Penangkar Butuh 30k Pucuk Per Tahun Per Komoditas

- Oktober 22, 2017

Penangkar Butuh 30k Pucuk Per Tahun Per Komoditas

 
Syahrum, seorang penangkar bibit
Pendapat dari Syahrum, seorang penangkar bibit tanaman paling tidak banyak butuh sekitar 30 ribu pucuk (mata entres) per tahun per komoditas. Mata entres itu Perlu diambil dari pohon induk yng telah dilegalitas keabsahannya oleh pemerintah. Serta, tiap pucuk orang-orang beli sekitar Rp 150 ataupun bergantung jenis tanamannya. Pucuk-pucuk yang telah di sebutkan disambung yang dengannya batang bawah bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas dibibitkan sampai-sampai tanaman siap tanam ataupun siap jual. "Sebelum dijual, bibit yang kita perbanyak itu juga harus diberi label. Label itu dikeluarkan oleh Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Dinas Pertanian Sumatera Utara (BPSB Sumut) untuk komoditas pangan dan hortikultura. Dan, untuk mendapatkan label juga harus dibayar yang tiap labelnya tergantung jenis tanamannya," terang Syahrum yng terjun ke usaha penangkaran bibit tanaman ini sejak tahun 2011 lantas.
Sementara, seorang penangkar memperbanyak tanaman tak satu jenis saja melainkan berpuluh jenis tanaman mulai tanaman buah-buahan (hortikultura), perkebunan sampai-sampai tanaman hutan.
Sedangkan keberadaan pohon induk yang telah di sebutkan tambah Ketua Aspenta Sumut N Akelaras tak selalu ada di Sumut. Lantaran itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh sumber bibit terkadang para penangkar Perlu mendatangkannya dari daerah ataupun propinsi lain, semisal dari Jawa, Sumatera Barat, Kalimantan dan juga lain-lainya.
Yng berguna, biaya produksi makin besar. "Biaya pengirimannya paling mahal kalau kita mendatangkannya dari luar Sumut. Dan, itu terpaksa kita lakukan karena pengadaannya tidak ada di Sumut," kata Akelaras yng pula pembina kebun bibit rakyat (KBR) ini.
Lantaran itulah kata dia, para penangkar Amat berharap pemerintah mampu menyediakan ataupun membangun kebun induk tak saja membantu kelangsungan bisnis penangkaran bibit tanaman yng ada di Sumut namun pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelestarian tanaman itu.
Adanya kebun arboretum yng dimiliki USU, kata Akelaras, pemilik penangkar tanaman UD Tani Mas ini, akan Amat membantu para penangkar dalam perolehan sumber entres. Karena, di arboretum itu ada tidak sedikit tanaman yng memungkinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan pohon induk, mulai dari tanaman buah-buahan, perkebunan sampai-sampai tanaman hutan.
"Kami berharap pemerintah khususnya pihak kampus USU berkenan menjadikan arboretum tersebut sebagai kebun induk. Dan, kami siap menyuplai tanaman yang belum ada dikebun tersebut untuk dikembangkan serta siap membantu perawatannya. Karena dengan adanya kebun induk di lahan penelitian USU itu berarti kelangsungan dari tanaman itu terjamin," kata Akelaras penuh harap. (junita sianturi)

Sumber rujukan dan gambar : http://informasi-kelapasawit.blogspot.com/2015/02/penangkar-butuh-30000-pucuk-per-tahun.html.

Seputar Penangkar Butuh 30k Pucuk Per Tahun Per Komoditas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Penangkar Butuh 30k Pucuk Per Tahun Per Komoditas