Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha

- Agustus 25, 2017

Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha

 

A. Prosepk Bisnis Pembibitan Durian

bisnis pembibitan durian teknik sambungBisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung. Durian adalah satu dari sekian banyaknya buah primadona Indonesia yng mempunyai nilai ekonomi tinggi serta kesempatan pasar yng baik. Walaupun tidak sedikit durian impor yng masuk ke Indonesia, durian lokal tetap menguasai pasar lantaran keunggulan rasanya yng khas. Tak heran, andai budi daya durian lokal tetap menjadi primadona di kalangan petani hortikultura. Kondisi ini memberikan kesempatan tersendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk berbisnis bibit durian lokal unggul.
Satu dari sekian banyaknya tips pembibitan durian yng tidak sedikit dipakai merupakan teknik sambung pucuk. Pembibitan yang dengannya teknik ini bisa menghasilkan bibit unggul dalam waktu singkat. Pasalnya, proses pembibitan bisa di lakukan pada tanaman batang bawah yng berumur dua bulan yang dengannya tingkat kesuksesan tinggi (80%). Selain itu, teknik sambung pucuk bisa membantu dalam mempertahankan serta menaikan mutu genetik durian lokal Indonesia.

B. Persiapan Tempat serta Perlengkapan Pembibitan Durian

  1. Pilih tempat pembibitan batang bawah yng memenuhi kriteria syarat tumbuh durian. Beberapa syarat tumbuh durian yng Perlu dipenuhi di antaranta terdapat atau terletak di ketinggian tempat 400—600 m dpl, curah hujan 1.500—2.500 mm/tahun, suhu 22—29° C, serta pH tanah 6—7. Pastikan lahan dekat yang dengannya sumber air bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah proses penyiraman.
  2. Siapkan alat tanam berupa cangkul, gembor, serta sprayer. Selain itu, siapkan pula alat bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan teknik sambung, semisal pisau cutter yang dengannya lebar 1 cm ataupun silet, plastik kemasan transparan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengikat yang dengannya ketebalan 0,003 mm, serta pelepah pisang.
  3. Siapkan polibag berukuran 20 x 25 cm yng berisi media tumbuh berupa tanah (top soil), arang sekam, serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1.
  4. Siapkan biji durian yng berasal dari durian unggul yng matang.
  5. Tetapkan pohon induk durian menjadi sumber mata tunas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan bibit unggul yng bersertifikasi, genakan pohon induk yng sudah terdaftar di BPSB TPH setempat. Sebaiknya, empat bulan sebelum proses sambung, pohon induk Perlu dipangkas berlebi dahulu supaya diperoleh mata tunas sambungan dalam jumlah tidak sedikit.
  6. Siapkan rumah paranet yang dengannya naungan 60%.
  7. Siapkan fungisida serta insektisida butiran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan cendawan serta semut

