Bisnis Bertanam Oyong | Peluang Usaha
Bisnis Bertanam Oyong | Peluang Usaha | Referensi terbaru di 2017 via web Kelapa Sawit. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Kelapa Sawit. Artikel ini di beri judul Bisnis Bertanam Oyong | Peluang Usaha. Konten ini untuk anda pembaca setia https://kelapasawit7.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Bisnis Bertanam Oyong | Peluang Usaha terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Kelapa Sawit dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Kelapa Sawit di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Bisnis Bertanam Oyong | Peluang Usaha di bawah ini dari situs web Kelapa Sawit.A. Prospek Bisnis Bertanam Oyong

B. Persiapan Benih, Pupuk, serta Perlengkapan Bertanam Oyong
- Benih oyong bisa dibuat sendiri ataupun membeli dari toko media pertanian. Andai membuat benih sendiri, tatacaranya pilih oyong yng telah tua berada di pohon bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil buahnya. Pilih buah yng sehat, berproduksi cukup tidak sedikit, mempunyai bentuk normal, dan tak terdapat bekas serangan hama serta penyakit.
- Keluarkan biji dari buahnya, lantas jemur biji yang telah di sebutkan di bawah sinar matahari pada pukul 07.00—11.00 ataupun pada sore harinya, sesudah pukul 13.00.
- Seleksi benih yang dengannya merendam benih dalam air. Pilih benih yng tenggelam. Sementara itu, benih yng mengapung tak butuh dipakai lantaran kualitasnya tidak lebih baik.
- Siapkan pupuk NPK, ZA, SP-36, KCl, serta urea masingmasing sebanyk 25 kg, 25 kg, 100 kg, 75 kg, serta 100 kg.
- Siapkan cangkul, tugal, kored, ember, gembor, serta bilah bambu bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat para-para.
C. Persiapan Lahan yng Tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk Bertanam Oyong
- Tanda kondisi tanah optimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk budi daya oyong di antaranya subur, gembur, serta mempunyai pH 6—7.
- Bersihkan lahan dari gulma ataupun sisa tanaman yng mengganggu. Hal ini pula berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk memancing cendawan penyebab penyakit.
D. Penanaman serta Pemeliharaan Tanaman Oyong

- Buat lubang tanam yang dengannya tatacara mencangkul tanah sedalam 20 cm serta lebar 25 cm. Jarak antara lubang tanam sekitar 50 cm. Sementara itu, jarak antar-baris 2 meter.
- Taburkan pupuk sangkar sebanyk 1 kg/lubang, lantas diamkan lubang tanam selama satu hari.
- Masukkan dua benih oyong ke dalam lubang tanam, tutup yang dengannya tanah tipis.
- Lakukan penyiraman setiap pagi serta sore hari.
- Lakukan penyiangan gulma dua minggu sekali. Penyiangan pertama di lakukan tatkala tanaman berumur dua minggu.
- Disaat tinggi oyong sekitar 50 cm, buatkan para-para menjadi tempat merambat. Para-para terbuat dari bambu setinggi 1,5 meter. Tancapkan empat bambu di masing-masing sisi area tanam, lantas bagian atas bambu dihubungkan yang dengannya bambu-bambu lain-lainnya menjadikan membentuk kotak-kotak.
- Tatkala tanaman berumur 2—3 minggu, lakukan pemotongan tunas air serta dedaunan yng terlalu rimbun mempergunakan pisau setek. Selain itu, pangkas cabang tua yng tak tumbuh memanjang.
- Lakukan pemupukan secara bertahap. Pemupukan pertama di lakukan pada umur dua minggu. Sesudah itu, lakukan pemupukan kembali pada minggu ke- 4, ke-6, serta ke-8 yang dengannya dosis seperlima dari total dosis pemupukan sebelumnya. Pemupukan di lakukan yang dengannya membuat lubang yng berjarak 5 cm dari tanaman. Masukkan pupuk ke lubang, lantas tutup kembali yang dengannya tanah.
E. Panen serta Pascapanen Bertanam Oyong
- Oyong siap panen pada umur 2—3 bulan. Tanda fisik oyong siap panen di antaranya berukuran sekitar 20 cm ataupun lebih, berwarna hijau, serta mempunyai tekstur kenyal. Panen oyong Perlu tepat waktu. Andai panen terlalu tua, oyong akan berserat.
- Lakukan pemanenan pada pagi ataupun sore hari. Tatacaranya, potong pangkal buah mempergunakan pisau ataupun gunting setek.
- Supaya tak gampang rusak tatkala pengangkutan, lakukan pengemasan oyong mempergunakan keranjang bambu yng mempunyai ventilasi udara.
- Simpen oyong di ruangan dingin bersuhu 10—20° C supaya tak cepat busuk.
F. Kendala serta Solusi Bertanam Oyong
Kendala | Solusi |
Hama ulat daun |
|
Tungau |
|
Penyakit embun bulu |
|
G. Analisis Bisnis Bertanam Oyong
a. Asumsi
- Lahan yng dipakai seluas 5.000 m² yang dengannya system sewa Rp350.000/bulan.
- Periode perhitungan analisis bisnis di lakukan selama empat bulan.
