Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai
Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai | Referensi terbaru di 2017 via web Kelapa Sawit. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kelapa Sawit. Artikel ini di beri judul Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kelapasawit7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kelapa Sawit dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kelapa Sawit di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai di bawah ini dari situs web Kelapa Sawit.A. Prospek Menguntungkan Bisnis Cabai
Permintaan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat terhadap cabai selalu meningkat per tahunnya. Selain bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan umum, cabai umumnya dipakai menjadi bahan baku industri saus, bumbu siap saji, serta bahan dasar bumbu pelengkap mi instan ataupun olahan pangan lain-lainnya. Ironisnya, tingginya permintaan cabai belum bisa diimbangi oleh produksi cabai nasional, khususnya menjelang hari raya keagamaan. Kondisi ini umumnya memicu harga cabai naik. Malah bagi atau bisa juga dikatakan untuk saat-saat tertentu, semisal pada Januari 2011, harga cabai di tingkat petani mencapai Rp50.000—Rp60.000/kg. Sementara itu, harga cabai di tingkat konsumen bisa mencapai Rp100.000/kg. Hal ini tentu membuka kesempatan yng cukup besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk “melirik” bisnis agrobisnis cabai.B. Persiapan Perlengkapan
- Siapkan benih cabai hibrida bersertifikat serta sesuai yang dengannya kondisi agroklimat setempat sebanyk 130—150 gram/hektare.
- Siapkan 10 ton kompos ataupun pupuk sangkar serta 2 ton kapur pertanian bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan satu hektare.
- Siapkan pupuk urea, SP-36, KCl, serta ZA masing-masing sebanyk 300 kg, 200 kg, 250 kg, serta 200 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan satu hektare. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk susulan, siapkan pupuk NPK sebanyk 400 kg/ha, pupuk daun makro 5 kg/ha, serta pupuk daun mikro 5 liter/ha.
- Siapkan alat pertanian semisal cangkul, garu, kored, ember, serta gembor.
- Siapkan alat panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, serta tali rafia.
C. Penyemaian Benih
- Lakukan penyemaian benih tiga minggu sebelum jadwal pemindahan ke lahan.
- Rendam benih di dalam air Anget selama 6 jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memecah dormansi benih. Tiriskan benih serta bungkus mempergunakan kain lembap. Diamkan selama tidak lebih lebih 18 jam.
- Sementara benih direndam, siapkan media semai. Media berupa campuran tanah yng subur serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 2 : 1.
- Masukkan media ke dalam tempat penyemaian, semisal polibag, tray, gelas plastik, ataupun nampan plastik.
- Tanam benih di lubang tanam. Satu lubang diisi oleh satu benih.
- Siram permukaan media yng sudah ditanami benih mempergunakan hand sprayer ataupun gembor yang dengannya ukuran lubang semprot yng halus supaya benih tak berantakan.
- Tutup permukaan media mempergunakan daun pisang, karung, ataupun plastik hitam selama 3—5 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelembapan media sampai-sampai benih berkecambah.
- Sesudah penutup dibuka, lakukan penyiraman rutin sehari-hari.
- Segera cabut serta pisahkan bibit yng mengalami penyakit rebah semai (dumping off) supaya tak menular ke bibit yng lain. Andai serangan cukup parah, lakukan penyemprotan mempergunakan Benlate ataupun Delsene yang dengannya dosis 1/2 dari yng dianjurkan di dalam kemasan.
- Lakukan hardening ataupun uji ketahanan bibit yang dengannya tatacara membuka sungkup menjelang pemindahan bibit ke lahan supaya bibit terpapar sinar matahari secara langsung.
- Panen bibit seusai berumur 21—30 hari ditandai yang dengannya jumlah daun sebanyk 4—5 helai.
- Pilih bibit yng sehat serta tumbuh normal bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindahkan ke lahan.
D. Persiapan Lahan
- Pilih lahan yang dengannya tipe tanah gembur, subur, serta memiliki kandungan tidak sedikit zat organik.
- Usahakan cabai ditanam di lahan yang dengannya ketinggian 100—1.000 meter dpl.