C. Persiapan Bahan Perbanyakan Durian

a. Batang Bawah

  1. Pilih biji durian yng masih segar, bentuk sempurna, seragam, tak kempes, berukuran tengah, serta tak terdapat luka ataupun rusak akibat serangan hama. Pastikan biji yang telah di sebutkan berasal dari tanaman durian yng terbukti bisa atau mampu menyesuaikan diri yang dengannya kondisi agroklimat setempat.
  2. Bersihkan biji dari daging buah yng melekat. Angin-anginkan di tempat teduh yng terhindar dari sinar matahari langsung.
  3. Sementara itu, buat bedeng semai yang dengannya ukuran lebar 80 cm, tinggi 15 cm, serta panjang menyesuaikan yang dengannya kontur. Tanam biji yang dengannya tips membenamkannya ke dalam tanah yang dengannya posisi pusar (hilum) menghadap ke bawah. Kasih jarak 15—20 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman selanjutnya.
  4. Tambahkan fungisida serta insektisida butiran yang dengannya dosis sesuai anjuran.
  5. Buat naungan mempergunakan daun pisang ataupun paranet bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaungi bibit selama satu bulan.
  6. Siram bibit batang bawah secara teratur 2—3 hari sekali.
  7. Seusai berumur satu bulan serta kotiledon yng menempel pada bibit terlepas, lakukan seleksi bibit serta pindahkan ke dalam polibag.
  8. Pilih bibit yng mempunyai pertumbuhan baik, terlihat dari jumlah daun, warna daun, tinggi batang, serta keadaan akar yng normal. Sementara itu, pisahkan bibit apkir yng mempunyai pertumbuhan abnormal semisal batang bengkok, rasio panjang akar serta tinggi batang tak seimbang, terserang hama serta penyakit, dan daun telihat roset ataupun mengecil.
  9. Pindahkan bibit sehat yng dipilih ke dalam polibag yng berisi media tanam.
  10. Simpen bibit di bawah naungan paranet 60%.
  11. Siram yang dengannya teratur dan lakukan pengendalian hama serta penyakit andai dibutuhkan.
  12. Seusai bibit berumur dua bulan, bibit siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan batang bawah dalam teknik sambung pucuk.
b. Tunas Sambung
  1. Pilih tunas pucuk dari ranting yng tegak ataupun ranting yang dengannya maksimum kemiringan 45 derajat. Pastikan tangkai pucuk bernas sepanjang 12 cm.
  2. Buang daun-daun yng berada di sekeliling pucuk, sisakan tiga helai daun berupa dua helai pucuk teratas serta satu helai daun di bawahnya. Potong daun yang telah di sebutkan sampai-sampai menyisakan 1/3 bagian daun.
  3. Andai mempergunakan pucuk yng tak dorman, maka pilih ranting yng lebih panjang. Pasalnya, bagian pucuk yng tak dorman Perlu dipotong. Selanjutnya, kasih perlakuan yng percis semisal yng yang telah di sebutkan di atas.
  4. Segera genakan ranting tunas sambung sesudah dipotong. Tunas bisa disimpan mempergunakan batang pisang ataupun dikemas dalam kardus yng dilapisi kertas koran basah maksimum 4—5 jam.

D. Tahapan Teknik Penyambungan Pembibitan Durian

  1. Potong batang bawah durian membentuk celah huruf V tepat di bawah kotiledon menempel. Seusai itu, runcingkan bagian ujung tunas sambung membentuk huruf V yng disesuaikan yang dengannya bentuk celah batang bawah.
  2. Sisipkan ranting tunas sambung ke dalam celah batang bawah. Pastikan kedua batang menyatu yang dengannya sempurna serta tak ada rongga di antara keduanya.
  3. Ikat sambungan yang dengannya kencang mempergunakan lembaran plastik yng sudah disediakan. Tujuannya, supaya tak terdapat rongga udara menjadi jalan masuk air serta penyakit yng bisa menggagalkan proses penyambungan batang bawah serta tunas sambung.
  4. Simpen tanaman yng sudah disambung di bawah sungkup plastik serta naungan 50—60%. Sungkup dibuat dari rangka bambu yng dilapisi plastik ataupun paranet yang dengannya tinggi minimum 1,6 meter supaya pemeliharaan gampang di lakukan. Sebelum menyimpan bibit dalam sungkup, taburi kapur tembok di atas permukaan tanah. Tujuannya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralisir pH tanah serta mencegah serangan cendawan.
  5. Seusai bibit tersusun rapi di dalam sungkup, semprotkan fungisida di sekeliling bibit durian sambungan. Tutup sungkup sampai-sampai rapat supaya penyemprotan berfungsi maksimal.