- Jumlah oyong hasil panen yng terjual dibedakan menjadi dua grade didasari kualitasnya. Grade A dihargai Rp2.500/kg yng berjumlah 7.500 kg. Sementara itu, grade B dihargai Rp1.000/kg yang dengannya jumlah hasil panen 7.500 kg.
b. Perhitungan Biaya Bertanam Oyong
— Biaya Investasi
Komponen | Satuan | Harga(Rp) | Jumlah (Rp) |
Alat pertanian | 2 set | 200.000 | 400.000 |
Ember plastik | 5 buah | 20.000 | 100.000 |
Timbangan | 2 buah | 80.000 | 160.000 |
Boks panen | 5 buah | 100.000 | 500.000 |
Gembor | 5 buah | 75.000 | 375.000 |
Sprayer | 1 buah | 350.000 | 350.000 |
Total Biaya Investasi | 1.885.000 |
— Biaya Tetap
Uraian | Masa Pakai | Harga (Rp) | Penyusutan (Rp) | Total Biaya (Rp) |
Sewa lahan 5.000 m² | 4 bulan | 350.000 | 1.400.000 | |
Penyusutan alat pertanian | 24 bulan | 400.000 | 4/24 x 400.000 | 66.667 |
Penyusutan ember plastik | 16 bulan | 100.000 | 4/16 x 100.000 | 25.000 |
Penyusutan timbangan | 24 bulan | 160.000 | 4/24 x 160.000 | 26.667 |
Penyusutan boks panen | 24 bulan | 500.000 | 4/24 x 500.000 | 83.333 |
Penyusutan gembor | 16 bulan | 375.000 | 4/16 x 375.000 | 93.750 |
Penyusutan sprayer | 40 bulan | 350.000 | 4/40 x 350.000 | 35.000 |
Total Biaya Tetap | 1.730.417 |
— Biaya Variabel
Uraian | Satuan | Harga (Rp) | Total Biaya (Rp) |
Pengolahan tanah | 5.000 m² | 210 | 1.050.000 |
Pupuk sangkar | 1.500 kg | 300 | 450.000 |
Kapur pertanian | 500 kg | 240 | 120.000 |
Pupuk urea | 100 kg | 1.400 | 140.000 |
PupukZA | 25 kg | 1.200 | 30.000 |
Pupuk SP-36 | 100 kg | 1.900 | 190.000 |
PupukKCl | 75 kg | 1.800 | 135.000 |
PupukNPK | 25 kg | 3.500 | 87.500 |
Agrobost | 3 liter | 70.000 | 210.000 |
Benih | 1.000 gram | 1.300 | 1.300.000 |
Biaya persemaian | 5.500 bibit | 40 | 220.000 |
Mulsa plastik | 2 rol | 350.000 | 700.000 |
Bambu | 1.000 batang | 4.000 | 4.000.000 |
Tali rafia | 5 rol | 8.000 | 40.000 |
Fungisida | 4 kg | 70.000 | 280.000 |
Insektisida | 4 kg | 150.000 | 600.000 |
Perekat perata | 4 liter | 20.000 | 80.000 |
Tenaga kerja penanaman | 10 HKW | 12.000 | 120.000 |
Tenaga kerja pemupukan | 20 HKW | 12.000 | 240.000 |
Tenaga kerja pasang para-para | 25 HKP | 15.000 | 375.000 |
Tenaga kerja pengikatan tanaman | 10 HKW | 12.000 | 120.000 |
Tenaga kerja penyiangan | 20 HKW | 12.000 | 240.000 |
Tenaga kerja penyiraman | 20 HKP | 15.000 | 300.000 |
Tenaga kerja penyemprotan | 15 HKP | 15.000 | 180.000 |
Tenaga kerja bantuan umum | 12 HKP | 15.000 | 225.000 |
Tenaga kerja panen (borongan) | 15.000 kg | 75 | 1.125.000 |
Tenaga kerja pascapanen (borongan) | 15.000 kg | 50 | 750.000 |
Total Biaya Tak Tetap | 13.307.500 |
Keterangan : HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
Advertisement
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp1.730.417 + Rp13.307.500
= Rp15.037.917
c. Pendapatan serta Keuntungan Bertanam Oyong
— Pendapatan per PeriodePendapatan = Jumlah oyong terjual x harga jual oyong
Penjualan Grade A = 7.500 kg x Rp2.500/kg = Rp18.750.000
Penjualan Grade B = 7.500 kg x Rp1.000/kg = Rp7.500.000
Total Pendapatan = Rp26.250.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp26.250.000 – Rp15.037.917
= Rp11.212.083
d. Kelayakan Bisnis Bertanam Oyong
— R/C RasioRasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasioanal
= Rp26.250.000 : Rp15.037.917
= 1,75
R/C lebih dari satu pengertiannya bisnis budi daya oyong layak dijalankan. R/C 1,75 pengertiannya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan sebesar Rp1,75.
— Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp1.885.000 : Rp11.212.083) x 1 bulan
= 0,17 bulan
Pengertiannya, titik balik modal bisnis budi daya oyong bisa dicapai tidak lebih dari satu bulan (0,17 bulan).
Sumber rujukan dan gambar : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-bertanam-oyong.html.