Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha
Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha | Referensi terbaru di 2017 via web Kelapa Sawit. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kelapa Sawit. Artikel ini di beri judul Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kelapasawit7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kelapa Sawit dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kelapa Sawit di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha di bawah ini dari situs web Kelapa Sawit.A. Prosepk Bisnis Pembibitan Durian
Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung. Durian adalah satu dari sekian banyaknya buah primadona Indonesia yng mempunyai nilai ekonomi tinggi serta kesempatan pasar yng baik. Walaupun tidak sedikit durian impor yng masuk ke Indonesia, durian lokal tetap menguasai pasar lantaran keunggulan rasanya yng khas. Tak heran, andai budi daya durian lokal tetap menjadi primadona di kalangan petani hortikultura. Kondisi ini memberikan kesempatan tersendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk berbisnis bibit durian lokal unggul.Satu dari sekian banyaknya tips pembibitan durian yng tidak sedikit dipakai merupakan teknik sambung pucuk. Pembibitan yang dengannya teknik ini bisa menghasilkan bibit unggul dalam waktu singkat. Pasalnya, proses pembibitan bisa di lakukan pada tanaman batang bawah yng berumur dua bulan yang dengannya tingkat kesuksesan tinggi (80%). Selain itu, teknik sambung pucuk bisa membantu dalam mempertahankan serta menaikan mutu genetik durian lokal Indonesia.
B. Persiapan Tempat serta Perlengkapan Pembibitan Durian
- Pilih tempat pembibitan batang bawah yng memenuhi kriteria syarat tumbuh durian. Beberapa syarat tumbuh durian yng Perlu dipenuhi di antaranta terdapat atau terletak di ketinggian tempat 400—600 m dpl, curah hujan 1.500—2.500 mm/tahun, suhu 22—29° C, serta pH tanah 6—7. Pastikan lahan dekat yang dengannya sumber air bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah proses penyiraman.
- Siapkan alat tanam berupa cangkul, gembor, serta sprayer. Selain itu, siapkan pula alat bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan teknik sambung, semisal pisau cutter yang dengannya lebar 1 cm ataupun silet, plastik kemasan transparan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengikat yang dengannya ketebalan 0,003 mm, serta pelepah pisang.
- Siapkan polibag berukuran 20 x 25 cm yng berisi media tumbuh berupa tanah (top soil), arang sekam, serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1.
- Siapkan biji durian yng berasal dari durian unggul yng matang.
- Tetapkan pohon induk durian menjadi sumber mata tunas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan bibit unggul yng bersertifikasi, genakan pohon induk yng sudah terdaftar di BPSB TPH setempat. Sebaiknya, empat bulan sebelum proses sambung, pohon induk Perlu dipangkas berlebi dahulu supaya diperoleh mata tunas sambungan dalam jumlah tidak sedikit.
- Siapkan rumah paranet yang dengannya naungan 60%.
- Siapkan fungisida serta insektisida butiran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan cendawan serta semut
C. Persiapan Bahan Perbanyakan Durian
a. Batang Bawah
- Pilih biji durian yng masih segar, bentuk sempurna, seragam, tak kempes, berukuran tengah, serta tak terdapat luka ataupun rusak akibat serangan hama. Pastikan biji yang telah di sebutkan berasal dari tanaman durian yng terbukti bisa atau mampu menyesuaikan diri yang dengannya kondisi agroklimat setempat.
- Bersihkan biji dari daging buah yng melekat. Angin-anginkan di tempat teduh yng terhindar dari sinar matahari langsung.
- Sementara itu, buat bedeng semai yang dengannya ukuran lebar 80 cm, tinggi 15 cm, serta panjang menyesuaikan yang dengannya kontur. Tanam biji yang dengannya tips membenamkannya ke dalam tanah yang dengannya posisi pusar (hilum) menghadap ke bawah. Kasih jarak 15—20 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman selanjutnya.
- Tambahkan fungisida serta insektisida butiran yang dengannya dosis sesuai anjuran.
- Buat naungan mempergunakan daun pisang ataupun paranet bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaungi bibit selama satu bulan.
- Siram bibit batang bawah secara teratur 2—3 hari sekali.
- Seusai berumur satu bulan serta kotiledon yng menempel pada bibit terlepas, lakukan seleksi bibit serta pindahkan ke dalam polibag.
