5 Cara Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit

- Agustus 17, 2017

5 Cara Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit

 
Bagaimanakah tips pengelolaan limbah kelapa sawit? Aktifitas produksi minyak kelapa sawit bagaikan dua sisi mata uang yng saling berlawanan. Di satu sisi minyak kelapa sawit mempunyai tidak sedikit manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan kita-kita akan pangan, kosmetik, serta obat-obatan. Akan tetapi di sisi lain-lainnya, kegiatan ini menghasilkan limbah yng bisa mencemari kondisi lingkungan alam sekitar.
pengelolaan-limbah-kelapa-sawit.jpg
Limbah Kelapa Sawit
Limbah kelapa sawit merupakan buangan/kotoran sisa dari pengolahan minyak kelapa sawit. Wujud limbah ini meliputi benda padat, benda cair, serta benda gas. Meskipun limbah sawit ini bisa terurai secara alami, akan tetapi jumlahnya yng Amat tidak sedikit akan memicu dampak tertentu. Misalnya kandungan senyawa organik yng tinggi pada limbah kelapa sawit ini bisa mencemari air tanah serta badan air.
Pengelolaan limbah sisa produksi kelapa sawit bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan serta memanfaatkan produk buangan yang telah di sebutkan. Melalui upaya ini diharapkan lingkungan alam di sekeliling industri kelapa sawit tetap terjaga kelestariannya. Di samping itu, pengelolaan ini pula bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk merubah sampah yang telah di sebutkan menjadi berdaya guna serta memiliki nilai ekonomis. Yang akan di sajikan kali ini contoh-contoh pengelolaan limbah kelapa sawit yng sudah sukses di lakukan di lapangan.
1. Tandan Kosong Kelapa Sawit
Keberadaan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mencapai 23 % dari total limbah. Umumnya TKKS ini dimanfaatkan menjadi pupuk organik lantaran memiliki kandungan unsur hara yng cukup tinggi. Yang dengannya demikian anggaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi tingkat kesuburan tanah serta tanaman kelapa sawit pun bisa dihemat semaksimal barangkali. Jenis-jenis pupuk yng bisa dibuat dari TKKS ini antara lain pupuk kompos serta pupuk kalium tandan.
2. Serat Tandan Kelapa Sawit
Tandan kelapa sawit memiliki serat-serat yng tak beraturan. Karakteristik serat tandan ini cukup kuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk diolah menjadi kerajinan tangan. Paling Suka yakni serat tandan dipadukan yang dengannya bahan karet bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi pengisi kursi jok, matras, polipot, serta kotak pengepakan barang.
3. Tempurung Buah Kelapa Sawit
Semisal yng pernah kami jelaskan di sini, keberadaan limbah tempurung buah kelapa sawit mencapai lebih dari 60 %. Oleh karena itu, diharapkan penanganan yng serius supaya tempurung-tempurung yang telah di sebutkan mampu dimanfaatkan. Di antaranya yaitu mengolah tempurung kelapa sawit menjadi briket arang. Kualitas briket arang tempurung telah terbukti tidak jelek alias bagus dan mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung banyak sekali keperluan industri.
4. Batang Kelapa Sawit
Batang pohon kelapa sawit mempunyai ukuran yng cukup besar menjadikan kekuatannya pun kokoh bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibuat perabotan. Batang ini lumrah dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat furnitur serta mebel keluarga semisal kursi, meja, ranjang, lemari, serta lain-lain. Begitu juga dalam industri kayu partikel, satu batang kelapa sawit rata-rata bisa menghasilkan serbuk kayu yang dengannya volume 0,34 m3.
5. Batang serta Tandan Kelapa Sawit
Batang serta tandan kelapa sawit pula mampu didaur ulang kembali menjadi pulp kertas. Ironinya di tengah-tengah melimpahnya limbah batang serta tandan kelapa sawit, sampai-sampai kini Indonesia masih mengimpor pulp kertas dari luar negeri. Ini berguna kesempatan usaha pulp kertas di dalam negeri masih Amat potensial bagi atau bisa juga dikatakan untuk diberdayakan.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/10/5-cara-pengelolaan-limbah-kelapa-sawit.html.

Seputar 5 Cara Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 5 Cara Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit