Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit Yang Baik Dan Benar

- September 24, 2017

Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit Yang Baik Dan Benar

 
Bagaimana tips pembibitan kelapa sawit yang baik dan benar? Penggunaan bibit yang unggul akan Amat memberi pengaruh kesuksesan budidaya kelapa sawit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan tanaman-tanaman yang mempunyai kualitas tinggi, petani butuh melakukan proses pembibitan secara tepat. Bibit yang baik akan menaikan kualitas dan produktifitas kelapa-kelapa sawit yang dipelihara.
cara-pembibitan-kelapa-sawit.jpg
Bibit Kelapa Sawit
Di artikel ini kami akan menginformasikan bagailangkah-langkah melakukan pembibitan kelapa sawit secara lengkap.
Langkah 1 : Pemilihan Benih Kelapa Sawit
Benih yang dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat bibit kelapa sawit sebaiknya berasal dari indukan yang mempunyai kualitas tidak jelek alias bagus. Benih mampu didapatkan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi benih kelapa sawit semisal Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, PT London Sumatera (Lonsum), PT Tunggal Yunus Estate, PT Socfin, PT Bina Sawit Makmur, dan PT Dami Mas Sejahtera. Secara garis besar, benih-benih yang diperoleh dari para produsen ini memiliki kualitas yang tinggi lantaran terbuat dari persilangan indukan Deli Dura dan Pisifera yang terperinci. Selain itu, benih-benih yang dilepas ke pasaran pula biasanya telah mengalami tahap introduksi secara berulang-ulang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan mutu benih.
Langkah 2 : Pengecambahan Benih
Proses pengecambahan benih bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menumbuhkan kecambah berupa tunas dan akar muda pada benih kelapa sawit. Ada ramai sekali metode yang bisa di lakukan. Di antaranya yakni yang dengannya melepaskan tangkai buah kelapa sawit dari spikelet-nya. Waktu yang ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengeram tandan buah ini selama tiga hari di mana sesekali disiram yang dengannya air bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi tingkat kelembabannya. Lantas buah kelapa sawit dijauhkan dari tandannya, dan diperam lagi selama tiga hari.
Pemisahan daging buah dari biji kelapa sawit mampu di lakukan memakai mesin khusus supaya lebih efektif. Lantas biji-biji ini dicuci bersih dan direndam di larutan Dithane M-45 0,2% selama tiga menit. Selanjutnya keringkan biji-biji kelapa sawit ini dan lakukan penyeleksian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih biji yang berwujud seragam. Sebelum dikecambahkan, biji-biji sawit mempunyai kualitas baik yang sudah terkumpul ini kemudian disimpan di ruangan tertutup yang mempunyai suhu 27�C yang dengannya tingkat kelembaban 60-70 %.
Treatmen sebelum proses pengecambahan pula mampu di lakukan yang dengannya merendam biji kelapa sawit di dalam air selama 6-7 hari yang dengannya penggantian air secara teratur. Sesudah itu biji-biji ini direndam di larutan Dithane M - 45 0,2% selama dua menit. Yang terakhir biji-biji kelapa sawit diangin-anginkan agar bisa kering.
Proses pengecambahan di lakukan yang dengannya memasukkan biji kelapa sawit ke dalam kaleng pengecambahan lantas meletakkannya di ruangan bersuhu 39�C yang dengannya tingkat kelembaban 60-7 %. Proses ini umumnya berlangsung selama 60 hari, di mana setiap 7 hari sekali biji diangin-anginkan selama tiga menit.
Sesudah itu, benih direndam kembali di air selama beberapa tatkala supaya memiliki kandungan air yang dengannya kadar antara 20-30 % lantas diangin-anginkan. Selanjutnya biji direndam lagi di dalam larutan Dithane M � 45 0,2% selama lebih tidak lebih dua menit lantas tempatkan di ruangan bersuhu 27�C. Biji-biji kelapa sawit akan berkecambah yang dengannya sendirinya seusai melewati 10 hari. Biji yang sudah berkecambah sebaiknya lekas dipakai menjadi benih kelapa sawit. Benih yang telah berusia lebih dari 30 hari sebaiknya tak dipakai lantaran kualitasnya sudah menurun drastis.
Langkah 3 : Proses Pembibitan Kelapa Sawit
Pembibitan kelapa sawit bisa di lakukan melalui dua tips yakni dederan dan langsung. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pendederan, bersihkanlah lahan pembibitan berlebi dahulu. Lantas lahan diatur perataannya sedemikian rupa dan dipasangi instalasi penyiraman. Jarak ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembibitan benih kelapa sawit yakni 50 x 50 cm hingga 100 x 100 cm bergantung jenis benih dan kondisi lahan. Jadi kebutuhan benih yang diharapkan sebanyk 12.500-25.000 benih/hektar.
Benih kelapa sawit berupa biji berkecambah lantas dimasukkan ke polybag yang berukuran 12 x 23 cm ataupun 15 x 23 cm. Sebelumnya polybag telah diisi yang dengannya tanah lapisan atas yang sudah diayak sebanyk 1,5 sampai-sampai 2 kg. Benih kecambah ini ditanamkan di polybag yang dengannya kedalaman 2 cm. Lantas polybag disimpan di bedengan berdiameter 120 cm supaya tingkat kelembabannya terjaga. Benih mampu dipindahkan ke tempat pembibitan seusai usianya mencapai 3-4 bulan, di mana setiap benih kelapa sawit mempunyai 4-5 daun.
Dari polybag pertama, benih kelapa sawit dipindahkan ke polybag berukuran 40 x 50 cm ataupun 45 x 60 cm yang berisi tanah lapisan teratas sebanyk 15-30 kg. Jangan tidak ingat siram berlebi dulu tanah di polybag hingga basah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah bibit kelapa sawit menyesuaikan diri yang dengannya lingkungan barunya. Polybag-polybag berisi bibit kelapa sawit ini lantas disusun di lahan yang telah disiapkan sebelumnya yang dengannya pola segitiga percis sisi supaya lebih gampang dipantau kondisinya.
Sementara itu, proses pembibitan secara langsung sebetulnya percis semisal metode dederan. Yang membedakan merupakan benih langsung ditanam di polybag berukuran besar tanpa melalui polybag dederan. Tujuannya merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Langkah 4 : Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit
Pemeliharaan bibit kelapa sawit di lakukan guna memastikan bibit-bibit ini mempunyai kualitas baik, sehat, dan tumbuh normal. Pemeliharaan meliputi penyiraman, pembersihan lahan, pemupukan, dan pemberantasan hama dan penyakit. Idealnya, bibit-bibit sawit disiram setiap dua kali sehari kecuali tatkala berlangsung hujan yang dengannya intensitas 7-8 mm ataupun lebih.
Gulma yang tumbuh di sekeliling lahan pembibitan Perlu dibersihkan setiap 2-3 kali dalam sebulan ataupun disesuaikan yang dengannya tingkat pertumbuhan gulma. Disarankan menyemprot herbisida setiap tiga bulan sekali bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi daya pertumbuhan gulma. Lantas bibit-bibit ini diseleksi pada umur 4 sampai-sampai 9 bulan yang dengannya memisahkan bibit yang tumbuh yang dengannya baik dan tidak baik. Bibit yang mempunyai mutu yang tidak baik semisal berpenyakit, kerdil, dan rusak hendaknya segera disingkirkan. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses pemupukan kelapa sawit mampu kamu pelajari selengkapnya di sini.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/09/petunjuk-cara-pembibitan-kelapa-sawit.html.

Seputar Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit Yang Baik Dan Benar

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit Yang Baik Dan Benar