- Pilih bibit yng mempunyai pertumbuhan baik, terlihat dari jumlah daun, warna daun, tinggi batang, serta keadaan akar yng normal. Sementara itu, pisahkan bibit apkir yng mempunyai pertumbuhan abnormal semisal batang bengkok, rasio panjang akar serta tinggi batang tak seimbang, terserang hama serta penyakit, dan daun telihat roset ataupun mengecil.
- Pindahkan bibit sehat yng dipilih ke dalam polibag yng berisi media tanam.
- Simpen bibit di bawah naungan paranet 60%.
- Siram yang dengannya teratur dan lakukan pengendalian hama serta penyakit andai dibutuhkan.
- Seusai bibit berumur dua bulan, bibit siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan batang bawah dalam teknik sambung pucuk.
- Pilih tunas pucuk dari ranting yng tegak ataupun ranting yang dengannya maksimum kemiringan 45 derajat. Pastikan tangkai pucuk bernas sepanjang 12 cm.
- Buang daun-daun yng berada di sekeliling pucuk, sisakan tiga helai daun berupa dua helai pucuk teratas serta satu helai daun di bawahnya. Potong daun yang telah di sebutkan sampai-sampai menyisakan 1/3 bagian daun.
- Andai mempergunakan pucuk yng tak dorman, maka pilih ranting yng lebih panjang. Pasalnya, bagian pucuk yng tak dorman Perlu dipotong. Selanjutnya, kasih perlakuan yng percis semisal yng yang telah di sebutkan di atas.
- Segera genakan ranting tunas sambung sesudah dipotong. Tunas bisa disimpan mempergunakan batang pisang ataupun dikemas dalam kardus yng dilapisi kertas koran basah maksimum 4—5 jam.
D. Tahapan Teknik Penyambungan Pembibitan Durian
- Potong batang bawah durian membentuk celah huruf V tepat di bawah kotiledon menempel. Seusai itu, runcingkan bagian ujung tunas sambung membentuk huruf V yng disesuaikan yang dengannya bentuk celah batang bawah.
- Sisipkan ranting tunas sambung ke dalam celah batang bawah. Pastikan kedua batang menyatu yang dengannya sempurna serta tak ada rongga di antara keduanya.
- Ikat sambungan yang dengannya kencang mempergunakan lembaran plastik yng sudah disediakan. Tujuannya, supaya tak terdapat rongga udara menjadi jalan masuk air serta penyakit yng bisa menggagalkan proses penyambungan batang bawah serta tunas sambung.
- Simpen tanaman yng sudah disambung di bawah sungkup plastik serta naungan 50—60%. Sungkup dibuat dari rangka bambu yng dilapisi plastik ataupun paranet yang dengannya tinggi minimum 1,6 meter supaya pemeliharaan gampang di lakukan. Sebelum menyimpan bibit dalam sungkup, taburi kapur tembok di atas permukaan tanah. Tujuannya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralisir pH tanah serta mencegah serangan cendawan.
- Seusai bibit tersusun rapi di dalam sungkup, semprotkan fungisida di sekeliling bibit durian sambungan. Tutup sungkup sampai-sampai rapat supaya penyemprotan berfungsi maksimal.
E. Pemeliharaan Bibit Durian Hasil Sambung Pucuk
- Amati pertumbuhan tanaman pada hari ketiga. Andai terdapat tanaman yng terserang cendawan, ulangi penyemprotan fungisida pada pagi ataupun sore hari.
- Lakukan pengamatan rutin yang dengannya interval empat hari sekali sampai-sampai bibit berumur 14—30 hari sesudah penyambungan. Semprotkan fungisida andai terdapat serangan cendawan.
- Buka sungkup sesudah 30 hari sejak proses penyambungan. Selama penyungkupan, bibit tak butuh disiram lantaran kelembapan dalam sungkup cukup tinggi. Penyiraman pada tahap ini cuma akan menimbulkan serangan penyakit.
- Seusai sungkup dibuka, siram bibit seperlunya saja pada pagi ataupun sore hari. Usahakan bibit tak dalam keadaan basah disaat matahari terbenam. Pasalnya, keadaan ini bisa menimbulkan serangan cendawan.
- Lakukan seleksi bibit yng tumbuh sehat.