- Lakukan pembersihan lahan dari gulma serta sisa pertanaman sebelumnya.
- Andaikan pH tanah tidak lebih dari 5,5—6,8, taburkan kapur pertanian yang dengannya dosis minimum 2 ton/ha.
- Cangkul ataupun bajak lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemburkan serta membalikkan tanah.
- Buat bedengan yang dengannya tinggi 15—20 cm, lebar 110 cm, serta panjang sesuai kondisi lahan. Setiap bedengan dijauhkan oleh selokan berukuran 50 cm.
- Taburkan pupuk sangkar secukupnya di atas bedengan.
- Campurkan pupuk sesuai dosis serta taburkan di atas bedengan.
- Ratakan pupuk yng sudah ditaburkan supaya tercampur sempurna. Cangkul selokan yng berada di kiri serta kanan bedengan, menjadikan tinggi bedengan menjadi 30—40 cm dari permukaan tanah.
- Ratakan tanah di atas bedengan serta pasang mulsa plastik hitam perak.
- Buat lubang tanam mempergunakan kaleng bekas berdiameter 6—10 cm. Jarak tanam antarbaris 70 cm serta dalam baris 50—60 cm. Pengertiannya, jumlah populasi tanaman sebanyk 16.000—17.000 per hektare.
- Lakukan pengairan yang dengannya system penggenangan selokan (leb) bagi atau bisa juga dikatakan untuk melembapkan tanah sebelum proses penanaman.
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari genangan air tatkala musim hujan, pastikan drainase terjaga yang dengannya baik serta buat bedengan lebih tinggi dari sebelumnya. Sementara itu, pastikan irigasi berjalan yang dengannya baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengairi lahan pada musim kemarau.
E. Penanaman serta Pemeliharaan
- Lakukan penanaman pada pagi hari. Hindari penanaman pada siang hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari risiko bibit menjadi stres, layu, serta mati. Andaikan penanaman tak selesai pada pagi hari, sebaiknya lanjutkan pada sore harinya.
- Buat lubang tanam yang dengannya menugal mempergunakan batang kayu berdiameter 6—10 cm.
- Lepaskan bibit dari tempat penyemaian secara hatihati. Perakaran bibit tak boleh terganggu, usahakan media tanam tak rusak ataupun pecah.
- Masukkan bibit ke dalam lubang tanam secara hati-hati. Usahakan tak ada rongga antara ujung media semai yang dengannya permukaan tanah di lubang tanam.
- Timbun lubang tanam yang telah di sebutkan yang dengannya tanah sampai-sampai ketinggian 2—3 cm di bawah daun. Usahakan daun tak menyentuh permukaan mulsa.
- Siram air di area sekitar bibit bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi stres bibit serta mempercepat proses adaptasi. Lakukan penyiraman secara rutin yang dengannya tatacara menyiram satu per satu ataupun mempergunakan system penggenangan selokan (leb).
- Lakukan pengamatan pertumbuhan bibit secara rutin. Andai ada bibit mati, segera lakukan penyulaman supaya pertumbuhan bibit tetap seragam.
- Pada umur 8—20 HST, lakukan pewiwilan tunas samping bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk tajuk yng sempurna. Pewiwilan di lakukan sebanyk 2—3 kali sampai-sampai terbentuk percabangan utama.
- Pasang ajir sedini barangkali ataupun maksimum tiga minggu seusai tanam. Pengajiran yng terlambat akan merusak akar tanaman.
- Pada umur 10—15 HST, lakukan pemupukan kocoran yang dengannya melarutkan NPK sebanyk 5 gram per liter air. Masing-masing tanaman diberi 200 ml larutan kocoran ataupun setara yang dengannya satu gelas plastik. Siram pupuk di lubang tanam. Usahakan daun tak di kenai pupuk yang telah di sebutkan.
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjang fase generatif, lakukan pemupukan susulan yang dengannya dosis 50—100 kg/ha sebanyk dua kali pada umur 55—60 HST serta 90—95 HST. Pemupukan bisa di lakukan yang dengannya tatacara membuat lubang di sekeliling lubang tanam.
