Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha
Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha | Referensi terbaru di 2017 via web Kelapa Sawit. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kelapa Sawit. Artikel ini di beri judul Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kelapasawit7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kelapa Sawit dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kelapa Sawit di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha di bawah ini dari situs web Kelapa Sawit.A. Prospek Agrobisnis Mentimun
Mentimun adalah satu dari sekian banyaknya jenis hortikultura yng mempunyai tidak sedikit kegunaan serta nilai ekonomi yng cukup tinggi. Selain dijadikan sayuran serta bahan baku asinan, buah yng mempunyai kandungan air tinggi ini pula dipakai menjadi penyegar dan bahan baku industri farmasi serta kosmetika. Lantaran itu, mentimun mempunyai prospek yng cukup besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan.Pasar ekspor mentimun segar serta produk asinan mentimun pun sudah berkembang. Beberapa negara yng potensial bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan sasaran ekspor di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Hongkong, Taiwan, Pakistan, Prancis, Inggris, Belanda, Arab Saudi, serta Brunei Darussalam. Asinan mentimun bisa diekspor dalam bentuk 1/2 jadi ataupun telah dikemas.
B. Persiapan Perlengkapan
- Siapkan benih mentimun bersertifikat sebanyk 500 gram bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 5.000 m².
- Siapkan pupuk sangkar sebanyk 5 ton serta kapur pertanian 1 ton bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 5.000 m².
- Siapkan pupuk urea 150 kg, SP-36 100 kg, KCl 100 kg, serta ZA 50 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk luas lahan 5.000 m². Sementara itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk susulan, siapkan pupuk NPK sebanyk 90 kg.
- Siapkan alat pertanian semisal cangkul, garu, kored, ember, serta gembor.
- Siapkan alat panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, serta tali rafia.
C. Penyemaian Benih
- Lakukan penyemaian benih mentimun dua minggu sebelum penanaman di lahan.
- Rendam benih dalam air Anget selama 6 jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memecah dormansi benih. Sesudah itu, tiriskan benih serta bungkus mempergunakan kain lembap. Diamkan selama 12 jam dalam kondisi lingkungan yng Anget.
- Sembari menunggu benih siap semai, siapkan media tanah yng subur, lantas campurkan tanah yang telah di sebutkan yang dengannya pupuk sangkar yang dengannya perbandingan antara tanah serta pupuk sangkar sebanyk 2 : 1.
- Masukkan media semai yang telah di sebutkan ke dalam polibag, tray, gelas plastik, ataupun kantong plastik berlubang.
- Tanam benih ke dalam media semai. Tatacaranya, tancapkan benih ke media yang dengannya sudut kemiringan 45o yang dengannya bagian ujung benih yng lancip menghadap ke bawah.
- Siram permukaan media yng sudah ditanami benih mempergunakan hand sprayer.
- Tutup permukaan media mempergunakan daun pisang, karung, ataupun plastik hitam selama dua hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kelembapan sampai-sampai benih berkecambah.
- Sesudah penutup dibuka, siram media secara rutin supaya bibit tumbuh yang dengannya optimal.
- Segera cabut serta pisahkan bibit yng mengalami penyakit rebah semai (dumping off) supaya tak menular ke bibit lain. Andai serangan cukup parah, lakukan penyemprotan mempergunakan Benlate ataupun Delsene yang dengannya dosis 1/2 dari yng dianjurkan di dalam kemasan.
- Panen bibit siap tanam sesudah berumur 12 hari. Cirinya, bibit telah mempunyai dua helai daun.
- Pilih bibit yng sehat serta tumbuh normal bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindahkan ke lahan.
D. Persiapan Lahan
- Pilih lahan yang dengannya tipe tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk budi daya semisal lempung—lempung berpasir, gembur, subur, serta memiliki kandungan tidak sedikit bahan organik. Hindari penggunaan lahan bekas budi daya mentimun, melon, semangka, serta waluh yng telah terserang hama serta penyakit.
- Pilih lahan yang dengannya ketinggian 100—900 meter dpl.
- Bersihkan lahan dari gulma serta sisa tanaman sebelumnya.
- Andaikan pH tanah tidak lebih dari 5,5, taburkan kapur pertanian yang dengannya dosis minimum 1 ton bagi atau bisa juga dikatakan untuk 5.000 m².
- Cangkul ataupun bajak lahan yng bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemburkan serta membalikkan tanah.
- Buat bedengan yang dengannya tinggi 15—20 cm, lebar 110 cm, serta panjang sesuai kondisi lahan. Pisahkan setiap bedengan yang dengannya membuat saluran selokan berukuran 50 cm.
- Taburkan pupuk sangkar secukupnya di atas bedengan. Aduk sampai-sampai rata.
- Campurkan pupuk urea, SP-36, serta KCl sesuai dosisnya. Taburkan pupuk di sisi kiri serta kanan bedengan sebelum tanam.