- Pindahkan bibit hasil seleksi ke dalam polibag yng berukuran lebih besar (20 cm x 25 cm ataupun 20 cm x 30 cm). Genakan media tanam berupa tanah, arang sekam, serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1. Tambahkan juga insektisida butiran, kapur pertanian, serta pupuk SP-36 secukupnya.
- Pasang ajir setinggi 80 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikat bibit supaya tak tumbuh bengkok serta gampang rebah. Pada fase yang telah di sebutkan, ikatan sambungan bisa dilepas.
- Seusai bibit berumur dua bulan, berikan pupuk ZA yng dilarutkan dalam air yang dengannya dosis 2 g/liter air. Selingi yang dengannya penggunaan pupuk NPK yang dengannya takaran yng percis.
- Lakukan penjarangan naungan secara bertahap hingga bibit siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk disalurkan.
--------
Kriteria Bibit Durian Unggul
Sifat Utama
Rasa daging buah : manis serta mempunyai rasa yng khas
Ketebalan daging : tebal
Ukuran biji : kecil serta kempes
Warna daging : kuning hingga jingga
Kadar air daging : rendah
Tekstur daging : halus, tidak banyak berserat
Ukuran buah : besar
Aroma : kuat merangsang
Kulit buah : tipis serta gampang dibuka tatkala matang
Jumlah juring : 5—6 juring sempurna
Sifat Penunjang
- Struktur pohon kokoh, percabangan merata, serta tajuk berbentuk bulat.
- Produksi buah tinggi serta stabil setiap 12 bulan.
- Tahan terhadap hama penggerek batang serta beberapa penyakit yng penyebabnya yaitu cendawan.
- Gampang diperbanyak secara vegetatif.
- Pertumbuhan cepat serta responsif terhadap perlakuan budi daya yng diberikan.
E. Kendala serta Solusi Bisnis Pembibitan Durian
Kendala | Solusi |
Kegagalan proses penyambungan |
|
Susah memperoleh tunas sambung batang atas | Mencari penyedia tunas pucuk yng terpercaya serta sudah tersertifikasi. Umumnya, sumber tunas pucuk tersedia di Balai Benih Induk. |
Tingginya serangan busuk akibat cendawan |
|
F. Analisis Bisnis Bisnis Pembibitan Durian
a. Asumsi
- Lahan yng dipakai adalah lahan sewa seluas 1.000 m².
- Target produksi sebanyk 20.000 bibit yang dengannya masa produksi 10 bulan.
- Bahan tanam berupa benih durian bagi atau bisa juga dikatakan untuk batang bawah serta entres menjadi sumber sambung pucuk.
- Persentase berkecambah benih sebesar 80%.
- Persentase bibit siap tanam sebesar 80%.
- Kebutuhan benih durian bagi atau bisa juga dikatakan untuk target produksi 20.000 bibit merupakan 31.250 benih.
Kebutuhan benih = Target produksi x 100/persentase benih berkecambah x 100/persentase bibit siap tanam
= 20.000 x 100/80 x 100/80
= 31.250 benih - Persentase kerusakan polibag sebesar 3%.
- Jumlah polibag per kg sebanyk 1.000 buah.
Kebutuhan polibag = (jumlah bibit + (jumlah bibit x persentase kerusakan)) : jumlah polibag/kg
= (20.000 + (20.000 x 3%))/1.000
= 21 kg - Media berupa tanah, arang sekam, serta kompos yang dengannya perbandingan 1 : 1 : 1.
- Pembelian tanah mempergunakan kendaraan beroda empat colt berkapasitas m³.