E. Pemeliharaan Bibit Durian Hasil Sambung Pucuk

  1. Amati pertumbuhan tanaman pada hari ketiga. Andai terdapat tanaman yng terserang cendawan, ulangi penyemprotan fungisida pada pagi ataupun sore hari.
  2. Lakukan pengamatan rutin yang dengannya interval empat hari sekali sampai-sampai bibit berumur 14—30 hari sesudah penyambungan. Semprotkan fungisida andai terdapat serangan cendawan.
  3. Buka sungkup sesudah 30 hari sejak proses penyambungan. Selama penyungkupan, bibit tak butuh disiram lantaran kelembapan dalam sungkup cukup tinggi. Penyiraman pada tahap ini cuma akan menimbulkan serangan penyakit.
  4. Seusai sungkup dibuka, siram bibit seperlunya saja pada pagi ataupun sore hari. Usahakan bibit tak dalam keadaan basah disaat matahari terbenam. Pasalnya, keadaan ini bisa menimbulkan serangan cendawan.
  5. Lakukan seleksi bibit yng tumbuh sehat.
  6. Pindahkan bibit hasil seleksi ke dalam polibag yng berukuran lebih besar (20 cm x 25 cm ataupun 20 cm x 30 cm). Genakan media tanam berupa tanah, arang sekam, serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1. Tambahkan juga insektisida butiran, kapur pertanian, serta pupuk SP-36 secukupnya.
  7. Pasang ajir setinggi 80 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikat bibit supaya tak tumbuh bengkok serta gampang rebah. Pada fase yang telah di sebutkan, ikatan sambungan bisa dilepas.
  8. Seusai bibit berumur dua bulan, berikan pupuk ZA yng dilarutkan dalam air yang dengannya dosis 2 g/liter air. Selingi yang dengannya penggunaan pupuk NPK yang dengannya takaran yng percis.
  9. Lakukan penjarangan naungan secara bertahap hingga bibit siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk disalurkan.
--------
Kriteria Bibit Durian Unggul
Sifat Utama
Rasa daging buah : manis serta mempunyai rasa yng khas
Ketebalan daging : tebal
Ukuran biji : kecil serta kempes
Warna daging : kuning hingga jingga
Kadar air daging : rendah
Tekstur daging : halus, tidak banyak berserat
Ukuran buah : besar
Aroma : kuat merangsang
Kulit buah : tipis serta gampang dibuka tatkala matang
Jumlah juring : 5—6 juring sempurna
Sifat Penunjang
  1. Struktur pohon kokoh, percabangan merata, serta tajuk berbentuk bulat.
  2. Produksi buah tinggi serta stabil setiap 12 bulan.
  3. Tahan terhadap hama penggerek batang serta beberapa penyakit yng penyebabnya yaitu cendawan.
  4. Gampang diperbanyak secara vegetatif.
  5. Pertumbuhan cepat serta responsif terhadap perlakuan budi daya yng diberikan.

E. Kendala serta Solusi Bisnis Pembibitan Durian


Kendala Solusi
Kegagalan proses penyambungan
  1. Lakukan penyambungan yang dengannya telaah serta steril. Genakan cutter ataupun silet yng tajam serta bebas dari karat.
  2. Lakukan proses pada pagi ataupun sore hari supaya tunas pucuk tak cepat layu.
Susah memperoleh tunas sambung batang atas Mencari penyedia tunas pucuk yng terpercaya serta sudah tersertifikasi. Umumnya, sumber tunas pucuk tersedia di Balai Benih Induk.
Tingginya serangan busuk akibat cendawan
  1. Penataan jarak antartanaman supaya tak terlalu rapat.
  2. Pisahkan bibit yng terserang.
  3. Andai serangan cukup parah, semprotkan pestisida tepat jenis yang dengannya dosis yng sesuai yang dengannya yng tertera pada kemasan.

F. Analisis Bisnis Bisnis Pembibitan Durian

a. Asumsi

  1. Lahan yng dipakai adalah lahan sewa seluas 1.000 m².
  2. Target produksi sebanyk 20.000 bibit yang dengannya masa produksi 10 bulan.
  3. Bahan tanam berupa benih durian bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang bawah serta entres menjadi sumber sambung pucuk.
  4. Persentase berkecambah benih sebesar 80%.
  5. Persentase bibit siap tanam sebesar 80%.
  6. Kebutuhan benih durian bagi atau bisa juga dikatakan untuk target produksi 20.000 bibit merupakan 31.250 benih.
    Kebutuhan benih = Target produksi x 100/persentase benih berkecambah x 100/persentase bibit siap tanam
    = 20.000 x 100/80 x 100/80
    = 31.250 benih
  7. Persentase kerusakan polibag sebesar 3%.
  8. Jumlah polibag per kg sebanyk 1.000 buah.
    Kebutuhan polibag = (jumlah bibit + (jumlah bibit x persentase kerusakan)) : jumlah polibag/kg
    = (20.000 + (20.000 x 3%))/1.000
    = 21 kg
  9. Media berupa tanah, arang sekam, serta kompos yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1.
  10. Pembelian tanah mempergunakan kendaraan beroda empat colt berkapasitas m³.