- Cangkul selokan yng berada di sisi kiri serta kanan bedengan menjadikan tinggi bedengan menjadi 30—40 cm. Sesudah itu, ratakan tanah di bedengan mempergunakan cangkul ataupun bambu yng ditarik secara melintang.
- Buat lubang tanam yang dengannya tatacara menugal mempergunakan batang kayu berdiameter 6—10 cm. Jarak tanam antar baris yng dipakai sebesar 60—70 cm. Sementara itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk jarak dalam baris sekitar 50—60 cm. Pengertiannya, jumlah populasi tanaman sebanyk 16.000—17.000 bibit.
- Lakukan pengairan yang dengannya system penggenangan selokan (leb) bagi atau bisa juga dikatakan untuk melembapkan tanah sebelum proses penanaman.
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari genangan air pada musim hujan, pastikan drainase terjaga yang dengannya baik serta buat bedengan lebih tinggi dari sebelumnya. Sementara itu, pastikan irigasi sempurna bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengairi lahan pada musim kemarau.
E. Penanaman serta Pemeliharaan
- Penanaman bibit sebaiknya di lakukan pada pagi ataupun sore hari.
- Buka polibag secara perlahan supaya media tanam tak rusak ataupun pecah. Andai pecah, bibit mentimun berisiko menjadi stres.
- Masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Usahakan tak ada rongga antara ujung perakaran yang dengannya permukaan tanah di dalam lubang tanam. Padatkan tanah di sekeliling bibit. Bagian daun sebaiknya tak menyentuh tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk meminimalisasi serangan hama serta penyakit.
- Siram bibit secara teratur supaya bibit cepat mengikuti keadaan yang dengannya lingkungan baru.
- Lakukan pengamatan tatkala tanaman berumur 7 HST (hari sesudah tanam). Andai ada bibit yng mati, segera lakukan penyulaman bibit.
- Pasang ajir pada tatkala tanaman berumur 3—7 HST bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah proses rambat tanaman. Pasalnya, tanaman yng merambat di permukaan tanah akan gampang terserang hama serta penyakit menjadikan keadaaan fisik buahnya pun tak mulus serta belang.
- Siapkan ajir yang dengannya panjang 2,25—2,5 meter. Tancapkan ajir yang dengannya posisi miring ke dalam. Kedua ajir yng saling berhadapan akan membentuk huruf “x” andai digabungkan. Di titik persilangan, sebaiknya diberi tambahan bambu yng ditempatkan membujur sesuai yang dengannya panjang bedengan. Sesudah itu, ikat mempergunakan tali rafia tepat di titik persilangan ajir supaya lebih kokoh.
- Supaya tanaman bisa merambat di ajir, ikat tanaman mempergunakan tali rafia.
- Lakukan pewiwilan pucuk di cabang yng tidak lebih produktif.
- Pada umur 15—20 HST, tambahkan pupuk susulan berupa pupuk kocoran NPK yang dengannya dosis 5 g/liter air serta volume bagi atau bisa juga dikatakan untuk masing-masing tanaman sebanyk 200 ml larutan.
- Andai pertumbuhan tanaman tidak lebih sempurna, tambahkan pupuk daun mikro serta pupuk urea yang dengannya dosis 100 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu hektare.
F. Panen serta Pascapanen
- Lakukan panen pertama pada tatkala tanaman berumur 32—35 HST. Selanjutnya, lantaran perkembangan buah mentimun relatif cepat, lakukan pemanenan buah sehari-hari.
- Panen buah mentimun umumnya menyesuaikan yang dengannya kriteria ukuran yng dimau-kan pasar. Ada dua kriteria mentimun sayur yng tidak sedikit diminati konsumen, mentimun acar serta mentimun besar.
- Mentimun acar berbentuk lurus, segar, kulit mulus, serta mempunyai panjang buah 10—15 cm.
- Mentimun besar berbentuk lurus, segar, kulit mulus, serta panjang buah 15—20 cm. - Kumpulkan mentimun hasil panen di tempat terlindungi dari sinar matahari.
- Lakukan sortasi didasari ukuran buah. Tatacaranya, pisahkan mentimun acar serta mentimun besar. Selain itu, pisahkan buah yang dengannya kriteria di luar kedua grade yang telah di sebutkan, semisal bengkok, kulit tak mulus, akan tetapi performa buah segar.
- Susun masing-masing buah yng sudah dijauhkan ke dalam boks plastik ataupun karung. Usahakan susunan buah teratur supaya buah tak mengalami kerusakan tatkala distribusi.
G. Kendala serta Solusi
Kendala | Solusi |
Minimnya ketersediaan air | Sebelum menanam, pastikan lahan mempunyai sumber air yng cukup. Andai terpaksa, buat saluran irigasi baru bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalirkan air ke lahan. |
Kerusakan tatkala panen serta pascapanen |
|
H. Analisis Bisnis
a. Asumsi
- Lahan yng dipakai seluas 5.000 m² yang dengannya system sewa Rp350.000/bulan.
- Periode perhitungan analisis bisnis di lakukan setiap empat bulan.