b. Rincian Biaya
—Biaya Investasi
Komponen | Harga Satuan(Rp) | Jumlah | Satuan | Total Biaya (Rp) |
Sewa lahan 1.000 m2 | 750.000 | 1 | Tahun | 750000 |
Paranet | 875.000 | 4 | Gulung | 3500000 |
Bambu | 7.500 | 50 | Batang | 375000 |
Pembuatan sumur | 2.000.000 | 1 | Paket | 2000000 |
Pemasangan instalansi listrik | 250.000 | 1 | Paket | 250000 |
Pompa air | 750.000 | 1 | Buah | 750000 |
Sprayer | 350.000 | 2 | Buah | 700000 |
Saung (barak) | 1.000.000 | 1 | Paket | 1000000 |
Pisau cutter serta silet | 125.000 | 1 | Paket | 125000 |
Perlengkapan pertanian | 350.000 | 2 | Paket | 700000 |
Sungkup plastik | 300.000 | 2 | Paket | 600000 |
Total biaya investasi | 10.750.000 |
—Biaya Tetap per Periode
Komponen | Masa Pakai (Bulan) | Harga (Rp) | Penyusutan | Total Biaya (Rp) |
Penyusutan sewa lahan | 12 | 750.000 | 10/12 x Rp750.000 | 625.000 |
Penyusutan paranet | 36 | 3.500.000 | 10/36 x Rp3.500.000 | 972.222 |
Penyusutan bambu | 12 | 375.000 | 10/12 x Rp375.000 | 312.500 |
Penyusutan sumur | 180 | 2.000.000 | 10/180 x Rp2.000.000 | 111.111 |
Penyusutan instalasi listrik | 60 | 250.000 | 10/60 x Rp250.000 | 41.667 |
Penyusutan pompa air | 96 | 750.000 | 10/96 x Rp750.000 | 78.125 |
Penyusutan sprayer | 36 | 700.000 | 10/36 x Rp700.000 | 194.444 |
Penyusutan saung | 60 | 1.000.000 | 10/60 x Rp1.000.000 | 166.667 |
Penyusutan alat okulasi | 36 | 125.000 | 10/36 x Rp125.000 | 34.722 |
Penyusutan alat pertanian | 24 | 700.000 | 10/24 x Rp700.000 | 291.667 |
Penyusutan sungkup | 36 | 600.000 | 10/36 x Rp600.000 | 166.667 |
Total biaya tetap | 2.994.792 |
—Biaya Variabel per Periode
Komponen | Harga Satuan(Rp) | Jumlah | Satuan | Total Biaya (Rp) |
Polibag | 25.000 | 11 | Kg | 275.000 |
Plastik bagi atau bisa juga dikatakan untuk sambungan | 35.000 | 10 | kg | 350.000 |
Pupuk sangkar | 10.000 | 50 | Karung | 500.000 |
Tanah | 300.000 | 1 | Bak colt | 300.000 |
Arang sekam | 10.000 | 20 | Karung | 200.000 |
Tunas pucuk | 2.000 | 25.000 | Batang | 50.000.000 |
Benih durian | 500 | 31.250 | Buah | 15.625.000 |
PupukNPK | 3.000 | 70 | Kg | 210.000 |
Pestisida | 100.000 | 1 | Kg | 100.000 |
Pembukaan lahan | 100.000 | 1 | Paket | 100.000 |
Biaya listrik | 50.000 | 10 | Bulan | 500.000 |
Tenaga borongan pengisian media | 50 | 20.000 | Polibag | 1.000.000 |
Tenaga borongan sambung | 1.000 | 25.000 | Polibag | 25.000.000 |
Biaya tenaga kerja tetap | 600.000 | 10 | Bulan | 6.000.000 |
Total biaya variabel | 100.760.000 |
—Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + Total biaya variabel= Rp2.994.792 + Rp100.760.000
= Rp103.754.792
c. Pendapatan serta Keuntungan
—Pendapatan per Periode
Pendapatan = Jumlah bibit siap salur x Harga bibit= 20.000 x Rp14.000
= Rp280.000.000
—Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan—total biaya operasional= Rp280.000.000—Rp103.754.792
= Rp176.245.208
d. Kelayakan Bisnis
—R/C rasio
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional= Rp280.000.000 : Rp103.754.792
= 2,70
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis layak dijalankan. R/C 2,70 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,70.
—Pay back period
Pay back period (titik balik modal ataupun titik impas) merupakan perbandingan antara total investasi yang dengannya keuntungan yng diperoleh.Payback period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 10 bulan
= (Rp10.750.000 : Rp176.245.208) x 10 bulan
= 0,61 bulan
Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-pembibitan-durian-teknik-sambung.html.
Seputar Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha
Terima kasih telah membaca Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha. Semoga pos dari situs web Kelapa Sawit berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Kelapa Sawit. Silakan berbagi ulasan Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Kelapa Sawit melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Kelapa Sawit untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Kelapa Sawit di bawah. Demikan dan sekian tentang Bisnis Pembibitan Durian Teknik Sambung | Peluang Usaha. Dan Assalamualaikum pembaca Kelapa Sawit.
Advertisement