dekat yang dengannya sumber air.
Selanjutnya pada tahap pembibitan pre nursery, kebutuhan air per bibit adalah 0,1-0,3 liter/hari di waktu musim penghujan. Sedangkan pada musim kemarau kebutuhan air per bibit merupakan 4 mm/2 hari. Penyiraman sebaiknya di lakukan secara manual mempergunakan teko siram/gembor serta tak boleh memakai mesin lantaran bisa merusak akar bibit tanaman.
Penyiraman di lakukan sebanyk 2 kali dalam sehari yakni pagi jam 7-11 serta sore jam 15-17. Andai malam sebelumnya turun hujan serta tanah pembibitan tampak basah, maka penyiraman cukup di lakukan sore hari saja. Sedangkan bila pagi ataupun siang hari hujan, maka tak butuh di lakukan penyiraman pada sore hari.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/11/3-macam-sistem-irigasi-pada-kebun.html.

Seputar 3 Macam Sistem Irigasi Pada Kebun Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 3 Macam Sistem Irigasi Pada Kebun Kelapa Sawit