- Andaikan pertumbuhan tanaman tidak lebih maksimal, semprotkan pupuk daun mikro menjelang berbunga sebanyk tiga kali yang dengannya interval 10—14 hari. Pupuk daun mikro diberikan sesuai dosis anjuran di label kemasan.
- Pada tatkala tajuk tumbuh optimal, lakukan pewiwilan daun tua yng berada di bawah cabang utama.
- Jaga sanitasi lahan yang dengannya tatacara membersihkan gulma, hama, serta tanaman yng terserang penyakit.
- Lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman, kondisi lingkungan, dan serangan hama serta penyakit secara rutin.
- Lakukan pengendalian secara manual andaikan terlihat ada serangan hama serta penyakit. Andai serangan telah parah, lakukan penyemprotan pestisida sesuai yang dengannya anjuran di label kemasannya.
F. Panen serta Pascapanen
- Umur panen cabai bervariasi, bergantung pada varietas yng dipakai serta ketinggian lahan. Biasanya, cabai yng ditanam di dataran rendah akan lebih cepat panen10 hari dibandingkan yang dengannya cabai yng ditanam di dataran tinggi. Umur panen rata-rata cabai sekitar 80—120 HST (hari seusai tanam).
- Panen cabai di lakukan yang dengannya tatacara memetik buah serta tangkainya. Tatacaranya, pegang tangkai buah, lantas tarik ke atas sampai-sampai tangkai terlepas dari cabang. Hindari menarik ke bawah lantaran bisa merusak cabang produktif tanaman.
- Kumpulkan hasil panen di dalam karung ataupun keranjang panen.
- Bersihkan serta sortasi cabai. Pisahkan cabai yng busuk serta terserang penyakit supaya tak menular ke cabai lain-lainnya.
- Andaikan panen di lakukan seusai hujan, kering anginkan berlebi dahulu supaya tak memicu kebusukan buah.
- Kemas cabai mempergunakan boks plastik, karung, kardus, ataupun karung jaring.
G. Kendala serta Solusi
Kendala | Solusi |
Fluktuasi harga cabai | - Adanya pembagian wilayah penanaman di pusat produksi cabai, menjadikan panen raya tak terlalu melimpah. - Biasakan penggunaan cabai olahan semisal cabai kering, cabai bubuk, serta bumbu cabai, menjadikan bisa mengimbangi penggunaan cabai segar. |
Ketersediaan air yng tidak lebih | Pastikan lahan mempunyai sumber air yng cukup sebelum menanam. Andai terpaksa, buat saluran irigasi baru bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalirkan air ke lahan. |
Pencurian serta penjarahan | - Jaga lahan yang dengannya baik. - Rekrut tenaga kerja dari warga sekitar serta berikan upah yng sesuai yang dengannya UMR. - Turut dan dalam aksi sosial dalam warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. |
Kerusakan tatkala panen serta pascapanen | - Pastikan pasar yng akan dituju. - Sortir cabai sesuai kualitas serta pisahkan cabai yng busuk. - Kemas yang dengannya baik supaya sirkulasi udara tetap baik selama perjalanan (distribusi). |
H. Analisis Bisnis
a. Asumsi
1. Lahan yng dipakai seluas 10.000 m² yang dengannya system sewa Rp700.000/bulan.2. Periode perhitungan analisis bisnis usaha cabai di lakukan setiap enam bulan.
3. Jumlah cabai terjual selama satu periode 13.000 kg yang dengannya harga jual Rp6.500/kg.
b. Perhitungan Biaya
— Biaya InvestasiKomponen | Satuan | Harga (Rp) | Jumlah (Rp) |
Alat pertanian | 4 set | 200.000 | 800.000 |
Ember plastik | 10 buah | 20.000 | 200.000 |
Timbangan | 2 buah | 80.000 | 160.000 |
Boks panen | 8 buah | 100.000 | 800.000 |
Gembor | 8 buah | 75.000 | 600.000 |
Sprayer | 2 buah | 350.000 | 700.000 |
Total Biaya Investasi | 3.260.000 |
— Biaya Tetap
Uraian | Masa Pakai | Harga (Rp) | Penyusutan (Rp) | Total Biaya (Rp) |
Sewa lahan 10.000 m2 | 6 bulan | 700.000 | 4.200.000 | |
Penyusutan alat pertanian | 36 bulan | 800.000 | 6/36 x 200.000 | 133.333 |
Penyusutan ember plastik | 24 bulan | 200.000 | 6/24 x 200.000 | 50.000 |
Penyusutan timbangan | 36 bulan | 160.000 | 6/36 x 160.000 | 26.667 |
Penyusutan boks panen | 36 bulan | 800.000 | 6/36 x 800.000 | 133.333 |
Penyusutan gembor | 24 bulan | 600.000 | 6/24 x 600.000 | 150.000 |
Penyusutan sprayer | 60 bulan | 700.000 | 6/60 x 700.000 | 70.000 |
Total Biaya Tetap | 4.763.333 |
— Biaya Variabel
Uraian | Satuan | Harga (Rp) | Total Biaya (Rp) |
Benih | 20 pak | 85.000 | 1.700.000 |
Pupuk sangkar | 10.000 kg | 300 | 3.000.000 |
Pupuk urea | 300 kg | 1.400 | 420.000 |
Pupuk SP-36 | 200 kg | 1.900 | 380.000 |
Pupuk ZA | 200 kg | 1.200 | 240.000 |
Pupuk KCl | 250 kg | 1.800 | 450.000 |
Pupuk susulan NPK mutiara | 400 kg | 8.000 | 3.200.000 |
Pupuk daun makro | 5 kg | 30.000 | 150.000 |
Pupuk daun mikro | 5 kg | 30.000 | 150.000 |
Kapur pertanian | 2.000 kg | 300 | 600.000 |
Insektisida | 25 liter | 150.000 | 3.750.000 |
Fungisida | 25 liter | 70.000 | 1.750.000 |
Tali rafia | 10 rol | 5.000 | 50.000 |
Ajir | 17.000 batang | 150 | 2.550.000 |
Sungkup plastik | 75 meter | 3.000 | 225.000 |
Polibag | 15 kg | 30.000 | 450.000 |
Mulsa plastik | 11 rol | 350.000 | 3.850.000 |
Tenaga kerja persemaian | 60 HKW | 15.000 | 900.000 |
Tenaga kerja pengolahan lahan | 175 HKP | 20.000 | 3.500.000 |
Tenaga kerja penanaman | 50 HKW | 15.000 | 750.000 |
Tenaga kerja pemeliharaan | 250 HKP | 20.000 | 5.000.000 |
Tenaga kerja pemeliharaan | 200 HKW | 15.000 | 3.000.000 |
Tenaga kerja panen serta pascapanen | 50 HKP | 20.000 | 1.000.000 |
Tenaga kerja panen serta pascapanen | 100 HKW | 15.000 | 1.500.000 |
Total Biaya Tak Tetap | 38.565.000 |
Keterangan : HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
HKP = Hari Kerja Lelaki (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp4.763.333+ Rp38.565.000
= Rp43.328.333
c. Pendapatan serta Keuntungan
— Pendapatan per PeriodePendapatan = Jumlah cabai terjual x harga cabai
= 13.000 kg x Rp6.500/kg
= Rp84.500.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp84.500.000 – Rp43.328.333
= Rp41.171.667
d. Kelayakan Bisnis
— R/C RasioRasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp84.500.000 : Rp43.328.333
= 1,95
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya cabai layak dijalankan. R/C 1,95 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp1,95.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp3.260.000: Rp41.171.667) x 1 bulan
= 0,08 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya cabai bisa dicapai tidak lebih dari satu bulan (0,08 bulan).
Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/untung-besar-dari-bisnis-bertanam-cabai.html.
Seputar Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai
Terima kasih telah membaca Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai. Semoga pos dari situs web Kelapa Sawit berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kelapa Sawit. Silakan berbagi ulasan Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kelapa Sawit melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kelapa Sawit untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kelapa Sawit di bawah. Demikan dan sekian tentang Untung Besar Dari Bisnis Bertanam Cabai. Dan Assalamualaikum pembaca Kelapa Sawit.
Advertisement