- Panen mentimum dibagi menjadi tiga grade, yakni mentimun besar, mentimun acar, serta mentimun di luar grade. Hasil panen mentimun setiap grade sebanyk 7.500 kg mentimun besar dijual yang dengannya harga Rp1.600/kg, 10.000 kg mentium acar dijual yang dengannya harga Rp900/kg, serta 2.500 kg mentimun diluar grade dijual yang dengannya harga Rp500/kg.
b. Perhitungan Biaya
— Biaya InvestasiKomponen | Satuan | Harga(Rp) | Jumlah (Rp) |
Alat pertanian | 2 set | 200.000 | 400.000 |
Ember plastik | 5 buah | 20.000 | 100.000 |
Timbangan | 2 buah | 80.000 | 160.000 |
Boks panen | 5 buah | 100.000 | 500.000 |
Gembor | 5 buah | 75.000 | 375.000 |
Sprayer | 1 buah | 350.000 | 350.000 |
Total Biaya Investasi | 1.885.000 |
— Biaya Tetap
Uraian | Masa Pakai | Harga (Rp) | Penyusutan (Rp) | Total Biaya (Rp) |
Sewa lahan 5.000 m2 | 4 bulan | 350.000 | 1.400.000 | |
Penyusutan alat pertanian | 48 bulan | 400.000 | 4/48 x 400.000 | 33.333 |
Penyusutan ember plastik | 32 bulan | 100.000 | 4/32 x 100.000 | 12.500 |
Penyusutan timbangan | 48 bulan | 160.000 | 4/48 x 100.000 | 13.333 |
Penyusutan boks panen | 48 bulan | 500.000 | 4/48 x 70.000 | 41.667 |
Penyusutan gembor | 32 bulan | 375.000 | 4/32 x 150.000 | 46.875 |
Penyusutan sprayer | 80 bulan | 350.000 | 4/80 x 350.000 | 17.500 |
Total Biaya Tetap | 1.565.208 |
— Biaya Variabel
Uraian | Satuan | Harga(Rp) | Total Biaya (Rp) |
Benih | 500 g | 1.300 | 650.000 |
Pupuk sangkar | 2.500 kg | 300 | 750.000 |
Pupuk urea | 150 kg | 1.400 | 210.000 |
Pupuk SP-36 | 100 kg | 1.900 | 190.000 |
PupukZA | 50 kg | 1.200 | 60.000 |
PupukKCl | 100 kg | 1.800 | 180.000 |
Pupuk susulan NPK mutiara | 80 kg | 8.000 | 640.000 |
Kapur pertanian | 1.000 kg | 300 | 300.000 |
Insektisida | 3 liter | 150.000 | 450.000 |
Fungisida | 4 liter | 70.000 | 280.000 |
Tali rafia | 5 rol | 5.000 | 25.000 |
Ajir | 10.000 batang | 150 | 1.500.000 |
Tenaga kerja persemaian | 25 HKW | 15.000 | 375.000 |
Tenaga kerja pengolahan lahan | 60 HKP | 20.000 | 1.200.000 |
Tenaga kerja penanaman | 20 HKW | 15.000 | 300.000 |
Tenaga kerja pemeliharaan | 55 HKP | 20.000 | 1.100.000 |
Tenaga kerja pemeliharaan | 60 HKW | 15.000 | 900.000 |
Tenaga kerja panen serta pascapanen | 64 HKW | 15.000 | 960.000 |
Total Biaya Tak Tetap | 10.070.000 |
Keterangan : HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
HKP = Hari Kerja Lelaki (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp1.565.208+ Rp10.070.000
= Rp11.635.208
c. Pendapatan serta Keuntungan
— Pendapatan per PeriodePendapatan = Jumlah mentimun terjual x harga mentimun
Pendapatan mentimun besar = 7.500 kg x Rp1.600/kg = Rp12.000.000
Pendapatan mentimun acar = 10.000 kg x Rp900/kg = Rp9.000.000
Pendapatan mentimun di luar grade = 2.500 kg x Rp500/kg = Rp1.250.000
Total Pendapatan = Rp22.250.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp22.250.000 – Rp11.635.208
= Rp10.614.792
d. Kelayakan Bisnis
— R/C RasioRasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp22.250.000 : Rp11.635.208
= 1,91
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya mentimun layak dijalankan. R/C 1,91 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp1,91.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp1.885.000 : Rp10.614.792) x 1 bulan
= 0,18 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya mentimum bisa dicapai tidak lebih dari satu bulan (0,18 bulan).
Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-mentimun.html.
Seputar Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha
Terima kasih telah membaca Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha. Semoga pos dari situs web Kelapa Sawit berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kelapa Sawit. Silakan berbagi ulasan Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kelapa Sawit melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kelapa Sawit untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kelapa Sawit di bawah. Demikan dan sekian tentang Bisnis Bertanam Mentimun | Peluang Usaha. Dan Assalamualaikum pembaca Kelapa Sawit.
Advertisement