Bagaimana Cara Persemaian Kelapa Sawit?

- September 21, 2017

Bagaimana Cara Persemaian Kelapa Sawit?

 
Metode tatacara persemaian kelapa sawit terbagi menjadi dua tahap yakni pre nursery serta main nursery. Secara singkat, pre nursery merupakan persemaian tanaman sawit tahap awal. Sedangkan main nursery adalah persemaian tanaman sawit tahap utama yng di lakukan sesudah pre nursery.
cara-persemaian-kelapa-sawit.jpg
Yang akan di sajikan kali ini penjelasan lengkap ihwal metode pengerjaan selama menyemai bibit kelapa sawit!
Persemaian Pre Nursery
Polybag yng dipakai dalam tahap ini yakni polybag berwarna hitam yng berukuran 22 x 15 cm serta ketebalan 0,5 mm. Setiap polybag memiliki lubang perforasi di bagian bawahnya yng berdiameter 3 mm sebanyk 10 buah. Lubang-lubang ini dibuat dalam 3 baris yang dengannya jarak antarlubang 3 x 4 cm. Pada polybag yang telah di sebutkan selanjutnya diisi tanah top soil bercampur pupuk dolomit yang dengannya dosis 50 kg pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1.500 polybag. Pastikan media tanam ini telah diayak sebelumnya memakai kawat yng berukuran 1,5-2 cm.
Persemaian bibit kelapa sawit di lakukan yang dengannya menanamnya di media tanam yng sudah disediakan sebelumnya. Bagian cangkang sawit tertanam sedalam 1 cm dari permukaan tanah. Hindari menekan bibit terlalu keras bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah radikula mengalami patah.
Di dalam area persemaian lahan kelapa sawit dipasangi naungan setinggi 2 meter yng bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga bibit kelapa sawit dari cuaca ekstrim. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat biaya, naungan ini dibuat dari daun pelepah daun sawit yng disusun sedemikian rupa sebanyk 4-5 lembar/meter. Seusai bibit sawit berumur sebulan, naungan dikurangi 1-2 lembar bagi atau bisa juga dikatakan untuk memaksimalkan pancaran sinar matahari.
Dalam merawat bibit sawit selama masa persemaian, bibit-bibit yang telah di sebutkan disiram sehari-hari pada pagi serta sore ataupun menyesuaikan curah hujan di daerah itu. Penyiraman mempergunakan gembor bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari erosi di polybag. Selama tahap pre nursery, bibit sawit tak butuh dipupuk kecuali bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit yng kerdil boleh diberikan urea yang dengannya kadar 2 gram/liter air bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 bibit kelapa sawit.
Persemaian Main Nursery
Disaat bibit kelapa sawit berusia 3-3,5 bulan ataupun telah mempunyai 4 daun, bibit yang telah di sebutkan dipindahkan dari tahap pre nursery ke main nursery. Pada tahap main nursery, bibit kelapa sawit dipindahkan ke polybag yng berukuran 21 x 7,5 cm. Di bagian bawah polybag yang telah di sebutkan dibuat lubang peporasi berdiameter 0,5 cm. Jarak setiap lubang merupakan 2 x 4 cm, di mana masing-masing polybag memiliki 24 lubang peporasi. Selanjutnya polybag-polybag ini diisi yang dengannya media tanam yng percis semisal pada tahap pre nursery.
Selama persemaian main nursery, bibit diberikan pemupukan kelapa sawit berupa NPK yng ditaburkan secara merata pada jarak 5 cm dari bonggol bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari terjadinya plasmolisir. Pemupukan ini dikerjakan setiap 2 minggu sekali berturut-turut sampai-sampai tanaman berusia 8 bulan. Gulma yng tumbuh di dalam polybag mampu dicabut secara manual, sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi gulma di luar polybag bisa disemprot mempergunakan herbisida roundup. Penyemprotan fungisida, insektisida, serta pestisida pula Perlu dikerjakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan hama dan penyakit kelapa sawit.


Sumber rujukan dan gambar : http://klpswt.blogspot.com/2015/12/bagaimana-cara-persemaian-kelapa-sawit.html.

Seputar Bagaimana Cara Persemaian Kelapa Sawit?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bagaimana Cara Persemaian Kelapa Sawit?