b. Rincian Biaya

—Biaya Investasi


Komponen Harga Satuan(Rp) Jumlah Satuan Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 1.000 m2 750.000 1 Tahun 750000
Paranet 875.000 4 Gulung 3500000
Bambu 7.500 50 Batang 375000
Pembuatan sumur 2.000.000 1 Paket 2000000
Pemasangan instalansi listrik 250.000 1 Paket 250000
Pompa air 750.000 1 Buah 750000
Sprayer 350.000 2 Buah 700000
Saung (barak) 1.000.000 1 Paket 1000000
Pisau cutter serta silet 125.000 1 Paket 125000
Perlengkapan pertanian 350.000 2 Paket 700000
Sungkup plastik 300.000 2 Paket 600000
Total biaya investasi 10.750.000

—Biaya Tetap per Periode


Komponen Masa
Pakai
(Bulan)
Harga
(Rp)
Penyusutan Total Biaya (Rp)
Penyusutan sewa lahan 12 750.000 10/12 x Rp750.000 625.000
Penyusutan paranet 36 3.500.000 10/36 x Rp3.500.000 972.222
Penyusutan bambu 12 375.000 10/12 x Rp375.000 312.500
Penyusutan sumur 180 2.000.000 10/180 x Rp2.000.000 111.111
Penyusutan instalasi listrik 60 250.000 10/60 x Rp250.000 41.667
Penyusutan pompa air 96 750.000 10/96 x Rp750.000 78.125
Penyusutan sprayer 36 700.000 10/36 x Rp700.000 194.444
Penyusutan saung 60 1.000.000 10/60 x Rp1.000.000 166.667
Penyusutan alat okulasi 36 125.000 10/36 x Rp125.000 34.722
Penyusutan alat pertanian 24 700.000 10/24 x Rp700.000 291.667
Penyusutan sungkup 36 600.000 10/36 x Rp600.000 166.667
Total biaya tetap 2.994.792

—Biaya Variabel per Periode

Komponen Harga Satuan(Rp) Jumlah Satuan Total Biaya (Rp)
Polibag 25.000 11 Kg 275.000
Plastik bagi atau bisa juga dikatakan untuk sambungan 35.000 10 kg 350.000
Pupuk sangkar 10.000 50 Karung 500.000
Tanah 300.000 1 Bak colt 300.000
Arang sekam 10.000 20 Karung 200.000
Tunas pucuk 2.000 25.000 Batang 50.000.000
Benih durian 500 31.250 Buah 15.625.000
PupukNPK 3.000 70 Kg 210.000
Pestisida 100.000 1 Kg 100.000
Pembukaan lahan 100.000 1 Paket 100.000
Biaya listrik 50.000 10 Bulan 500.000
Tenaga borongan pengisian media 50 20.000 Polibag 1.000.000
Tenaga borongan sambung 1.000 25.000 Polibag 25.000.000
Biaya tenaga kerja tetap 600.000 10 Bulan 6.000.000
Total biaya variabel 100.760.000

—Total Biaya Operasional per Periode

Total biaya operasional = Total biaya tetap + Total biaya variabel
= Rp2.994.792 + Rp100.760.000
= Rp103.754.792

c. Pendapatan serta Keuntungan

—Pendapatan per Periode

Pendapatan = Jumlah bibit siap salur x Harga bibit
= 20.000 x Rp14.000
= Rp280.000.000

—Keuntungan per Periode

Keuntungan = Pendapatan—total biaya operasional
= Rp280.000.000—Rp103.754.792
= Rp176.245.208

d. Kelayakan Bisnis

—R/C rasio

Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
= Rp280.000.000 : Rp103.754.792
= 2,70
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis layak dijalankan. R/C 2,70 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,70.

—Pay back period

Pay back period (titik balik modal ataupun titik impas) merupakan perbandingan antara total investasi yang dengannya keuntungan yng diperoleh.
Payback period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 10 bulan
= (Rp10.750.000 : Rp176.245.208) x 10 bulan
= 0,61 bulan

Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-pembibitan-durian-teknik-sambung.html.

Seputar Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha